DOSEN PENGAMPU :
RIZAZUL FIQRY,S.SI,M.PD
DI SUSUN OLEH :
Yus Arianda (2017030001)
Gelombang Optik
1. Apa itu teori Partikel Newton ?
a. Pengertian Dinamika Partikel
Dinamika partikel adalah salah satu cabang mekanika yang
mempelajari tentang penyebab dari suatu gerak. Suatu besaran yang
menimbulkan gerak benda adalah gaya.
b. Pengertian Hukum Newton
Hukum Newton tentang gerak benda adalah hukum yang biasa
digunakan untuk mencari tahu dinamika gerak benda dan merupakan dasar
dari mekanika klasik. Kesimpulannya, Hukum Newton menjelaskan
hubungan antara gaya yang bekerja pada benda dan gerak yang
dihasilkannya. Hukum Newton terbagi menjadi 3 hukum yakni, Hukum I
Newton, Hukum II Newton dan Hukum III Newton.
1) Teori Hukum I Newton
Hukum satu Newton juga disebut dengan hukum kelembaman.
Menurut teori hukum ini, apabila tidak ada gaya luar atau resultan gaya
yang bekerja pada benda adalah nol, maka benda tersebut akan diam atau
bergerak lurus beraturan.
Rumusnya: ΣF = 0
2) Teori Hukum II Newton
Hukum kedua Newton memaparkan hubungan antara resultan
gaya yang bekerja pada benda dengan hasil kali antara massa dan
percepatan. Menurut teori Hukum Newton kedua, percepatan yang
dialami benda sama dengan hasil bagi antara resultan gaya dengan massa
sebuah benda.
ΣF = m × a
Keterangan :
ΣF = Resultan gaya yang bekerja pada benda, dengan satuan (N)
m = massa suatu benda, dengan satuan (kg)
a = percepatan yang dialami benda, dengan satuan (m/s²)
3) Teori Hukum III Newton
Hukum ketiga Newton menjelaskan tentang fenomena aksi reaksi
dari dua benda. Menurut hukum ketiga ini, dalam setiap aksi ada sebuah
reaksi yang sama besar tetapi, dengan arah berlawanan. Contohnya, saat
kamu memberikan pukulan pada sebuah meja dengan gaya F maka, meja
akan memberikan reaksi sebesar -F.
Dinyatakan dalam rumus : F aksi = -F reaksi
2. Persamaan Fresnel itu apa ?
Persamaan Fresnel adalah deduksi matematis oleh Augustin Jean
Fresnel hasil pengamatan perilaku gelombang cahayaketika merambat
antara medium yang mempunyai indeks bias yang berbeda. Persamaan Fresnel
berlaku hanya pada indeks bias yang bernilai real, yaitu pada medium yang
tidak menyerap gelombang cahaya.
Perhitungan R bergantung pada polarisasi sinar insiden, disebut
Refleksi Fresnel. Jika gelombang cahaya dipolarisasi oleh medan listrik yang
tegak lurus bidang diagram (polarisasi-s), koefisien refleksi persamaan
Fresnel menjadi:
c. ∂B
∇ xE=−
∂t
Pembahasan
Persamaan Maxwell ketiga merupakan ungkapan Hukum Faraday-
Lenz, yang menyatakan bahwa “pengaruh medan magnet yang berubah
dengan waktu.”
Secara matematis dituliskan:
∂φ → ¿
ε=−Dengan φ=∮ B .n dA
∂t
→
Karena ε=∫ Emaka
.dl
→ → ¿
∂
∫ E .dl=− ∂t ∫ B .n dA
→ → ¿
Dari teorema Stokes
∫ E .dl=∫ ∇ x E .n dA
→ ¿ → ¿
∂
∫ ∇ x E .n dA=− ∂t ∫ B .n dA
→
∂B
→
Persamaan Maxwell (3) dalam medium
∇ x E=−Dan vakum.
∂t
→
→∂D
d. ∇ xH =J b +
∂t
Pembahasan
Persamaan Maxwell keempat merupakan Hukum Ampere:
→ →
;B =H
→ → ¿
∮ B .dl=μI
Dengan
μ
I=∫ J .n dA
dan
∮ H .dl=I → → →
J =J b + J f
( ) ¿
∮ H .dl=∫ ⃗J b+⃗J f n.dA
→
→
¿
( )
∂E ¿
∮ ( ∇ xH ) n.dA=∫ J b+ε→ ∂ t n .dA
→ ∂E
∇ xH =J b +ε
∂t
→
→ ∂D
∇ xH =J b + Persamaan Maxwell (4) dalam medium
∂t
Untuk persamaan Maxwell (4) dalam vakum, yaitu:
→
∮ B .dl=μ0 I
→ → ¿
Dari teorema Stokes ⃗
∮ B .d l =∫ ∇ x B .n dA Maka
→ ¿ → →
∫ ∇ x B .n dA=μ 0∫ J .n dA
→ →
∇ x B =μ0 J
→
→ ∂E Persamaan Maxwell (4) dalam Vakum,
∇ x B =μ0 ε 0
∂t Tanpa sumber muatan
Prinsip Huygens
1. Pengertian Prinsip Huygens
Prinsip Huygens menerangkan bahwa setiap muka gelombang dapat
dianggap memproduksi wavelet atau gelombang-gelombang baru dengan
panjang gelombang yang sama dengan panjang gelombang
sebelumnya. Wavelet bisa diumpamakan gelombang yang ditimbulkan oleh
batu yang dijatuhkan ke dalam air.
a. Hukum Snellius
Hukum Snellius adalah rumus matematika yang memberikan
hubungan antara sudut datang dan sudut bias pada cahaya atau gelombang
lainnya yang melalui batas antara dua medium isotropik berbeda, seperti
udara dan gelas. Nama hukum ini diambil dari matematikawan
Belanda Willebrord Snellius, yang merupakan salah satu penemunya.
Hukum ini juga dikenal sebagai Hukum Descartesatau Hukum
Pembiasan.
Hukum ini menyebutkan bahwa nisbah sinus sudut datang dan sudut
bias adalah konstan, yang tergantung pada medium. Perumusan lain yang
ekivalen adalah nisbah sudut datang dan sudut bias sama dengan
nisbah kecepatan cahaya pada kedua medium, yang sama dengan kebalikan
nisbah indeks bias.
Perumusan matematis hukum Snellius adalah