Peluang bersyarat
Probabilistically independent
Teorema Bayes beserta aplikasinya
INDIKATOR:
Mahasiswa dapat:
• Memahami dan menyelesaikan kasus peluang bersyarat
• Memahami bebas secara statistically
• Mengaplikasikan konsep dasar dari peluang bersyarat
• Sifat 2 : 0 ≤ 𝑃(𝐴) ≤ 1
• Sifat 3 : 𝑃 𝜙 = 0
• Sifat 5 : 𝑃 𝐴1 ∪ 𝐴2 = 𝑃 𝐴1 + 𝑃 𝐴2 − 𝑃 𝐴1 ∩ 𝐴2
• Sifat 6 :
𝑛 𝑛 𝑛
𝑛+1
𝑃 ራ 𝐴𝑘 = 𝑃(𝐴𝑘 ) − 𝑃 𝐴𝑗 ∩ 𝐴𝑘 + ⋯ + −1 𝑃 𝐴1 ∩ 𝐴2 ∩ ⋯ ∩ 𝐴𝑛
𝑘=1 𝑘=1 𝑗=𝑘
Kemungkinan bahwa Ari lulus ujian matematika adalah 2/3 dan kemungkinan ia
lulus bahasa inggris adalah 4/9. Bila probabilitas lulus keduanya adalah 1/4,
berapakah probabilitas Ari dapat paling tidak lulus salah satu dari kedua pelajaran
tersebut?
Jawab :
Bila M adalah kejadian lulus matematika, dan B adalah kejadian lulus bahasa
inggris, maka :
Probabilitas Ari lulus salah satu pelajaran tersebut adalah :
P(M B) = P(M) + P(B) – P(M B)
= 2/3 + 4/9 – 1/4
= 31/36
Lapisan Semiconductor
Tabel berikut merupakan daftar 940 lapisan dalam proses pembuatan semiconductor.
Lokasi pada Sputtering tool
kontaminasi Pusat Tepi Total
Low 514 68 582
high 112 246 358
Total 626 314
Misalkan H dinotasikan dengan kejadian bahwa berisi kontaminasi tinggi dan misalkan C
adalah dinotasikan dengan kejadian saat lapisan berada di pusat Sputtering tool. Tentukan
peluang kejadian bahwa suatu lapisan dari pusat atau berisi Sputtering tool kontaminasi
tinggi? (Sputtering tool merupakan alat yg digunakan untuk membuat lapisan pada
semiconductor)
a) Misalkan:
𝐸1 = kejadian bahwa suatu lapisan berisi empat atau lebih partikel
𝐸2 = kejadian bahwa suatu lapisan ada di edge
𝑃 𝐸1 = 0,15 ; 𝑃 𝐸2 = 0,28 dan 𝑃 𝐸1 ∩ 𝐸2 = 0,04
Maka: 𝑃 𝐸1 ∪ 𝐸2 = 0,15 + 0,28 − 0,04 = 0,39
b) Misalkan:
𝐸1 = kejadian bahwa suatu lapisan berisi kurang dari 2 partikel
𝐸2 = kejadian bahwa suatu lapisan ada di edge dan berisi lebih dari 4 partikel.
𝑃 𝐸1 = 0,60 ; 𝑃 𝐸2 = 0,03 dan 𝑃 𝐸1 ∩ 𝐸2 = 0
Maka: 𝑃 𝐸1 ∪ 𝐸2 = 0,60 + 0,03 = 0,63
Pada pelemparan dua dadu, jika A adalah kejadian munculnya muka dadu
sama, hitunglah probabilitas munculnya muka dua dadu yang tidak sama.
Jawab :
Misal A = kejadian munculnya muka dua dadu yang sama
= {(1,1), (2,2) , (3,3), (4,4), (5,5), (6,6)}
maka P(A) = 6/36
Sehingga,
Probabilitas munculnya muka dua dadu yang tidak sama = P(A’) adalah:
P(A’) = 1 – P(A)
= 1 – 6/36
= 30/36
Pada pelemparan dua uang logam secara sekaligus, apakah kejadian munculnya muka
dari uang logam pertama dan uang logam kedua saling bebas?
Jawab :
Ruang sampel S = {(m,m), (m,b), (b,m), (b,b)}
Misalkan, A = kejadian muncul muka dari uang logam 1 P(A) = 2/4 = ½
= {(m,m), (m,b)}
B = kejadian muncul muka dari uang logam 2 P(B) = 2/4 = ½
= {(m,m), (b,m)}
A B = kejadian muncul dua muka dari uang logam 1 dan 2
= {(m,m)} P(A B) = ¼
Bila A dan B saling bebas berlaku : P(A B) = P(A). P(B)
¼ = ½ . ½
¼ = ¼
Jadi, A dan B saling bebas.
Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro 15
Peluang Bersyarat
Ω
…
𝐵2
𝐵4
𝐵1 𝐵𝑛
𝐵3
𝐵5
𝑃 𝐴 = 𝑃 𝐴 ∩ 𝐵1 + 𝑃 𝐴 ∩ 𝐵2 + 𝑃 𝐴 ∩ 𝐵3 + ⋯ + 𝑃 𝐴 ∩ 𝐵𝑛
𝑷 𝑨 = 𝑷(𝑩𝒊 ) ⋅ 𝑷(𝑨|𝑩𝒊 )
𝒊=𝟏
Kontaminasi Semikonduktor
Diberikan data kontaminasi semikunduktor berikut:
Peluang Gagal Level Kontaminasi Peluang dari Level
0,1 Tinggi 0,2
0,005 Tidak Tinggi 0,8
Jawab:
Misalkan: 𝐹 adalah kejadian produk gagal
𝐻 adalah kejadian chip terkena kontaminasi tingkat tinggi, maka dari table
diperoleh:
𝑃 𝐹 𝐻 = 0,10 dan 𝑃 𝐹 𝐻 ′ = 0,005
𝑃 𝐻 = 0,20 dan 𝑃 𝐻 ′ = 0,80
Maka: 𝑃 𝐹 = 0,10 0,20 + 0,005 0,80 = 0,024
Kegagalan Semiconductor
Asumsikan probabilitas berikut untuk kegagalan produk pada tingkat kontaminasi
dalam pembuatan:
Probabilitas Gagal Level Kontaminasi
0,10 High
0,01 Medium
0,001 Low
Dalam menjalankan produksi tertentu, 20% dari chip dikenakan tingkat kontaminasi yang
tinggi, 30% hingga tingkat menengah kontaminasi, dan 50% ke tingkat kontaminasi rendah.
Berapa probabilitas suatu produk menggunakan salah satunya chip gagal?
Misalkan H menunjukkan peristiwa bahwa sebuah chip terkena kontaminasi tingkat tinggi M menunjukkan
kejadian bahwa chip terkena kontaminasi tingkat menengah L menunjukkan kejadian bahwa chip terpapar
pada tingkat kontaminasi yang rendah Kemudian
𝑃 𝐹 = 𝑃 𝐹 𝐻 𝑃 𝐻 + 𝑃 𝐹 𝑀 𝑃 𝑀 + 𝑃 𝐹 𝐿 𝑃(𝐿)
= 0,10 0,20 + 0,01 0,30 + 0,001 0,50 = 0,0235
𝑷 𝑨 ∩ 𝑩𝒋 𝑷 𝑩𝒋 ⋅ 𝑷(𝑨|𝑩𝒋 )
𝑷 𝑩𝒋 |𝑨 = = 𝒏
𝑷(𝑨) σ𝒌=𝟏 𝑷(𝑩𝒌 ) ⋅ 𝑷(𝑨|𝑩𝒌 )
TEOREMA BAYES
Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro
26
Contoh: Teorema Bayes
Kontaminasi Semikonduktor
Diberikan data kontaminasi semikunduktor berikut:
Peluang Gagal Level Kontaminasi Peluang dari Level
0,1 Tinggi 0,2
0,005 Tidak Tinggi 0,8
1. Sebuah perusahaan perakitan perangkat TELEMETRI mengambil pasokan transistor dari 3 produsen yang
berbeda. Pasokan dari produsen A sebanyak 55 % , produsen B sebanyak 30 %, dan sisanya dari produsen C.
Tercatat pula bahwa 8 % dari transistor yang dipasok oleh produsen A mengalami kecacatan, sedangkan
persentase cacat untu produsen B dan C berturut-turut ialah sebesar 5 % dan 4 % .
a) Gambarkan diagram pohon untuk keadaan yang dikemukakan di atas !
b) Berapa peluang bahwa sebuah transistor diambil secara acak, dan ternyata cacat ?
c) Berapa peluang bahwa sebuah transistor diambil secara acak, dan ternyata tidak cacat ?
d) Sebuah transistor diambil dan ternyata cacat, berapa peluang transistor tsb berasal dari produsen B ?
e) Sebuah transistor diambil dan ternyata tidak cacat, berapa peluang transistor tsb berasal dari produsen A?
PENYELESAIAN:
𝐺ҧ 𝑷 𝐺ҧ 𝑨 = 𝟎. 𝟎𝟖 𝑷 𝑨 ∩ 𝐺ҧ = 𝑷 𝑨 ∙ 𝑷 𝐺ҧ 𝑨 = 𝟎. 𝟓𝟓 ⋅ 𝟎. 𝟎𝟖 = 𝟎. 𝟎𝟒𝟒
𝑨
𝑮 𝑷 𝑮 𝑨 = 𝟎. 𝟗𝟐 𝑷 𝑨 ∩ 𝑮 = 𝑷 𝑨 ∙ 𝑷 𝑮 𝑨 = 𝟎. 𝟓𝟓 ⋅ 𝟎. 𝟗𝟐 = 𝟎. 𝟓𝟎𝟔
𝑷 𝑨 = 𝟎. 𝟓𝟓
𝐺ҧ 𝑷 𝐺ҧ 𝑩 = 𝟎. 𝟎𝟓 𝑷 𝑩 ∩ 𝐺ҧ = 𝑷 𝑩 ∙ 𝑷 𝐺ҧ 𝑩 = 𝟎. 𝟑𝟎 ⋅ 𝟎. 𝟎𝟓 = 𝟎. 𝟎𝟏𝟓
𝑩
𝑮 𝑷 𝑮 𝑩 = 𝟎. 𝟗𝟓 𝑷 𝑩 ∩ 𝑮 = 𝑷 𝑩 ∙ 𝑷 𝑮 𝑩 = 𝟎. 𝟑𝟎 ⋅ 𝟎. 𝟗𝟓 = 𝟎. 𝟐𝟖𝟓
𝑷 𝑩 = 𝟎. 𝟑𝟎
𝐺ҧ 𝑷 𝐺ҧ 𝑪 = 𝟎. 𝟎𝟒 𝑷 𝑪 ∩ 𝐺ҧ = 𝑷 𝑪 ∙ 𝑷 𝐺ҧ 𝑪 = 𝟎. 𝟏𝟓 ⋅ 𝟎. 𝟎𝟒 = 𝟎. 𝟎𝟎𝟔
𝑪
𝑷 𝑪 = 𝟎. 𝟏𝟓 𝐆 𝑷 𝑮 𝑪 = 𝟎. 𝟗𝟔 𝑷 𝑪 ∩ 𝑮 = 𝑷 𝑪 ∙ 𝑷 𝑮 𝑪 = 𝟎. 𝟏𝟓 ⋅ 𝟎. 𝟗𝟔 = 𝟎. 𝟏𝟒𝟒
b) Peluang bahwa sebuah transistor diambil secara acak, dan ternyata cacat Peluang Total
𝑷 𝐺ҧ = 𝑷(𝑨) ⋅ 𝑷(𝐺|𝑨)
ҧ ҧ
+ 𝑷(𝑩) ⋅ 𝑷(𝐺|𝑩) ҧ
+ 𝑷(𝑪) ⋅ 𝑷(𝐺|𝑪)
𝟏𝟑
𝑷 𝐺ҧ = 𝟎. 𝟓𝟓 ⋅ 𝟎. 𝟎𝟖 + 𝟎. 𝟑𝟎 ⋅ 𝟎. 𝟎𝟓 + 𝟎. 𝟏𝟓 ⋅ 𝟎. 𝟎𝟒 = = 𝟎. 𝟎𝟔𝟓
𝟐𝟎𝟎
c) Peluang bahwa sebuah transistor diambil secara acak, dan ternyata tidak acat Peluang Total
𝑷 𝑩 ∩ 𝐺ҧ ҧ
𝑷(𝑩) ∙ 𝑷(𝐺|𝑩) 𝟎. 𝟑 ⋅ 𝟎. 𝟎𝟓 𝟑
ҧ
𝑷 𝑩|𝐺 = = = = ≈ 𝟎. 𝟐𝟑𝟎𝟖
𝑷(𝐺)ҧ 𝑷(𝐺)ҧ 𝟎. 𝟎𝟔𝟓 𝟏𝟑
e) Peluang bahwa transistor yang terambil TIDAK CACAT, berasal dari PRODUSEN A
1. Pada suatu penelitian tentang pengaruh kebiasaan merokok terhadap kanker paru-paru,
dikumpulkan data dari 180 orang responden dan diperoleh data sebagai berikut:
BUKAN PEROKOK PEROKOK SEDANG PEROKOK BERAT
KANKER PARU-PARU 21 36 30 87
69 62 49 180
Satu orang dipilih secara acak dari 180 responden, dan ternyata orang tersebut orang yang bukan
perokok. Berapa peluang orang tersebut adalah penderita kanker paru-paru? (sebagai alat bantu,
buat diagram pohonnya terlebih dahulu)
2. Misalkan bola berwarna yang sama bentuknya akan dibagi ke dalam tiga kotak identik (kotak
memiliki warna, ukuran dan bentuk yang sama). Pembagiannya adalah sebagai berikut:
KOTAK I KOTAK II KOTAK III
MERAH 2 4 3
PUTIH 3 1 4
HITAM 5 3 3
Satu kotak dipilih secara acak, dan dari kotak terpilih tersebut diambil satu bola secara acak, ternyata
bola tersebut berwarna merah. Berapakah peluang bola merah yang terambil tersebut berasal dari
kotak II ?
3. Terdapat empat buah kotak dengan bentuk, ukuran dan warna yang sama. Setiap kotak berisikan
koin emas dan koin perak, dengan rincian sebagai berikut:
EMAS 5 4 3 4
PERAK 10 6 6 8
a. Sebuah kotak dipilih secara acak, selanjutnya diambil sebuah koin. Dan yang terpilih ialah koin
perak. Berapa besar peluang koin perak tersebut berasal dari kotak III?
b. Sebuah kotak dipilih secara acak, selanjutnya diambil sebuah koin. Dan yang terpilih ialah koin
emas. Berapa besar peluang koin emas tersebut berasal dari kotak IV?
6. Tiga kotak yang identik, masing masing diisi dengan kapasitor 0.01 𝜇𝐹 , 0.1 𝜇𝐹 dan 1 𝜇𝐹. Rincian isi setiap
kotak adalah sebagai berikut:
0.01 𝜇𝐹 10 30 20 60
0.1 𝜇𝐹 5 15 10 30
1 𝜇𝐹 30 10 20 60
σ 45 55 50 150
Pertama-tama pilih sebuah kotak, selanjutnya pilih kapasitor dari kotak yang terpilih. Jika ternyata
kapasitor 0.1 𝜇𝐹 terpilih , berapa peluangnya bahwa kapasitor tersebut berasal dari kotak I (pertama-tama
ilustrasikan kondisi diatas kedalam diagram pohon) !
7. Suatu sistem komunikasi biner terdiri dari satu transmitter yang mengirimkan sinyal “0” atau “1”.
Misalkan K0 adalah notasi untuk pengiriman sinyal “0” , K1 untuk pengiriman sinyal “1”, T0 untuk
terima sinyal “0”, dan T1 untuk terima sinyal “1”. Apabila diketahui bahwa 𝑃 𝐾1 = 0.6 , 𝑃 𝑇1 |𝐾1 =
𝑃 𝑇0 |𝐾0 = 0.9 , maka hitunglah :
d) Jika receiver menerima sinyal “1” , berapa peluang bahwa sinyal tersebut berasal dari pengiriman
sinyal “0” ?