Anda di halaman 1dari 43

APA ITU SEMEN????

✓ Bahan bersifat adhesif dan kohesif


✓ Bersifat mengikat seperti lem
FUNGSI SEMEN

✓Mengikat agregat kasar dan agregat


halus
✓ Mengisi rongga diantara agregat
✓ Membentuk massa yang padat
Type Semen
✓ Ada 2 jenis semen :

a) Semen Hidrolis

b) Semen Nonhidrolis
Semen Hidrolis

Semen yang mampu mengikat dan


mengeras akibat bereaksi dengan air
dan tidak hancur bila direndam dalam
air. Contoh : Portland Cement
Semen Portland
Semen Nonhidrolis
✓ Setiap jenis semen yang tidak
memerlukan air untuk proses
pengerasannya.
✓ 2 jenis semen ini
a) Kapur

b) Gipsum
PEMBUATAN SEMEN
PORTLAND
✓ Bahan dasar semen portland :
a) Kapur 60-65%
b) Silika 20-25%
c) Oksida besi + Alumina 7-12%
✓ Kapur diperoleh dari batu kapur
✓ Silika & Alumina dari pasir kuarsa,
lempung atau bauksit
Ada 2 proses pembuatan semen portland
1. PROSES BASAH

✓ Seluruh bahan dicampur dan digiling


halus hingga 80% nya lolos ayakan
No.200 .
✓ Ditambah air sebanyak 30 - 40%, hingga
berbentuk bubur (slurry).
✓ Lalu dipanaskan dengan suhu 2750ºF
(1510ºC) di dalam teromol berputar (76-
153 m length and 3.6-4.8m in diameter).
2. PROSES KERING
✓ Seluruh bahan dicampur dan digiling halus
hingga 80% nya lolos ayakan No.200 .
✓ Kemudian dipanaskan dan dibakar dalam
teromol berputar .

Keuntungan dari proses kering adalah dari


penggunaan bahan bakar dan air, tetapi
menghasilkan debu lebih banyak.
PROSES PEMBUATAN SEMEN
KILN
PROSES PEMANASAN
✓ Pada proses pemanasan terjadi
perubahan :
Batu kapur CaO + CO2
✓ Pada zone pembakaran, terjadi reaksi
kimia
silika + alumina + kapur kalsium
aluminat
Hasil proses pemanasan adalah klinker
yang berbentuk bola Ø 18 mm berwarna
agak kehitaman
CEMENT CLINKERS
✓ Klinker semen didinginkan pada suhu
150ºF (51ºC) dan disimpan dalam silo.

✓ semen : klinker + 2-5% gypsum


untuk memperlambat waktu pengikatan
semen.
SILO SEMEN
SENYAWA PORTLAND CEMENT

a) Tricalcium Silicate (50%)


b) Dicalcium Silicate (25%)
c) Tricalcium Aluminate (10%)
d) Tetracalcium Aluminoferrite (10%)
e) Gypsum (5%)
DEGREE OF HYDRATION

C3A C3A+ C4AF

C3S

C2S

TIME OF DAYS
FUNGSI C3S
✓ Cepat mengeras dan sangat menentukan
pengikatan awal dan kekuatan awal
✓ Penambahan % C3S menyebabkan
meningkatnya kekuatan awal semen
Portland
✓ Semakin besar % C3S, akan
meningkatkan panas hidrasi dan
kekuatan.
FUNGSI C2S
✓ Pengerasannya lambat
✓ Mempengaruhi peningkatan kekuatan
pada minggu pertama .
✓ Bertanggungjawab terhadap kekuatan
untuk jangka waktu yang lama
FUNGSI C3A
✓ Mempengaruhi peningkatan kekuatan awal
pada beberapa hari pertama, karena
senyawa ini yang pertama kali mengalami
proses hidrasi.
✓ Menyebabkan meningkatnya panas hidrasi
dan kekuatan.
✓ Kurang tahan sulfat dan menyebabkan
susut saat mengeras.
✓ Semen dengan C3A rendah(panas hidrasi
rendah), kekuatannya meningkat dan tahan
serangan sulfat
FUNGSI C4AF

✓ Menurunkan suhu klinker.


✓ Berfungsi sebagai filler
✓ Sedikit menyumbang kekuatan tetapi
mempercepat terjadinya proses hidrasi
✓ Mempengaruhi warna semen
PROSES HIDRASI SEMEN
O2 Si Ca Al Fe

KOMPONEN OKSIDA
CaO SiO2 Al2O3 Fe2O3

SENYAWA DALAM SEMEN PORTLAND


C3S C2S C3A C4AF

SEMEN PORTLAND
BERBAGAI MACAM TYPE SEMEN PORTLAND

HASIL PROSES HIDRASI


PASTA Ca(OH)2
TYPE SEMEN PORTLAND
TYPE PEMAKAIAN DAN SIFAT
➢ Pembuatan beton biasa
I
➢ Tidak tahan terhadap serangan sulfat
➢ Panas hidrasi lebih rendah dari panas
hidrasi semen biasa
II
➢ Tahan terhadap serangan sulfat kadar
sedang
➢ Sifat pengerasan lebih cepat
III
➢ Kekuatan awal tinggi
➢ Panas hidrasi rendah
IV
➢ Kekuatan awal rendah
➢ Tahan terhadap sulfat dalam
V
konsentrasi tinggi
BEBERAPA SIFAT FISIK SEMEN PORTLAND

➢ Menunjukkan perubahan beton dari


kondisi plastis menjadi kaku;
➢ Setting disebabkan oleh proses
hidrasi semen;
SETTING ➢ Proses setting disertai oleh
(PENGIKA perubahan suhu pasta semen;
TAN)
➢ INITIAL SETTING (pengikatan awal),
ditandai dengan kenaikan suhu
secara cepat;
➢ FINAL SETTING (pengikatan akhir),
merupakan saat terjadinya suhu
puncak
ALAT VICAT
a. Berat batang yang dapat
bergerak (B) (300 ± 0,5)
gram.
b. Diameter ujung batang torak
(C) (10 ± 0,05) mm.
c. Diameter jarum (1 ± 0,005)
mm.
d. Diameter dalam cincin
bagian bawah (70 ± 3) mm.
e. Diameter dalam cincin
bagian atas (60 ± 3) mm.
f. Tinggi cincin (40 ± 1) mm.
BEBERAPA SIFAT FISIK SEMEN PORTLAND

DENSITI
➢ Menentukan kemurnian dari semen
(ASTM C 188-89).
Alat yang digunakan Le Chatelier Flask
BEBERAPA SIFAT FISIK SEMEN PORTLAND

Berpengaruh terhadap: laju hidrasi


dan perkembangan kekuatan.
➢ Partikel yang lebih kasar akan
menghasilkan laju hidrasi dan
FINENESS
perkembangan kekuatan yang
(KEHALUSAN) lambat;
➢ Semen yang lebih halus dapat
mengurangi BLEEDING campuran
beton;
➢ Semen yang lebih halus
meningkatkan WORKABILITY
campuran beton
Alat Blaine
PENENTUAN BERAT BENDA UJI SEMEN

V = (Wa-Wb)/D ……….1 W = ρ v (1 – e ) ……….. 2


Dimana : • W = Berat benda uji, gr
• Wa = Berat air raksa • ρ = Densiti semen, gr/cm3
tanpa lapisan semen , gr • e = Porositas semen
• Wb = Berat air raksa + (0,5 ± 0,005)
lapisan semen, gr S = (Ss. T1/2)/ Ts1/2 ........3
• D = Berat Jenis air • S = Kehalusan semen, kg/m2
raksa
• T = waktu semen uji
• Ts = waktu semen standar
BEBERAPA SIFAT FISIK SEMEN PORTLAND

➢ Diketahui melalui
STRENGTH
pemeriksaan mortar;
(KEKUATAN)
➢ Dipengaruhi oleh sifat-sifat
adhesif dan kohesif semen
Proporsi Bahan Mortar

Urutan
SNI 15-2049-2004
PENYIMPANAN SEMEN PORTLAND

➢ Disimpan diruangan kering dan


tertutup rapat;
➢ Ditumpuk maksimum 10 zak, dg
jarak minimum dari lantai 0,3 m;
PENYIMPANAN ➢ Waktu penimbunan tidak terlalu
lama (maksimum 2 bulan);
➢ Dipilah berdasrkan merk pabrik
dan disusun atas dasar waktu
pengiriman;
➢ Apabila digunakan semen curah,
suhu harus kurang dari 700C

Anda mungkin juga menyukai