Anda di halaman 1dari 7

PengertianAsetTetap

Asettetapdalamakuntansiadalahasetberwujud yang
dimilikiuntukdigunakandalamproduksiataupenyediaanbarangataujasa,
untukdirentalkankepadapihaklain, atauuntuktujuanadministratif;
dandiharapkanuntukdigunakanselamalebihdarisatuperiode.

Jenisasettidaklancarinibiasanyadigunakandanbermanfaatdalamwaktu yang relatif


lama, biasanyalebihdarisatutahunbukuataulebihdari 1 tahun.

Tujuannyaadalahuntukdigunakansendiri, bukanuntukdijual. Namun,


bukanberartiasettetaptidakbisadijual

Contohasettetapantara lain adalahproperti, bangunan, pabrik, alat-alatproduksi, mesin,


kendaraanbermotor, furnitur, perlengkapankantor, komputer, dan lain-lain.
Asettetapbiasanyamemperolehkeringanandalamperlakuanpajak.
Kecualitanahataulahan, asettetapmerupakansubyekdaridepresiasiataupenyusutan.

KarakteristikAsetTetap
Menurut PSAK 16 asettetapdidefinisikansebagaiasetberwujud yang
digunakandalamproduksiataupenyediaanbarangdanjasa, untukdirentalkankepadapihak
lain atauuntuktujuanadministratif,
sertadiharapkanuntukdigunakanselamalebihdarisatuperiode. DalamKieso (2011:512)
asettetapmemilikikarakteristikberikutini:

 Asetdimilikiuntukdigunakandalamoperasionaldanbukanuntukdijual.

Hanyaaset yang digunakandalamoperasi normal


bisnisdiklasifikasikansebagaiasettetap. Sebagaicontohbangunan yang menganggur
(tidakterpakai) diklasifikasiterpisahsebagaiinvestasi; property,plant, dan equipment
yang dimilikiuntuk price appreciation diklasifikasikansebagaiinvestasi.
Sebagaitambahan property, plant, dan equipment (asettetap) yang
dimilikiuntukdijualataudilepasdiklasifikasikansecaraterpisahdandilaporkandalamlapor
anposisikeuangan. Tanah untukperusahaanproperti (pengembang)
diklasifikasikansebagaipersedian.

 Asetmemilikimasaumurmanfaat yang panjangdanbiasanyadisusutkan.

Asettetapmemilikiumurmanfaatlebihdarisatuperiode. Perusahaan
mengalokasikanbiayainvestasidariasetiniuntukperiode yang
akandatangmelaluipembebanandepresiasisecaraperiodik.
Pengecualianditerapkanuntuktanah, yang
hanyadisusutkanapabilaterjadipenurunannilai yang meterialpadatanah,
sepertidisebakanolehhilangnyakesuburantanahdikarenakanolehrotasitanaman yang
buruk, kekeringan, atauerositanah.

 Asetmemilikisubstansifisik.

Asettetapmerupakanasetberwujud yang ditandaidengankeberadaanatausubstansifisik.


Hal inilah yang membedakanasettetapdenganasettidakberwujudseperti paten atau
goodwill. Tidaksepertibahanbaku,
asettetaptidaksecarafisikmenjadibagianuntukproduk yang akandijualkembali.

KLASIFIKASI ASET TETAP


Umumnya aset tetap dibagi dalam empat kelompok, yaitu:

1.   Tanah, seperti tanah yang digunakan sebagai tempat berdirinya gedung
perusahaan.
2.   Perbaikan Tanah, seperti jalan diseputar lokasi perusahaan yang dibangun
perusahaan, tempat parkir, pagar, dan saluran air bawah tanah.
3.   Gedung, seperti gedung yang digunakan untuk kantor, toko, pabrik, dan gudang.
4.   Peralatan, seperti peralatan kantor, peralatan pabrik, mesin-mesin, kendaraan,
dan meubel.

Harga Perolehan Aset Tetap


Untuk menentukan besarnya harga perolehan suatu aset, berlaku prinsip yang
menyatakan bahwa; semua pengeluaran yang terjadi sejak pembelian sampai aset
itu siap dipakai harus dikapitalisasi.
Karena jenis aset bermacam-macam, maka masing-masing jenis aset tetap
mempunyai masalah khusus
1. Tanah
Tanah yang dimiliki dan digunakan sebagai tempat berdirinya perusahaan
dicatat dalam rekening tanah.
Apabila tanah tidak digunakan dalam usaha perusahaan, maka dicatat dalam
rekening investasi jangka panjang.
Harga perolehan tanah terdiri dari:
Harga beli, komisi pembelian, bea balik nama, biaya penelitian tanah, pajak
selama tanah belum dipakai, biaya merobohkan bangunan lama, biaya
perataan tanah, pajak saat pembelian tanah.

2. Gedung
Gedung yang diperoleh dari pembelian, harga perolehannya harus
dialokasikan pada tanah dan gedung.
Biaya yang dikapitalisasi sebagai harga perolehan gedung adalah:
Harga beli, biaya perbaikan gedung sebelum dipakai, komisi pembelian, bea
balik nama, pajak saat pembelian
Apabila gedung dibuat sendiri, maka harga perolehan gedung terdiri dari:
Biaya pembuatan gedung, biaya perencanaan gambar dll, biaya pengurusan
ijin bangunan, pajak selama masa pembangunan, asuransi selama masa
pembangunan

3. Peralatan
Yang menjadi harga perolehan peralatan adalah:
Harga beli, pajak yang menjadi beban pembeli, biaya angkut, asuransi selama
dalam perjalanan, biaya pemasangan, biaya-biaya yang dikeluarkan selama
masa percobaan.

Konseppenyusutandalamakuntansi
Dalammenjalankanbisnisnya,
perusahaanmengeluarkansejumlahuanguntukmembeliperalatan-
peralatanuntukmelakukankegiatanproduksi. Peralatan-
peralatandalampabrikbiasanyaharganyacukuptinggi. Peralatan yang
cukuptinggiinidiharapkandalambeberapatahunmampumembuatbarang-barang yang
akandijualkepadapelanggan. Barang-barang yang
dijualinitentuharusdijualdanmenutupibiayainvestasiperalataninidanjugabiayaoperasion
alnya.

Padasaatkitamembeliperalatan-peralatandanmesin-mesinpabrik yang
harganyacukuptinggiini, apakahakankitabebankanpadasaatpembelian ?
Ataukahkitaakanmemasukkansebagaiaset ?

Dari keduamacaminilahmakamuncullahkonseppenyusutandalamakuntansi.
Bebandariperalatan-peralatandanmesin-mesin yang
mempunyaimanfaatlebihdarisatuperiodeakuntansiakandibebankanpadatahun-
tahunmanfaatnya. Inilah yang disebutpenyusutan.
Denganpenyusutankitadapatmembagibeban-bebanketahun-tahun yang
memberikanmanfaatsehinggalaporankeuanganakanlebihmencerminkanperusahaan.
Dalamakuntansi, makapadasaatpembelian journal yang
terjadiadalahasetpadautangdagangatauasetpadakas.

Kemudianpadaakhirtahunbebanpenyusutanpadaakumulasipenyusutan.
Nilaibersihasetkemudiandihitungsebagaiasetdikurangiakumulasipenyusutan.

Duamacammetodeperhitunganpenyusutan yang terkenal

1. Straight line
Metodeinibebandibagimeratakepadatahun-tahunmanfaatnya.
Metodeinicocokuntukmesin-mesin yang
menghasilkanprodukdanpendapatansecaramerata di tahun-tahunmanfaat
2. Double Declining balance
Padametodeinitahun-tahunawalmendapatkanpembebanan yang berlebih.
Metodeinicocokjikapadatahun-tahunawal, peralatandanmesin-
mesinlebihbanyakmenghasilkanpendapatandibandingkanpadatahun-
tahunberikutnya.

Penyusutandalamsumberdayaalamdikenaldengandeplesi.
Penyusutandalamasettakberujutdisebutamortisasi. Konsepnyasamadenganpenyusutan.

Cara MenghitungPenyusutanAset
Terdapat 2 metodesederhana, yakni:

#1 MetodePenyusutanGarisLurus (Straight Line Method)

Metodeinimerupakanmetodepenyusutanasettetap yang bebanpenyusutan


(depreciation expense) asetnyatetapsama per tahunnya.

Metodeinidigunakanjikanilaiekonomisasettetapterussamasetiapperiodeakuntansi.

Rumusnya:

MenggunakanNilaiResidu:

Penyusutan = (HargaPerolehan – NilaiResidu):UmurEkonomis

Contoh:

18 Mei 2016, PT Mekar Wangi membelisebuahmesinuntukproduksiseharga


Rp600.000.000.
Mesintersebutdiperkirakanmemilikiumurekonomisselama 10 tahundengannilairesidu
Rp20.000.000. Makapenyusutan per tahunnyaialah:

Penyusutan = (Rp600.000.000 – Rp20.000.000) : 10 tahun = Rp29.000.000 per


tahun.

TanpaNilaiResidu:

Penyusutan = HargaPerolehan :UmurEkonomis

Contoh:

30 September 2019 PT Jaya


Abadimembelisebuahmesinpercetakanuntukproduksiseharga Rp500.000.000.

Mesintersebutdiperkirakanmemilikiumurekonomisselama 20 tahuntanpanilairesidu.
Makapenyusutan per tahunnyaialah:

Penyusutan = Rp500.000.000 : 20 tahun = Rp25.000.000 per tahun.

#2 MetodePenyusutanSaldoMenurun(Double Declining Balance Method)

Metodeinimerupakanmetodepenyusutanasettetap yang
ditentukanberdasarkanpersentasetertentudarihargabuku (book value)
padaperiodetertentu.

Rumusnya:

Penyusutan = [(100% :UmurEkonomis) x 2] x HargaBeliatauNilaiBuku

Contoh:

19 Agustus 2017, PT Megah Sari membelimesinseharga Rp200.000.000.


Mesintersebutdiperkirakanmemilikiumurekonomisselama 10 tahun.

Makapenyusutan per tahunnyaialah:

Tahun ke-1= [(100% : 10) x 2] x Rp200.000.000 = Rp40.000.000.

Tahun ke-2 = [(100% : 10) x 2] x Rp140.000.000 = Rp28.000.000.

Tahun ke-3 = [(100% : 10) x 2] x Rp112.000.000 = Rp22.400.000.

Tahun ke-4 = [(100% : 10) x 2] x Rp89.600.000 = Rp17.960.000.

Tahun ke-5 = [(100% : 10) x 2] x Rp71.640.000 = Rp14.328.000.


3. Metode jumlahangkatahun

Metodeiniditerapkandengancaramenjumlahkanangka-
angkadaritaksiranumurekonomis,
kemudianperhitunganpenyusutandimulaidariangkatertinggidariumuraktiva yang
terkaitdanselanjutnyamenurunsecaraberurutan.

Misalnya, pembeliansuatuaktivapadaawaltahunsehargaRp 50.000.000,-


dengannilaisisaRp 5.000.000,- danperkiraanumurekonomisdiperkirakan 5 tahun.

Jumlahpenyebutdilakukandenganmenjumlahkanangkatahun : 5+4+3+2+1 = 15

4. HasilProduksi (Productive Output Method)

Umurkegunaanasetditaksirdalamsatuanjumlah unit hasilproduksi.

Metodedepresiasiadalahcaraperhitungandepresiasidengandasarsatuanhasilproduksi.

Sehinggadepresiasitiapperiodeakanberfluktuasisesuaidenganfluktuasihasilproduksi.

Dasarteori yang
digunakanadalahsuatuasetdimilikiuntukmenghasilkanproduksehinggadepresiasijugadi
dasarkanpadajumlahproduk yang dapatdihasilkan.

Untukdapatmenghitungbebandepresiasitiapperiode, harusdihitungtarifdepresiasitiap
unit produk.

Selanjutnyatarifinidikalikandenganjumlahproduk yang
dihasilkandalamperiodetersebut.

Perhatikancontohperhitungandepresiasidenganmetodehasilkerjaberikutini:
Misalnya, mesindenganhargaperolehanRp 60.000.000, nilaisisaRp 4.000.000
ditaksirselamaumurpenggunaannyaakanmenghasilkan 56.000 unit produk.

Cara menghitungnilaidepresiasi per unit produkadalah:

Apabiladalamtahunpenggunaanpertama, mesintersebutmenghasilkan 18.000 unit


produk, makabebandepresiasiuntuktahunitusebesar:

= 18.000 x Rp 1000 = Rp 18.000.000

Metodepenyusutaninisebaiknyadigunakanuntukaset-aset yang
bisadiukurhasilproduksinya, sepertimesin.

Bebandepresiasi yang dihitungdenganmetodehasilproduksi,


jumlahtiapperiodetergantungpadajumlahproduksi.

Sehinggabiayadepresiasi yang dihitungdengancarainibersifatvariabel.

Anda mungkin juga menyukai