Anda di halaman 1dari 2

Nama: Thania Sanique Nandika

NIM: 1705618073

TUGAS INDIVIDU 2

1. Data nominal ialah ukuran paling sederhana dimana angka yang diberikan terhadap objek
memiliki arti sebagai label saja, dan tidak menunjukan tingkatan apapun. Data dengan jenis
nominal ini bertujuan untuk membedakan data pada kelompok yang bersifat kualitatif.
Sedangkan di dalam ilmu statistika, data nominal adalah data dengan level pengukuran yang
paling rendah.

2. Data ordinal adalah, data yang didapatkan dengan cara klasifikasi atau kategorisasi.
Sedangkan di dalam ilmu statistika, data dengan jenis ordinal memiliki level pengukuran
yang lebih tinggi dibandingkan dengan data nominal. Selain itu ia juga termasuk ke dalam
data kualitatif.

3. Data interval adalah, data yang didapatkan dengan cara pengukuran. Dimana jarak antara
dua titik di dalam skala sudah diketahui. Selain itu, data jenis interval juga termasuk ke
dalam kelompok data kuantitatif. Di dalam ilmu statistika, data interval memiliki tingkat
pengukuran yang lebih tinggi dibandingkan dengan data nominal ataupun ordinal.

4. Ukuran rasio atau Data rasio yaitu ukuran yang memberikan keterangan mengenai nilai
absolut dari objek yang diukur. Data rasio yang didapat pada pengukuran dengan skala rasio
memiliki titik nol. Sedangkan di dalam ilmu statistika, data rasio adalah tipe data dengan
level pengukuran paling tinggi daripada tipe data yang lainnya. Data rasio ini juga termasuk
pada kelompok data kuantitatif.

5. Validitas adalah derajat yang menyatakan suatu tes mengukur apa yang seharusnya diukur.
Validitas suatu tes tidak begitu saja melekat pada tes itu sendiri, tetapi tergantung
penggunaan dan subyeknya. Data yang valid sudah pasti reliable. Valid menunjukkan derajat
ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat
dikumpulkan oleh peneliti.
Faktor penunjang diperolehnya data yang valid adalah:
1. Kualitas pengambil data, secara relatif dapat diharapkan dalam mencapai keinginan
permasalahan yang dirumuskan.
2. Alat yang tersedia, lengkapnya alat pengumpul data yang ditunjang persiapan matang
akan dapat menggali informasi dalam menentukan hasil penelitian.

6. Reliabel adalah seberapa besar derajat skor tes konsisten dari waktu ke waktu. Reliabilitas
diukur dengan menentukan hubungan antara skor hasil penyajian tes yang sama kepada
kelompok yang sama, pada waktu yang berbeda. Data yang reliabel belum tentu valid.
Meskipun yang disampaikan oleh sumber data konsisten, tetapi data tersebut belum tentu
valid. Karena bisa saja sumber data memberikan keterangan yang tidak benar karena suatu
hal atau dengan kata lain berbohong. Misalnya untuk menyembunyikan penyimpangan yang
ada. Jadi data yang reliabilitas belum tentu valid karena data tersebut dilihat dari tingkat
konsistensinya atau kecocokannya. Makin cocok dengan sekor sesungguhnya maka makin
tinggi reliabilitasnya dan sebaliknya. eliabilitas instrumen merupakan syarat untuk menguji
validitas instrumen.
Pengujian reliabilitas instrumen perlu dilakukan adalah:
1. Suatu hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaanya
pengukuran terhadap kelompok subjektif yang sama diperoleh hasil pengukuran yang relatif
sama.
2. Reliabilitas adalah sejauh mana pengukuran dari suatu uji coba yang dilakukan tetap
memiliki hasil yang sama meskipun dilakukan secara berulang-ulang terhadap subjek data
dalam kondisi yang sama.
3. Uji reliabilitas bertujuan untuk melihat sejauhmana konsistensi skor terhadap suatu
instrumen.

7. Objektif suatu alat ukur menunjuk kepada kesamaan skor atau diagnosis yang diperoleh dari
data yang sama apabila dilakukan oleh penskor/penilai dengan kualitas yang sama. Penskor
hendaknya menilai/menskor apa-adanya, tanpa dipengaruhi oleh subjektif penskor atau
faktor-faktor lainnya diluar yang tersedia.

Anda mungkin juga menyukai