Se1 7dasp
Se1 7dasp
SURAT EDARAN
A. WARKAT
1. JENIS WARKAT
Jenis Warkat yang dibakukan untuk diperhitungkan dalam Kliring
adalah:
1) Kertas
Kualitas kertas yang digunakan harus memenuhi “The London
Clearing Bank’s Paper Specification No. 1”/CBS 1 (96 gsm).
dengan …
3
2) Ukuran
Ukuran Warkat yang digunakan merupakan ukuran seragam
untuk semua jenis Warkat, yaitu panjang 7 (tujuh) inci dan lebar
2 3/4 (dua tiga per empat) inci dengan ketebalan 0,12 mm –
0,13 mm. Khusus untuk Warkat pada penyelenggaraan Kliring
Lokal dengan menggunakan sistem Manual dan Semi Otomasi
Kliring Lokal (Semi Otomasi) tidak ditentukan standar
ketebalan Warkat.
3) Rancang Bangun
Pembakuan Warkat tidak dimaksudkan untuk membakukan
redaksi yang tercantum dalam Warkat melainkan untuk lebih
memudahkan pengenalan dan pemeriksaan Warkat maupun
sandi/informasi yang tercantum di dalamnya. Adapun rancang
bangun Warkat perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
c) Nomor …
4
4) Clear Band
5) Garis Batas
6) Pembedaan Warna
segitiga …
5
8) Perforasi
a. Sampul Penunjang.
Sampul penunjang ini digunakan untuk:
1) Warkat …
6
B. DOKUMEN …
7
B. DOKUMEN KLIRING
Dokumen …
8
1) Kertas
2) Ukuran
3) Rancang Bangun
a) Nilai Nominal
c) Pembedaan …
9
c) Pembedaan Warna
d) Nomor Seri
4) Clear Band
dengan …
10
1) Kertas
2) Ukuran
3) Rancang Bangun
memperhatikan …
11
c) Keterangan Debet/Kredit
d) Nilai Nominal
Kliring …
12
dalam …
13
a. Warkat …
14
a. Warkat.
b. Dokumen Kliring.
Lokal …
15
A. WARKAT KLIRING
1. Pencantuman nilai nominal harus ditulis secara lengkap dengan angka
dan huruf.
B. DOKUMEN KLIRING
1 Penulisan Dokumen Kliring pada penyelenggaraan Kliring Lokal dengan
menggunakan sistem Manual, Otomasi dan Elektronik mengacu pada
cara penulisan Warkat Kliring sebagaimana dimaksud dalam angka III.A.
kecuali angka III.A.1. dan angka III.A.6. Dalam Dokumen Kliring nilai
nominalnya hanya ditulis dengan angka saja.
IV. PERUSAHAAN …
17
rekomendasi …
18
C. KEWAJIBAN …
19
D. PENGAWASAN
Bank Indonesia dapat melakukan pengawasan secara langsung dan tidak
langsung terhadap perusahaan percetakan dokumen sekuriti pencetak
Warkat dan Dokumen Kliring.
V. SANKSI
a. Diberikan …
20
VI. LAIN …
21
VI. LAIN-LAIN
1. Peserta Kliring Lokal dengan sistem Manual dan Semi Otomasi wajib
memenuhi spesifikasi teknis Warkat dan Dokumen Kliring serta
pencetakannya pada perusahaan percetakan dokumen sekuriti yang
diberlakukan dalam Surat Edaran ini paling lambat tanggal 13 Februari
2000.
dokumen …
22
5. Khusus untuk pelunasan bea meterai pada Warkat Cek dan Bilyet Giro
yang diperhitungkan dalam Kliring Lokal dengan sistem Otomasi dan
Elektronik wajib dilakukan dengan cara pencantuman tanda lunas bea
meterai pada Warkat yang bersangkutan sesuai dengan Surat Keputusan
Menteri Keuangan No. 217/KMK.01/1996 tanggal 22 Maret 1996
tentang Perubahan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
No. 1131/KMK.01/1989 tentang Perubahan Besarnya Tarif Bea Meterai
dan Besarnya Batas Harga Nominal Yang Dikenakan Bea Meterai Atas
Cek dan Bilyet Giro.
VII. PENUTUP
Dengan berlakunya Surat Edaran ini, maka Surat Edaran Bank Indonesia:
3. No. 9/72 UPPB tanggal 10 Januari 1977 perihal Penulisan nilai nominal
cek/bilyet giro dalam angka dan huruf;
6. No. …
23
10. No. 24/105/UPG tanggal 22 Agustus 1991 perihal Pencetakan warkat baku
dalam rangka otomasi kliring;
11. No. 31/6/UAK tanggal 15 april 1998 perihal Pencetakan warkat kliring
baku;
12. No. 31/27/UAK tanggal 19 Juni 1998 perihal Pencetakan warkat kliring
baku;
Ketentuan. …
24
Ketentuan dalam Surat Edaran ini berlaku sejak tanggal 23 Desember 1999.
BANK INDONESIA,
DESMI DEMAS
DIREKTUR AKUNTING
DAN SISTEM PEMBAYARAN