Analisis Kinerja Subsektor Perkebunan Unggulan
Analisis Kinerja Subsektor Perkebunan Unggulan
Murjoko
Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret
email: murjoko@outlook.com
Abstrak
Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi besar di bidang pertanian. Sebagai negara agraris
dengan wilayah yang cukup luas dan subur, beberapa subsektor pertanian Indonesia menjadi
penyumbang devisa yang cukup besar, salah satunya subsektor perkebunan. Beberapa dari komoditas
perkebunan yang ada di Indonesia merupakan komoditas yang menjadi unggulan dan mampu
bersaing dengan pasar global. Dikatakan unggulan karena beberapa komoditas tersebut merupakan
komoditas dengan volume ekspor terbesar dibandingkan dengan komoditas-komoditas lainnya.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menganalisis kinerja ekspor lima komoditas
perkebunan unggulan Indonesia dan membandingkan kinerja ekspor diantara kelima komoditas
tersebut. Objek dari analisis ini yaitu kelapa sawit, karet, kelapa, kopi, dan kakao. Data yang
digunakan adalah data sekunder dari tahun 2012 hingga 2016. Analisis dilakukan secara deskriptif
untuk melihat kinerja ekspor masing-masing komoditas dari tahun ke tahun kemudian dilakukan
perbandingan kinerja ekspor diantara kelima komoditas perkebunan unggulan Indonesia. Hasil
analisis menunjukan bahwa kinerja ekspor komoditas kelapa sawit mengalami fluktuasi yang cukup
tajam selama lima tahun terakhir. Sedangkan kinerja ekspor karet stagnan, kakao cenderung
mengalami penurunan dan hanya komoditas kelapa dan kopi yang mengalami tren kenaikan. Dari
perbandingan kinerja ekspor kelima komoditas tersebut menunjukkan bahwa kelapa sawit
merupakan komoditas dengan volume ekspor paling besar dengan volume ekspor mencapai 2,4 juta
ton di tahun 2016, diikuti oleh empat komoditas lainnya secara berturut-turut yaitu karet (184,4 ribu
ton), kelapa (148,3 ribu ton), kopi (27,5 ribu ton), dan kakao (26,3 ribu ton).
komoditas kelapa sawit, karet, kelapa, kopi dan minyak per hektar paling tinggi dari seluruh
kakao. tanaman penghasil minyak nabati lainnya.
Dengan demikian, sebagai komoditas Agribisnis kelapa sawit adalah salah satu dari
unggulan dengan volume ekspor paling besar sedikit industri yang merupakan keunggulan
dan dominan, maka komoditas kelapa sawit, kompetitif Indonesia untuk bersaing di tingkat
karet, kelapa, kopi, dan kakao merupakan lima global (Pahan, 2006). Kinerja ekspor komoditas
komoditas yang sangat penting dalam kelapa sawit yang ditunjukkan dalam besaran
menyumbang devisa negara. Dalam hal ini volume ekspor selama lima tahun terakhir dapat
penulis ingin melihat bagaimana kinerja ekspor dilihat pada tabel dan gambar di bawah ini.
masing-masing komoditas selama lima tahun Tabel 1. Kinerja Ekspor Komoditas Kelapa
terakhir (2012-2016) dan membandingkan Sawit Lima Tahun Terakhir
kinerja ekspor diantara lima komoditas Volume Nilai
Tahun
perkebunan tersebut. Hal inilah yang kemudian (Ribu Ton) (Juta USD)
melatarbelakangi penulisan makalah ini yang 2012 1.999,9 1.751,5
berjudul “Analisis Kinerja Ekspor 5 Komoditas 2013 2.773,2 1.845,0
Perkebunan Unggulan Indonesia Tahun 2012- 2014 1.841,7 1.330,1
2016.” 2015 2.419,0 1.435,8
2016 2.422,3 1.193,3
METODE PENELITIAN Sumber: Kementerian Pertanian (diolah)
Kajian ini terfokus pada lima jenis
komoditas perkebunan unggulan Indonesia yaitu Volume Ekspor Komoditas Kelapa
kelapa sawit, karet, kelapa, kopi, dan kakao. Sawit Lima Tahun Terakhir
Kinerja ekspor yang dibahas dalam kajian ini
berfokus pada total volume ekspor, baik yang
2773,2
Volume (Ribu Ton)
itu, melemahnya harga komoditas pesaing sebesar 221,2 ribu ton. Sedangkan volume
seperti harga minyak kedelai yang murah, serta ekspor terendah terjadi pada tahun 2012 dengan
isu-isu lingkungan juga turut mempengaruhi volume ekspor sebesar 174,9 ribu ton.
ketidakstabilan kinerja ekspor komoditas ini. Sementara pada tahun 2016 lalu, komoditas ini
2. Kinerja ekspor komoditas karet berhasil membukukan kinerja ekspor dengan
Tanaman karet memiliki peranan yang volume sebesar 184,4 ribu ton dan dengan nilai
besar dalam kehidupan perekonomian Indonesia. ekspor sebesar 215,8 juta USD. Kinerja ekspor
Banyak penduduk Indonesia yang hidup dengan komoditas karet yang cenderung stagnan ini
mengandalkan komoditas penghasil getah ini. disebabkan oleh masih lesunya permintaan
Karet tak hanya diusahakan oleh perkebunan- komoditas karet dari negara-negara tujuan
perkebunan besar milik negara yang memiliki ekspor seperti Tiongkok, Amerika Serikat,
areal ratusan ribu hektar, tetapi juga diusahakan Jepang, dan India. Lesunya permintaan karet ini
oleh swasta dan rakyat (Tim Penulis PS, 2008). juga menyebabkan rendahnya harga karet akhir-
Saat ini Indonesia merupakan negara produsen akhir ini. Bahkan tiga negara produsen karet
karet terbesar kedua di dunia setelah Thailand. yakni Indonesia, Thailand, dan Malaysia sengaja
Kinerja ekspor komoditas karet yang melakukan pembatasan ekspor karet melalui
ditunjukkan dalam besaran volume ekspor kesepakatan Agreed Export Tonnage Scheme
selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada (AETS). Kesepakatan AETS ini bertujuan untuk
tabel dan gambar di bawah ini. menyiasati rendahnya harga karet di pasar global
Tabel 2. Kinerja Ekspor Komoditas Karet agar harga karet kembali meningkat.
Lima Tahun Terakhir 3. Kinerja ekspor komoditas kelapa
Volume Nilai Kelapa merupakan komoditas yang sangat
Tahun
(Ribu Ton) (Juta USD) strategis bagi masyarakat Indonesia karena tidak
2012 174,9 591,7 hanya berperan penting dalam aspek ekonomi,
2013 199,5 569,0 tetapi juga memiliki peran sosial dan budaya.
2014 221,2 506,1 Daging buah kelapa dapat diolah menjadi
2015 189,5 282,1 produk santan, kopra, dan minyak kelapa. Selain
2016 184,4 215,8 itu, manfaat kelapa tidak hanya sebatas pada
Sumber: Kementerian Pertanian (diolah) daging buahnya saja, tetapi seluruh bagian
tanaman kelapa juga mempunyai manfaat yang
Volume Ekspor Komoditas Karet besar. Dengan demikian, tidak heran jika kelapa
Lima Tahun Terakhir disebut sebagai “pohon kehidupan” (Asnawi dan
Darwis, 1985). Kinerja ekspor komoditas kelapa
yang ditunjukkan dalam besaran volume ekspor
Volume (Ribu Ton)
Volume Ekspor Komoditas Kelapa devisa maupun sebagai mata pencaharian bagi
Lima Tahun Terakhir rakyatnya. Produksi serta ekspor kopi dunia
didominasi oleh negara-negara berkembang
seperti Brazil, Kolombia, Vietnam dan
Volume (Ribu Ton)
Kinerja ekspor komoditas kopi yang cenderung Volume Ekspor Komoditas Kakao
meningkat ini dipicu oleh tingkat konsumsi kopi Lima Tahun Terakhir
yang terus mengalami kenaikan. Hal ini ditandai
dengan menjamurnya kafe maupun gerai-gerai
Kopi REFERENSI
Kakao
Asnawi, S. dan S.N. Darwis.1985. Prospek
2012 2013 2014 2015 2016 Ekonomi Tanaman Kelapa dan
Gambar 6. Diagram Perbandingan Kinerja Masalahnya di Indonesia. Manado: Balai
Ekspor 5 Komoditas Perkebunan Penelitian Kelapa.
Unggulan Indonesia Lima Tahun Pahan, Iyung. 2006. Panduan Lengkap Kelapa
Terakhir Sawit. Jakarta: Penebar Swadaya.
Berdasarkan pada diagram diatas, dapat dilihat
bahwa komoditas kelapa sawit merupakan Saputra, Rizky. 2011. Analisis Penawaran Kopi
komoditas dengan volume ekspor terbesar Indonesia Tahun 2001-2009. Skripsi
dibandingkan dengan empat komoditas Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas
unggulan lainnya. Bahkan, volume ekspor Maret. Surakarta
kelapa sawit mencapai hitungan juta ton, Suwarto, Yuke Octavianty, dan Silvia
sementara volume ekspor empat komoditas Hermawati. 2014. Top 15 Tanaman
lainnya hanya pada hitungan ribu ton. Secara Perkebunan. Jakarta: Penebar Swadaya.
berturut-turut berdasarkan data volume ekspor
terakhir (tahun 2016), komoditas dengan volume Tim Penulis PS. 2008. Panduan Lengkap Karet.
ekspor terbesar adalah kelapa sawit dengan Jakarta: Penebar Swadaya.
volume ekspor sebesar 2,4 juta ton, kemudian Wahyudi, T., T.R. Panggabean, dan Pujiyanto.
diikuti oleh empat komoditas lainnya yaitu karet 2008. Panduan Lengkap Kakao. Jakarta:
sebesar 184,4 ribu ton, kelapa sebesar 148,3 ribu Penebar Swadaya.
ton, kopi sebesar 27,5 ribu ton, dan terakhir
kakao sebesar 26,3 ribu ton.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian dan paparan di atas,
kajian tentang “Analisis Kinerja Ekspor 5
Komoditas Perkebunan Unggulan Indonesia
Tahun 2012-2016” ini menyimpulkan bahwa:
1. Kinerja ekspor 5 komoditas perkebunan
unggulan Indonesia secara keseluruhan
selama lima tahun terakhir menunjukkan
bahwa komoditas kelapa sawit mengalami
tren yang cenderung fluktuatif, sedangkan
komoditas karet cenderung stagnan,
komoditas kelapa dan kopi mengalami tren
yang cenderung meningkat, serta komoditas
kakao cenderung menurun.
2. Perbandingan kinerja ekspor lima komoditas
perkebunan unggulan Indonesia berdasarkan
data volume ekspor terakhir (tahun 2016)
menunjukkan bahwa kelapa sawit merupakan