Rangkuman Psikiatri
Rangkuman Psikiatri
Agoraphobia
Social phobia
Specific phobia
Gangguan obsesi kompulsi
Gangguan penyesuaian
STANDAR KOMPETENSI Reaksi stres akut
Gangguan konversi
4A : Terapi sampai tuntas Gangguan kepribadian
Somatoform Gangguan preferensi seksual
Insomnia Gangguan identitas gender
3B : Penanganan awal gadar + rujuk Gangguan perkembangan
Intoksikasi psikoaktif akut pervasif
3A : Penanganan awal + rujuk ADHD
Delirium Gangguan tingkah laku
Adiksi narkoba Anoreksia nervosa
Skizofrenia Bulimia
Gangguan waham Pica
Gangguan Skizoafektif Gilles de la tourette
Gangguan psikotik Chronic motor of vocal tics
Gangguan bipolar disorder
Episode depresi Enkopresis non organik
Baby blues Enuresis non organik
Post-partum depression Uncoordinated speech
Gangguan panik Parafilia
Ggn cemas menyeluruh Sleep wake cycle disturbance
Ggn campuran cemasdepresi Nightmare
PTSD Sleep walking
Trikotilomania [NB]
Retardasi mental Bold: Potensial keluar OSCE
Transient tics disorder
Gangguan keinginan dan PSIKOPATOLOGI
gairah seksual
Gangguan orgasme 1. Ggn Kesadaran
Sexual pain disorder Menurun
Hipersomnia Meningkat
2 : Diagnosa + rujuk Menyempit
Siklotimia Composmentis
Dysthimia o Berubah/Berkabut
Penanganan [DEMENSIA]
1. Temukan dan atasi penyebab Kriteria
2. Tx supportif a. Penurunan kognitif
a. Memperbaiki KU b. Kesadaran jernih
b. Fasilitasi perbaikan orientasi c. Disabilitas nyata 6 bulan
(tempatkan pada tempat
DD
bercahaya dan ditunggu
a. Ggn depresi
keluarga)
b. Delirium
c. Hindari konflik dgn px
c. Retardasi mental
d. Atasi ggn psikiatrik (protab)
d. Amnestik organik
Key Questions Saat Anamnesis [+] Jenis
1. Sejak kapan seperti ini? [1] Demensia Alzheimer
2. Apakah ada yang mencetuskan? Gali
Kriteria
tanda2 infeksi, vaskuler, trauma, dsb
a. Gejala demensia
3. Apakah sudah diberi obat? Hasil?
b. Onset bertahap
4. Apakah sebelum keadaan tsb px
c. Tdk ada defisit neurologis fokal
minum alkohol? DD delirium akibat
d. Tdk ada bukti penyakit
konsumsi alkohol
otak/sistemik
Jawaban Konsul Delirium [2] Demensia Vaskuler
1. Kami ikuti tx organik di bidang TS
Kriteria
2. Tempatkan px di tempat terang
a. Gejala demensia
dengan pencahayaan yang cukup,
b. Onset mendadak
ditemani keluarga yang dikenal
c. Defisit neurologis fokal
3. Psikofarmaka : u/ Gaduh gelisah
d. Hendaya kognitif tdk
(berikan sesuai protab gaduh gelisah,
menyeluruh (Ex insight msh baik,
mulai dengan Haloperidol 2,5 mg im
memori jelek)
kemudian observasi 30 menit
e. CT-Scan, ggn vaskuler (Ex stroke)
setelahnya)
[3] Demensia akibat penyakit lain
4. Psikoedukasi keluarga
[-] Demensia Pick
5. Px kami ikuti
Kriteria
Differential Diagnosis
a. Gejala demensia
1. Psikotik akut dan sementara
b. Atrofi selektif lobus frontal
2. Delirium akibat alkohol/zat
c. Disinhibisi perilaku
psikoaktif lainnya
d. Manifestasi ggn perilaku
3. Halusinosis organik
mendahului ggn ingatan
[-] Demensia Parkinson
[-] Demensia HIV
[SKIZOAFEKTIF] DD
a. Bipolar dengan gejala psikotik
Keywords
b. Depresi dengan gejala psikotik
a. Gejala yang sama dominan
c. Skizofrenia biasanya hebefrenik
Gejala mood
Gejala skizofrenia
b. Muncul bersamaan/selang F30-F39
beberapa hari saja
c. Gejala skizofrenia dapat muncul [MANIA]
di fase mood manapun Keywords
a. Minimal 1 minggu, most of day
Episaode Manik
b. Gejala-gejala
Grandiositas
Tidur sedikit
Logorrea
Flight of ideas
Episaode Depresi Atensi mudah teralih
Peningkatan aktivitas
d. Gejala positif skizofrenia bersifat c. Mengganggu hampir seluruh
mood incongruent (Ex: mood mutu hidup secara keseluruhan
depresif, tapi waham kebesaran) individu (pekerjaan, sosial)
Pembagian Pembagian
a. Dengan gejala psikotik a. Episode depresi
b. Tanpa gejala psikotik Episode depresi ringan
Ketika ada satu episode mania, [1] 2 dari 3 gejala utama
diagnosis pasti gangguan afektif [2] Min 2 gejala minor
bipolar! [3] Min 2 minggu
[4] Ggn ringan pekerjaan dan
aktivitas sosial
[HIPOMANIA] [+] Dengan gejala somatik
Keywords [+] Tanpa gejala somatik
a. Min. beberapa hari berurutan Episode depresi sedang
b. Gejala-gejala [1] 2 dari 3 gejala utama
Grandiositas [2] Min 3 gejala minor
Tidur sedikit [3] Min 2 minggu
Logorrea [4] Ggn nyata pekerjaan dan
Flight of ideas aktivitas sosial
Atensi mudah teralih [+] Dengan gejala somatik
Peningkatan aktivitas [+] Tanpa gejala somatik
c. Mengganggu secara nyata mutu Episode depresi berat
hidup secara keseluruhan [1] 3 dari 3 gejala utama
individu (pekerjaan, sosial) [2] Min 4 gejala minor
[3] Min 2 minggu
[DEPRESI] [4] Agitasi/retardasi
Keywords psikomotor mencolok
a. Minimal 2 minggu, most of day [5] Tdk mungkin bekerja dan
b. Gejala-gejala melakukan aktivitas sosial
Min 2 dari 3 gejala utama [+] Tanpa gejala psikotik
[1] Afek depresi [+] Dengan gejala psikotik
[2] Anhedonia
[3] Anenergia
Gejala minor
[1] Sulit konsentrasi
[2] Merasa harga diri rendah Keywords!
[3] Merasa bersalah dalam [1] Gejala psikotik saat
[4] Suicidal thought puncak gejala mood
[5] Gangguan makan [2] Gejala psikotik bersifat
[6] Gangguan tidur mood congruent, Ex : waham
[7] Pesimis dgn masa depan dosa
Ex: Px MR, teriak2 nyeri. Ibunya 4. Ada 3 hal yang terjadi pada
kerja di jakarta, karena si px ini pasien disosiatif/konversi
sakit, ibunya belain pulang. a. Primary gain unconcious
Pasien benar-benar merasakan b. Secondary gain unconcious
nyeri. Px mengeluh nyeri c. La belle indifference
terutama pada saat ada tenaga “Pasien mendadak buta/tdk
medis lewat. Kata dr ucik bs melihat, pasien benar-
kemungkinan dia seperti itu benar merasakan dan tidak
karena secara tidak sadar memalsukan, tapi pasien
pengen diperhatikan ibunya seperti tidak panik dengan
lebih lama, dan supaya ga cepet2 keadaan tersebut, itulah la
dipulangkan dari RS belle indifference (kesan
Penting! bedakan malingering cuek terhadap sakitnya
dengan factitious disorder! karena dia senang sakit gitu)”
PPDGJ-III
KEYWORDS
a. Amnesia disosiatif
Nyeri somatoform Pasien b. Konvulsi disosiatif
benar2 merasakan nyerinya c. Fugue disosiatif
(bukan secara sadar pura2 d. Trance/kesurupan
nyeri), terjadi akibat represi e. Stupor disosiatif
masalah psikososial
f. Motorik disosiatif
Malingering Berpura-pura sakit g. Anestesia disosiatif
untuk mendapatkan secondary
gain (dibebas tugaskan dari F50-F59
sekolahan, lolos dari
persidangan) *yang mulia setia
[ANOREKSIA NERVOSA]
novanto*
Keywords
Factitious Disorder Berpura- a. Sengaja mengurangi berat badan
pura sakit untuk mendapat b. Berbagai cara yang dapat
primary gain (diperhatikan dilakukan oleh pasien
orang, cemasnya hilang, dsb)
Pencahar
Banyak olahraga
[GGN KONVERSI-DISOSIATIF] Rangsang muntah
Keywords Obat penekan nafsu makan
1. Terjadi secara unconsious c. Distorsi body image -> ketakutan
2. Akibat represi masalah gemuk yang terus menerus
3. Kehilangan integrasi normal d. Adanya gangguan HPA-Axis
yang sebelumnya ada (amenorrhea, ggn fx seksual, dsb)
[SEMOGA SUKSES, APABILA ADA KESALAHAN, MONGGO DIKOREKSI] 14
[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE PSIKIATRI] ©2018
F80-F90
[AUTISME MASA KANAK]
Keywords
a. Gejala terlihat sebelum 3 tahun
b. Trias gangguan
DD
a. Gangguan asperger Trifluoperazin
b. ADHD PO [5mg]
c. Retardasi mental Chlorpromazin
PO [25mg/100mg]
F90-F99 IM [5mg/cc]
Fluphenazine
[ADHD] IM [25mg/cc]
b. Atypical
Keywords
Risperidone
a. Didapatkan trias gejala berikut
PO [1mg/2mg/3mg]
Inatensi : sulit fokus, mudah
Olanzapine
bosan, mudah lupa, ceroboh,
PO [5mg/10mg]
tulisannya besar kecil ga rapi
IM [10mg/2cc]
dan ada huruf yg hilang,
Quetiapine
harus diingatkan terus
PO [200mg/300mg/400mg]
Impulsif : tindakan tanpa
Clozapine
dipikirkan, anak tdk bs
PO [25mg/100mg]
mengontrol tindakan yg
harusnya bisa dikontrol, tdk TYPICAL VS ATYPICAL
bs antri, tergesa2, cepet2
1. TYPICAL ANTI-PSYCHOTIC
njawab ketika ditanya
Bagus untuk gejala [+]
Hiperaktif : banyak bergerak, Efek samping EPS lebih
duduk tdk tenang, tangan dominan
kaki bergerak2 Bekerja pada D2 receptor
Harga relatif murah
b. Onset sebelum 7 tahun
2. ATYPICAL ANTI-PSYCHOTIC
c. Minimal gejala-gejala tersebut Bagus untuk gejala [+] dan [-]
terjadi pada 2 tempat berbeda Sering digunakan pd pasien ggn
mood dengan gejala psikotik
PSIKOFARMAKA Efek samping dominan: ggn
metabolik, tambah gendut, KIE!
Bekerja pada 5HT2 receptor
List Obat Yg Ditanggung BPJS
Harga relatif mahal
[ANTI-PSIKOTIK]
Pembagian [ANTI-DEPRESAN]
a. Typical Pembagian
Haloperidol a. Tricyclic Antidepressant (TCA)
PO [0.5mg/1.5mg/2mg/5mg] Amytriptilin
IM [5mg/cc] PO [25mg]
[SEMOGA SUKSES, APABILA ADA KESALAHAN, MONGGO DIKOREKSI] 17
[RANGKUMAN MATERI OSCE STASE PSIKIATRI] ©2018
[ANTI-CEMAS]
Imipramin
Pembagian
PO [10mg/25mg/50mg]
a. Benzodiazepine (BDZ)
Clomipramin
Diazepam
PO [25mg]
PO [2mg/5mg/10mg]
b. Serotonin Selective Reuptake
IV/IM [10mg/2cc]
Inhibitor (SSRI)
Clobazam
Fluoxetine
PO [10 mg]
PO [10mg/20mg]
Alprazolam
Sertraline
PO [0.25mg/0.5mg/1mg]
PO [50mg]
Lorazepam
ANTI-DEPRESSANT PO [0.5mg/1mg/2mg]
b. Non BDZ
1. PEMILIHAN OBAT Buspiron
SSRI adalah first line
Dosis SSRI 1x1 pagi ANTI-ANXIETY
Fluoxetin-sertralin plg sering
Keduanya ditanggung BPJS 1. PEMILIHAN OBAT
Apabila dgn SSRI tidak Lorazepam biasanya digunakan
menunjukkan perkembangan, untuk obat insomnia dengan
lini kedua adalah TCA dosis 2mgx1 malam
Lini ketiga adalah obat selain Clobazam cocok digunakan
keduanya orang dengan aktivitas yang
banyak, efek sedasi kurang,
2. ES ANTI-DEPRESSANT efek anti cemas baik
SSRI : Insomnia, GI distress, Diazepam intermediate acting
Serotonin malignant syndrome BDZ, digunakan untuk kasus
(jangan dipakai bersamaan dgn kecemasan
MAOinhibitor)
TCA : sedasi, antikolinergik, QT 2. ES ANTI-ANSIETAS
prolong Depresi SSP sedasi, tidak
LAINNYA NICE TO KNOW konsentrasi, mudah lupa
Ketergantungan
3. INDIKASI ANTI-DEPRESAN Depresi nafas
Depresi mayor
OCD 3. INDIKASI ANTI-ANSIETAS
Panic disorder Gangguan cemas (panic
Ejakulasi dini disorder, generalized anxiety,
Enuresis non organik phobia, dsb)
Gangguan insomnia
DAFTAR PUSTAKA
1. Maramis, W. (1986). Ilmu kedokteran jiwa. Surabaya, Indonesia: Airlangga
University Press.
2. Marwick, K. and Birrell, S. (2015). Crash Course : Psychiatry. 4th ed.
Edinburgh: Mosby/Elsevier.
3. Maslim, Rusdi. (2013). Diagnosis Gangguan Jiwa. Unika Atma Jaya. Jakarta
4. Ravian, Faldha. (2018). Catatan Faldha : Dosis obat psikiatri. 1st ed. Surabaya.
5. Staf Departemen, Psikiatri. (2018). Gangguan Psikotik dan Non Psikotik.