Anda di halaman 1dari 23

GANGGUAN PSIKOSIS

dr. Tri Oktaviantini, Sp.KJ SEMESTER 5


Pendahuluan
Beda Psikosis dan
Faktor
NeurosisPsikosis Neurosis
1. Perilaku umum Gangguan terjadi pada seluruh aspek Gangguan terjadi sebagian
kepribadian, tidak ada kontak dengan realitas kepribadian,kontak dengan realitas masih
ada
2. Gejala-gejala Gejala bervariasi luas dengan Gejala bervariasi tetapi bersifat temporer
waham,halusinasi, kadangkala emosi yang dan ringan.
terjadi secara terus menerus
3. Orientasi Penderita sering mengalami Penderita tidak/jarang mengalami
disorientasi(waktu,tempat,dan orang-orang disorientasi(waktu,tempat,dan orang-
orang
4. Pemahaman diri Tidak memahami dirinya sakit memahami dirinya sakit
(insight)
5. Resiko sosial Perilaku membahayakan orang lain dan diri Perilaku jarang untuk tidak
sendiri membahayakan orang lain dan diri sendiri
6. Penyembuhan Memerlukan perawatan di RS, Kesembuhan ke Tidak begitu memerlukan perawatan di
keadaan semula sulit dicapai RS,Kesembuhan ke keadaan semula
sangat mungkin untuk dicapai
Pendahuluan

Kondisi dimana terdapat hendaya (kerusakan) yang berat dari daya nilai
Psikosis
realitas (RTA) 🡪 Awareness, Judgement, Insight

Waham
Gejala Psikotik
Halusinasi / Ilusi
Klasifikasi

Gangguan jiwa psikosis yang di sebabkan karena adanya


kelainan struktur SSP (Otak) yang disebabkan karena
Organik
adanya misal tumor otak, kelainan pembuluh darah otak,
infeksi, NAPZA, dan lainnya.

PSIKOTIK

Gangguan jiwa psikosis yang disebabkan karena


terganggunya fungsi sistem penghantar sinyal sel-sel
Fungsional
saraf (neurotransmiter) dalam susunan saraf pusat (Otak),
tidak terdapat kelainan struktural otak tersebut.
Klasifikasi

Delirium, Demensia, Sindrom Amnestik dan halusinosis


Organik organik, Sindrom waham organik, sindrom afektif organik,
intoksikasi dan sindroma putus zat

PSIKOTIK

Psikotik akut, Skizofrenia, Skizoafektif, Gangguan afektif berat


Fungsional dengan gejala psikotik, Gangguan waham, Psikosis Non
Organik lainnya
SKIZOFRENI
A
-Skizo 🡪 Retak atau pecah
-Frenia 🡪 Jiwa / kepribadian

Pasien Skizofrenia 🡪Seseorang


yang mengalami keretakan jiwa atau
keretakan kepribadian.
SKIZOFRENIA
PPDGJ-III

Sekelompok gangguan jiwa berat yang umumnya


ditandai oleh distorsi proses pikir dan persepsi yang
mendasar, afek yang tidak wajar (inappropriate) atau
tumpul (blunted), tetapi kesadarannya tetap jernih dan
kemampuan intelektual biasanya tetap terpelihara.
ETIOLOGI

►Belum ditemukan etiologi yang pasti


►Hipotesis yang paling banyak digunakan: adanya
gangguan transmitter sentral, yaitu terjadinya
peningkatan aktivitas dopamin sentral
►Ada beberapa teori yang banyak digunakan untuk
saat ini:
►Biologi
►Biokimia
►Genetika
🡪 Sedikitnya 1 gejala yg amat jelas (2 gejala/lebih apabila
Gejalatsb
gejala2 Klinis
kurang jelas), yaitu:
A. menurut
Thought PPDGJ
echo
Thought insertion/withdrawal
Thought broadcasting 3T4D
(Bizzare Delusion)
B. Delution of influence
Gejala muncul > 2 bulan
Delution of being control diluar fase prodromal
Delution of perception
Delution of passivity
C. Halusinasi auditorik
D. Waham – waham menetap jenis lainnya
SUBTIPE SKIZOFRENIA
►F 20.0. Tipe Paranoid

►F 20.1. Tipe Disorganisasi atau Hebefrenik

►F 20.2. Tipe Katatonik

►F 20.3. Tipe Tak Terinci

►F 20.4. Tipe Residual

►F 20.5. Skizofrenia Simpleks

►F 20.6. Depresi Pasca-Skizofrenia


1. Tipe Paranoid F20.0

• Pre okupasi dengan 1 / lebih waham atau halusinasi dengar yang


menonjol

• Tidak ada dari berikut ini yang menonjol: bicara terdisorganisasi,


perilaku terdisorganisasi / katatonik,afek datar / tidak sesuai.

• Tipe paling stabil dan sering

• Gejala terlihat sangat konsisten; pasien dapat atau tidak


bertindak sesuai dengan wahamnya
► Pasien sering tak kooperatif dan sulit untuk diajak kerjasama, mungkin
agresif, marah atau ketakutan

► Pasien jarang memperlihatkan perilaku disorganisasi

► Waham dan halusinasi menonjol

► Afek dan pembicaraan hampir tidak berpengaruh

► Tegang, mudah curiga, berjaga-jaga, berhati-hati


2. Tipe Ter-disorganisasi F20.1 Herbefrenik
►Tidak memenuhi kriteria utk tipe katatonik

►Afek tumpul, ketolol-tololan atau tak serasi

►Sering inkoheren

►Waham tak sistematis

►Menyeringai

►Afek dangkal dan tidak wajar, disertai cekikikan atau perasaan puas
diri, senyum sendiri, menyeringai

►Proses pikir mengalami disorganisasi dan pembicaraan tidak


3. Tipe Katatonik F20.2

minimal 2 kriteria berikut terpenuhi:

• Imobilitas motorik seperti yg ditunjukkan oleh katalepsi/stupor


• Aktivitas motorik yang berlebihan
• Negativisme yg ekstrim atau mutisme
• Gerakan volunter yg aneh seperti yang ditunjukkan oleh
posturing/seringai yg menonjol
• Rigiditas
• Echolalia/echopraxia
• Gejala-gejala lain: command automatism, pengulangan kata-kata
4. Tipe Tidak Terinci F20.3

►Pasien mempunyai halusinasi, waham dan gejala psikosis aktif yang


menonjol (mis: kebingungan, inkoheren) atau memenuhi kriteria
skizofrenia, tetapi tidak dapat digolongkan pada tipe paranoid,
hebefrenik, atau katatonik
5. Tipe Residual F20.5

Kriteria berikut ini terpenuhi:

• Tidak adanya waham, halusinasi, bicara terdisorganisasi/katatonik yg


menonjol
• Terdapat terus bukti2 gangguan seperti gejala negatif atau 2/lebih
gejala yg tertulis dlm kriteria A utk skizofrenia, ditemukan dlm bentuk
yg lebih lemah
• Gejala: penarikan diri secara sosial, afek datar atau tak serasi,
perilaku eksentrik, asosiasi longgar, pikiran tak logis.
PENGOBATAN
Anti-Psikotik Generasi Pertama (APG-I)

► Antipsikotika konvensional atau tipikal

► Mengontrol gejala-gejala positif

► Hampir tidak bermanfaat untuk gejala negatif

► Diklasifikasikan menjadi: potensi rendah, potensi sedang, potensi tinggi

► Fenotiazine, Tioxantine, Butirofenon, Dibenzoxazepine, Dihidronidol, Difenilbutil


Piperidine

19
PENGOBATAN
Anti-Psikotik Generasi Pertama (APG-I)
► Efek samping akut:

►Parkinsonisme. Karena blokade dopamine di bangsal ganglia.


Gejala berupa rigiditas, bradikinesia, tremor, muka topeng, berjalan
dengan menyeret kaki

►Distonia Akut. Spasme otot menetap atau intermitten. Gejala


berupa opistotonus, rigiditas otot-otot belakang, spasme pada
sebelah atau kedua mata sehingga mata mendelik ke atas,
makroglosia, distonia laring
PENGOBATAN
Anti-Psikotik Generasi Kedua (APG-II)

► Bermanfaat untuk gejala positif dan negatif


► Standar emas baru, meskipun harganya mahal
► Efek samping lebih ringan
► Clozapine, Risperidone, Olanzapine, Quetiapine, Ziprasidone
Prognosa Baik Prognosa Buruk Yang Memengaruhi
Prognosis
•Onset lambat •Onset muda
•Faktor pencetus jelas •Tidak ada faktor pencetus • Tipe
•Onset akut •Onset tidak jelas Schizophrenia
•Riwayat sosial, seksual, •Riwayat sosial, pekerjaan, seksual Hebefrenik dan
pekerjaan premorbit yg baik premorbid yg buruk Schizophrenia
•Gejala ggn mood •Perilaku menarik diri, autistik Simplek adalah
•Menikah •Tdk menikah, bercerai, janda / duda Buruk
•Riwayat keluarga Ggn •Riwayat kel schizophrenia • Schizophrenia
mood •Sistim pendukung yg buruk Katatonik Terbaik,
•Sistim pendukung baik •Gejala negatif tetapi kalau kronis
•Gejala positif •Tanda dan gejala neurologis dapat mengalami
•Riwayat traumatik perinatal kemunduruan dan
•Tidak remisi dalam 3 th deteriorasi
•Banyak relaps • Schizophrenia
•Riwayat penyerangan Paranoid segera
membaik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai