Anda di halaman 1dari 18

OM SWASTYASTU

NAMA KELOMPOK :

1. I GUSTI AGUNG ANOM MANTRA


SUARDIPA

2. NI PUTU PRADNYANI RATNA PARAMITA

3. I PUTU BAYU PREMANA


WIDHI TATTWA

1. Apakah yang dimaksud dengan Widhi Sraddha ?

2. Bagaimanakah Ida Hyang Widhi Wasa Sebagai Hyang Tunggal


Dengan Tri Cakti ?

3.Apakah yang dimaksud dengan Cadu Sakti dan Asta Sakti ?

4. Bagaimanakah kegaiban dan keajaiban sifat Tuhan (Widhi


Suksma) ?

5. Apakah yang dimaksud dengan Brahmanda ?


PENGERTIAN WIDHI SRADHA

Widhi Tatwa yang merupakan salah satu


bagian dari panca sradha, yang menyatakan
bahwa umat Hindu percaya dan yakin dengan
adanya Tuhan, hal ini dapat di yakini dengan
melalui cara-cara yang di sebut Tri Pramana yang
berarti tiga cara atau jalan untuk memperoleh
pengetahuan,atau cara bagaimana umat Hindu
menjadi tahu tentang adanya sesuatu, dalam hal
ini yaitu Brahman atau Tuhan.
Ida Hyang Widhi Wasa Sebagai Hyang Tunggal Dengan Tri Cakti

Dalam Kitab Suci Agama Hindu mengajarkan bahwa Tuhan


itu hanya ada satu Beliau maha besar maha tahu dan ada
dimanamana yang menjadi sumber dari segala yang ada di alam
raya ini.Tetapi dalam manisfestasinya atau perwujudannya sebagai
Tri Murti, Tuhan yang hanya satu di percaya mempunyai Tiga
wujud kekuatan. Tri yang berarti Tiga dan Murti yang berarti
perwujudan, Tiga kekuatan atau kebesaran itu yang di maksud
adalah:
1. Tuhan sebagai maha Pencipta
2. Tuhan sebagai maha pemelihara
3. Tuhan sebagai maha pemrelina
Dalam Upanisad bagian Weda yang terakhir menyebut suatu
rumus:

"Ekam ewa adwityam Brahma"


Hanya ada satu Tuhan , idak ada yang kedua

Terjemahan :

Memperhatikan wahyu yang dilimpahkan kepada para Rsi Weda


sebagai yang tersebut di atas, teranglah bahwa hanya terdapat satu
kekuasaan yang mengadakan (Utpatti), memelihara (Sthiti) dan
mengembalikan pada asalnya (Pralina).
Didalam perwujudanNya sebagai sumber kekuatan hukum
alam dan sumber hidup segala mahluk Ia disebut Parama Ciwa atau
Nirguna Brahma. Parama Ciwa (Nirguna Brahman)adalah Roh atau
Paramatma, Bhuwana Agung Makro Cosmos dan Jiwatman,Atma
atau Ciwatman adalah bagianNya yang menjadi roh tiap-tiap mahluk.

Parama Ciwa (Nirguna Brahman) bersenyawa dengan


kekuatan hukum kodratnya (Cakti) yang juga disebut Maya Tattwa
atau Acetana, hingga menjadi maha kuasa dan bergelar Sada Ciwa
atau Saguna Brahma atau Icwara yang mengadakan,memelihara pada
waktu alam tercipta (Srsti) dan melenyapkan alam semesta kedalam
kekosongan pada waktu melenyapkan alam semesta kedalam
kekosongan pada waktu kiamat (Pralaya).
Cadu Sakti dan Asta Sakti
Selain daripada Tri Sakti Sada Siwa , Hyang Widhi Wasa,
Saguna Brahma tersebut juga sebagai Tuhan yang mempunyai
empat sifat yang Maha Kuasa yang disebut Catuh, Catur atau Cadu
Sakti. Adapun keempat sifat Mahakuasa yang disebut Cadu Sakti
yaitu :
1. Wibhu sakti artinya Tuhan bersifat maha ada,
meresap memenuhi bhuana.
Di dalam Bhuana Kosa disebutkan sebagai berikut :

"Bhatara Siwa sira wyapaka


sira suksma tan keneng angen-angen
kadiangganing akasa tan kagrahita
dening manah muang indriya

Artinya :

Tuhan (Siwa) , dia ada di mana-mana, Dia gaib sukar dibayangkan ,


bagaikan angkasa (ether), Dia tidak dapat ditangkap oleh akal
maupun Panca Indriya.
2. Prabhu sakti, artinya Tuhan bersifat maha kuasa.
Menguasai alam sebagai pencipta (uttpeti), pemelihara (sthiti),
dan dapat menghilangkan segala isi alam pada waktu hari kiamat ( Pralaya
atau Pralina).

Dalam Sloka 9 Bab VI kitab Sweta Swetara menyebutkan mengenai ke-


Mahakuasaan Sang Hyang Widhi yang berbunyi sebagai berikut :

"na tasya kascit patir asti loke, n cesita naiwa ca tasya lingam
na karenam karanadhipa –adhipo, na casya kascijjanita na cadhipah"

Artinya :

Di dalam alam semesta ini tidak ada seorang makhluk yang menjadi ahli yang
kemampuannya melebihi Brahman. Tidak ada penguasa yang kekuasaanya
melebehi Brahman, Bahkan tidak ada sesuatu lingga yang dapat menjadi tanda
kehadiran Beliau, di suatu tempat.
3. Jnana sakti, artinya Tuhan bersifat maha tahu.

Tuhan mengetahui segala kejadian dan segalayang ada dialam yang


kelihatan maupun yang gaib sekala dan Niskala. Tiada suatu perbuatan dan kerja
mahluk yang tidak diketahuiNya.

Di dalam kitab Arjuna Wiwaha disebutkan "


"Yas thisthati carati yasca vancati
Yo nilayam carati yah pratankam
dvau samnisadya yanmantrayete
raja tad veda varunas trtiyah (Arjuna Wiwaha IV.16.2)

Artinya :

Siapapun berdiri , berjalan atau bergerak sembunyi-sembunyi, siapapun yang


membaringkan diri atau bangun, apapun yang dua orang duduk bersama bisikan
satu dengan yang lain , semuanya itu diketahui oleh Tuhan (Sang Raja Alam
Semesta), ia adalah yang ketiga hadir disana.
4. Kriya sakti, artinya Tuhan bersifat maha karya.

Tuhan dapat membuat apa yaang dikehendakiNya. Seberapaun hebatnya


manusia dalam menciptakan sesuatu, tidak ada yang bisa menyaingi Beliau.

Kegaiban dan keajaiban sifat Tuhan (Widhi Suksma)

Wujud Tuhan Hyang Widhi (Brahma), beliau


sering disebut wujud “Hana tan hana”, yaitu eujud yang
ada tetapi tidak ada. Karena gaibnya sering dalam sastra-
sastra atau tattwa-tattwa, wujudNya itu dipersoalkan
sebagai teka teki belaka
Walaupun tidak bertubuh, tidak berdarah, tidak pernah
makan, tidak pernah bernafas namun Tuhan hidup. Tuhan(
Brahma) tidak berontak tetapi dapat berfikir, tidak beralat
perasaan atau berurat saraf namun dapat merasakan, tidak
bertangan tetapi dapat melakukan pekerjaan, tidak bermata dapat
melihat, tidak berhidung dapat mencium, tidak bertelinga dapat
mendengar, bahkan kata hati semua mahluk hiduppun dapat
didengarNya

Di dalam Dangdang Bang Bungalan disebutkan :

"ya iku sengguh anakku sira a nunggalaken bhuwana


ngaranika, nihan ta upamanta sira waneh kalinganya
kadyangganing manuk sang manom , mur tan pahelar
melesat tan pacikara, manon ndatan pamata, mangrengo tan
patalingan mangambu tan pagrana, magamelan tan
(Dangdang bang Bungalan )
Artinya :

Ya itulah anakku disebutlah Ia yang menunggalkan buana. Adapun


perumpamaannya , jelasnya lagi ,Yang Maha Tahu ( Tuhan) bagaikan burung,
terbang dengan tiada bersayap , kian kemari dengan tiada berkepala, melihat
tiada dengan bersayap, kian kemari dengan tiada berkepala, melihat tiada
dengan bermata, mendengar tiada dengan bertelinga, mebau tiada dengan
berhidung, memegang dengan tiada bertangan, bergerak dengan tiada
berkaki, merasakan dengan tiada berperasaan, melahirkan dengan tiada
bertanda (betina atau jantan ), tiada beranak namun membiak, tiada berperut
tetapi hidup, tidak bermulut namun Ia dapat menikmati, idak berlidah api
dapat merasakan.

Demikianlah kegaiban dan keajaiban Hyang Widhi yang karena abstrak


(suksma) wujudNya sukar dibayangkan dan sangat mengagumkan.
BRAHMANDA
Brahmanda merupakan telur Brahma (Ciwa). Yang dimaksud
dengan telur Brahma ialah benda-benda berbentuk sebagai telur
yang terdapat diangkasa, yaitu matahari, jutaan planet-planet,
bintang dan bulan. Terutama planet kecil tempat kita hidup yang
disebut dunia

Tiap-tiap Brahmanda disebut Bhuh Bhur atau Bhur Loka


yang artinya bumi atau Lithosphere. Bhuh Bhur Loka dikelilingi
oleh lapisan yang disebut Bhuwah Loka, yakni udara, atau
atmosphere. Dan diluar bhuwah Loka terdapat Swah Loka yang
berarti tempat diluar bumi dan hawa, yang terkenal dengan nama
ruang angkasa atau stratosphere
Mahluk alam terbuka hanya dapat hidup di
bhuwah loka (bumi) karena memerlukan hawa, makanan
dan tempat. Sedamgkan roh manusia yang sudah suci
biasanya hidup di Swah Loka.

Dengan pernyataan – pernyataan di atas sangat


jelas, umat Hindu bukan menganut Politheisme,
melainkan umat Hindu menganut Monotheisme yaitu
mengakui dan percaya dengan adanya satu Hyang Widhi
atau Tuhan Yang maha Esa. Hindu sangat lengkap, dan
fleksibel
Di dalam Narayana Upanisad tersebutlah suatu doa
pujian yang hingga kini masih didoakan oleh para pendeta di
Bali pada upacara yang penting mengenai munculnya alam
semesta dari tubuh Hyang Widhi dengan gelar Narayana yang
bunyinya :

"Om Atha Purusa hi wai Narayano kamayato prajah


srjayati, Narayanat prano jayate manah sarwendriyani
ca, kham wayur jyotir apah prthiwi wicwasa dharana"

Artinya :

Maka Tuhan Purusa (yang bergelar) Narayana dengan kodratnya Ia


mengadakan semua makhluk. Dari Narayana timbul kodratnya Ia
mengadakan semua makhluk. Dari Narayana timbul tenaga hidup,
alam pikiran dan semua indriya, ether., hawa sinar zat cair dan
benda padat yang menjadi dasar semesta alam.
ADA PERTANYAAN
????
OM SANTIH,SANTIH,SANTIH OM

Anda mungkin juga menyukai