Anda di halaman 1dari 3

Tugas Sejarah

Pemberontakan APRA

1. Jelaskan latar belakang terjadinya pemberontakan secara:


a. Politik.
b. Ekonomi .
c. Sosial.
d. Idiologi
Latar belakang terjadinya pemberontakan APRA adalah mulai dibubarkannya negara bagian
bentukan Belanda di RIS yang bergabung kembali ke Republik Indonesia. Pemberontakan
APRA ini dipicu oleh adanya friksi dalam tubuh Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat
(APRIS). Friksi yang terjadi itu antara tentara pendukung unitaris (TNI) dengan tentara
pendukung federalis (KNIL/KL).Lalu dalam segi ekonomi latar belakang pemberontakan ini
karena keinginan belanda mengamankan kepentingan ekonomi di Indonesia.
2. Carilah hubungan antara latar belakang dengan terjadinya pemberontakan!

Karena latar belakang tertentu, terjadi aksi pasukan APRA yang merupakan milisi dan tentara
bayaran untuk menggulingkan Republik Indonesia Serikat, dengan disebut-sebut atas kepen-
tingan sejumlah pihak dari Jawa Barat.

3. Carilah tokoh tokoh dalam pemberontakan…!


Westerling, Sultan Hamid II, Anwar Tjokroaminoto, Komisaris Besar Jusuf,dan R.A.A Male
Wiranatakusumah.

4. Jelaskan tujuan yang ingin dicapai dari pemberontakan ….!


1. Mempertahankan Bentuk Negara RIS
2. Mempertahankan Bentuk Negara Federal Pasundan di Indonesia
3. Mempertahankan Adanya Tentara Sendiri Khususnya APRA Sebagai Tentara di Negara
Bagian Pasundan
4. Golongan Kolonialis Belanda Ingin Mengamankan Kedudukannya di Indonesia
5. Mendirikan Negara Federal di Indonesia
5. Jelaskan upaya yang dilakukan tokoh pemberontakan untuk mewujudkan tujuan !.
Westerling, Dia memerintahkan percobaan kudeta yang gagal pemberontakan APRA di Bandung
yang mencoba membunuh Sri Sultan Hamengkubowono IX / Menteri Pertahanan Keamanan,
Sekjen Pertahanan Keamanan Ali Budiardjo, dan Pejabat Kepala Staf Angkatan Perang Kolonel
TB Simatupang.
Sultan Hamid terbukti bersalah dan menjadi dalang dalam peristiwa kudeta APRA yang gagal di
Bandung, penyerangan Divisi Siliwangi.  Kudeta yang bertujuan menjatuhkan pemerintahan
Indonesia dan membunuh banyak tentara dan sipil.
Perdana Menteri Tjokroaminoto terlibat dalam pemberontakan APRA dan menjadi bagian dari
KNIL yang ketika perang kemerdekaan disebut tentara kompeni.
Komisaris Besar Jusuf menjadi salah satu tokoh yang terlibat dalam penyerangan APRA ke
Bandung. 
R.A.A Male Wiranatakusumah, Beberapa orang mengaitkan dengan Perdana Menteri Pasundan
yang jelas keterlibatannya.  Ketika pemberontakan dimulai Januari 1950, maka Male
Wiranatakusumah mnegundurkan diri.  Pada tanggal 8 Febuari 1950, Perdana Menteri Pasundan
mengangkat Sewaka sebagai pengganti dengan jabatan baru, Komisaris RIS di Pasundan.
6. Carilah upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi pemberon takan …!
Ketika terjadi pemberontakan APRA tidak dilakukan perlawanan yang berarti,hal ini disebabkan
oleh beberapa factor.Pertama,karena serangan dilakukan secara tiba-tiba,pembalasa tembakan
pun tidak dilakukan karena orang orang APRA bercampur antara KNIL dan KL.
7. Carilah perbedaan dan persamaan pemberontakan APRA dengan pergolakan pada
saat orde baru !
Perbedaan pemberontakan pada periode 1948-1965 dengan pergolakan pada saat orde baru
a.      Dapat terjadi karena faktor eksternal seperti pengaruh komunis dari Uni Soviet (PKI
Madiun) dan bentuk negara federal oleh Belanda (Pemberontakan APRA).
b.      Erat kaitannya dengan mengubah ideologi dan dasar hukum negara
c.       Rakyat belum percaya sepenuhnya pada pemerintah.
Persamaan pemberontakan pada periode 1948-1965 dengan pergolakan pada saat orde baru
a. Sama-sama menuntut pemerintah untuk mewujudkan keinginan kelompok tertentu.
8.Jelaskan arti penting yang dapat diambil dari pemberontakan APRA dalam
mempertahan kan integrasi bangsa dan negara!
Rasa persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia semakin kuat setelah terjadinya
pemberontakan tersebut
9. Jelaskan hikmah pemberontakan APRA bagi upaya mempertahankan integrasi saat
sekarang!
1.) kita selaku rakyat indonesia hendaklah mempercayai kepemerintahan dan tidak memaksakan
kehendak hawa nafsu pendapat sendiri. 
2.) negara akan lebih siap dalam mengatasi segala konflik politik yang akan terjadi di masa
mendatang untuk mempertahankan keutuhan negara.
3.) mempererat rasa cinta akan bangsa dan mempersatukan seluruh kebedaan dalam naungan
negara.
4.) bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah, tidak mengambil tindakan sendiri.
musyawarah yang di lakukan berdasarkan hukum dan aturan yang ada.

Nama:Adinda Dwi Septyasarie Pratama


NIS :181910356
Kelas: XII IPA I

Anda mungkin juga menyukai