Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi P-ISSN 2337-9561

Vol. 6, No. 2, Hal. 138 – 145, Juni 2020 E-ISSN 2580-1430


DOI : 10.5281/zenodo.3873214

Analisis Matematis Fenomena Fisik Permainan Tarik Tambang

Danang Ari Santoso 1), Moh. Agung Setiabudi 2)


1) dan 2)
Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas PGRI Banyuwangi
E-mail : 1) danangarisantoso@gmail.com, 2) agungsetiabudi.budi@gmail.com

ABSTRAK
Tarik tambang adalah permainan tradisional yang populer di Indonesia. Permainan ini
dimainkan di banyak masyarakat dan di banyak komunitas sesekali seperti di hari kemerdekaan
Indonesia. Aspek manfaat permainan, baik dari segi kegiatan sosial maupun fisik atau olahraga.
Permainan ini juga dimainkan diseluruh dunia dan dimainkan oleh anak-anak dan orang dewasa.
Tarik tambang dimainkan oleh dua kelompok yang terhubung dengan tali. Setiap kelompok
menarik tali hingga melampaui batas yang telah ditentukan. Aktivitas fisik selama pertandingan
dapat menyebabkan beberapa jenis cedera terutama cedera kulit, otot, dan tulang. Artikel ini
bertujuan untuk menganalisis fisik tarik ulur dengan model matematika berdasarkan fenomena
fisik yang ada. Model ini dibuat dengan menganggap tarik tambang sebagai dua benda yang
dihubungkan dengan tali. Analisis dilakukan dengan mempertimbangkan gaya yang bekerja
dalam model. Hasil analisis menunjukkan kesepakatan dengan referensi.

Kata kunci : tarik tambang, analisis, fisik, matematis, model

ABSTRACT
The Tug of war is a popular traditional game in Indonesia. This game is played in many society
and in many community occasional such in Indonesian independence day. The game aspects of
benefits, both in terms of social as well as physical activities or sports This game is also played
around the world and played by children and adults. Tug of war is played by two groups that
connected with a rope. Each group pull the rope up to beyond a predetermined limit. The
physical activities during the game can cause several kinds of injuries especially skin injury,
muscles and bones. This article is aimed to analyze the physical of tug of war with mathematical
model based on existing physical phenomenon. The model is contruct by assuming the Tug of
war as two objects connected with a rope. The analysis is done by consideration of the forces
acting in the model. The analysis result shows agreement with references.

Keywords : Tug of war, analysis, physical, mathematical, model

PENDAHULUAN Permainan tradisional tarik tambang


Tarik tambang (Tug of War) adalah adalah permainan tradisional yang sering
permainan tradisional yang populer di dianggap sebagai ciri khas, karena
Indonesia dan dimainkan di banyak merupakan ciri khas perayaan hari
masyarakat. Tarik tambang adalah kemerdekaan Indonesia (Darmaningrum
permainan olahraga tradisional yang dan Sari, 2018). Permainan tarik
menggunakan tambang dengan ukuran tambang adalah bentuk permainan sosial
tertentu sebagai sarana mengadu yang membutuhkan kekompakan tim
kekuatan untuk menarik satu sama lain dan kolaborasi antara anak-anak,
antara satu tim dan lainnya (Syukur dan biasanya dilakukan oleh 5 orang atau
Suprayogi, 2016). Tarik tambang adalah lebih untuk setiap tim (Harahap dan
permainan tradisional yang sering Kamtini, 2017).
dimainkan dengan sejumlah pemain Seperti permainan tradisional
yang relatif banyak (Perdani, 2013). lainnya, permainan tarik tambang ini

138
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi │Vol. 6, No. 2, Juni 2020

sangat dikenal oleh hampir semua orang toleransi, kemandirian, kepercayaan diri,
Indonesia dan merupakan salah satu kejujuran, keberanian, cara
jenis permainan yang paling populer. berkomunikasi dan mengikuti aturan-
Hal ini dapat dilihat dari seringnya aturan dalam bermain (S. M. Harahap,
pertandingan permainan ini pada Kamtini, 2017).
peringatan kemerdekaan Republik Dari aspek aktivitas fisik atau
Indonesia pada bulan Agustus di seluruh olahraga, permainan tarik tambang dapat
pelosok negeri, pada hari jadi kabupaten mempengaruhi kekuatan otot tangan,
atau kota bahkan pada hari libur kekuatan otot tungkai, kekuatan otot
keagamaan (Syukur dan Suprayogi, bahu dan juga kerja sama kelompok.
2016). Tarik tambang ini dapat melatih Selain genggaman dan tarikan tangan,
koordinasi masing-masing kelompok. kekuatan otot tungkai langsung berperan
Selain itu, dibutuhkan trik jitu untuk dalam kesuksesan pertandingan ini.
menjadi pemenang, misalnya, pemain Permainan ini dapat digunakan oleh para
dengan tubuh besar diletakkan di pelatih olahraga prestasi menjadi sebuah
belakang. Di sisi lain, motivasi suporter pelatihan sebagai selingan untuk
sangat mendukung kemenangan tim meningkatkan kekuatan otot tungkai (I.
(Nugraha, 2019). G. N. A. C. Prananta, 2016).
Permainan tarik tambang memiliki Dari aspek pembelajaran ilmiah,
nilai gotong royong, nilai tarik tambang adalah permainan
kepemimpinan, nilai sportivitas, dan tradisional mengandung beberapa materi
nilai ketangkasan fisik (N. fisika diantaranya materi kinematika,
Darmaningrum, M. M. K. Sari, 2018). dinamika, usaha dan energi, momentum
Permainan ini mengutamakan interaksi dan impuls, kesetimbangan benda tegar
sosial dengan mengutamakan kerjasama, dan lain-lain. Ruang lingkup materi
kekompakan, saling asah asih asuh, dan fisika yang ada dalam permainan
melatih emosi serta moral anak. Anak tradisional dapat mencakup ranah
selain dituntut untuk bermain jujur, juga sekolah menengah atas dan sekolah
harus bermain dengan adil dan penuh menengah pertama. Selain itu,
tanggung jawab terhadap anggota permainan tradisional juga mengandung
sepermainannya. Faktor kesenangan kajian materi fisika yang dominan
bersama adalah hal yang dijunjung oleh membahas tentang dinamika dan
setiap anggota sepermainan (P. A. kinematika yang merupakan materi
Perdani, 2013). Permainan tarik tambang fundamental dalam fisika (K. Wiyono,
dapat mengembangkan aspek sosial dan et. al). Permainan tarik tambang
dapat mengajarkan anak untuk mengajarkan tentang massa dan berat
bersosialisasi dengan temannya. Dari karena sisi dengan bobot yang lebih
sosialisasi dan interaksi, anak akan berat akan menang (Supratman, et. al,
belajar mengenai kesabaran, empati, 2016).

139
D.A. Santoso & M.A. Setiabudi, Analisis Matematis Permainan Tarik Tambang

Gambar 1
Permainan tarik tambang (Supratman, et. al, 2016 (kiri); Nugraha 2019(kanan))

Gambar 2
Kompetisi indoor dan outdoor (Magnaghi-Delfino and Norando, 2018)

Tarik tambang di Indonesia telah mengandung banyak elemen dan strategi


dipelajari untuk desain permainan fisik (Munyao, 2010). Di Filipina, tarik
menggunakan komputer (Rahadian, et. tambang disebut hilahang atau culliot.
Al, 2015; Syukur dan Suprayogi, 2016) Ada juga variasi permainan ini di mana
dan meningkatkan kekuatan otot anggota yang kalah akan jatuh ke lumpur.
tubuh siswa perempuan (Prananta, Permainan ini ditujukan untuk pria dan
2016). Tarik tambang dipelajari dalam dipandang sebagai ujian kekuatan
pendidikan tingkat sekolah dasar di (Morales, 2017). Sebuah hasil penelitian
mana siswa dapat mempelajari konsep juga menunjukkan bahwa umpan balik
pembagian dalam matematika (Varsani, dari tindakan pemain lain meningkatkan
2013). Tali sering ditempatkan di parit di perasaan kehadiran sosial tetapi tidak
tengah tali. Satu tim menarik yang lain menikmati permainan (Beelen, et. Al,
ke dalam air, yang membuat permainan 2013).
lebih menarik. Pemenangnya adalah Artikel ini bertujuan untuk
mereka yang menarik tali ke titik melakukan analisis matematis
tertentu atau tim yang menarik tali berdasarkan fenomena fisik yang terjadi
sehingga tim lain melepaskannya atau di permainan tarik tambang. Hal ini
tim lain jatuh. Olahraga ini paling dilakukan karena tarik tambang
populer di komunitas Gipsi awal abad mengandung unsur aktivitas fisik yang
ke-20 (Szum dan Cieoeliñski, 2013). menerapkan prinsip gerak, ilmu fisika
Tarik tambang juga dimainkan di dan analisis matematika.
Akamba, Kenya dan disebut Kuselana
Vinya. Permainan ini dianggap

140
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi │Vol. 6, No. 2, Juni 2020

METODE PENELITIAN dengan massa sebesar mn. Demikian


Analisis dilakukan dengan mengkaji halnya dengan tim B. Jumlah semua
permainan tarik tambang secara fisika massa pemain sejumlah n di tim A dapat
dan matematika. Permainan tarik disebut MA dan jumlah semua massa di
tambang merupakan kejadian fisik yang tim B disebut MB.
dapat dianalisis berdasarkan hukum Selanjutnya, dua jumlah massa di
Newton II. Hukum Newton II adalah kedua tim dapat disederhanakan atau
hukum aksi reaksi dimana jika sebuah dianggap sebagai dua obyek yang
gaya aksi bekerja terhadap sebuah benda terhubung dengan tali seperti yang
maka di benda tersebut terdapat gaya ditunjukkan pada gambar 4. Model akan
reaksi sebesar gaya aksi yang bekerja dianalisis untuk gaya-gaya yang bekerja
tetapi arahnya berlawanan. Gaya aksi terhadap dua obyek tersebut untuk
berupa gaya tarik dari satu tim di mendapatkan model matematika tarik
permainan tarik tambang akan tambang. Model kemudian dianalisis
mengakibatkan gaya reaksi dari tim untuk fenomena fisik.
lawannya.
Gambar 3 menunjukkan dua tim HASIL DAN PEMBAHASAN
yang bertanding di permainan tarik Model sederhana pada gambar 4
tambang yaitu tim A dan tim B. Tim A dianalisis untuk gaya-gaya yang bekerja
dan tim B masing-masing memiliki di model tersebut. Gaya-gaya yang
pemain dengan jumlah yang sama yaitu dimaksud adalah berat benda, gaya
sebanyak n pemain. Di tim A, pemain A1 normal, gaya gesek, dan tegangan tali
memiliki massa sebesar m1, pemain A2 seperti ditunjukkan pada Gambar 4
memiliki massa sebesar m2, dan berikut ini.
seterusnya sampai dengan pemain ke n

141
D.A. Santoso & M.A. Setiabudi, Analisis Matematis Permainan Tarik Tambang

NA NB

TA TB

fA fB
wA wB
Gambar 4
Gaya-gaya yang bekerja di permainan tarik tambang

Jika pada bidang yang licin, gaya yang ditunjukkan pada Gambar 4. Jika
yang bekerja pada sumbu X hanya gaya setelah ditarik dengan gaya F, obyek
tarik F dan gaya tarik tali TA dan TB, bergerak ke kanan dengan akselerasi
maka pada bidang yang kasar ada dua atau percepatan sebesar a, maka
gaya tambahan yang bekerja pada akselerasi benda atau obyek berdasarkan
masing-masing balok pada arah sumbu persamaan gerak menurut hukum
X, yaitu gaya gesek fA dan fB seperti Newton adalah :

Fx = m a (1)

Sehingga :
𝐹−𝑔 𝜇 𝐴 𝑀𝐴 +𝜇 𝐵 𝑀𝐵
𝑎= (2)
𝑀𝐴 +𝑀𝐵

Dengan :
F = gaya tarik (N)
G = konstanta gravitasi (m/dt2)
A = koefisien gesek benda A terhadap permukaan
B = koefisien gesek benda B terhadap permukaan
MA = massabenda A(kg)
MB = massabenda B(kg)

Berdasarkan persamaan gerak, gaya strategi kompetisi di mana tubuh besar


tarik berbanding lurus dengan akselerasi. ditempatkan di belakang (Nugraha 2019)
Gaya tarik juga berbanding lurus dengan atau aspek fisika yang menyatakan
massa dan koefisien gesekan dengan bahwa sisi dengan bobot yang lebih
permukaan. Maka dapat dipahami bahwa berat akan menang (Supratman, et. Al.,
untuk memenangkan pertandingan tarik 2016). Strategi lain dapat memanfaatkan
tambang, tim menempatkan orang-orang koefisien gesekan di mana pemain
yang bertubuh besar sehingga massa menggunakan tumit untuk menahan
juga besar. Ini juga sesuai dengan tarikan tim lawan, ini sesuai dengan

142
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi │Vol. 6, No. 2, Juni 2020

penggunaan kekuatan otot-otot kaki Analisis tarik tambang telah


pemain sesuai dengan hasil penelitian dilakukan untuk model matematika
(Prananta, 2016). dengan pertimbangan fenomena fisik.
Sebuah penelitian dilakukan dengan Hasil analisis menunjukkan kesesuaian
tujuan mempelajari kekuatan tarik dengan referensi. Hasil ini dapat
pemain tarik tambang menggunakan digunakan sebagai analisis fisika untuk
simulasi komputer, sesuai dengan mencegah cedera selama pertandingan
perubahan postur penarik, dan tarik tambang. Analisis lebih lanjut dapat
mempertimbangkan karakteristik tubuh dilakukan dengan memodelkan tarik
manusia seperti tinggi, berat, dan tinggi tambang dengan mendefinisikan obyek
memegang tali. Hasil penelitian sebagai beberapa obyek dengan
menunjukkan bahwa (Kawahara, et. Al, massanya.
2001) : 1) Sudut pergelangan kaki, lutut, Saran
dan pinggang secara simultan Saran untuk penelitian selanjutnya
mempengaruhi gaya tarik maksimum, 2) khususnya kalangan akademisi dapat
Ada hubungan yang sangat negatif berperan dalam pengembangan
antara tinggi memegang tali dan permainan tarik tambang dalam aspek
kekuatan tarik, 3) Ada hubungan yang riset ilmiah. Pengembangan permainan
sangat negatif antara sudut tubuh dan tarik tambang berbasis aplikasi
gaya tarik. pemrograman dapat ditingkatkan. Selain
Cedera selama pertandingan tarik itu, penelitian juga dapat untuk mengkaji
tambang tidak bisa dihindari dan bisa lebih dalam peran dan manfaat
berkisar dari keseleo sederhana hingga permainan ini. Penelitian juga dapat
trauma yang mengancam anggota tubuh. dilakukan dari aspek biomekanika untuk
Gabungan cedera pinggul, lutut, dan dapat mempelajari cara bermain yang
jaringan lunak yang melibatkan aman dari resiko cidera.
punggung adalah yang paling umum.
Sebagian besar cedera terjadi ketika tarik DAFTAR PUSTAKA
tambang dimainkan dalam suasana Abduh I. 2017. Peran Pemerintah
informal dan di mana aturan Federasi Terhadap Perkembangan Olahraga
Tarik Tambang Internasional Tradisional pada Masyarakat Suku
(International Federation of Tug of Da’a di Pedalaman Desa Kalola.
War) kecil kemungkinannya untuk Tadulako Journal Sport Sciences
diikuti. Tindakan harus diambil untuk and Physical Education VII (2) : 43-
meningkatkan kesadaran tentang aturan 57
keselamatan dan pencegahan cedera ini. Beelen, T. Blaauboer, R. Bovenmars, N.
Dokter olahraga, dokter anak, ahli bedah Loos, B. Zielonka, L. Delden, R. V.
ortopedi, dokter umum, dan pelatih Huisman, G. and ReidsmaD. 2013.
atletik harus mewaspadai potensi cedera The Art of Tug of War :
yang diakibatkan oleh permainan ini, Investigating the Influence of
agar lebih siap untuk manajemen cedera Remote Touch on Social Presence in
yang tepat terkait dengan tarik tambang a Distributed Rope Pulling Game.
(Chotai dan Abdelgawad, 2014). Conference paper. DOI:
10.1007/978-3-319-03161-3_17
SIMPULAN DAN SARAN Chotai, P. N. and Abdelgawad, A. A.
Simpulan 2014. Tug-of-War Injuries : a Case

143
D.A. Santoso & M.A. Setiabudi, Analisis Matematis Permainan Tarik Tambang

Report and Review of the Literature. Human Sciences. Kenyatta


Case Report. Hindawi Publishing University
Corporation. Case Reports in Nugraha, R. S. 2019. Tarik Tambang,
Orthopedics. Volume 2014, Article http://www.tintapendidikanindonesi
ID 519819: 1-6 a.com.diaksestangga, diakses 16
Darmaningrum, N. danSari, M. M. K. Juli2019
2018. Upaya Komunitas Kampoeng Perdani, P. A. 2013. Peningkatan
Dolanan Dalam Menanamkan Nilai Keterampilan Sosial Melalui
Gotong Royong pada Anak Melalui Metode Bermain Permainan
Pelestarian Permainan Tradisional. Tradisional pada Anak TK B. Jurnal
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Pendidikan Usia Dini 7 (2) : 335-
06 (01): 16-30 350
Harahap, S. M. dan Kamtini. 2017. PranantaI. G. N. A. C. 2016. Pengaruh
Pengaruh Permainan Tradisional Permainan Tarik Tambang Dalam
Tarik Tambang Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Tungkai
Perkembangan Sosial Anak Usia 5- Mahasiswa Putri FPOK Tahun
6 Tahun di TK Panca Budi Medan 2016. Abstrak Jurnal Pendidikan
T.A. 2016-2017. Bunga Rampai Kesehatan Rekreasi 2 (1) : 74
Usia Emas 3 (1): 52-61 Rahadian, M. Suhandi, N dan Agustri S.
Kawahara, S. Hosaka, M. Cao, Y.and 2015. Pembangunan Game Ayo
Yamamoto H. 2001. Biomechanical Tarik Berbasis Android. Jurnal
Considerations of Pulling Force in Informatika Global 6 (1): 1-7
Tug of War with Computer Supratman, D. Setialesmana, Y. dan
Simulation. Proceeding. Heryani. 2016. IbM Perangkat
Biomechanics Symposia 2001, Pembelajaran Berbasis Budaya
University of San Francisco: 72-75 Sunda untuk Guru-guru MIPA SMP
Magnaghi-Delfino, P. And Norando, T. di Kecamatan Karangnunggal
2018. “Tug of War” Maths & Sport Tasikmalaya. Jurnal Siliwangi. Seri
Project, Proceeding. 4th Pengabdian pada Masyarakat 2 (1):
International Conference on Higher 81-88
Education Advances (HEAd’18) Syukur, A dan Suprayogi D. 2016. Game
Universitat Politecnica de Valencia Tradisional Tarik Tambang
2018 : 167-175 Berbasis Web. IT Journal Research
MoralesM. P. E. 2017. Exploring and Development 1 (1): 38-49
Indigenous Game-based Physics Szum E danCieoeliñski R. 2013.
Activities in Pre-Service Physics Traditional Games and Fun of the
Teachers' Conceptual Change and Roma Community Inhabiting
Transformation of Epistemic Beliefs. Eastern Poland. an
EURASIA Journal of Mathematics Anthropological-
Science and Technology Education Ethnomethodological
13 (5) :1377-1409 Perspective.Pol. J. Sport
Munyao K. R. 2010. The Traditional Tourism2013 (20) : 288-293
Games of the Akamba of Varsani M. R. 2013. A study of The Role
Kenya.Thesis. Degree of Master of of Games in the Learning
Science. The School of Applied Improvement of Elementary
Schoolboys in Karaj, Iran.

144
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi │Vol. 6, No. 2, Juni 2020

Proceeding.3rd World Conference on dan Prinsip Fisika pada Permainan


Psychology. Counselling and Tradisional dan Ruang Lingkupnya
Guidance (WCPCG-2012).Procedia pada Materi Pembelajaran Fisika
- Social and Behavioral Sciences 84 Sekolah Menengah Atas. Jurnal
(2013) : 400 – 404 Inovasi dan Pembelajaran Fisika
Wiyono, K., Ismet, Murniati dan ISSN: 2355 – 7109 : 135-143
Zakiyah S. 2017. Analisis Konsep

145

Anda mungkin juga menyukai