Anda di halaman 1dari 37

Probabilitas dan Statistika A

Peluang bersyarat
Probabilistically independent
Teorema Bayes beserta aplikasinya

Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro 1


COURSE LEARNING OUTCOMES (CLO 2):
[C3] Mahasiswa dapat mengaplikasikan teori peluang dan mengkaitkan
dengan perhitungan kombinatorika

INDIKATOR:
Mahasiswa dapat:
• Memahami dan menyelesaikan kasus peluang bersyarat
• Memahami bebas secara statistically
• Mengaplikasikan konsep dasar dari peluang bersyarat

Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro 2


Sifat – Sifat Peluang
• Sifat 1 : 𝑃 𝐴ҧ = 1 − 𝑃(𝐴)

• Sifat 2 : 0 ≤ 𝑃(𝐴) ≤ 1

• Sifat 3 : 𝑃 𝜙 = 0

• Sifat 4 : Untuk 𝐴1 , 𝐴2 , … , 𝐴𝑛 jika 𝐴𝑖 ∩ 𝐴𝑗 = 𝜙 , ∀𝑖 ≠ 𝑗 maka 𝑃 ‫=𝑘𝑛ڂ‬1 𝐴𝑘 = σ𝑛𝑘=1 𝑃(𝐴𝑘 )

• Sifat 5 : 𝑃 𝐴1 ∪ 𝐴2 = 𝑃 𝐴1 + 𝑃 𝐴2 − 𝑃 𝐴1 ∩ 𝐴2

• Sifat 6 :
𝑛 𝑛 𝑛
𝑛+1
𝑃 ራ 𝐴𝑘 = ෍ 𝑃(𝐴𝑘 ) − ෍ 𝑃 𝐴𝑗 ∩ 𝐴𝑘 + ⋯ + −1 𝑃 𝐴1 ∩ 𝐴2 ∩ ⋯ ∩ 𝐴𝑛
𝑘=1 𝑘=1 𝑗=𝑘

• Sifat 7 : Jika 𝐴1 ⊆ 𝐴2 maka 𝑃(𝐴1 ) ≤ 𝑃(𝐴2 )


Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro 3
Peluang Kejadian Majemuk

• Bila A dan B kejadian sembarang pada ruang sampel S, maka


probabilitas gabungan kejadian A dan B adalah kumpulan semua titik
sampel yang ada pada A atau B atau pada keduanya.
𝑃 𝐴 ∪ 𝐵 = 𝑃 𝐴 + 𝑃 𝐵 − 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵)

• Bila A, B, dan C kejadian sembarang pada ruang sampel S, maka


probabilitas gabungan kejadian A, B, dan C adalah :
𝑃 𝐴∪𝐵∪𝐶 =𝑃 𝐴 +𝑃 𝐵 +𝑃 𝐶 −𝑃 𝐴∩𝐵 −𝑃 𝐴∩C
−P B ∩ 𝐶 + 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵 ∩ 𝐶)

Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro 4


Contoh

Kemungkinan bahwa Ari lulus ujian matematika adalah 2/3 dan kemungkinan ia
lulus bahasa inggris adalah 4/9. Bila probabilitas lulus keduanya adalah 1/4,
berapakah probabilitas Ari dapat paling tidak lulus salah satu dari kedua pelajaran
tersebut?
Jawab :
Bila M adalah kejadian lulus matematika, dan B adalah kejadian lulus bahasa
inggris, maka :
Probabilitas Ari lulus salah satu pelajaran tersebut adalah :
P(M  B) = P(M) + P(B) – P(M  B)
= 2/3 + 4/9 – 1/4
= 31/36

Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro 5


Contoh

Lapisan Semiconductor
Tabel berikut merupakan daftar 940 lapisan dalam proses pembuatan semiconductor.
Lokasi pada Sputtering tool
kontaminasi Pusat Tepi Total
Low 514 68 582
high 112 246 358
Total 626 314

Misalkan H dinotasikan dengan kejadian bahwa berisi kontaminasi tinggi dan misalkan C
adalah dinotasikan dengan kejadian saat lapisan berada di pusat Sputtering tool. Tentukan
peluang kejadian bahwa suatu lapisan dari pusat atau berisi Sputtering tool kontaminasi
tinggi? (Sputtering tool merupakan alat yg digunakan untuk membuat lapisan pada
semiconductor)

Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro 6


Contoh

Misalkan H dinotasikan dengan kejadian bahwa berisi kontaminasi tinggi dan


misalkan C adalah dinotasikan dengan kejadian saat lapisan berada di pusat Sputtering
tool.
358
𝑃 𝐻 =
940
626
𝑃 𝐶 =
940
112
𝑃 𝐻∩𝐶 =
940
Maka:
358 626 112 872
𝑃 𝐻∪𝐶 =𝑃 𝐻 +𝑃 𝐶 −𝑃 𝐻∩𝐶 = + − =
940 940 940 940

Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro 7


Peluang Kejadian Saling Lepas

Dua kejadian saling lepas (disjoint events atau mutually exclusive):


• Bila A dan B dua kejadian saling lepas, maka berlaku :
𝑃 𝐴 ∪ 𝐵 = 𝑃 𝐴 + 𝑃(𝐵)
• Bila A, B, dan C tiga kejadian saling lepas, maka berlaku :
𝑃 𝐴 ∪ 𝐵 ∪ 𝐶 = 𝑃 𝐴 + 𝑃 𝐵 + 𝑃(𝐶)

Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro 8


Contoh

Berapakah probabilitas mendapatkan total 7 atau 11 bila sepasang dadu


dilemparkan?
Jawab :
Bila A adalah kejadian diperoleh total 7, maka A = {(1,6), (6,1), (2,5), (5,2),
(3,4), (4,3)}
Bila B adalah kejadian diperoleh total 11, maka B = {(5,6), (6,5)}
Sehingga probabilitas mendapatkan total 7 atau 11 adalah :
P(A  B) = P(A) + P(B) – P(A  B)
= 6/36 + 2/36 – 0
= 8/36

Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro 9


Contoh
Tabel berikut menunjukkan proporsi lapisan di setiap kategori.
a) Berapa probabilitas bahwa suatu lapisan di edge atau berisi emapta atau lebih partikel?
b) Berapa probabilitas bahwa lapisan berisi kurang dari dua partikel atau keduanya berada di edge dan berisi
lebih dari 4 partikel?

Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro 10


Contoh

a) Misalkan:
𝐸1 = kejadian bahwa suatu lapisan berisi empat atau lebih partikel
𝐸2 = kejadian bahwa suatu lapisan ada di edge
𝑃 𝐸1 = 0,15 ; 𝑃 𝐸2 = 0,28 dan 𝑃 𝐸1 ∩ 𝐸2 = 0,04
Maka: 𝑃 𝐸1 ∪ 𝐸2 = 0,15 + 0,28 − 0,04 = 0,39

b) Misalkan:
𝐸1 = kejadian bahwa suatu lapisan berisi kurang dari 2 partikel
𝐸2 = kejadian bahwa suatu lapisan ada di edge dan berisi lebih dari 4 partikel.
𝑃 𝐸1 = 0,60 ; 𝑃 𝐸2 = 0,03 dan 𝑃 𝐸1 ∩ 𝐸2 = 0
Maka: 𝑃 𝐸1 ∪ 𝐸2 = 0,60 + 0,03 = 0,63

Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro 11


Peluang Kejadian Saling Komplementer

Dua kejadian saling komplementer:


Bila A dan A’ dua kejadian dalam S yang saling komplementer, maka
berlaku :
𝑃 𝐴′ = 1 − 𝑃(𝐴)

Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro 12


Contoh

Pada pelemparan dua dadu, jika A adalah kejadian munculnya muka dadu
sama, hitunglah probabilitas munculnya muka dua dadu yang tidak sama.
Jawab :
Misal A = kejadian munculnya muka dua dadu yang sama
= {(1,1), (2,2) , (3,3), (4,4), (5,5), (6,6)}
maka P(A) = 6/36
Sehingga,
Probabilitas munculnya muka dua dadu yang tidak sama = P(A’) adalah:
P(A’) = 1 – P(A)
= 1 – 6/36
= 30/36

Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro 13


Peluang Kejadian Saling Bebas

• Dua kejadian saling bebas (independent), dikatakan saling bebas


artinya kejadian itu tidak saling mempengaruhi.
• Dua kejadian A dan B dalam ruang sampel S dikatakan saling bebas,
jika kejadian A tidak mempengaruhi probabilitas terjadinya kejadian B
dan sebaliknya kejadian B tidak mempengaruhi probabilitas terjadinya
kejadian A.
• Bila A dan B dua kejadian saling bebas, berlaku :
𝑃 𝐴 ∩ 𝐵 = 𝑃 𝐴 . 𝑃(𝐵)

Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro 14


Contoh

Pada pelemparan dua uang logam secara sekaligus, apakah kejadian munculnya muka
dari uang logam pertama dan uang logam kedua saling bebas?
Jawab :
Ruang sampel S = {(m,m), (m,b), (b,m), (b,b)}
Misalkan, A = kejadian muncul muka dari uang logam 1  P(A) = 2/4 = ½
= {(m,m), (m,b)}
B = kejadian muncul muka dari uang logam 2  P(B) = 2/4 = ½
= {(m,m), (b,m)}
A  B = kejadian muncul dua muka dari uang logam 1 dan 2
= {(m,m)}  P(A  B) = ¼
Bila A dan B saling bebas berlaku : P(A  B) = P(A). P(B)
¼ = ½ . ½
¼ = ¼
Jadi, A dan B saling bebas.
Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro 15
Peluang Bersyarat

• Probabilitas bersyarat (conditional probability) adalah probabilitas suatu kejadian


B terjadi dengan syarat kejadian A lebih dulu terjadi atau akan terjadi atau
diketahui terjadi.
• Ditunjukkan dengan P(BA) yang dibaca “probabilitas dimana B terjadi karena A
terjadi”
𝑃(𝐴 ∩ 𝐵)
𝑃 𝐵𝐴 = ; 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑃 𝐴 > 0
𝑃(𝐴)

Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro 16


Contoh

Misalkan dipunyai kotak berisi 20 sekering, 5 diantaranya rusak. Bila 2 sekering


diambil dari kotak satu demi satu secara acak tanpa mengembalikan yang pertama
ke dalam kotak. Berapakah peluang kedua sekering itu rusak?
Jawab :
Misalkan A = kejadian sekering pertama rusak
B = kejadian sekering kedua rusak
Maka peluang kedua sekering itu rusak = P(A  B)
P(A  B) = P(A). P(BA)
= 5/20 . 4/19
= 1/19

Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro 17


Contoh
Pada table berikut menyatakan populasi orang dewasa yang tamat SMA di suatu kota yang
dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin dan status pekerjaan
Bekerja Tidak Bekerja
Pria 460 40
Wanita 160 260

Maka peluang terpilihnya pria dengan status bekerja adalah….


Jawab:
Misalkan: A = orang yang terpilih dengan status bekerja
B = pria yang terpilih
Maka:
𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) 23/45
𝑃 𝐵𝐴 = = = 23/30
𝑃(𝐴) 2/3

Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro 18


Contoh

Dari contoh soal sebelumnya, apabila ditanyakan:


• Berapa peluang bahwa yang terpilih adalah pria dengan status tidak
bekerja?
• Berapa peluang bahwa yang terpilih adalah wanita dengan status bekerja?
• Berapa peluang bahwa yang terpilih adalah wanita dengan status tidak
bekerja?

Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro 19


Partisi dan Peluang Total

Jika 𝐵1 , 𝐵2 , … , 𝐵𝑛 adalah subset-subset dari sample space 𝑆, dengan kondisi:


• 𝐵𝑖 ∩ 𝐵𝑗 = 𝜙 , 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑖 ≠ 𝑗
• 𝐵1 ∩ 𝐵2 ∩ ⋯ ∩ 𝐵𝑛 = 𝑆
Maka 𝐵1 , 𝐵2 , … , 𝐵𝑛 disebut PARTISI dari 𝑆

Ω

𝐵2
𝐵4
𝐵1 𝐵𝑛
𝐵3
𝐵5

Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro 20


Partisi dan Peluang Total

𝑃 𝐴 = 𝑃 𝐴 ∩ 𝐵1 + 𝑃 𝐴 ∩ 𝐵2 + 𝑃 𝐴 ∩ 𝐵3 + ⋯ + 𝑃 𝐴 ∩ 𝐵𝑛

𝑃 𝐴 = 𝑃(𝐵1 ) ⋅ 𝑃 𝐴|𝐵1 + 𝑃(𝐵2 ) ⋅ 𝑃 𝐴|𝐵2 + 𝑃(𝐵3 ) ⋅ 𝑃 𝐴|𝐵3 + ⋯ + 𝑃(𝐵𝑛 ) ⋅ 𝑃 𝐴|𝐵𝑛

𝑷 𝑨 = ෍ 𝑷(𝑩𝒊 ) ⋅ 𝑷(𝑨|𝑩𝒊 )
𝒊=𝟏

TEOREMA PELUANG TOTAL


Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro
21
Contoh:Partisi dan Peluang Total

Kontaminasi Semikonduktor
Diberikan data kontaminasi semikunduktor berikut:
Peluang Gagal Level Kontaminasi Peluang dari Level
0,1 Tinggi 0,2
0,005 Tidak Tinggi 0,8

Misalkan F menunjukkan peristiwa bahwa produk gagal, dan biarkan H menunjukkan


peristiwa bahwa chip terkena kontaminasi tingkat tinggi. Tentukan Probabilitas bahwa
produk gagal P (F),

Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro 22


Contoh:Partisi dan Peluang Total

Jawab:
Misalkan: 𝐹 adalah kejadian produk gagal
𝐻 adalah kejadian chip terkena kontaminasi tingkat tinggi, maka dari table
diperoleh:
𝑃 𝐹 𝐻 = 0,10 dan 𝑃 𝐹 𝐻 ′ = 0,005
𝑃 𝐻 = 0,20 dan 𝑃 𝐻 ′ = 0,80
Maka: 𝑃 𝐹 = 0,10 0,20 + 0,005 0,80 = 0,024

Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro 23


Contoh:Partisi dan Peluang Total

Kegagalan Semiconductor
Asumsikan probabilitas berikut untuk kegagalan produk pada tingkat kontaminasi
dalam pembuatan:
Probabilitas Gagal Level Kontaminasi
0,10 High
0,01 Medium
0,001 Low

Dalam menjalankan produksi tertentu, 20% dari chip dikenakan tingkat kontaminasi yang
tinggi, 30% hingga tingkat menengah kontaminasi, dan 50% ke tingkat kontaminasi rendah.
Berapa probabilitas suatu produk menggunakan salah satunya chip gagal?

Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro 24


Contoh:Partisi dan Peluang Total

Misalkan H menunjukkan peristiwa bahwa sebuah chip terkena kontaminasi tingkat tinggi M menunjukkan
kejadian bahwa chip terkena kontaminasi tingkat menengah L menunjukkan kejadian bahwa chip terpapar
pada tingkat kontaminasi yang rendah Kemudian

𝑃 𝐹 = 𝑃 𝐹 𝐻 𝑃 𝐻 + 𝑃 𝐹 𝑀 𝑃 𝑀 + 𝑃 𝐹 𝐿 𝑃(𝐿)
= 0,10 0,20 + 0,01 0,30 + 0,001 0,50 = 0,0235

Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro 25


Teorema Bayes

Jika 𝐵1 , 𝐵2 , … , 𝐵𝑛 adalah subset-subset dari sample space Ω , andaikan terjadi peristiwa 𝐴


,berapakah peluang terjadinya peristiwa 𝐵𝑗 ?
Dengan menggunakan definisi peluang bersyarat dan teorema peluang total, diperoleh:

𝑷 𝑨 ∩ 𝑩𝒋 𝑷 𝑩𝒋 ⋅ 𝑷(𝑨|𝑩𝒋 )
𝑷 𝑩𝒋 |𝑨 = = 𝒏
𝑷(𝑨) σ𝒌=𝟏 𝑷(𝑩𝒌 ) ⋅ 𝑷(𝑨|𝑩𝒌 )

TEOREMA BAYES
Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro
26
Contoh: Teorema Bayes

Kontaminasi Semikonduktor
Diberikan data kontaminasi semikunduktor berikut:
Peluang Gagal Level Kontaminasi Peluang dari Level
0,1 Tinggi 0,2
0,005 Tidak Tinggi 0,8

Misalkan F menunjukkan peristiwa bahwa produk gagal, dan biarkan H menunjukkan


peristiwa bahwa chip terkena kontaminasi tingkat tinggi. Tentukan Probabilitas bahwa
produk gagal P (F),
𝑃 𝐹 𝐻 𝑃(𝐻) 0,10 (0,20)
Maka 𝑃 𝐻 𝐹 = 𝑃(𝐹)
= 0,024 = 0,83

Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro 27


Contoh:

1. Sebuah perusahaan perakitan perangkat TELEMETRI mengambil pasokan transistor dari 3 produsen yang
berbeda. Pasokan dari produsen A sebanyak 55 % , produsen B sebanyak 30 %, dan sisanya dari produsen C.
Tercatat pula bahwa 8 % dari transistor yang dipasok oleh produsen A mengalami kecacatan, sedangkan
persentase cacat untu produsen B dan C berturut-turut ialah sebesar 5 % dan 4 % .
a) Gambarkan diagram pohon untuk keadaan yang dikemukakan di atas !
b) Berapa peluang bahwa sebuah transistor diambil secara acak, dan ternyata cacat ?
c) Berapa peluang bahwa sebuah transistor diambil secara acak, dan ternyata tidak cacat ?
d) Sebuah transistor diambil dan ternyata cacat, berapa peluang transistor tsb berasal dari produsen B ?
e) Sebuah transistor diambil dan ternyata tidak cacat, berapa peluang transistor tsb berasal dari produsen A?

Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro


28
Contoh:

PENYELESAIAN:

a) Diagram pohon untuk keadaan yang dikemukakan di atas.


Andaikan:
• 𝐴 adalah event terambil transistor dari produsen A
• 𝐵 adalah event terambil transistor dari produsen B
• 𝐶 adalah event terambil transistor dari produsen C
• 𝐺 (Good) adalah event terambil transistor baik
• 𝐺ҧ (Not Good) adalah event terambil transistor cacat
Maka diagram pohon untuk kondisi tersebut seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut:

Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro


29
Contoh:

PRIOR PROBABILITY CONDITIONAL PPROBABILITY JOINT PROBABILITY

𝐺ҧ 𝑷 𝐺ҧ 𝑨 = 𝟎. 𝟎𝟖 𝑷 𝑨 ∩ 𝐺ҧ = 𝑷 𝑨 ∙ 𝑷 𝐺ҧ 𝑨 = 𝟎. 𝟓𝟓 ⋅ 𝟎. 𝟎𝟖 = 𝟎. 𝟎𝟒𝟒
𝑨
𝑮 𝑷 𝑮 𝑨 = 𝟎. 𝟗𝟐 𝑷 𝑨 ∩ 𝑮 = 𝑷 𝑨 ∙ 𝑷 𝑮 𝑨 = 𝟎. 𝟓𝟓 ⋅ 𝟎. 𝟗𝟐 = 𝟎. 𝟓𝟎𝟔
𝑷 𝑨 = 𝟎. 𝟓𝟓

𝐺ҧ 𝑷 𝐺ҧ 𝑩 = 𝟎. 𝟎𝟓 𝑷 𝑩 ∩ 𝐺ҧ = 𝑷 𝑩 ∙ 𝑷 𝐺ҧ 𝑩 = 𝟎. 𝟑𝟎 ⋅ 𝟎. 𝟎𝟓 = 𝟎. 𝟎𝟏𝟓
𝑩
𝑮 𝑷 𝑮 𝑩 = 𝟎. 𝟗𝟓 𝑷 𝑩 ∩ 𝑮 = 𝑷 𝑩 ∙ 𝑷 𝑮 𝑩 = 𝟎. 𝟑𝟎 ⋅ 𝟎. 𝟗𝟓 = 𝟎. 𝟐𝟖𝟓
𝑷 𝑩 = 𝟎. 𝟑𝟎

𝐺ҧ 𝑷 𝐺ҧ 𝑪 = 𝟎. 𝟎𝟒 𝑷 𝑪 ∩ 𝐺ҧ = 𝑷 𝑪 ∙ 𝑷 𝐺ҧ 𝑪 = 𝟎. 𝟏𝟓 ⋅ 𝟎. 𝟎𝟒 = 𝟎. 𝟎𝟎𝟔
𝑪
𝑷 𝑪 = 𝟎. 𝟏𝟓 𝐆 𝑷 𝑮 𝑪 = 𝟎. 𝟗𝟔 𝑷 𝑪 ∩ 𝑮 = 𝑷 𝑪 ∙ 𝑷 𝑮 𝑪 = 𝟎. 𝟏𝟓 ⋅ 𝟎. 𝟗𝟔 = 𝟎. 𝟏𝟒𝟒

Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro


30
Contoh:

b) Peluang bahwa sebuah transistor diambil secara acak, dan ternyata cacat  Peluang Total

𝑷 𝐺ҧ = 𝑷(𝑨) ⋅ 𝑷(𝐺|𝑨)
ҧ ҧ
+ 𝑷(𝑩) ⋅ 𝑷(𝐺|𝑩) ҧ
+ 𝑷(𝑪) ⋅ 𝑷(𝐺|𝑪)
𝟏𝟑
𝑷 𝐺ҧ = 𝟎. 𝟓𝟓 ⋅ 𝟎. 𝟎𝟖 + 𝟎. 𝟑𝟎 ⋅ 𝟎. 𝟎𝟓 + 𝟎. 𝟏𝟓 ⋅ 𝟎. 𝟎𝟒 = = 𝟎. 𝟎𝟔𝟓
𝟐𝟎𝟎
c) Peluang bahwa sebuah transistor diambil secara acak, dan ternyata tidak acat  Peluang Total

𝑷 𝑮 = 𝑷(𝑨) ⋅ 𝑷(𝑮|𝑨) + 𝑷(𝑩) ⋅ 𝑷(𝑮|𝑩) + 𝑷(𝑪) ⋅ 𝑷(𝑮|𝑪)


𝟏𝟖𝟕
𝑷 𝑮 = 𝟎. 𝟓𝟓 ⋅ 𝟎. 𝟗𝟐 + 𝟎. 𝟑𝟎 ⋅ 𝟎. 𝟗𝟓 + 𝟎. 𝟏𝟓 ⋅ 𝟎. 𝟗𝟔 = = 𝟎. 𝟗𝟑𝟓
𝟐𝟎𝟎
atau 𝑷 𝑮 = 𝟏 − 𝑷 𝐺ҧ = 𝟏 − 𝟎. 𝟎𝟔𝟓 = 𝟎. 𝟗𝟑𝟓

Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro


31
Contoh:

d) Peluang bahwa transistor yang terambil CACAT, berasal dari PRODUSEN B

𝑷 𝑩 ∩ 𝐺ҧ ҧ
𝑷(𝑩) ∙ 𝑷(𝐺|𝑩) 𝟎. 𝟑 ⋅ 𝟎. 𝟎𝟓 𝟑
ҧ
𝑷 𝑩|𝐺 = = = = ≈ 𝟎. 𝟐𝟑𝟎𝟖
𝑷(𝐺)ҧ 𝑷(𝐺)ҧ 𝟎. 𝟎𝟔𝟓 𝟏𝟑

e) Peluang bahwa transistor yang terambil TIDAK CACAT, berasal dari PRODUSEN A

𝑷 𝑨∩𝑮 𝑷(𝑨) ∙ 𝑷(𝑮|𝑨) 𝟎. 𝟓𝟓 ⋅ 𝟎. 𝟗𝟐 𝟒𝟔


𝑷 𝑨|𝑮 = = = = ≈ 𝟎. 𝟓𝟒𝟏𝟐
𝑷(𝑮) 𝑷(𝑮) 𝟎. 𝟗𝟑𝟓 𝟖𝟓

Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro


32
Latihan

1. Pada suatu penelitian tentang pengaruh kebiasaan merokok terhadap kanker paru-paru,
dikumpulkan data dari 180 orang responden dan diperoleh data sebagai berikut:
BUKAN PEROKOK PEROKOK SEDANG PEROKOK BERAT

KANKER PARU-PARU 21 36 30 87

TIDAK KANKER PARU-PARU 48 26 19 93

69 62 49 180
Satu orang dipilih secara acak dari 180 responden, dan ternyata orang tersebut orang yang bukan
perokok. Berapa peluang orang tersebut adalah penderita kanker paru-paru? (sebagai alat bantu,
buat diagram pohonnya terlebih dahulu)

Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro


33
Latihan

2. Misalkan bola berwarna yang sama bentuknya akan dibagi ke dalam tiga kotak identik (kotak
memiliki warna, ukuran dan bentuk yang sama). Pembagiannya adalah sebagai berikut:
KOTAK I KOTAK II KOTAK III
MERAH 2 4 3
PUTIH 3 1 4
HITAM 5 3 3
Satu kotak dipilih secara acak, dan dari kotak terpilih tersebut diambil satu bola secara acak, ternyata
bola tersebut berwarna merah. Berapakah peluang bola merah yang terambil tersebut berasal dari
kotak II ?

Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro


34
Latihan

3. Terdapat empat buah kotak dengan bentuk, ukuran dan warna yang sama. Setiap kotak berisikan
koin emas dan koin perak, dengan rincian sebagai berikut:

KOTAK I KOTAK II KOTAK III KOTAK IV

EMAS 5 4 3 4

PERAK 10 6 6 8

a. Sebuah kotak dipilih secara acak, selanjutnya diambil sebuah koin. Dan yang terpilih ialah koin
perak. Berapa besar peluang koin perak tersebut berasal dari kotak III?
b. Sebuah kotak dipilih secara acak, selanjutnya diambil sebuah koin. Dan yang terpilih ialah koin
emas. Berapa besar peluang koin emas tersebut berasal dari kotak IV?

Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro


35
Latihan

6. Tiga kotak yang identik, masing masing diisi dengan kapasitor 0.01 𝜇𝐹 , 0.1 𝜇𝐹 dan 1 𝜇𝐹. Rincian isi setiap
kotak adalah sebagai berikut:

KOTAK I KOTAK II KOTAK III σ

0.01 𝜇𝐹 10 30 20 60
0.1 𝜇𝐹 5 15 10 30
1 𝜇𝐹 30 10 20 60
σ 45 55 50 150

Pertama-tama pilih sebuah kotak, selanjutnya pilih kapasitor dari kotak yang terpilih. Jika ternyata
kapasitor 0.1 𝜇𝐹 terpilih , berapa peluangnya bahwa kapasitor tersebut berasal dari kotak I (pertama-tama
ilustrasikan kondisi diatas kedalam diagram pohon) !

Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro 36


Latihan

7. Suatu sistem komunikasi biner terdiri dari satu transmitter yang mengirimkan sinyal “0” atau “1”.
Misalkan K0 adalah notasi untuk pengiriman sinyal “0” , K1 untuk pengiriman sinyal “1”, T0 untuk
terima sinyal “0”, dan T1 untuk terima sinyal “1”. Apabila diketahui bahwa 𝑃 𝐾1 = 0.6 , 𝑃 𝑇1 |𝐾1 =
𝑃 𝑇0 |𝐾0 = 0.9 , maka hitunglah :

a) Gambarkan diagram pohon untuk kondisi tsb

b) Peluang receiver akan menerima sinyal “1” !

c) Peluang receiver akan menerima sinyal “0” !

d) Jika receiver menerima sinyal “1” , berapa peluang bahwa sinyal tersebut berasal dari pengiriman

sinyal “0” ?

Probabilitas dan Statistika A - Teknik Elektro


37

Anda mungkin juga menyukai