Anda di halaman 1dari 3

B.

Tokoh Pemikiran Ekonomi Islam 

     Periode Pertama yaitu yang dimulai pada Awal Islam-450H/1058M.

Dimana,disini merupakan masa para sahabat dan tabiin sebagaimana masih autentik. Beberapa
diantara mereka antara lain: Hasan Abu Hanifah, Abu Yusuf, Muhammad bin Hasan Al
Shyabani, Abu Ubayd al qasim, harith bin asad, Ibn Miskwayh, dan Mawardi.

a.      Abu Hanifah (80-150H/699-767M)

Abu hanifah al-nu'man ibn sabit bin zauti, dilahirkan dikufah pada 699 M masa pemerintahan
abdul malik bin Marwan dan wafat pada tahun 767 M. Abu hanifah juga mempunyai beberapa
karya dalam bentuk karya tulis ilmiah , antara lain Al-makharif fi Al-fiqh, Al-musnad, dan Al-
fiqh Al-akbar. Tidak hanya berhenti dalam bidang menulis, abu hanifah juga menuangkan
pikirannya dalam bidang ekonomi.salah satunya abu hanifah menuangkan pemikirannya dalam
bentuk konsep ekonomi, salam yaitu suatu bentuk transaksi dimana antara pihak penjual dan
pembeli sepakat bila barang yang dibeli dikirimkan setelah dibayar secara tunai pada waktu
kontrak yang disepakati. 

Dari sinilah, abu hanifah membuat sebuah lebijalan yang mana, kebijakan abu hanifah yaitu
meniadakan perselisihan dalam transaksi jual beli. Karena pada masa itu masih sangat banyak
perselisihan dalam transaksi jual beli.
b.      Abu Yusuf (113-182H/731-789 M)

Abu yusuf lahir pada tahun 731 M dan wafat pada tahub 789 M. Abu yusuf merupakan fuqaha
pertama yang memiliki buku yang secara khusus didalamnya membahas masalah ekonomi.
Kitabnya yang berjudul Al-Kharaj, khususnya tentang perpajakan dan peran negara dalam
pembangunnan ekonomi. Abu yusuf mengajarkan tentang  penyesuaian terhadap kemampuan
membayar dalam perpajakan, serta perlunya akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan Negara.
Ia juga membahas takhnik dan sistem pemungutan pajak, serta perlunya sentralisasi
pengambulan keputusan dalam administrasi perpajakan.

 c.       Muhammad bin Al-Hasan Al-Shyabani (132-189H/750-804M)

Muhammad bin abdul al-hasan telah menulis beberapa buku, antara lain kitab al-iktisab fiil rizq
al-mustahab dan kitab al asl. Buku yang pertama banyak membahas berbagai aturan syariat
tentang ijarah,tijarah, ziraah, dan sinaah. Buku yang kedua membahas berbagai bentuk transaksi
atau kerja sama usaha dalam bisnis, misalnya salam, sharikah, dan mudharabah. 

d.      Abu Ubayd Al-Qasim ibnu Sallam (w. 224H/838M)

Buku yang berjudul Al-amwal ditulis oleh abu ubayd al-qasim ibn sallam merupakan suatu buku
yang membahas keuangan publik. Di dalamnya membahas hak dan kuwajiban Negara,
pengumpulan dan penyaluran zakat, khums, kharaj, fay, dan berbagai sumber penerimaan
Negara lainnya.

e.       Harith bin Asad Al-Muhasabi (w. 243H/859M)

Harith bin asad al-muhasabi menulis buku berjudul al-makasib yang membahas cara-cara
memperoleh pendapat sebagai mata pencaharian melalui perdagangan, industri dan kegiatan
ekonomi produktif lainnya.

f.       Ibnu Miskwaih (w. 421 H/1030M)


Ibnu miskwaih dalam bukunya, Tahlidib al-akhlaq, banyak berperan dapatan dalam tataran
filosof etis dalam upaya untuk mensintesiskan pandangan-pandangan aritotalaes dengan ajaran
islam.

g.      Mawardi (w. 450 H/1050M)

Pemikiran mawardi tentang ekonomi terutama dalam bukunya yang berjudul, al-ahkam al-
sulthoniyyah dan al-din wa'I dunya. Buku yang pertama banyak membahas tentang pemerintah
dan adiminstrasi,yang berisi tentang kewajiban pemerintah, penerimaan dan pengeluaran Negara,
tanah (Negara dan masyarakat), hak progresif Negara untuk menghibahkan tanah, kuwajiban
Negara untuk mengawasi pasar, dan lain-lain. Buku yang kedua banyak yang membahs prilaku
ekonomi muslim secara individual.

C.Pengertian Disiplin Ilmu 

Disiplin ilmu adalah ilmu atau pengetahuan yang kita dalami dan merupakan keahlian utama
kita, sifatnya lebih detail atau spesifik bukan secara umum. Disiplin ilmu mampu menggunakan
ilmu yang kita miliki tepat pada tempatmya, pada waktunya, dan pada sasarannya.

Anda mungkin juga menyukai