HALAMAN JUDUL
DISUSUN OLEH:
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN
DISUSUN OLEH:
HARI : SELASA
TANGGAL : 04 DESEMBER 2018
PENYELENGGARA
BALAI DIKLAT PUPR
MENTOR COACH WILAYAH IV BANDUNG
Ir. Miftachul Munir,MT Dr. Ir. TB. Hisni, M.Si. Deasefa Nurul Lestari, S.IP.
NIP: 19630506 199703 1 002 NIP: 19530817 197910 1 003 NIP: 19881122 201012 2 005
KATA PENGANTAR
birokratisasi.
kami, Bapak Dr. Ir. TB. Hisni, M.Si. selaku coach, dan Bapak Dr. Jhoni Daud
selaku Penguji atas sumbang pikiran untuk penyempurnaan laporan ini. Selain itu
kami juga mnegucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Ir. K.M. Arsyad,
M.Si. dan Ibu Deasefa Nurul Lestari, S.IP., serta kepada para panitia
Diklat Kepemimpinan Tingkat II. Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada
Rahmat dari Allah SWT agar dapat berkonstribusi dalam peningkatan Good
BOWO SUDIATMANTO
v
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tempat satu dengan tempat yang lain dimana saat ini jalan telah melayani
Sebagai salah satu kunci dari daya saing ekonomi maka kualitas jalan
pembangunan, dan pemeliharaan jalan yang menjadi tanggung jawab dari Balai
tersebut mendukung output kegiatan yang tercantum dalam Restra Bina Marga
tahun 2015-2019 yang salah satu bentuk penanganan jalan adalah menjamin
jalan mencapai 98% sehingga waktu tempuh pada koridor utama mencapai 2,2
Jam/100 KM.
Condition Index-PCI), kondisi daya dukung perkerasan (lendutan), dan lalu lintas
harian dan tahunan rata-rata. Pengambilan data dilakukan secara berkala dan
tahunan.
UPT/BALAI
kali dalam setahun. Sedangkan pengambilan data yang lain dilakukan sekali
dalam setahun kecuali survei inventaris jalan dilakukan sekali setiap lima tahun.
Hasil dari pengolahan data dan informasi tersebut dapat digunakan sebagai
perkerasan akan diproses pada awal semester II (bulan Juli) setiap tahun untuk
diselesaikan sebelum akhir semester I (bulan Juni). Oleh karena itu ketepatan
3
waktu dan hasil pengambilan data di lapangan menjadi hal yang sangat
sehingga hasil pengolahan data relatif kurang akurat. Penggunaan alat survei
sesuai jenis kegiatan memerlukan sumber daya yang besar sehingga tidak
efisien.
penyiapan data dan informasi yang tepat waktu dan tepat hasil, sehingga
keputusan serta kebijakan penanganan jalan yang diambil bisa tepat sasaran
dan tepat guna. Untuk itu, Reformer mencoba mengangkat judul “Strategi
1. Internal Organisasi
2. Eksternal
Dengan adanya penyajian data dan informasi hasil survei kondisi jalan
Dengan waktu yang terbatas selama dua bulan, maka ruang lingkup
proyek perubahan ini dibatasi hanya pada kegiatan untuk mencapai tujuan
jangka pendek yaitu “Menyediakan sistem penyajian data dan informasi yang
FGD Penyusunan Draft Petunjuk Teknis Tahap I dan menyiapkan Draft awal
Kondisi Jalan;
BBPJN/BPJN.
Nomor 20/PRT/M/2016 tanggal 23 Mei 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
keselamatan dan laik fungsi jalan dan jembatan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
jalan;
jaringan jalan nasional termasuk jalan bebas hambatan dan jalan tol serta
konstruksi;
13. Pelaksanaan pengamanan fisik dan sertifikasi hasil pengadaan tanah jalan
nasional;
pengamanan fungsi serta manfaat jalan nasional dan penetapan leger jalan
nasional;
16. Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dan Unit Layanan Pengadaan
(ULP); dan
17. Pelaksanaan administrasi umum,urusan tata usaha dan rumah tangga Balai
tertuang di dalam Pasal 81 huruf (a) dan Pasal 111 huruf (a) dan (b) yaitu:
8
sangat tergantung dari penyiapan data dan informasi yang akurat sehingga
relevan dalam
BAB II
DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN
B. Analisa Stakeholder
1. Identifikasi Stakeholder
a. Stakeholder Internal
PENGARUH
PERAN/
NO STAKEHOLDER DAN
KETERLIBATAN
KEPENTINGAN
1 2 3 4
1 Kepala BBPJN XIII Selaku Mentor Proyek perubahan, Pengaruh besar,
Makassar mendorong stakeholder internal kepentingan
serta berkoordinasi dengan besar
stakeholder eksternal serta
mendukung penuh keberhasilan
proyek perubahan
2 Kepala Bagian Tata Selaku stakeholder yang Pengaruh besar,
Usaha memberikan dukungan kepentingan
13
PENGARUH
PERAN/
NO STAKEHOLDER DAN
KETERLIBATAN
KEPENTINGAN
1 2 3 4
adminstrasi dan mendukung Kecil
keberhasilan proyek perubahan
3 Kepala Bidang Selaku stakeholder yang Pengaruh besar,
Pembangunan dan memberikan dukungan teknis dan kepentingan
Pengujian mendukung keberhasilan proyek Kecil
perubahan
4 Kepala Bidang Selaku stakeholder yang Pengaruh besar,
Preservasi dan memberikan dukungan teknis dan kepentingan
Peralatan mendukung keberhasilan proyek besar
perubahan
5 Kasi Perencanaan Selaku stakeholder yang Pengaruh besar,
Bidrentau memberikan dukungan teknis kepentingan
yang berperan dalam besar
melaksanakan kegiatan
penyusunan program
perencanaan penanganan jalan
serta penyelenggaran survei
kondisi jalan serta mendukung
keberhasilan proyek perubahan
6 Kasi Pemantauan Selaku stakeholder yang Pengaruh besar,
Bidrentau memberikan dukungan teknis kepentingan
yang berperan dalam memantau besar
pelaksanaan program
penanganan jalan, pelaksanaan
survei kondisi jalan serta
mendukung keberhasilan proyek
perubahan
7 Staf Bidang Terlibat sebagai anggota tim Pengaruh kecil,
Perencanaan dan efektif yang bergerak dalam kepentingan
pemanauan pelaksanan proyek perubahan besar
14
b. Stakeholder Eksternal
PENGARUH
NO STAKEHOLDER PERAN DAN
KEPENTINGAN
1 2 3 4
1 Dirjen Bina Marga Selaku penasehat, bertanggung Pengaruh besar,
jawab dalam Menerbitkan Surat kepentingan
Edaran, da mendukung penuh besar
pelaksanan proyek perubahan
2 Direktur Memberikan dukungan dalam Pengaruh besar,
Pengembangan penyusunan SOP, pelaksanaan kepentingan
Jaringan Jalan FGD, serta menerima hasil besar
penyajian data dalam
penyusunan program
penanganan jalan
3 Direktur Preservasi Memberikan dukungan dalam Pengaruh besar,
Jalan penyusunan SOP, pelaksanaan kepentingan
FGD, serta menerima hasil besar
penyajian data dalam
penyusunan program
penanganan jalan
4 Kasubdit ADPS Dit. Memberikan dukungan dalam Pengaruh
PJJ penyusunan SOP, pelaksanaan Besar,
FGD, serta menerima hasil Kepentingan
penyajian data dalam Besar
penyusunan program
penanganan jalan
5 Kasubdit Memberikan dukungan dalam Pengaruh besar,
Pemrograman Dit. PJJ penyusunan SOP, pelaksanaan Kepentingan
FGD, serta menerima hasil Besar
penyajian data dalam
penyusunan program
penanganan jalan
15
PENGARUH
NO STAKEHOLDER PERAN DAN
KEPENTINGAN
1 2 3 4
6 Kepala BBPJN/BPJN I Memberikan dukungan dalam Pengaruh besar,
s.d XVIII penyusunan SOP, pelaksanaan Kepentingan
FGD, serta dukungan dalam kecil
pelaksanaan kegiatan survei
kondisi jalan
7 Kepala Dinas PU Memberikan dukungan dalam Pengaruh besar,
Prov. Sulsel pelaksanaan proyek perubahan Kepentingan
kecil
8 Kepala Dinas Memberikan dukungan dalam hal Pengaruh besar,
Perhubunan Prov. pengaturan lalu lintas saat Kepentingan
Sulsel dilaksanakan survei kondisi jalan kecil
9 Kepala BPTD XIX Memberikan dukungan dalam hal Pengaruh besar,
Kemenhub pengaturan lalu lintas saat Kepentingan
dilaksanakan survei kondisi jalan kecil
10 Kasatker P2JN Memberikan dukungan dalam Pengaruh
penyusunan SOP, pelaksanaan Besar,
FGD, serta pada saat Kepentingan
pelaksanaan survei kondisi jalan Besar
11 Kasatker PJN Memberikan dukungan dalam Pengaruh Kecil,
penyusunan SOP, pelaksanaan Kepentingan
FGD, serta menerima data hasil Besar
pemrograman penanganan jalan
untuk dilaksanakan di lapangan
12 Kepala PUSDATIN Menerima data dan informasi Pengaruh besar,
hasil pelaksanaan survei dan Kepentingan
pemrograman perencanaan Besar
penanganan jalan
13 Kepala PUSJATAN Menerima data dan informasi Pengaruh besar,
hasil pelaksanaan survei, quality Kepentingan
assurance terhadp data yang Besar
akan digunakan untuk
pemrograman perencanaan
penanganan jalan
16
PENGARUH
NO STAKEHOLDER PERAN DAN
KEPENTINGAN
1 2 3 4
14 Programer Software Memberikan dukungan dalam Pengaruh besar,
Alat Survei Kendaraan bentuk penyiapan dan Kepentingan
Survei Kondisi Jalan pengembangan software Besar
Kendaraan Survei Kondisi Jalan
15 Konsultan Survei Melakukan survei kondisi jalan, Pengaruh Kecil,
serta menyajikan data hasil survei Kepentingan
kondisi jalan sebagai bahan untuk Besar
penyusunan proram penanganan
jalan
16 Konsultan Bantek Membantu memvalidasi data Pengaruh Kecil,
survei yang diperole di lapangan Kepentingan
Kecil
APHATETICS
SEKUNDER
DEFENDER
LANTENS
PRIMER
UTAMA
STRATEGI
No. STAKEHOLDER
KOMUNIKASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A INTERNAL
Konsultasi,
1 Ka. BBPJN XIII Makassar v 18 (++)
Laporan
Kabag Tata Usaha BBPJN XIII
2 v 10 (+ -) Koordinasi
Makassar
Kabid Pembangunan dan
3 v 10 (+ -) Koordinasi
Pengujian BBPJN XIII
Kabid Preservasi dan
4 v 16 (++) Koordinasi
Peralatan BBPJN XIII
5 Kasi Perencanaan v 16 (++) Instruksi
6 Kasi Pemantauan v 16 (++) Instruksi
7 Tim Efektif v 12 (- +) Instruksi
B EKSTERNAL
1 Dirjen Bina Marga v 18 (++) Konsultasi
Direktur Pengembangan
2 v 16 (++) Konsultasi
Jaringan jalan
3 Direktur Preservasi Jalan v 16 (++) Konsultasi
4 Kepala BBPJN/BPJN 1 - XVIII v 10 (+ -) Konsultasi
5 Kepala Dinas PU Prov Sulsel v 10 (+ -) Informatif
Kepala Dinas Pehubungan
6 v 10 (+ -) Informatif
Prov. Sulsel
7 Kasubdit Program Dit. PJJ v 13 (- +) Koordinasi
8 Kasubdit ADPS Dit. PJJ v 10 (+ -) Koordinasi
9 Kepala BPTD XIX v 10 (+ -) Informatif
10 PUSJATAN v 16 (++) Konsultasi
Kabag Tata Usaha BBPJN XIII
2 v 10 (+ -) Koordinasi
Makassar
Kabid Pembangunan dan
3 v 10 (+ -) Koordinasi
Pengujian BBPJN XIII
Kabid Preservasi dan
4 v 16 (++) Koordinasi
Peralatan BBPJN XIII 17
5 Kasi Perencanaan v 16 (++) Instruksi
6 Kasi Pemantauan v 16 (++) Instruksi
7 Tim Efektif v 12 (- +) Instruksi
B EKSTERNAL
PROMOTOR
APHATETICS
SEKUNDER
DEFENDER
LANTENS
1 Dirjen Bina Marga v 18 (++) Konsultasi
PRIMER
UTAMA
STRATEGI
No. DirekturSTAKEHOLDER
Pengembangan
2 v 16 (++) Konsultasi
KOMUNIKASI
Jaringan jalan
3 Direktur Preservasi Jalan v 16 (++) Konsultasi
1 4 Kepala BBPJN/BPJN
2 1 - XVIII 3 4 5
v 6 7 10 8(+ -) 9 10
Konsultasi
A 5 INTERNAL
Kepala Dinas PU Prov Sulsel v 10 (+ -) Informatif
Kepala Dinas Pehubungan Konsultasi,
1
6 Ka. BBPJN XIII Makassar v v 18 (++) 10 (+ -) Informatif
Prov. Sulsel Laporan
Kabag Tata Usaha BBPJN XIII
2 Kasubdit Program Dit. PJJ
7 v v 13 (- +) 10 (+ -) Koordinasi
Koordinasi
Makassar
8 Kasubdit ADPS Dit. PJJ v 10 (+ -) Koordinasi
9 Kabid
3 KepalaPembangunan
BPTD XIX dan
vv 10 (+
10 (+ -)
-) Informatif
Koordinasi
Pengujian
10 PUSJATAN BBPJN XIII v 16 (++) Konsultasi
11 Kabid Preservasi dan
4 PUSDATIN vv 16 (++)
16 (++) Konsultasi
Koordinasi
Peralatan BBPJN
Kasatker P2JN XIII dan
Sulsel Koordinasi,
12
5 Kasi Perencanaan vv 17 (++)
16 (++) Instruksi
Sulbar Instruksi
6 Kasi Pemantauan
Kasatker PJN Sulsel dan v 16 (++) Instruksi
Koordinasi,
13
7 Tim Efektif v v 11 (-
12 (- +)
+) Instruksi
Sulbar Instruksi
B EKSTERNAL
Programer Software Mata Koordinasi,
14
1 Dirjen vv 17 (++)
(++)
GarudaBina Marga 18 Konsultasi
Instruksi
15 Direktur Pengembangan
2 Konsultan Survey v v 16 (++) 11 (- +) Instruksi
Konsultasi
Jaringan
16 Konsultanjalan
Bantek v 5 (- -) Instruksi
3 Direktur Preservasi Jalan v 16 (++) Konsultasi
4 Kepala BBPJN/BPJN 1 - XVIII v 10 (+ -) Konsultasi
5 Kepala Dinas PU Prov Sulsel v 10 (+ -) Informatif
2. 6 Kepala Dinas Pehubungan
Peta Jaringan Stakeholder v 10 (+ -) Informatif
Prov. Sulsel
7 Kasubdit Program Dit. PJJ v 13 (- +) Koordinasi
8 Kasubdit ADPS Dit. PJJ v 10 (+ -) Koordinasi
9 Kepala BPTD XIX v 10 (+ -) Informatif
10 PUSJATAN v 16 (++) Konsultasi
11 PUSDATIN v 16 (++) Konsultasi
Kasatker P2JN Sulsel dan Koordinasi,
12 v 17 (++)
Sulbar Instruksi
Kasatker PJN Sulsel dan Koordinasi,
13 v 11 (- +)
Sulbar Instruksi
Programer Software Mata Koordinasi,
14 v 17 (++)
Garuda Instruksi
15 Konsultan Survey v 11 (- +) Instruksi
16 Konsultan Bantek v 5 (- -) Instruksi
3. Stakeholder Window
internal dan stakeholder eksternal agar efektif maka dilakukan secara objektif
19
yang jelas dan menentukan semua ikhtiar yang diarahkan untuk mencapai
pemahaman yang jelas dan bisa mencapai keseluruhan tujuan. Tujuan proyek
perubahan disampaikan tidak serta merta harus tertulis tetapi cara penyampaian
stakeholder yang terlibat (internal dan eksternal) baik dengan komunikasi efektif,
BAB III
IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN
Kendaraan Survei Kondisi Jalan adalah suatu sistem survei kondisi jalan
sekumpulan modul sensor dan piranti keras (hardware) yang dipasang pada
kendaraan dilengkapi Software eMGe Live yaitu Software akuisisi data yang
Paket akuisisi data terdiri dari beberapa modul yaitu Modul GPS NAV,
Modul IMU, Modul Kamera, Modul 3D Profiler serta Modul DMI (Odometer) yang
misalnya untuk perhitungan IRI data diambil dari laser profiler, sementara
(IMU).
kilometer.
c) Camera Module menangkap gambar (foto) dari asset dan jalan perkerasan,
terdiri dari 2 buah kamera aset yang berada di bagian depan atas Kendaraan
meter sekali.
jalan yang meliputi Vertical grade (tanjakan atau turunan dalam %), super
elevasi (kemiringan jalan arah kanan-kiri dalam %), dan arah jalan (utara
2. Alur Data
km/jam secara aman dan efisien pada jalan raya di dalam kota maupun jalan
antar kota.
pada jarak yang ditempuh, ketika kendaraan diam maka data tidak direkam.
3) Semua data terhubungkan dengan koordinat GPS dan jarak yang dimulai
Pengukuran dapat dilakukan pada kondisi cahaya gelap sampai terang dan
7) Image capture
- Gambar digital beresolusi tinggi untuk citra video perkerasan (tidak blur
8) Global positioning
DAS
Odometer
Laser Profiler
IM
U
Keterangan:
3) 6 buah Laser 3D Profiler mampu men-scan jalan selebar 3.2 meter dengan
4) GPS, untuk mengambil data posisi, kecepatan dan waktu setiap 1 detik
panjang jalan
Software pada Sistem Survei Kendaraan Survei Kondisi Jalan terdiri atas dua
Aplikasi utama, yaitu (1) eMGe Live dan (2) eMGe Toolkit, yang akan dijelaskan
beberapa data hasil survei yang dilakukan hanya sekali menggunakan beberapa
analisa, dan hasilnya hanya dengan menggunakan satu toolkit software analisa
Kondisi Jalan.
26
1) Analisa Perkerasan
Jika pada foto perkerasan terlihat ada jenis kerusakan jalan, maka tekan tombol
a. Foto Perkerasan
d. Kolom pilihan Jenis Kerusakan, gambar dan pilihan yang tampil tergantung
kerusakan ini sesuai dengan daftar kerusakan yang ada dalam buku IKP.
Setelah kita memilih jenis jalan Perkerasan Beton Aspal, akan tampak pilihan
jenis-jenis kerusakan yang ada dalam perkerasan beton aspal (jenis - jenis
kerusakan merujuk pada Pedoman Penentuan IKP). Pilih salah satu jenis
dari kerusakan yang terlihat di dalam foto. Setelah ditekan tombol OK, data akan
Pada Kendaraan Survei Kondisi Jalan, foto aset diambil per 25 m. Sedangkan
foto perkerasan diambil per 5 m. Jadi foto aset akan tampak setelah 5x foto
a. Foto Aset
c. Kolom pilihan jenis-jenis aset, berikan pilihan data aset sebagaimana yang
Pada aset ini, juga bisa dilakukan pengukuran untuk lebar jalan, lebar median,
lebar bahu jalan, dan juga kedalaman saluran samping (dihitung dengan asumsi
Setelah seluruh data dimasukkan, kemudian tekan tombol OK maka data akan
3) History
sejauh mana analisa yang ia lakukan. Tampilan table history sama seperti
4) Report
Report digunakan untuk memproses hasil akhir dari analisa yang dilakukan.
Setelah seluruh STA di ruas project telah di analisa, tekan Report pada
Report bisa dibuat dari per 100m sampai per 5 km. Pilih pada menu Range di
Report Setting, kemudian masukkan lebar ruas jalan yang di survei, LINKID dan
nama ruas jalan kemudian tekan tombol PROCESS. Maka akan dihasilkan
Distress Report sesuai dengan range yang dipilih, kemudian untuk IRI Report
(Kendaraan Survei Kondisi Jalan vs Roughmeter) perlu dimasukkan data IRI dari
Roughmeter. Ini digunakan untuk perbandingan IRI hasil dari Kendaraan Survei
Kondisi Jalan dan Roughmeter. Sedangkan IKP Report akan otomatis terhitung
sesuai dengan range yang dipilih. Jika dalam ruas tersebut ada 2 jenis
perkerasan (aspal dan beton kaku), maka nilai IKP pun akan otomatis terpisah
Semua Report bisa di save dalam format excel dengan menekan tombol SAVE
EXCEL.
32
sasaran;
dan internal.
Pada tahapan ini, dilakukan uji coba Kendaraan Survei Kondisi Jalan
Tabel 10. Milestone IV, Tersedianya Draft awal Petunjuk Teknis (Juknis)
Pelaksanaan Survei dengan Kendaraan Survei Kondisi Jalan
hukum, dan komunikasi publik terhadap draft awal juknis dari hasil FGD tahap I.
seluruh BBPJN/BPJN
Pada tahapan ini disusun konsep Surat Edaran di Dirjen Bina Marga
seluruh BBPJN/BPJN.
Tabel 12. Milestone VI, Tersedianya Konsep Surat Edaran (SE) Dirjen Bina
Marga tentang Pelaksanaan Survei dengan Kendaraan Survei
Kondisi Jalan untuk seluruh BBPJN/BPJN
data yang berbeda (data RNI, RCS, IRI,) dilakukan dalam satu waktu
yang sama;
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
dan internal;
menengah.
40
B. Saran
1. Draft Petunjuk Teknis telah disiapkan, apabila disetujui, draft ini sudah
LAMPIRAN - LAMPIRAN