Absen: 35
Kela : IX J
ASTA AISWARYA
1. Anima
Kemahakuasaan Tuhan yang disebut Anima yang berarti “atom”. Kata
Anima dalam Asta Aiswarya ialah sifat yang halus bagaikan kehalusan atom
yang dimiliki oelh Tuhan yang susah dilihat dengan mata biasa, akan tetapi
dapat dirasakan keberadaannya.
2. Laghima
Kemahakuasaan Tuhan yang disebut Laghima berasal dari kata “Laghu”
yang artinya ringan. Laghima berarti sifat-Nya yang amat ringan lebih ringan
dari ether dalam unsur Panca Mahabhuta.
3. Mahima
Kekuasaan Tuhan diebut mahima, Mahima berasal dari kata “Maha” yang
artinya maha besar, diini berarti Tuhan meliputi semua tempat yang kosong
(hampa) bagi-Nya, semua ruang dialam semeta ini dipengaruhi oleh-Nya.
4. Prapti
Kemahakuasaan Tuhan yang disebut Prapti berasal dari kata “Prapta” yang
artinya tercapai. Prapti segala tempat tercapai Oleh-Nya, kemana ia hendak
pergi di sana ia telah berada. , tidak terjangkau oleh ruang dan waktu pada
saat bersamaan. Beliau bersifat “Wyapi Wyapaka Nirwikara “artinya ada
dimana-mana tidak terpengaruh oleh yang ada.
5. Prakamya
Kemahakuasaan Tuhan yang diebut Prakamya, Prakamya berasal dari kata
Pra Kama” berarti segala kehendak-Nya selalu terlaksana atau terjadi.
6. Isitwa
Kemahakuaaan Tuhan yang disebut Istiwa, Istiwa berasal dari kata “Isa”
yang berarti raja. Istiwa berarti merajai segala-galanya dalam segala hal
paling utama.
7. Wasitwa
Kemahakuasaan Tuhan yang disebut Wasitwa, Wasitwa berasal
dari kata “Wasa” yang berarti menguasai dan mengatasi. Wasitwa
artinya paling berkuasa.
8. Yatrakamawasayitwa
Kemahakuasaan Tuhan yang disebut Yatrakamawasyitwa berarti tidak ada
yang dapat menentang kehendak dan kodrat-Nya
BAGIAN-BAGIAN ASTAAIWARYA
BESERTA CONTOHNYA
1. Anima
Kemahakuasaan Tuhan yang disebut Anima yang berarti “atom”. Kata Anima
dalam Asta Aiswarya ialah sifat yang halus bagaikan kehalusan atom yang
dimiliki oelh Tuhan yang susah dilihat dengan mata biasa, akan tetapi dapat
dirasakan keberadaannya.
Contoh:
1. Seperti air diantara tumpukan bebatuan, Beliau dapat melewati atau
menyusupi celah sekecil apapun.
2. Laghima
Kemahakuasaan Tuhan yang disebut Laghima berasal dari kata “Laghu” yang
artinya ringan. Laghima berarti sifat-Nya yang amat ringan lebih ringan dari
ether dalam unsur Panca Mahabhuta.
Contoh:
1. Bagaikan pikiran, sangat mudah terbang kesana-kemari.
Contoh:
1. Ribuan sinar matahari, bintang, planet-planet di angkasa raya
kesemuanya merupakan wujud mahima (kemahabesaran) dari Ida Sang
Hyang Widhi Wasa.
4. Prapti
Kemahakuasaan Tuhan yang disebut Prapti berasal dari kata “Prapta” yang
artinya tercapai. Prapti segala tempat tercapai Oleh-Nya, kemana ia hendak
pergi di sana ia telah berada. , tidak terjangkau oleh ruang dan waktu pada saat
bersamaan. Beliau bersifat “Wyapi Wyapaka Nirwikara “artinya ada dimana-
mana tidak terpengaruh oleh yang ada.
Contoh:
1. Piodalan atau persembahyangan umat di suatu pura yang berbeda dan
tempatnya sangat berjauhan,Beliaupun mengetahui dan dapat hadir
bersamaan dengan sesuai dengan panggilan para bhakta yang suci dan
tulus ikhlas
2. Seperti halnya siaran langsung sepak bola piala dunia melalui TVdengan
mudah dapat disaksikan secara bersamaan di seluruh dunia.
5. Prakamya
Kemahakuasaan Tuhan yang diebut Prakamya, Prakamya berasal dari kata Pra
Kama” berarti segala kehendak-Nya selalu terlaksana atau terjadi.
Contoh:
1. Lahir, jodoh-hidup dan mati itupun sesungguhnya kehendak dan
pengetahuan beliau.
2. Musibah seperti putting beliung, dan bencana alam lainnya tidak pernah
terpikir oleh manusia akan terjadi, bila sudah dikehendaki terjadi oleh-
Nya maka terjadilah
3. Wabah, seperti virus tidak ada yang menginginkan itu terjadi, namum bila
beliau menghendaki akan terjadi tanpa bisa di cegah.
2. Bagaikan otak manusia, otak pusat syaraf sumber pikiran, komando sari
semua aktifitas kehidupan.
8. Yatrakamawasyitwa
Kemahakuasaan Tuhan yang disebut Yatrakamawasyitwa berarti tidak ada yang
dapat menentang kehendak dan kodrat-Nya.
Contoh:
1. Jika beliaiu dalam keadaan murka, dewa sekalipun beliau hukum, apalagi
manusia, binatang, dan alam semesta, seperti bencana alam yang terjadi,
misalnya sunami, gempa bumi, gunung berapi, semburan lumpur panas di
Porong Sidoarjo Jawa Timur itu semua atas kehendak Sang Pencipta dan
tiada satu kekuatanpun yang dapat menghalanginya.
KESIMPULAN