Anda di halaman 1dari 4

Pegunungan Lipatan - 33

Bab 6 PEGUNUNGAN LIPATAN

I. PENDAHULUAN

Gambaran bentang alam, bentuk dan topografi, lereng dan jejak aliran sungai, secara
umum merupakan refleksi dari sifat struktur dan litologi dari batuan dasar
penyususnnya. Hal ini merupakan akibat dari dua proses geologi, pelapukan
diferensial dan erosi dari aliran. Pelapukan diferensial merupakan kecenderungan dari
batuan pada suatu wilayah yang sama untuk lapuk dan tererosi pada kecepatan yang
berbeda. Ini akan menghasilkan perbedaan pada topografi dari batuan yang
tersingkap dipermukaan.

Batuan yang relatif resistan akan membentuk kubah, punggungan dan bentuk
topografi tinggi lainnya. Sedangkan batuan yang relatif tidak resistan cenderung
tererosi lebih cepat membentuk lembah dan bentuk topografi rendah. Sifat dari
kecenderungan erosi dari suatu aliran akan menghasilkan bentu bentang alam yang
berbeda, yang merupakan refleksi dari struktur dan sifat litologi dari batuan dasar
(Gambar 6.1)

Gambar 6.1 Topografi dan Pola Aliran dari lapisan miring dari batupasir dan serpih.

Sebagai contoh pada gambar 6.1, batupasir yang resistan akan membentuk topografi
tinbbi dan serpih yang tak resistan akan membentuk topografi rendah. Tepian yang
terangkat dari lapisan batupasir akan membentuk punggungan jurus (strike ridges),
”Hogback” atau ”Cuesta”. Lembah diantara laisan batupasir akan membentuk
lembah jurus (strike valley) yang dialiri oleh aliran sejajar jurus (strike stream).
Punggungan batupasir akan terdiri dari ”dip slope” yang sejajar lapisan atas dan
”Scarp slope” (back slope) yang berlawanan dengan kemiringan. Punggungan ini di

Geologi Dinamik GL – ITB Praktikum Geomorfologi & Penginderaan Jauh


Pegunungan Lipatan - 34

kedua sisi akan dialiri oleh ”consequent stream” (dip stream) dan aliran yang lebih
pendek yaitu ”scarp stream” (obsequent stream). Keduanya mengalir pada ”strike
stream” atau ”subsequent stream”.

II. POLA ALIRAN SUNGAI

Pola aliran merupakan susunan atau keteratuan aliran sungai dalam suatu wilayah.
Beberapa pola yang umum dijumpai diantaranya adalah; parallel, trelis, annular,
rectangular, radial dan dendritic (Gambar 6.2) yang merupakan petunjuk dari struktur
batuan dasar.

Gambar 6.2 Pola aliran sungai dan struktur batuan dasar

Pola paralel terdiri dari keseluruhan aliran yang sejajar. Ini umumnya didapatkan pada
suatu lerung dari lapisan miring atau bidang sesar yang tersingkap. Pola trelis dan
anular umumnya dijumpai pada perlapisan yang terlipat. Pola ini terdiri dari 3 aliran
yaitu dip dan scarp stream yang mengalir ke arah strike stream dari punggungan, dan
aliran utama yang memotong perlapisan (lihat Gambar 6.1). Pola rektangular
umumnya terdapat daerah jejak sesar atau rekahan, pada batuan yang beragam. Pola
radial merupakan dip stream yang tersebar dari suatu pusat yang dapat berupa kubah
atau bentuk kerucut gunung api. Pola dendritik terdiri dari aliran utama dengan
cabang-cabang yang arahnya berbeda seperti pohon.

Geologi Dinamik GL – ITB Praktikum Geomorfologi & Penginderaan Jauh


Pegunungan Lipatan - 35

III. DATARAN TINGGI, KUBAH DAN PEGUNUNGAN LIPATAN

Ekspresi topografi dari perlapisan batuan, termasuk batuan sedimen dan volkanik
dapat membentuk topografi dan pola aliran yang karakteristik, yang dipengaruhi oleh
sifat litologi dan strukturnya (lihat I & Gambar 6.2).

3.1 Topografi Perlapisan Mendatar

Perlapisan mendatar yang terangkat mempunyai ciri relief datar yang terbatas
(Plateau) yang dipotong oleh lembah besar dan curam. Batuan tertua tersungkap
pada dasar lembah (Gambar 6.3)

Gambar 6.3 Topografi dan pola aliran dari perlapisan horizontal

Erosi dari dataran tinggi (plato) ini akan menyisakan bentuk dataran tinggi yang kecil
yang disebut Mesa dan bukit terisolasi yang disebut Butte. Singgkapan dari batuan
yang resistan akan membentuk lereng terjal mengitari butte dan mesa, sedangkan
batuan yang tak resistan akan membentuk lereng landai dengan endapat talus. Pola
aliran yang ada umumnya dendritik atau random karena tak ada kontrol struktur.

3.2 Topografi Perlipatan

Topografi perlipatan bervariasi terhadap geometri lipatan. Topografi dari lapisan yang
tak menunjam akan mirip dengan perlapisan miring (lihat I & II). Punggungan Jurus
dari lipatan yang menunjam akan terpotong dengan bentuk lembah V (Gambar 6.4).

Geologi Dinamik GL – ITB Praktikum Geomorfologi & Penginderaan Jauh


Pegunungan Lipatan - 36

Gambar 6.4 Topografi dan pola aliran dari lipatan menunjam

3.2 Topografi Kubah

Punggungan jurus dari kubah dan cekungan berbentuk melingkar atau elips dan
konsentris mengelilingi pusat struktur (Gambar 6.5)

Gambar 6.5 Topografi dan pola aliran dari kubah dan cekungan

Geologi Dinamik GL – ITB Praktikum Geomorfologi & Penginderaan Jauh

Anda mungkin juga menyukai