G1A216042
Lesi pada nervus III menyebabkan kelemahan pada mata dan pergerakan kelopak mata dan juga
gangguan dari respon pupil
Cahaya menyinari mata yang sakit – miosis Ketika cahaya menyinari mata yang normal,
pupil kontralateral (kelumpuhan nervus III). hanya pupil pada sisi tersebut berespon dengan
Tidak ada respon atau kelemahan pada mata miosis.
yang disinari
Tanyakan kepada pasien mengenai diplopia; pasien lebih mungkin menyadari ini sebelum
pemeriksaa dapat mendeteksi kelemahan pada pergerakan mata. Jika ada :
- Catat dari arah perpindahan maksimal dan tentutkan otot yang terlibat.
- Identifikasi sumber dari luar (dari mata yang sakit) menggunakan lensa berwarna
transparan.
RIZKY NUGRAHAYU
G1A216042
Contoh
Diplopia maksimal ketika mata
deviasi kekanan dan kebawah
Lemah
Gerakan konyugat: Perhatikan kemampuan mata saat bergerak bersamaan pada saat arah
vertikal maupun horizontal atau kecenderungan untuk memandang pada satu arah terntentu.
Nistagmus: Ini adalah gangguan keseimbangan dari kontrol mata. Adanya penyimpangan yang
lambat pada satu arah diikuti dengan gerakan memperbaiki yang cepat. Nistagmus maksimal
ketika mata berbelok kearah lain pada saat fase cepat. Arah dari nistagmus itu biasanya
digambarkan pada saat fase cepat dan bisa horizontal atau vertikal. Nilai pergerakan mata yang
lain, tapi ingat bahwa nistagmus fisiologis dapat terjadi ketika mata deviasi ketitik akhir
pandangan.
Perhatikan :
Tonus
Pastikan pasien dalam keadaan relaks dan nilai tonus secara berurutan dengan cara memfleksikan
dan mengekstensikan dari siku atau pergelangan tangan.
Perhatikan:
- Penurunan tonus
- Peningkatan tonus
1. Calps-knife
Tahanan pada pergerakan yang terjadi secara tiba-tiba (lesi upper motor neuron)
2. Lead-pipe
Peningkatan tetap dari tahanan terhadap suatu gerakan (lesi ekstrapiramidal)
3. Cog-wheel
Peningkatan tahanan yang hilang timbul (lesi ekstrapiramidal)
RIZKY NUGRAHAYU
G1A216042
Kekuatan
Pollicis: Radix C8, T1. Nervus median. Intraoseus dorsal pertama: radix C8, T1.
Pasien mencoba untuk menyentuh dasar pada Nervus ulnar.
jari ke5 dengan jempol terhadap tahanan. Abductor digiti minimi: radix C8, T1. Nervus
ulnar.
Jari-jari abduksi tehadap tahanan.
Nb. Tidak semua otot yang termasuk sebelumnya, hanya beberapa yang terindentifikasi dan
diferensiasi menjadi nervus dan lesi radix.
RIZKY NUGRAHAYU
G1A216042
Perhatikan :
Tonus
Coba untuk menenangkan pasien dan secara berurutan fleksikan dan ekstensikan sendi lutut,
perhatiakn tahanannya. Miringkan kaki pasien dari satu sisi kesisi lain. Angkat secara tiba-tiba
paha pasien dan perhatikan respon di tungkai bagian bawah. Dengan peningkatan tonus kaki
menendang keatas.
Klonus
Pastikan pasien dalam keadaan relaks. Lakukan
gerakan fleksi dengan menopang pergelangan
kaki secara tiba-tiba beberapa denyutan dan
hiper-refleksi dapat terjadi pada individu
normal. Ketika ini berlangsung lama, dapat
mengindikasilkan peningkatan tonus.
RIZKY NUGRAHAYU
G1A216042
Kekuatan
Ketika setiap kelompok otot diperiksa, pikirkan radix dan saraf yang menjalar.
RIZKY NUGRAHAYU
G1A216042
EVERSI
Tibialis posterior: Radiks L4,L5 Nevus tibialis. Peroneus longus dan brevis: Radix L5,S1
Memiringkan telapak kaki ke arah dalam. Nervus Peroneal superfisial
Memiringkan telapak kaki kea rah luar.