Anda di halaman 1dari 27

KENALI

BESAR

HOME VISIT
DIARE
Drg. Rini
PENDAHULUAN
Prinsip pokok dari dokter
komunitas Home Visite
Untuk dapat menyelenggarakan Untuk dapat mewujudkan
pelayanan kedokteran menyeluruh. pelayanan kesehatan
Oleh karena itu perlu diketahui
seperti itu diperlukan
berbagai latar belakang pasien
yang menjadi tanggungannya. adanya kunjungan rumah
Home Visit
Manfaat
• Meningkatkan pemahaman dokter Masalah penyakit menular berbasis
tentang pasien lingkungan
• Meningkatkan hubungan dokter salah satunya yaitu
pasien
• Menjamin terpenuhinya kebutuhan
tuntutan kesehatan pasien
• Menjamin terpenuhinya kebutuhan
DIARE
pasien
Home Visit
Dari beberapa penelitian,
didapatkan bahwa angka
kejadian Diare tinggi
disebabkan perilaku
kebersihan dan kebiasaan
pasien serta keluarganya,
juga keadaan lingkungan
itu sendiri.
Identitas Pasien/klien:
Umur : 11 Bulan
PB/BB : 70 cm / 7,5 Kg
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan terakhir : - M. Rizky
Pekerjaan : -
Alamat : Jl. Suadaya Raya Bagan Pete RT. 03
Suku : Melayu
Bangsa : Indonesia
Keluhan Utama:
Pasien mengeluh mencret  Riwayat Penyakit Dahulu:
sejak dari 5 hari yang lalu.
- Pasien sebelumnya tidak pernah mengalami
hal seperti ini 
Riwayat penyakit sekarang:  Riwayat Penyakit Keluarga:
• Mencret 5 hr, 3x shr cair, lembek. - Di Keluarga, tidak pernah mengalami diare
• sedikit lemas, kurang bertenaga,
nafsu makan menurun dan sedikit Anamnesis seperti ini.
melakukan aktivitas
• Pasien juga mengeluh demam,
M. Rizky - Tidak ada penyakit kronik atau penyakit
pusing dan mual, namun tidak ada serius yang dialami keluarga pasien.
muntah.

• Sudah berobat ke Bidan sekitar 3 hari yang lalu, dan telah


mendapat pengobatan.
• Saat ini pasien masih minum dengan obat-obatan yang
diberikan oleh Bidan tersebut
• Pasien suka mengkonsumsi roti Marie Susu
• Suka main kotor
Keluhan Utama:
Pasien mengeluh mencret
 Riwayat Sosial Ekonomi:
sejak dari 5 hari yang lalu.
- Saat ini pasien tinggal bersama
kedua orang tuanya dan kakaknya.
 Riwayat Kebiasaan:
- Ayah pasien bekerja sebagai
Penjual Sate keliling dan biasanya Pasien sering mengkonsumsi
bekerja di Simpang Mayang,
Anamnesis
Roti Marie susu
sedangkan ibu pasien adalah ibu M. Rizky
rumah tangga

- Penghasilan per hari tidak tentu, namun


ayah pasien biasanya sering mendapakan
Rp. 200.000/hari
- Rumah yang ditempati saat ini adalah rumah
sendiri dengan kondisi baik
 Data Anggota Keluarga:
- Nama Ayah : M. Tajir
Umur : 39 tahun
Pekerjaan: Pedagang Sate
- Nama Ibu : Listianti
Umur : 36 tahun
Pekerjaan: Ibu rumah tangga
- Nama kakak I : Riska Susilawati
Umur : 12 tahun
Pendidikan : SMP
- Nama Kakak II : Fitriana
Umur : 7 tahun
Pendidikan : SD
Pemeriksaan Fisik
• Thoraks
 Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Paru-paru
Jantung
 Kesadaran: Composmentis
 Gizi : Normal/Gizi baik (Zscore -2 SD
s/d +2 SD)
Abdomen
 Tanda vital : TD : - mmhg,
(tidak dilakukan) Ekstermitas
 N : 85 x , isi dan
NORMAL
tegangan kurang
 R: 20 x/m,
 S: 37,5ºC
 Kepala : Konjungtiva :
anemis (-/-), Sklera : Ikterik (-/-) Diagnosis :
 THT : dbn
 Leher : Pembesaran KGB (-) Pasien menderita Diare
Terapi
Non Farmakologis : Farmakologis :
– Istirahat – Pasien sekarang mendapatkan
– Jaga kebersihan obat-obatan, seperti :
– Zink
– Jangan sering makan makanan di
pinggir jalan – Paracetamol

– Jangan sering minum es – Oralit

– Selalu cuci tangan dan potong kuku


tangan yang panjang
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, rumah yang
ditempati pasien saat ini belum memenuhi standar Luas Bangunan Rumah
kriteria rumah sehat dan pasien tinggal di rumah Luas bangunan rumah pasien sekitar 10x15 m, dan
kontrakan dengan kondisi:
tinggi bangunan rumah 5 m. Luas lantai bangunan
 Lantai
sebanding dengan jumlah penghuni di dalam rumah,
Lantai rumah pasien dari semen, tidak basah dan
yang memiliki: 1 ruang tamu,1 ruang berkumpul, 3
berdebu
kamar tidur , 1 dapur.
 Atap
Fasilitas didalam rumah
Atap rumah pasien dari genteng, dinding tembok dan
langit-langit rumah tidak berflapon  Penyediaan air bersih yang cukup,

 Ventilasi dan jendela Pasien menggunakan air sumur. Air minumnya


berasal dari air sumur.
Ruang tamu : 3 jendela dan 3 ventilasi
 Pembuangan tinja,
Kamar : 1 jendela tanpa ventilasi
Jamban yang digunakan pasien dan keluarganya
Dapur : tanpa jendela dan ventilasi
adalah jamban yang dipakai untuk serumah.
 Cahaya
Cahaya rumah pasien cukup kurang di bagian dapur
rumah pasien
 Pembuangan air limbah (air bekas),
Tidak ada saluran pembuangan dan selokan,
 Pembuangan sampah,
Tidak adanya tong sampah dan sampah dibuang di belakang
rumah
 Fasilitas dapur,
Kondisi dapur rumah pasien sangat luas namun pencahayaan
dan ventilasi sangat kurang
 Ruang berkumpul keluarga,
Ruang berkumpul keluarga pencahayaannya kurang.
 Perkarangan/serambi
Jemuran pakaian terletak di depan rumah
 
Pengamatan Lingkungan

 Penggunaan air bersih • Sarana sanitasi dasar


Akses air bersih yang digunakan di sekitar tempat Sumber air bersih dan jamban digunakan bersama-
tinggal pasien adalah menggunakan sumur. sama dalam satu keluarga. Pembuangan limbah
Tempat pencucian piring atau baju berdekatan berdekatan dengan sumber air, dan disekitar
dan hasil pembuangan limbah sangat dekat lingkungan tidak memiliki selokan. Lingkungan
dengan sumber air didaerah tersebut cenderung lembab dan becek.
 Rumah sehat • Tempat umum dan tempat pengolahan
Kondisi rumah di sekitar tempat tinggal pasien makanan
ada beberapa yang sehat dan ada beberapa Disekitar lingkungan tempat tinggal pasien tidak
yang tidak sehat. Namun, kebanyakkan di terdapat tempat umum ataupun tempat
sekeliling tempat tinggal pasien merupakan pengolahan makanan.
rumah yang tidak sehat.
Hasil wawancara /pengamatan Keluarga
/hubungan keluarga:

 Hubungan pasien – anggota keluarga


Hubungan pasien terhadap anggota keluarganya sangat baik
 Hubungan pasien – tetangga dan sekitarnya
Hubungan pasien dengan tetangga dan lingkungan sekitar
juga baik
Hasil wawancara /pengamatan
perilaku kesehatan:

Perilaku kesehatan pasien ini “kurang”, terbukti ketika ditanya beberapa perilaku
hidup bersih dan sehat memenuhi 4 dari 10 indikator PHBS tingkat rumah tangga.
Selain itu, dari hasil wawancara yang telah dilakukan, keluarga pasien sangat
mengerti dan tanggap dengan penyakitnya. Orangtua pasien tidak tahu bahwa
penyakitnya ini disebabkan oleh perilaku hidup yang tidak bersih yang sering
dilakukan pasien dan kondisi kesehatan di rumah dan lingkungan yang buruk.
Orangtua pasien dengan cepat langsung membawa pasien untuk diperiksa ke
puskesmas terdekat.
Analisis pasien secara holistik
(item 1-10)

M.rizky (11 bulan) yang menderita diare sejak 5 hari yang lalu. Namun, gejala saat ini
yang dirasakan pasien merasakan lemas, tidak bertenaga, demam, tidak nafsu makan, pusing,
dan mual.
Kebiasaan atau pola prilaku pasien ini sangat tidak baik, yaitu Makan dagangan sate
orang tuanya, Roti Marie Susu, sering main ditempat yang kotor, seperti main di tanah, kuku
yang panjang dan kotor serta kebiasaan tidak mencuci tangan. Hal ini sangat berhubungan
dengan kejadian diare, karena diare sendiri disebabkan oleh suatu kuman mikroorganisme
seperti cacing, protozoa, bakteri, dan virus.
Analisis pasien secara holistik
(item 1-10)
Pada pasien ini kebiasaan mengkosumsi Roti Marie Susu yang kadaluarsa dan sumber
utama terjadinya diare. Jajanan di pinggir jalan tidak seluruhny bersih dan sehat, karena
semakin banyak ruang terbuka (dunia luar) yang berhubungan langsung dengan makanan,
maka semakin banyak pula mikroorganisme yang ada pada makanan tersebut.
Kebiasaan pasien yang sering main ditanah juga menyebabkan terjadinya diare. Hal ini
terlihat pada kuku pasien yang panjang dan kotor. Kuku yang panjang dan kotor menunjukkan
bahwa keadaan seseorang tersebut tidak bersih, karena tempat bersarangnya kuman
mikroorganisme tersebut. Kebiasaan pasien tidak mencuci tangan juga memperberat terjadinya
diare. Tangan kita memiliki banyak kuman penyebab penyakit. Oleh karena itu cuci tangan
merupakan anjuran yang sangat penting dalam mencegah terjadinya diare.
Analisis pasien secara holistik
(item 1-10)
Selain itu, air minum yang digunakan keluarga pasien adalah air sumur. Hal ini
baik, karena air yang baik adalah air yang dimasak sampai matang. Air sumur belum
tentu terjamin kebersihannya. Karena air sumur yang digunakan dekat dengan hasil
pembuangan limbah.
Penyebab lain terjadinya diare pada pasien ini adalah penggunaan jamban.
Jamban yang digunakan adalah jamban yang dipakai untuk mencuci piring dan baju.
Hal ini juga sangat tidak baik, khususnya dalam keseahatan di lingkungan tempat
tinggal. Sebaiknya jamban yang baik adalah mempunyai jamban yang jauh dari
sumber air. Jamban yang digunakan pun harus sering dibersihkan..
Analisis pasien secara holistik
(item 1-10)

Dari hasil pengamatan yang juga telah dilakukan, rumah yang ditempati pasien
saat ini belum memenuhi standar kriteria rumah sehat dan lingkungan tempat tinggal
belum memenuhi standar lingkungan yang sehat. Hal ini juga sangat berperan
terjadinya diare pada pasien ini.
Rencana Promosi dan pendidikan kesehatan
kepada pasien dan kepada keluarga

 Memberikan pengetahuan dan bahaya tentang penyakit  Menjelaskan kepada pasien dan keluarga bagaimana
diare bila tidak ditangani pencegahan penyakit diare
 Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tanda dan  Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang pola prilaku

gejala penyakit diare hidup bersih dan sehat dan menerapkannya di dalam rumah
tangga
 Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai
 Menjelaskan kepada pasien dan keluarga kriteria dari rumah
sumber-sumber dan faktor-faktor yang menyebabkan
yang sehat
terjadinya diare
 Menjelaskan kepada pasien dan keluarga kriteria dari
 Menjelaskan kepada pasien dan keluarga berapa lama lingkungan yang sehat
pengobatan yang harus dijalani pasien, termasuk  Menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa kesehatan itu
mengenai pemberian larutan gula garam, oralit dan tablet sangat penting dan peran keluarga jauh lebih besar dalam
zink mengatasi berbagai masalah kesehatan
Rencana Edukasi Penyakit Kepada Pasien Dan Kepada Keluarga

 Menjelaskan bahwa diare adalah buang air besar  Menjelaskan bahwa gejala-gejala diare selain berak
dengan konsistensi cair atau lembek dan > 3 kali per cair/kembek adalah mual, muntah, badan lesu dan lemah,
hari. tidak nafsu makan, berat badan menurun, sakit perut,
 Menjelaskan bahwa diare merupakan penyakit yang demam/menggigil.
paling banyak dialami oleh balita dan anak-anak,  Menjelaskan bahwa pengobatan diare adalah dengan tetap
dan apabila tidak ditangani dapat menyebabkan memberikan cairan, yaitu air minum yang harus dimasak,
kematian. makanan cair seperti sup/tajin, larutan gula garam, oralit,
 Menjelaskan bahwa penyebab diare disebabkan oleh dan tablet zink.
kuman mikroorganisme penyakit, dan apabila daya  Menjelaskan bahwa anak penderita diare harus tetap
tahan tubuh lemah, khususnya pada anak yang diberikan makanan yang cukup dan bergizi. Tujuannya
malnutrisi, maka tidak mampu melawan kuman adalah untuk memperbaiki sel-sel epitel di usus,
penyebab, sehingga terjadi ketidakseimbangan flora mengganti kehilangan protein melalui usus yang rusak,
usus, elektrolit, dan cairan. dan untuk metabolisme karena demam.
 Menjelaskan bahwa obat anti diare, anti muntah, dan  Menjelaskan tentang pemberian makanan bergizi dan
antibiotika tidak boleh diberikan secara rutin, kecuali bagaimana asupan gizi yang seimbang, yang terdiri diri
pada kasus-kasus tertentu . sumber tenaga (kabohidrat seperti nasi), zat pengatur
 Menjelaskan cara pembuatan larutan gula garam, yaitu (seperti sayur-sayuran dan buah-buahan), dan zat
dengan cara; masukkan 1 sendok gula dan ¼ sendok teh pembangun (protein hewani dan nabati, seperti lauk pauk).
garam kedalam 200 cc air atau 1 gelas air hangat,  Menjelaskan tentang cara mencegah diare, yaitu dengan
kemudian aduk sampai tercampur rata, dan diminumkan menggunakan air yang yang tepat untuk kebersihan dan
secara perlahan-lahan kepada anak dengan menggunakan minum, mencuci tangan dengan sabun, menggunakan
sendok. jamban dengan baik dan dijaga kebersihannya, menjaga
 Menjelaskan cara pembuatan oralit yaitu dengan kebersihan rumah terutama dapur, memasak makanan
memasukkan 1 sachet oralit kedalam 1 gelas air hangat dengan sempurna dan melindungi makanan dengan
(200cc) kemudian aduk sampai rata dan diminumkan menutupinya, dan makan makanan yang bergizi,
secara perlahan-lahan.  Menjelaskan tentang tanda bahaya dari penderita diare,
 Menjelaskan bahwa pemberian tablet zink harus diminum yaitu dehidrasi berat.
sampai habis selama 10 hari. Tujuannya adalah untuk  Menjelaskan dan mempraktikkan cara mencuci tangan yang
memperpanjang siklus diare. baik.
Anjuran-anjuran promosi kesehatan penting yang dapat
memberi semangat/mempercepat penyembuhan pada pasien:

 Membuka jendela pada pagi hari sampai sore hari,  Menyediakan tempat cuci tangan khusus
agar rumah mendapat sinar matahari dan udara dirumah, disertai dengan sabun dan air mengalir
yang cukup  Mencuci tangan sebelum dan sesudah BAB,
 Kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni menyiapkan makanan, serta sebelum dan sesudah
dalam satu kamar tidak lebih dari 3 orang makan
 Lantai disemen/diplester atau dipasang  Teknik/langkah cara mencuci tangan yang baik
tegel/keramik  Jangan biasakan anak jajan sembarangan diluar
 Menjaga kebersihan diri, rumah dan lingkungan dan dipinggir jalan
disekitar rumah  Jangan biarkan anak selalu main ditempat yang
 Memasak air dengan benar untuk diminum kotor, seperti tanah, lumpur, rawa, dll
 Menampung air minum dalam wadah yang bersih
 Melindungi sumber air dengan menjauhkan dari
binatang
Anjuran-anjuran promosi kesehatan penting yang dapat
memberi semangat/mempercepat penyembuhan pada pasien:

 Perhatikan kebersihan kuku anak, potong kuku jika kuku sudah terlihat panjang
 Cara membuat larutan gula garam
 Cara memberikan oralit
 Memberikan tablet zink pada anak diare selama 10 hari
 Istirahat yang cukup, tidak boleh terlalu capek dan tidak tidur larut malam
 Makan makanan bergizi seimbang, terutama yang banyak mengandung protein.
 Olahraga dan lakukan aktivitas fisik seara teratur, dengan jalan pagi setiap hari
 Hindari polusi udara dalam rumah seperti asap dapur dan asap rokok
Hari
No Masalah Penyebab Alternatif Pemecahan Masalah Pengelolaan Hasil
kunjungan

1. Berhati-hatilah Keluarga
Sabtu, 10 Anak diare >3 hari 1. penyuluhan kesehatan
Makanan memberi
mengerti
tentang diare dalam
februari 2. berperilaku hidup sehat
makanan kepada penjelasan
anak dan teliti penyuluhan
2017 3. mengkonsumsi obat
terlebih dahulu
secara teratur kemasan
4. makan makanan yang makanan yang
bersih dan sehat akan dimakan

2.
Rabu , 15 Anak masih diare, Kurang teratur 1. memberikan obat secara Meningkatkan Kurang
dilaksanakan
teratur dengan anak kesadaran
Februari dengan frekuensi minum obat 2. memberi makanan
keluarga atas
keteraturan akan
2017 diare < 3x dalam kepada anak sedikit-
kosumsi obatnya
sehari sedikit tapi terus
3. Sabtu, 17 Anak sudah tidat mencret Kebersihan rumah 1. harus melakukan Memperhatik membaik
Februari lagi, namun masih rewel kurang terjaga perilaku hidup bersih an diseluruh
2017 terhadap rumah dan rumah akan
keluarga kita. perangkat dan
2. Meningkatkan cahaya perabotan
dalam rumah. yang kotor
3. Beri perhatian anak untuk
untuk bermain diluar dibersihkan
rumah. secara rutin
kedepannya.

4. Sabtu, 25 Anak Sehat Tidak ada tanda – 1. terus menjaga Perubahan Sehat
Februari tanda diare kebersihan rumah. perilaku dalam
2017 2. menjaga makanan anak anggota
3. perilaku hidup bersih keluarga
dan sehat haru terus
dilakukan

Anda mungkin juga menyukai