0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan5 halaman
Tuan Putri Aristia dan teman-temannya berusaha untuk merekrut jasa pengrajin Ventus untuk membuat aksesoris. Namun, Ventus yang memiliki sifat keras kepala dan tidak suka diremehkan menolak tawaran mereka dan bahkan menyerang salah seorang teman Aristia dengan benda tajam. Peristiwa itu menimbulkan luka goresan. Aristia meminta maaf atas gangguan yang ditimbulkan dan mengakhiri kunjungan mereka.
Tuan Putri Aristia dan teman-temannya berusaha untuk merekrut jasa pengrajin Ventus untuk membuat aksesoris. Namun, Ventus yang memiliki sifat keras kepala dan tidak suka diremehkan menolak tawaran mereka dan bahkan menyerang salah seorang teman Aristia dengan benda tajam. Peristiwa itu menimbulkan luka goresan. Aristia meminta maaf atas gangguan yang ditimbulkan dan mengakhiri kunjungan mereka.
Tuan Putri Aristia dan teman-temannya berusaha untuk merekrut jasa pengrajin Ventus untuk membuat aksesoris. Namun, Ventus yang memiliki sifat keras kepala dan tidak suka diremehkan menolak tawaran mereka dan bahkan menyerang salah seorang teman Aristia dengan benda tajam. Peristiwa itu menimbulkan luka goresan. Aristia meminta maaf atas gangguan yang ditimbulkan dan mengakhiri kunjungan mereka.
2. Iya tuan putri, katanya akan dikerjakan oleh pengrajin terbaik dari keluarga sanse 3. Tetapi mereka berpura pura tidak mendengarkannya 4. Tuan putri moniqe bilang harus membawanya kemari 5. Kita sudah mencoba beberapa saran, tetapi… 6. Dia punya sifat yang buruk 7. Pasti akan sangat sulit untuk tidak di tolak 8. … 9. Dimana rumah pengrajin itu? 10.Apakah tuan putri akan kerumahnya sendirian? 11.Tempatnya gelap dan jalanannya buruk karena terletak di wilayah kalangan rakyat biasa. 12.Itu tidak penting 13.Kita harus mendapatkan pengrajin itu 14.Tidak, kita harus membawanya! 15.Aku akan ikut pergi dimanapun tempatnya. 16.Tuan putri Monique 17.Kalau begitu kita juga akan ikut 18.Allen….dis, karsein 19.Maafkan kami karena sudah menguping pembicaraan kalian 20.Karna kita sudah tahu dengan apa yang terjadi, kita tidak bisa membiarkan kalian pergi sendirian 21.Ayo kita pergi bersama. Lebih banyak orang yang pergi lebih baik. 22.Benar, mungkin kita bisa membantu 23.Bisa bahaya jika dia tiba tiba menyerang kalian, kan? 24.Mana mungkin itu terjadi, dia bukanlah binatang buas 25.(tulisan kecil) kita hanya akan bertemu dengan orang biasa 26.(kolom kotak) 2 jam kemudan, di daerah rakyat biasa 27.Sfx drapdrapdrap, wiiing 28.A.. 29.Apa itu tadi?! 30.(kolom) ventus, seorang pengrajin yang nantinya akan di julukan ‘si tangan tuhan’ 31.Dengan kemampuannya yang sangat luar biasa dan memiliki selera tinggi serta indah 32.Karyanya di puji seperti sihir yang ada pada zaman dahulu 33.Dia akan menjadi figur legenda yang karya - karyanya mampu membuat seluruh negri terpesona 34.Sekarang hanyalah pengrajin dengan sifat yang tidak biasa 35.Dia bekerja sebagai pengrajin batu permata, 36.Dia bisa menjadi sangat keras kepala untuk urusan barang 37.Dia seringkali cekcok dengan para pelanggannya dan para pedagang 38.Sfx wussh 39.Tuan putri… apakah anda akan masuk? 40.Sfx tok tok 41.Apakah ini tempat kerajinan Ventus? 42.Siapa itu? 43.Hmm? 44.Apa kalian kesini untuk memesan sesuatu? 45.Perkenalkan namaku Aristia La Monique 46.Sebelumnya aku sudah mendengar tentang keahlian tuan Ventus yang unik 47.(tulisan kecil) yatuhan, lihat caranya memandang 48.Kami berencana untuk membuat aksesoris 49.Kami kesini karena membutuhkan bantuan anda, tuan ventus 50.Tolong, buatkan jepitan rambut yang cantik dengan keahlian yang tuan miliki 51.Tuan putri… tidak usah sampai melakukan hal seperti itu pada rakyat biasa 52.Benar, aku tidak perlu sampai memberi hormat seperti itu 53.Marquess Monique… nama yang sering aku dengar 54.Terimakasih telah datang menemuiku ke tempat seperti ini 55.Selain tuan putri, sudah banyak bangsawan yang datang kesini, tetapi 56. !!! 57.Tentusaja aku menolak mereka semua 58.Aku akan membuatkan mu sebuah butik 59.hanya untuk memamerkan karya tuan ventus! 60.Tuan putri?! 61.Hoo.. sebuah butik pribadi? 62.Kau tahu ya… 63.Apa yang banyak pengrajin inginkan 64.Sfx cling cling 65.Uhh? Apa dia mendekat kesini? 66.(tulisan kecil) tiba tiba matanya berkilau 67.…Jangan… 68.Jangan merendahkan ku haaaa!!! 69.Sfx KYAAAAAA 70.(tulisan kecil karsein) Bisa baha jika tiba tiba menyerang kalian, kan 71.Dia benar benar menyerang!! 72.Kalian pikir aku ini apa! 73.Aku bukan orang yang bisa kalian rendahkan! 74.(tulisan kecil karsein)Dia kenapa sih? 75.Aristia! 76. Kalian beri aku uang atau took sekalipun, memangnya apa arti semua itu? 77.Kalian hanya ingin karya dengan kualitas tinggi! Indah! dan cantik! 78.Jangan samakan aku dengan orang lain! haaaaaa! 79.Semuanya, ayo keluar dari sini! 80.Aku akan membuat apa yang aku mau saat aku menginginkannya! 81.Kalian para bangsawan tidak mungkin mengerti karya ku yang indah ini! 82.Apa kalian tahu kerajinan yang bernilai tinggi itu seperti apa?!! 83.Aku tidak mau terlibat dengan pedagang yang hanya mementingkan harga saja! 84.Tidak akan pernah!! 85.Aku menyukai tampang yang kalian buat saat ini!! 86.Ahh.. 87.Aku yang sudah tua ini tidak asing dengan tampang memelas para bangsawan seperti kalian! 88. Kalau begitu, sampai jumpa. 89.Sfx slam 90.Dia tiba tiba menjadi gila 91.Karsein, bagaimana kamu tahu dia akan menyerang? 92.Benar sekali, sepertinya sesama binatang buas saling mengerti? 93.Siapa yang kau sebut binatang buas, sialan! Aku hanya asal ucap! 94.Bagaimanapunjuga situasinya sudah seperti ini 95.Tapi itu artinya dia tidak menginginkan uang ataupun kehormatan. 96.Kenapa kita tidak cari orang lain saja? 97.(tulisan kecil)Mungkin terjadi sesuatu antara dia dan para pedagang… 98.Enthea… Chaterine.. 99.Hmmm… tapi kalau bekerja dengan lingkungan yang tidak baik… 100. Pasti tidak akan lancer… 101. Aku akan mencobanya lagi 102. (kolom) hari ke-2 103. Selamat pagi, tuan ventus 104. Kembalilah 105. (kolom) hari ke-3 106. Tuan ventus, 107. Tolong lihat kesini tuan ventus. 108. Aku tidak mau membelinya 109. (kolom) hari ke-4 110. Tuan ventus, apel itu sudah busuk 111. Ah, benar 112. Hei!! Jangan ikut campur!! 113. (kolom) hari ke-5 114. Tuan ventus, hari ini ayo bicara dengan ku.. 115. Sfx brak 116. Gaaaah!! Pergi sana!! 117. (kolom) hari ke-6 118. Lingkungan disni sangat tidak baik! 119. Kami akan menyokong mu dengan peralatan yang lebih baik dan tempat kerja untuk karya karya anda! 120. ucapanmu kasar sekali! 121. Uh.. apa perkataan ku salah? 122. Kau kira aku membutuhkan alat perlengkapan?!! 123. Aku adalah pengrajin yang tidak mempermasalahkan hal sepetri itu! 124. Kalian sudah meremehkan alat yang aku pakai kerja! 125. Dasar tidak sopan!! 126. Kau pikir siapa yang tidak sopan dasar pria kurang ajar! 127. Enthea, tenanglah! 128. Lepaskan aku, tuan putri Monique! Pria kurang ajar itu membuatku marah 129. Jaga martabatmu! Itu kan yang selalu kau katakana 130. Aku akan menyeretnya dengan menjewer kedua kupingnya sampai merah! 131. Apa apaan datang kesini hanya untuk meremehkan ku dan membawa ku dengan paksa! 132. Sebenarnya ada masalah apa sih dengannya? Apa dia salah makan? 133. Lepaskan aku. Beraninya dia memarahi Tia 134. Cepat pergi dari tempatku sekarang juga! 135. Apa itu? Kenapa bersinar? 136. Enthea! Bahaya… 137. Aristia!! 138. Tuan putri..! 139. Itu.. Berdarah…! 140. Apa yang kau lakukan tua Bangka! 141. Apa? kalian duluan yang bersikap kasar padaku! 142. Kau berani melukai seorang tamu? 143. Kau berani sekali melukai seorang bangsawan 144. Kau tidak akan keberatan’kan jika kau ku lukai juga? 145. Bukankah tangan adalah segalanya bagi seorang pengrajin? 146. Bagaimana kalau otot atau uratnya terpotong, kau tidak mau hal itu terjadi’kan? 147. Tunggu dulu! 148. Aku baik-baik saja! Hanya sedikit tergores! 149. Maafkan aku atas perlakuan yang tidak menyenangkan ini tuan ventus 150. Sepertinya pemikiranku sungguh sempit 151. Hari ini kami akan pulang, sekali lalgi maaf sudah mengganggu mu.