Anda di halaman 1dari 7

Makalah

SEJARAH MASUKNYA ISLAM DINUSANTARA DAN


KETERKAITANNYA DENGAN HADIST

Mata Kuliah
Islam Dan Peradaban Melayu

Dosen Pengampu : Dr. Harun Sohar, MPd.I

Disusun Oleh :
1.Burdiansyah Pauzi (203200232)
Kelas :
2D

Program Studi Manajemen Pendidikan Islam


Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis persembahkan kehadirat Allah SWT yang mengatur


sekalian alam, yang telah melimpahkan karunia dan rahmat-Nya, serta telah
memberikan kekuatan kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Shalawat
beriring salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini belum sempurna, baik secara
penulisan huruf, maupun tata letak sususan makalah. Untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran konstruktif dari pembaca.

Jambi, 18 Maret 2021

Burdiansyah Pauzi
BAB I

Pendahuluan

A.Latar Belakang 
   Hingga hari ini Indonesia merupakan negara yang memiliki penduduk penganut
Islam terbesar di seluruh Dunia. Bahkan melampaui negara kelahiran Nabi
Muhammad, yaitu negara Arab Saudi. Pertumbuhan dan perkembangan orang Islam
yang ada di Indonesia bukannya ada begitu saja, tetapi menempuh sejarah yang
panjang. Islam punya riwayat tersendiri ketika hadir di Indonesia. 
        Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya menganut agama Islam.
Islam di Indonesia diyakini oleh sekitar 199.959.285 jiwa atau 85,2% dari total
jumlah penduduknya. Masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia hingga
bisa mencapai jumlah penganut yang begitu besar itu ternyata telah melalui sejarah
yang sangat panjang. Sejarah masuknya Islam ke Indonesia tersebut melalui
periodisasi atau pembabakan-pembabakan yang cukup menarik untuk kita ketahui.
Seperti apa periodisasi sejarah Islam di Indonesia tersebut, silakan simak pembahasan
kami berikut.

B.Rumusan masalah
1.Jelaskan secara singkat sejarah masuknya Islam ke nusantara 
2.Apa teori masuknya Islam ke nusantara
3.Apa hadist tentang islam di nusantara

C.Tujuan 
1. Untuk mengetahui sejarah masuknya Islam ke nusantara
2. Untuk mengetahui teori masuknya Islam ke Indonesia
3.Untuk mengetahui hadist tentang islam dinusantara
BAB II

PEMBAHASAN

A.Masuknya Islam ke Nusantara. 


   Di Indonesia terkenal dengan penduduknya yang menerapkan agama Islam, budaya
nya, alamnya yang luas dan hasil bumi yang cukup banyak.
   Sejarah masuknya awalnya di bawa oleh pedagang Gujarat lalu di ikuti oleh
pedagang arab dan Persia. Sambil berdagang mereka beragama islam ke tempat
mereka berlabuh di seluruh indonesia.
   Banyak yang berspekulasi jika islam masuk ke indonesia di abad ke 7 atau 8,
karena pada abad tersebut terdapat perkampungan islam di sekitar selat Malaka.
   Selain pedagang ada juga dengan cara mendakwah, seperti penyebaran di tanah
Jawa yang dilakukan oleh para walisongo . Mereka lah sang pendakwah dan sang
ulama yang menerapkan islam dengan cara pendekatan sosial budaya.
   Di jawa islam masuk melalui pesisir utara pulau jawa dengan di temukannya
makam Fatimah binti Maimun bin Hibatullah. Di Mojokerto juga telah di
temukannya ratusan makam islam kuno. Makam perkikan ini adalah makam para
keluarga istana Majapahit.
   Di kalimantan, islam masuk melalui pontianak pada abad 18. Di hulu sungai
Pawan, kalimantan barat di temukan pemakaman islam kuno. Di kalimantan timur
islam masuk melalui kerajaan Kutai, di kalimantan selatan melalui kerajaan banjar,
dan dari kalimantan tengah di temukannya masjid gede di kota Waringin yang di
bangun pada tahun 1434 M. Di sulawesi islam masuk melalui raja dan masyarakat
Gowa-Tallo.

B.Teori masuknya Islam ke Nusantara


Dalam buku Menemukan Sejarah, Wacana Pergerakan Islam di Indonesia (1995)
karya Ahmad Mansur Suryanegara, ada tiga teori mengenai masuknya Islam di
Nusantara.
Ketiga teori tersebut yakni, Islam datang dari Gujarat (teori gujarat), Islam dari Arab
(teori Mekah) dan Islam datang dari Persia (teori Persia).
 
1.Teori India (Gujarat)
Teori yang dicetuskan oleh GWJ Drewes yang lantas dikembangkan oleh Snouck
Hugronje, J. Pijnapel, WF Sutterheim, JP Moquette, hingga Sucipto Wirjosuparto ini
meyakini bahwa Islam dibawa ke Nusantara oleh para pedagang dari Gujarat, India,
pada abad ke-13 Masehi.

Kaum saudagar Gujarat datang melalui Selat Malaka dan menjalin kontak dengan
orang-orang lokal di bagian barat Nusantara yang kemudian melahirkan Kesultanan
Samudera Pasai sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia.
Salah satu bukti yang mendukung teori ini adalah ditemukannya makam Malik As-
Saleh dengan angka 1297. Nama asli Malik As-Saleh sebelum masuk Islam adalah
Marah Silu. Ia merupakan pendiri Kesultanan Samudera Pasai di Aceh.
Dari kutipan dari buku Arkeologi Islam Nusantara (2009) karya Uka
Tjandrasasmita, corak batu nisan Sultan Malik As-Saleh memiliki kemiripan dengan
corak batu nisan di Gujarat. Selain itu, hubungan dagang antara Nusantara dengan
India telah lama terjalin

Ditemukan pula batu nisan lain di pesisir utara Sumatera bertanggal 17 Dzulhijjah
831 H atau 27 September 1428 M. Makam ini memiliki batu nisan serupa dari
Cambay, Gujarat, dan menjadi nisan pula untuk makam Maulana Malik Ibrahim,
salah satu Walisongo, yang wafat tahun 1419.

2.Teori Arab (Mekah)


Teori selanjutnya tentang masuknya Islam di Indonesia Diharapkan berasal dari
Timur Tengah, tepatnya Arab. Teori Arab (Mekah) ini didukung oleh JC van Leur,
Anthony H. Johns, TW Arnold, hingga Abdul Malik Karim Amrullah atau Buya
Hamka.
Menurut Buya Hamka, Islam sudah menyebar di Nusantara sejak abad 7 M.
Hamka dalam bukunya berjudul Sejarah Umat Islam (1997) menjelaskan salah satu
bukti yang menunjukkan bahwa Islam masuk ke Nusantara dari orang-orang Arab.
Bukti yang diajukan Hamka adalah naskah kuno dari Cina yang menyebutkan bahwa
sekelompok bangsa Arab telah bermukim di kawasan Pantai Barat Sumatera pada 625
M. Di kawasan yang pernah dikuasai Kerajaan Sriwijaya itu juga ditemukan nisan
kuno bertuliskan nama Syekh Rukunuddin, wafat tahun 672 M.
Teori dan bukti yang dipaparkan Hamka tersebut didukung oleh TW Arnold yang
menyatakan bahwa kaum saudagar dari Arab cukup dominan dalam aktivitas
perdagangan ke wilayah Nusantara.
Sebagian dari pedagang Arab kemudian menikah dengan warga lokal dan
membentuk komunitas muslim. Mereka bersama-sama kemudian melakukan kegiatan
dakwah Islam di berbagai wilayah di Nusantara.

3.Teori Persia (Iran)


Teori bahwa ajaran Islam masuk ke Nusantara dari bangsa Persia (atau wilayah
yang kemudian menjadi negara Iran) pada abad ke-13 Masehi didukung oleh Umar
Amir Husen dan Husein Djajadiningrat.
Abdurrahman Misno dalam Resepsi Melalui Seleksi - Modifikasi : Antropologi
Hukum Islam di Indonesia (2016) kalimat, Djajadiningrat menyatakan bahwa tradisi
dan kebudayaan Islam di Indonesia memiliki persamaan dengan Persia.
Salah satu contoh adalah seni kaligrafi yang terpahat pada batu-batu nisan
bercorak Islam di Nusantara. Ada pula budaya Tabot di Bengkulu dan Tabuik di
Sumatera Barat yang serupa dengan ritual di Persia setiap tanggal 10 Muharam.
Akan tetapi, ajaran Islam yang masuk dari Persia kemungkinan adalah Syiah.
Kesamaan tradisi tersebut serupa dengan ritual Syiah di Persia yang saat ini mengacu
pada negara Iran. Teori ini cukup lemah karena pemeluk Islam di Indonesia adalah
bermazhab Sunni. 

C.Hadist tentang islam dinusantara


Pakar sejarah Ibn Khaldun (1332-1406 M) dalam karyanya, Muqaddimah (37-38)
mengatakan:

ٰ ‫ف َع‬
‫لى‬ ٌ ‫اختِاَل‬ ْ ‫ إِ َّن َما ه َُو‬،‫اج ُم ْس َتق ٍِّر‬
ٍ ‫ِير ٍة َوا ِح َد ٍة َو ِم ْن َه‬ ٰ ‫أَنَّ أَ ْح َوال َ ا ْل َعالَ ِم َواأْل ُ َم ِم َو َع َوائِ َد ُه ْم َون َِحلَ ُه ْم اَل َتدُو ُم َع‬
َ ‫لى َوت‬
‫ َف َك ٰذلِ َك َي َق ُع فِي‬،‫ار‬
ِ ‫ص‬َ ‫ت َواأْل َ ْم‬ ِ ‫اص َواأْل َ ْو َقا‬ ِ ‫ش َخ‬ ْ َ ‫ َو َك َما َي ُكونُ ٰذلِ َك فِي اأْل‬.‫ال‬
ٍ ‫لى َح‬ ٰ ِ‫ال إ‬ ٍ ‫ َوا ْنتِ َقال ٌ مِنْ َح‬،ِ‫اأْل َ َّي ِام َواأْل َ ْز ِم َنة‬
ُ
‫س َّنة هللاِ الَّتِي َقدْ َخلَتْ فِي ِع َبا ِد ِه‬ُ ‫ار َواأْل َ ْز ِم َن ِة َوالد َُّو ِل‬ ِ ‫اق َواأْل َ ْق َط‬ِ ‫اآْل َف‬.

“Sungguh keadaan dunia, bangsa-bangsa, adat-istiadat dan keyakinan mereka tidak


selalu mengikuti satu model dan sistem yang tetap, melainkan selalu berbeda-beda
(berubah) seiring perjalanan hari dan masa, berpindah dari satu kondisi menuju
kondisi lainnya. Sebagaimana hal itu terjadi pada manusia, waktu, dan kota, di
berbagai kawasan, zaman, dan negeri juga terjadi/berlangsung sunnah Allah
(sunnatullah) yang telah terjadi pada hamba-hambaNya.”
BAB III

Penutup

Di Indonesia terkenal dengan  penduduknya yang mayoritas memeluk agama


islam, budaya nya, alamnya yang luas dan hasil bumi yang cukup banyak.Sejarah
masuknya islam awalnya di bawa oleh pedagang Gujarat lalu di ikuti oleh pedagang
arab dan Persia.  Sambil berdagang mereka menyebarkan agama islam ke tempat
mereka berlabuh di seluruh indonesia.Banyak yang berspekulasi jika islam masuk ke
indonesia di abad ke 7 atau 8, karena pada abad tersebut terdapat perkampungan
islam di sekitar selat Malaka.Selain pedagang ada juga dengan cara mendakwah,
seperti penyebaran di tanah jawa yang di lakukan oleh para walisongo.  Mereka lah
sang pendakwah dan sang ulama yang menyebarkan islam dengan cara pendekatan
sosial budaya.Di jawa islam masuk melalui pesisir utara pulau jawa dengan  di
temukannya makam Fatimah binti Maimun bin Hibatullah. Di Mojokerto juga telah
di temukannya ratusan makam islam kuno.  Di perkikan makam ini adalah makam
para keluarga istana Majapahit.Di kalimantan, islam masuk melalui pontianak pada
abad 18.  Di hulu sungai Pawan, kalimantan barat di temukan pemakaman islam
kuno.  Di kalimantan timur islam masuk melalui kerajaan Kutai, di kalimantan
selatan melalui kerajaan banjar, dan dari kalimantan tengah di temukannya masjid
gede di kota Waringin yang di bangun pada tahun 1434 M. Di sulawesi islam masuk
melalui raja dan masyarakat Gowa-Tallo.

Demikian sedikit penjelasan tentang sejarah islam masuk ke indonesia.  Kita harus
bangga dengan para ulama yang telah menyebarkan agama islam di indonesia tanpa
adanya perang.  Dengan peran para ulama yang bijaksana, agama islam dengan
mudah di terima di seluruh nusantara.

Anda mungkin juga menyukai