Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KASUS LINGKUNGAN INDUSTRI

PEMBUANGAN LIMBAH INDUSTRI OLEH PT PINDO DELI III

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah: Introduction to Business

Dosen Pengampu: Wulan Suci Rachmadani, S.E, M.Si

Oleh:

1. Aura Aglis Mahardika (7101420235)


2. Nisrina Qurrotul „Aini (7101420245)
3. Ria Novita (7101420255)
4. Adif Akbar Sejati (7101420270)

PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI IUP


JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Pembuangan Limbah Industri oleh PT Pindo Deli III” ini dengan baik meskipun
banyak kekurangan didalamnya. Dan kami juga berterima kasih kepada ibu Wulan Suci
Rachmadani, S. E., M. Si.
selaku Dosen mata kuliah Pengantar Akuntansi yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita.Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumya
kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan kedepannya.

Semarang, 17 Oktober 2020

Kelompok 4

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................1


DAFTAR ISI .....................................................................................................................2
BAB I ...............................................................................................................................3
A. Latar Belakang ........................................................................................................3

B. Rumusan Masalah ...................................................................................................3

C. Tujuan Penulisan .....................................................................................................4

D. Manfaat Penulisan ...................................................................................................4

BAB II ...............................................................................................................................5
E. Kasus PT Pindo Deli III Dalam Hal Pelanggaran di Lingkungan Industri. ...............5

F. Faktor Penyebab PT Pindo Deli III Melakukan Tindak Pelanggaran ........................6

G. Dampak Atau Akibat Terjadinya Pelanggaran Yang Sering Dilakukan Oleh


Perusahaan. ....................................................................................................................8

H. Upaya-Upaya Yang Dapat Dilakukan Pemerintah Dalam Rangka Menanggulangi


Kasus-Kasus Pelanggaran Di Lingkungan Industri. ...................................................... 10

BAB III............................................................................................................................ 12
I. Kesimpulan ........................................................................................................... 12

J. Saran ..................................................................................................................... 12

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kasus pencemaran lingkungan yang terjadi harus lebih diperhatikan,
terutama pada perusahaan yang mengelola sumber daya alam untuk memproduksi
barang. Banyaknya pencemaran lingkungan yang terjadi disebabkan karena
perusahaan tidak memperhatikan kelestarian lingkungan. Saat ini masih banyak
perusahaan yang dengan sengaja membuang limbah pabrik ke sungai dan tidak
mempunyai izin tentang pelaksanaan pengelolaan limbah. Pencemaran lingkungan
yang terjadi berdampak negatif pada kelestarian air, tanah, dan udara serta
meresahkan masyarakat sekitar.

Di Indonesia sudah banyak berbagai kasus kerusakan lingkungan seperti PT


Pindo Deli III di Desa Tamanmekar, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang.
PT Pindo Deli III adalah anak perusahaan Sinar Mas. Perusahaan ini memproduksi
kertas dan bata merah. PT Pindo Deli III dilaporkan mengalirkan langsung limbah
yang tanpa diolah ke Sungai. Akibatnya terjadi pencemaran yang disebabkan oleh
pengolahan limbah cair yang gagal. Pencemaran dipicu akibat melubernya limbah
cair dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Setelah terbukti pun PT Pindo
Deli 3 tetap berproduksi, padahal sudah dilarang oleh pihak yang berwenang.
Perusahaan itu juga tidak disegel karena khawatir akan kelangsungan hidup
buruhnya.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah:
1. Apa contoh kasus PT Pindo Deli III dalam hal pelanggaran di lingkungan
industri ?
2. Apa faktor penyebab PT Pindo Deli III melakukan tindak pelanggaran ?
3. Apa akibat yang ditimbulkan dari tindakan pelanggaran yang dilakukan
oleh PT Pindo Deli III ?

3
4. Bagaimana Upaya-upaya yang dapat dilakukan pemerintah dalam rangka
menanggulangi kasus-kasus pelanggaran di lingkungan industri ?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan makalah ini
yaitu :
1. Untuk mengetahui kasus pelanggaran yang sering dilakukan oleh
perusahaan dalam lingkungan industri
2. Untuk mengetahui penyebab terjadinya pelanggaran dalam lingkungan
indsutri
3. Untuk mengetahui dampak atau akibat terjadinya pelanggaran yang sering
dilakukan oleh perusahaan
4. Untuk mengetahui upaya-upaya tepat yang harus dilakukan pemerintah agar
permasalahan pelanggaran dalam lingkungan industri dapat diselesaikan
dengan baik.

D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan yang kami bahas dalam makalah ini adalah:
1. Dapat mengetahui kasus pelanggaran yang sering dilakukan oleh
perusahaan dalam lingkungan industri.
2. Dapat mengetahui penyebab terjadinya pelanggaran dalam lingkungan
indsutri.
3. Dapat mengetahui dampak atau akibat terjadinya pelanggaran yang sering
dilakukan oleh perusahaan.
4. Dapat mengetahui upaya-upaya tepat yang harus dilakukan pemerintah agar
permasalahan pelanggaran dalam lingkungan industri dapat diselesaikan
dengan baik.

4
BAB II
PEMBAHASAN

E. Kasus PT Pindo Deli III Dalam Hal Pelanggaran di Lingkungan Industri.


PT Pindo Deli III di Desa Tamanmekar, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten.
Karawang. PT Pindo Deli III adalah anak perusahaan Sinar Mas. Perusahaan ini
memproduksi kertas dan bata merah. Kasus yang disebabkan oleh perusahaan PT
Pindo Deli III berkaitan dengan pencemaran lingkungan dimana terjadi
pembuangan limbah secara sembarangan di Sungai Cibeet yang sudah terbukti
merusak lingkungan.

Kasus tersebut tentunya melanggar peraturan tentang Pencemaran


Lingkungan. Pada Pasal 1 angka 14 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (“UU PPLH”) dijelaskab
bahwa “Masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau
komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga
melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan”. Pada dasarnya
setiap orang atau perusahaan yang melakukan pencemaran dan/atau perusakan
lingkungan hidup wajib melakukan penanggulangan pencemaran dan/atau
kerusakan serta melakukan pemulihan lingkungan hidup.

Pada Pasal 1 angka 7 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 juga


membahas tentang Perindustrian (UU Perindustrian). Perusahaan industri
mempunyai kewajiban dalam upaya pencegahan timbulnya kerusakan dan
pencemaran terhadap lingkungan hidup sebagaimana telah diatur dalam Pasal 21
UU Perindustrian yang berbunyi “Perusahaan industri wajib melaksanakan upaya
keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam serta pencegahan timbulnya
kerusakan dan pencemaran terhadap lingkungan hidup akibat kegiatan industri
yang dilakukannya”.

Permasalahan diatas tentunya sangat melanggar peraturan UU PPLH dan


juga UU Perindustrian. Akan tetapi, perusahaan PT Pindo Deli III masih belum
melakukan upaya penanggulangan. Justru perusahaan tersebut masih beroperasi
hingga saat ini. Tidak hanya membuang limbah cair, perusahaan PT Pindo Deli III

5
juga membuang sampah plastik. Namun untuk masalah sampah plastik ini pihak
perusahaan telah berusaha untuk mengangkut sampah plastik tersebut yang
kemudian diikat dan dimasukkan ke dalam pabrik. Sampah plastik itu ditumpuk
hingga menggunung lebih dari tinggi orang dewasa. Gunungan sampah nampak
memanjang di sepanjang jalan pabrik. Bahkan jalan tersisa hanya satu ruas. Namun
dari pihak perusahaan masih belum melakukan langkah selanjutnya untuk sampah
plastik tersebut.

Dalam dunia bisnis hendaklah memikirkan segala dampak dari aktivitas


operasional. Sehingga tidak ada kasus sama atau lebih yang terulang. Karens
apabila melaggar maka akan ada sanksi hukum bagi saiapapun yang melanggar
peratuaran yang sudah ditetapkan baik itu peraturan PPLH, Perindustrian, dan lain
sebagianya.

F. Faktor Penyebab PT Pindo Deli III Melakukan Tindak Pelanggaran


Dalam setiap permsalahan tentu tidak akan terjadi jika tidak ada sebab – sebab
yang jelas. Oleh karena itu, perusahaan PT Pindo Deli III memiliki beberapa
penyebab yang menjadikan sungai Cibeet tercemar.

Penyebab pertama tentunya berasal dari proses produktivitas yang


dilakukan oleh perusahaan tersebut. Produktivitas yang dilakukan akan terus
menghasilkan limbah cair yang kualitasnya sangat tidak baik dan juga
menimbulkan bau yang tidak sedap. Hal ini membuat pihak perusahaan beripikir
dan mencari solusi agar limbah tersebut secara terus – menerus dapat dikendalikan
oleh perusahaan. Akan tetapi dari pihak perusahaan justru mengambil tindakan
yang salah dan semakin memperkeruh keadaan yakni dengan membuangnya
kesungai.

Penyebab kedua dipicu akibat melubernya limbah cair dalam Instalasi


Pengolahan Air Limbah (IPAL). Lantaran tak tertampung dalam IPAL, limbah cair
kemudian luber dan gagal ditampung di outlet atau bak penampung. Melubernya
limbah cair ini merupakan akibat dari produksi yang dilakukan dalam kuantitas
yang banyak dan jangka waktu yang lama. Sehingga bak penampungan penuh.
Tidak hanya itu, volume dari bak penampungan juga dirasa kurang mampu

6
menampung menampung limbah perusahaan tersebut, terlebih PT Pindo Deli III
termasuk ke dalam perusahaan kertas dan bata merah yang besar.

Instalasi Pengolahan Air Limbah sebenarnya sangat berfungsi untuk mengolah


limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan manufaktur industri, komersial, dan
pertambangan. Fungsinya anatara lain :
1. Menetralisir Kontaminan, limbah sisa hasil pertambangan mengandung racun
berbahaya yang dapat menimbulkan kontaminan, baik fisik, kimia, maupun
biologis. Racun limbah industri tidak hanya dapat mencemari air, melainkan
juga merusak tanah, lingkungan sekitar, dan menyebabkan gangguan
kesehatan. Namun, dengan menerapkan Instalasi Pengolahan Air Limbah,
risiko tersebut dapat diminimalisasi. Tidak hanya menghilangkan kontaminan,
pengolahan air limbah juga dapat membuat lingkungan lebih sehat, kebersihan
air terjaga, udara pun bebas polusi dan aman dihirup.
2. Menjaga Kelestarian Lingkungan, berkat tata kelola air limbah, lingkungan di
sekitar pertambangan terbebas dari kontaminasi racun yang dapat
menyebabkan masalah kesehatan bagi manusia, merusak struktur tanah, dan
memicu kematian makhluk hidup, baik tumbuhan maupun hewan.
3. Meningkatkan Kualitas Hasil Tambang, pengolahan air limbah dapat
menghasilkan aliran limbah yang cocok untuk pembuangan dan penggunaan
kembali terhadap lingkungan. Secara tidak langsung, hal ini efektif
meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertambangan.
IPAL dibuat dengan tujuan utama yakni untuk menyaring dan membersihkan
air yang tercemar limbah domestik maupun limbah kimia industri. Oleh karena itu,
seharusnya perusahaan seperti PT Pindo Deli III ini seharusnya memperhatikan
IPAL.

Penyebab yang ketiga yakni mahalnya perawatan IPAL. Tidak hanya


mengeluarkan biaya untuk produktivitas, biaya perawatan IPAL juga cukup mahal
dan sangat menguras uang perusahaan. Biaya yang dibutuhkan lantaran sekitar 300
Juta – 1 Milyar rupiah. Belum lagi jika terjadi kerusakan khusus yang tentunya
akan membuat perushaan perlu melakukan pembetulan. Tidak hanya itu, dalam hal
ini, pihak perusahaan terutama yang bekerja pada bagian biaya operasional perlu

7
melakukan pendataan secara rinci mengenai apa saja biaya yang dikeluarkan. Agar
nantinya memudahkan perusahaan dalam pembuatan laporan keuangan.

G. Dampak Atau Akibat Terjadinya Pelanggaran Yang Sering Dilakukan Oleh


Perusahaan.
Kasus pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan PT Pindo Deli III yang ini
menyebabkan dampak negatif yang sangat serius dan tentunya sangat merugikan
bagi masyarakat, lingkungan, dan juga perusaahan itu sendri. Dampak atau akibat
yang ditimbulkan diantaranya :
1. Bagi Masyarakat.
Pencemaran lingkungan yang terjadi meyebabkan timbulnya lingkungan yang
kotor dan tidak sehat sehingga dapat menyebabkan munculnya penyakit – penyakit
baru yang dapat menyerang masyarakat. Pencemaran lingkungan air merupakan
faktor utama yang dapat memunculkan lingkungan yang kumuh, kotor, dan juga
tidak sehat. Hal ini karena sungai yang tercemar sangat berhubungan dengan
aktivitas masyarakat yang membutuhkan air.
Tidak hanya pencemaran air saja, polusi yang dihasilkan perusahaan juga
semakin memperkeruh keadaan. Dimana setiap harinya perusahaan akan
menghasilkan asap yang menyebabkan polusi udara hal ini tentu dikarenakan
proses produktivitas yang dilakukan secara terus menerus. Polusi yang ditimbulkan
inilah yang dapat memicu penyakit ganguan pernafasan dan lain sebagainya.
2. Bagi lingkungan
Terdiri dari :
a). Terganggunya keseimbangan lingkungan
Pencemaran lingkungan akan dapat menyebabkan dampak berupa
ketidakseimbangan lingkungan atau eksositem yang ada. Hal ini jelas terjadi
karena pencemaran lingkungan otomatis akan merusak keadaan yang mulanya
baik menjadi tidak baik. Ketika terjadi pencemaran maka akan banyak pihak
yang terganggu, bukan hanya manusai namun juga binatang hingga tumbuh-
tumbuhan.
b). Punahnya berbagai spesies flora dan fauna
Pencemaran lingkungan ini sangat besar pengaruhnya dalam mempengaruhi
keadaan lingkungan. Ketika polutan sudah masuk ke dalam lingkungan hidup,

8
maka akan mematikan beberapa jenis flora dan fauna yang telah hidup. Hal ini
didukung oleh keadaan kekebalan setiap flora dan fauna yang berbeda- beda
pula.
c). Berkurangnya kesuburan tanah
Pencemaran lingkungan juga akan menyebabkan terjadinya pengurangan
kesuburan pada tanah. Penurunan kesuburan pada tanah ini diakibatkan oleh
penggunaan isektisida yang berlebihan. Ketika penggunaan insektisida ini
berlebihan, maka hal ini akan mencemari tanah. Akibatnya tanah akan
kehilangan kesuburannya sedikit demi sedikit dan produktivas tanah dapat
terganggu.
d). Menyebabkan terjadinya lubang ozon
Pencemaran lingkungan akan menyebabkan kerusakan pada lingkungan
tersebut. Salah satunya berupa menipisnya lubang ozon. Ketika lubang ozon
sudah semakin menipis, maka hal ini lama kelamaan akan menjadi berlubang.
Kita semua mengetahui bahwasannya lapisan ozon sangat membantu untuk
melindungi Bumi dari paparan sinar ultraviolet secara langsung. Apabila
lapisan ozon ini berlubang maka otomatis hal ini akan menyebabkan sinar
ultraviolet menyinari Bumi secara langsung.
Sinar ultraviolet ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan berbagai
macam penyait, seperti kanker kulit, mematikan binatang- binatang laut, dan
sebagainya. Penipisan lapisan ozon ini terjadi karena adanya penumpukan gas-
gas rumah kaca yang terdiri dari gas- gas karbonmonoksida atau CO,
karbondioksida atau CO2, dan lain sebagainya.
3. Bagi Perusahaan
Akibat yang ditimbulkan atau dampak yang terjadi ini dapat memicu
dihentikannya perusahaan tersebut oleh pemerintah setempat. Hal ini karena
pelanggaran yang dilakukan sudah sangat tidak sesuai dengan AMDAL.
Apabila perusahaan tersebut dihentikan maka secara tidak langsung akan ada
ribuan bahkan ratusan buruh yang juga ikut terhenti dan tidak dapat bekerja.
Jika ini terjadi maka akan sangat meningkatkan angka pengangguran yang ada
di Indonesia.

9
H. Upaya-Upaya Yang Dapat Dilakukan Pemerintah Dalam Rangka
Menanggulangi Kasus-Kasus Pelanggaran Di Lingkungan Industri.
Cara atau upaya yang dilakukan untuk menanggulangi pencemaran terdiri dari
langkah pencegahan dan pengendalian. Langkah pencegahan pada prinsipnya
mengurangi pencemar dari sumbernya untuk mencegah dampak lingkungan yang
lebih berat. Di lingkungan yang terdekat, misalnya dengan mengurangi jumlah
sampah yang dihasilkan, menggunakan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle).
Di bidang industri misalnya dengan mengurangi jumlah air yang dipakai,
mengurangi jumlah limbah, dan mengurangi keberadaan zat kimia PBT
(Persistent,Bioaccumulative, and Toxic), dan berangsur-angsur menggantinya
dengan Green Chemistry. Green chemistry merupakan segala produk dan proses
kimia yang mengurangi atau menghilangkan zat berbahaya.
Tindakan pencegahan dapat pula dilakukan dengan mengganti alat-alat rumah
tangga, atau bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan yang lebih ramah
lingkungan. Pencegahan dapat pula dilakukan dengan kegiatan konservasi,
penggunaan energi alternatif, penggunaan alat transportasi alternatif, dan
pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Langkah pengendalian sangat penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih
dan sehat. Pengendalian dapat berupa pembuatan standar baku mutu lingkungan,
monitoring lingkungan dan penggunaan teknologi untuk mengatasi masalah
lingkungan. Untuk permasalahan global seperti perubahan iklim, penipisan lapisan
ozon, dan pemanasan global diperlukan kerjasama semua pihak antara satu negara
dengan negara lain.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan,
seperti:
1. Melakukan perlindungan hutan dengan cara antara lain: menebang hutan secara
selektif, melakukan reboisasi, mencegah terjadinya kebakaran hutan, pangadaan
taman nasional, dan lain-lain.
2. Menggunakan pestisida dan pupuk sesuai dosis yang dianjurkan.
3. Mengolah limbah sebelum dibuang ke sungai atau ke saluran air yang lain.
4. Tidak membuang sampah sembarangan.
5. Melakukan proses daur ulang untuk sampah yang bisa dimanfaatkan.

10
Pada dasarnya ada tiga cara yang dapat dilakukan dalam rangka pencegahan
pencemaran lingkungan, yaitu:
1. Secara Administratif
Upaya pencegahan pencemaran lingkungan secara administratif adalah
pencegahan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh pemerintah dengan cara
mengeluarkan kebijakan atau peraturan yang berhubungan dengan lingkungan
hidup. Contohnya adalah dengan keluarnya undang-undang tentang pokok-pokok
pengelolaan lingkungan hidup yang dikeluarkan oleh presiden Republik Indonesia
pada tanggal 11 Maret 1982. Dengan adanya AMDAL sebelum adanya proyek
pembangunan pabrik dan proyek yang lainnya.

2. Secara Teknologis
Cara ini ditempuh dengan mewajibkan pabrik untuk memiliki unit pengolahan
limbah sendiri. Sebelum limbah pabrik dibuang ke lingkungan, pabrik wajib
mengolah limbah tersebut terlebih dahulu sehingga menjadi zat yang tidak
berbahaya bagi lingkungan.

3. Secara Edukatif
Cara ini ditempuh dengan melakukan penyuluhan terhadap masyarakat akan
pentingnya lingkungan dan betapa bahayanya pencemaran lingkungan. Selain itu,
dapat dilakukan melalui jalur pendidikan-pendidikan formal atau sekolah

11
BAB III
PENUTUP

I. Kesimpulan
Dalam membangun sebuah perusahaan/industri, sangat perlu untuk melakukan
Analisis terhadap dampak lingkungan sekitar. Pasal 21 UU Perindustrian berbunyi
“Perusahaan industri wajib melaksanakan upaya keseimbangan dan kelestarian
sumber daya alam serta pencegahan timbulnya kerusakan dan pencemaran terhadap
lingkungan hidup akibat kegiatan industri yang dilakukannya ”.
Pencemaran sungai oleh limbah PT Pindo Deli III adalah salah satu contoh
dampak negatif dari tidak tepatnya pengelolaan limbah perusahaan tersebut. Tentu
saja, hal ini berpengaruh bagi masyarakat sekitar. Sungai yang sudah kotor dan
tertimbun sampah semakin diperparah oleh adanya limbah membawa berbagai
penyakit bagi manusia.
Masalah lingkungan industri seperti ini sangat perlu diperhatikan dengan tegas.
Karena selain berdampak buruk bagi masyarakat sekitar sungai, hal ini juga sangat
berpengaruh bagi keseimbangan alam serta perusahaan itu sendiri. Sungai yang
tercemar akan menjadikan habitat mahluk hidup sekitarnya musnah sera dapat
mengurangi kesuburan tanah di sekitar sungai. Sedangkan untuk perusahaan,
mengakibatkan kepercayaan publik akan menurun dan akan berdampak pada
pekerja disana jika tidak segera ditanggapi.

J. Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan disampaikan kepada
kami. Hal tersebut tentu saja dapat menjadikan kami lebih baik lagi kedepannya.
Apabila terdapat kesalahan penulisan mohon dapat memaafkan dan
memakluminya, karena kami sadar kami tak luput dari kesalahan. Terimakasih.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://koranbekasi.id/index.php/2019/11/06/pt-pindo-deli-3-diduga-buang-limbah-
sembarangan/

https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4557870/cemari-lingkungan-pabrik-
kertas-di-karawang-ini-masih-bebas-produksi

https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt57ff10d6bb0af/hukuman-bagi-
perusahaan-pelaku-pencemaran-lingkungan/

https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt51c8753fef0ba/dasar-hukum-
kewajiban-perusahaan-menjaga-lingkungan/

https://environment-indonesia.com/articles/cara-pencegahan-pencemaran-
lingkungan/

https://www.septictankmodern.com/blog/biaya-pembuatan-instalasi-pengolahan-
air-limbah-jenis-jenisnya/

https://www.agincourtresources.com/read-agincourt/fungsi-instalasi-pengolahan-
air-
limbah/#:~:text=Adapun%20sejumlah%20manfaat%20Instalasi%20IPAL,terbebas%20
dari%20kematian%20akibat%20racun

https://www.bengkulunews.co.id/7-dampak-pencemaran-lingkungan-bagi-
kehidupan/#:~:text=Terganggunya%20keseimbangan%20lingkungan,mulanya%20baik
%20menjadi%20tidak%20baik

13

Anda mungkin juga menyukai