Anda di halaman 1dari 49

i

Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian


Dosen Pengasuh: Prof. Dr. Ir. Sitti Bulkis, MS.

PELATIHAN KEPEMIMPINAN TK. II


ANGKATAN XXVI TAHUN 2018
BALAI DIKLAT PUPR WILAYAH IV BANDUNG
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

HALAMAN JUDUL

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN

STRATEGI PENYIAPAN DATA DAN INFORMASI DALAM


PENYUSUNAN RENCANA DAN PROGRAM
PENYELENGGARAAN JARINGAN JALAN

DISUSUN OLEH:

NAMA : Ir. BOWO SUDIATMANTO, MT


NDH : 11 - MERAH

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH IV BANDUNG


PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
2018
ii

PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT II ANGKATAN XXIV


BALAI DIKLAT PUPR WILAYAH IV BANDUNG
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN

STRATEGI PENYIAPAN DATA DAN INFORMASI DALAM


PENYUSUNAN RENCANA DAN PROGRAM
PENYELENGGARAAN JARINGAN JALAN

DISUSUN OLEH:

NAMA : Ir. BOWO SUDIATMANTO, MT


NDH : 11 - MERAH

DISEMINARKAN PADA HARI:

HARI : SELASA
TANGGAL : 04 DESEMBER 2018

PENYELENGGARA
BALAI DIKLAT PUPR
MENTOR COACH WILAYAH IV BANDUNG

Ir. Miftachul Munir,MT Dr. Ir. TB. Hisni, M.Si. Deasefa Nurul Lestari, S.IP.
NIP: 19630506 199703 1 002 NIP: 19530817 197910 1 003 NIP: 19881122 201012 2 005

KEPALA PUSDIKLAT MANAJEMEN PENGEMBANGAN


JABATAN FUNGSIONAL

Ir. Nicodemus Daud, M.Si.


NIP: 19641230 199703 1 002
iii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas

rampungnya Laporan Hasil Implementasi Proyek Perubahan dengan judul

“STRATEGI PENYIAPAN DATA DAN INFORMASI DALAM PENYUSUNAN

RENCANA DAN PROGRAM PENYELENGGARAAN JARINGAN JALAN“ dalam

rangka pemenuhan tugas akhir seminar pada Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II

Angkatan XXVI yang diselenggarakan oleh Balai Diklat PUPR Wilayah IV

Bandung, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Proyek perubahan ini bertujuan

merancang dan menetapkan strategi kebijakan instansi untuk melaksanakan

Rancangan Proyek Perubahan (RPP) atau inovasi tehadap birokrasi dan

birokratisasi.

Keberhasilan penulisan Rancangan Proyek Perubahan ini tidak terlepas

dari bantuan berbagai pihak sehingga dengan kerendahan hati perkenankan

saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada

Bapak Ir. Miftachul Munir, MT selaku mentor dari Proyek Perubahan

kami, Bapak Dr. Ir. TB. Hisni, M.Si. selaku coach, dan Bapak Dr. Jhoni Daud

selaku Penguji atas sumbang pikiran untuk penyempurnaan laporan ini. Selain itu

kami juga mnegucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Ir. K.M. Arsyad,

M.Si. dan Ibu Deasefa Nurul Lestari, S.IP., serta kepada para panitia

penyelenggaran dalam memberikan pelayanan terbaik kepada kami, peserta

Diklat Kepemimpinan Tingkat II. Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada

semua pihak yang terlibat yang sudah memberikan dukungan, masukan


iv

informasi, serta memberikan semangat sehingga Proyek Perubahan ini bisa

selesai tepat waktu.

Semoga segala sesuatu yang mengarah pada kebaikan untuk

penyempurnaan Rancangan Proyek Perubahan ini mendapatkan Berkah serta

Rahmat dari Allah SWT agar dapat berkonstribusi dalam peningkatan Good

Governance di Kementerian PUPR dan bermanfaat bagi berbagai stakeholder

dalam penyelenggaraan jalan dan jembatan.

Bandung, Desember 2018

BOWO SUDIATMANTO
v

ABSTRAK

BOWO SUDIATMANTO. Strategi Penyiapan Data dan Informasi dalam


Penyusunan Rencana dan Program Penyelenggaraan Jaringan Jalan (Dibimbing
oleh TB Hisni dan Miftachul Munir)

Proyek Perubahan ini betujuan untuk menyediakan sistem penyajian data


dan informasi yang akurat untuk penyusunan rencana dan program
penyelenggaraan Jalan melalui survei kondisi Jalan dengan Kendaraan Survei;
Proyek Perubahan dilaksanakan melalui 7 tahapan yaitu (1) membentuk
tim kerja efektif; (2) melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan stakeholder
serta meminta pernyataan dukungan kepada masing-masing stakeholder; (3)
melaksanakan rapat internal dengan tim kerja proyek perubahan; (4)
melaksanakan uji coba kendaraan survei, melaksanakan FGD penyusunan draft
dan menyiapkan draft awal petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan survei dengan
kendaraan survei kondisi jalan; (5) menyiapkan draft akhir petunjuk teknis
(juknis); dan (6) menyiapkan konsep surat edaran Dirjen Bina Marga tentang
pelaksanaan survei dengan kendaraan survei kondisi Jalan di seluruh
BBPJN/BPJN.
Setelah laboratorium kepemimpinan dengan jangka waktu yang terbatas
selama kurang lebih dua bulan, pada Proyek Perubahan ini (1) terlaksana enam
tahapan kegiatan sesuai rancangan proyek perubahan, (2) telah mendapat
dukungan dari stakeholder terkait, meskipun pada awalnya ada satu dua
stakeholder yang meragukan, namun setelah dilakukan komunikasi secara
persuasif, akhirnya menerima dan memberi dukungan, dan (3) Proyek
Perubahan telah dilaksanakan dan dilanjutkan pada milestone jangka menengah

(Kata Kunci : Survei Kondisi Jalan, Kendaraan Survei)


vi
Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Dosen Pengasuh: Prof. Dr. Ir. Sitti Bulkis, MS.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i


LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................iii
ABSTRAK ............................................................................................................ v
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................vii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Area Proyek Perubahan ............................................................................. 3
C. Tujuan dan Manfaat Proyek Perubahan...................................................... 3
D. Ruang Lingkup Proyek Perubahan ............................................................. 4
E. Tugas dan Fungsi Organisasi ..................................................................... 5
BAB II DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN ........................................................ 9
A. Milestone Proyek Perubahan ...................................................................... 9
B. Analisa Stakeholder .................................................................................. 12
C. Strategi Komunikasi .................................................................................. 18
BAB III IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN ............................................. 20
A. Kendaraan Survei Kondisi Jalan untuk Survei Kondisi Jalan. ................... 20
B. Capaian Proyek Perubahan ....................................................................... 33
C. Kendala dan Strategi Pemecahannya ....................................................... 38
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 39
A. Kesimpulan................................................................................................ 39
B. Saran......................................................................................................... 40
LAMPIRAN - LAMPIRAN ................................................................................... 41
vii
Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Dosen Pengasuh: Prof. Dr. Ir. Sitti Bulkis, MS.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Bina Marga ................ 2


Gambar 2. Struktur Organisasi BBPJN ...................................................... 7
Gambar 3. Peta Jaringan Stakeholder ..................................................... 17
Gambar 4. Jendela Stakeholder Proyek Perubahan ................................ 18
Gambar 5. Strategi Komunikasi ............................................................... 19
Gambar 6. Sistem Umum Kendaraan Survei Kondisi Jalan ..................... 20
Gambar 7. Diagram Alir Sistem Kendaraan Survei Kondisi Jalan............ 22
Gambar 8. Komponen Kendaraan Survei Kondisi Jalan .......................... 24
Gambar 9. Data Perkerasan .................................................................... 26
Gambar 10. Data Asset ........................................................................... 27
Gambar 11. Jendela History .................................................................... 28
Gambar 12. Jendela Report ..................................................................... 29
Gambar 13. Report (Raw Data) ............................................................... 30
Gambar 14. Report (IRI Report)............................................................... 30
Gambar 15. (IKP Report) ......................................................................... 31
Gambar 16. Hasil Penyimpanan CSV (Beberapa Kolom di Hiden) .......... 32
viii
Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Dosen Pengasuh: Prof. Dr. Ir. Sitti Bulkis, MS.

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Milestone Jangka Pendek Proyek Perubahan ........................... 9


Tabel 2. Milestone Jangka Menengah Proyek Perubahan .................... 10
Tabel 3. Milestone Jangka Panjang Proyek Perubahan ........................ 12
Tabel 4. Identifikasi Peran, Pengaruh, dan Kepentingan Stakeholder
Internal .................................................................................... 12
Tabel 5. Identifikasi Peran, Pengaruh, dan Kepentingan Stakeholder
Eksternal ................................................................................. 14
Tabel 6. Hasil Analisa Stakeholder ....................................................... 16
Tabel 7. Milestone I, Terbentuknya Tim Kerja Efektif Proyek Perubahan 33
Tabel 8. Milestone II, Terlaksananya koordinasi dan konsultasi dengan
stakeholder Eksternal dan internal .......................................... 34
Tabel 9. Milestone III, Telaksananya Rapat internal dengan tim kerja
Proyek Perubahan .................................................................. 35
Tabel 10. Milestone IV, Tersedianya Draft awal Petunjuk Teknis (Juknis)
Pelaksanaan Survei dengan Kendaraan Survei Kondisi Jalan 35
Tabel 11. Milestone V, Tersedianya Draft akhir Petunjuk Teknis (Juknis)
Pelaksanaan Survei dengan Kendaraan Survei Kondisi Jalan 36
Tabel 12. Milestone VI, Tersedianya Konsep Surat Edaran (SE) Dirjen
Bina Marga tentang Pelaksanaan Survei dengan Kendaraan
Survei Kondisi Jalan untuk seluruh BBPJN/BPJN .................. 37
Tabel 13. Permasalahan selama Inplementasi Proyek Perubahan .......... 38
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Jaringan jalan nasional adalah salah satu prasarana yang mampu

mendorong bangkitnya perekonomian nasional dengan menghubungkan antara

tempat satu dengan tempat yang lain dimana saat ini jalan telah melayani

perpindahan barang sebesar 70% dan penumpang sebanyak 80% (Indonesia

Infrastructure Initiative, 2014).

Sebagai salah satu kunci dari daya saing ekonomi maka kualitas jalan

dan kinerja logistik sangat tergantung dari tingkat kemantapan jalan.

Kemantapan jalan dilakukan melalui kegiatan perencanaan, pengadaan,

pembangunan, dan pemeliharaan jalan yang menjadi tanggung jawab dari Balai

Besar Pelaksanaan Jalan Nasional sebagai penyelenggara jalan nasional yang

merupakan perpanjangan tangan dari Direktorat Jenderal Bina Marga-

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Tanggung jawab

tersebut mendukung output kegiatan yang tercantum dalam Restra Bina Marga

tahun 2015-2019 yang salah satu bentuk penanganan jalan adalah menjamin

pemeliharaan jalan nasional sepanjang 47.017 KM dengan tingkat kemantapan

jalan mencapai 98% sehingga waktu tempuh pada koridor utama mencapai 2,2

Jam/100 KM.

Saat ini penyusunan program penyelenggaraan jalan nasional

menggunakan applikasi Road Asset Management System (RAMS) yang

menggantikan penggunaan Inter Urban Road Management System (IRMS).

Aplikasi RAMS menggunakan informasi data berupa data inventaris jaringan

jalan (Road Network Inventory-RNI), Indeks kondisi perkerasan (Pavement


2

Condition Index-PCI), kondisi daya dukung perkerasan (lendutan), dan lalu lintas

harian dan tahunan rata-rata. Pengambilan data dilakukan secara berkala dan

tahunan.

UPT/BALAI

Gambar 1. Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Bina Marga

Pengambilan data kondisi perkerasan jalan secara berkala dilakukan dua

kali dalam setahun. Sedangkan pengambilan data yang lain dilakukan sekali

dalam setahun kecuali survei inventaris jalan dilakukan sekali setiap lima tahun.

Hasil dari pengolahan data dan informasi tersebut dapat digunakan sebagai

panduan dalam melaksanakan penanganan jalan seperti: pemeliharaan rutin,

holding, berkala dan peningkatan. Hasil dari pelaksanaan pengambilan data

perkerasan akan diproses pada awal semester II (bulan Juli) setiap tahun untuk

penyusunan program dan anggaran tahunan sehingga penyiapan data harus

diselesaikan sebelum akhir semester I (bulan Juni). Oleh karena itu ketepatan
3

waktu dan hasil pengambilan data di lapangan menjadi hal yang sangat

penting diperhatikan dalam pelaksanaan.

Identifikasi kondisi perkerasan melalui pengamatan secara visualisasi di

lapangan sangat tergantung dari asumsi dari surveior dalam pelaksanaan

sehingga hasil pengolahan data relatif kurang akurat. Penggunaan alat survei

sesuai jenis kegiatan memerlukan sumber daya yang besar sehingga tidak

efisien.

B. Area Proyek Perubahan

Berangkat dari kondisi tersebut, maka diperlukan suatu strategi

penyiapan data dan informasi yang tepat waktu dan tepat hasil, sehingga

keputusan serta kebijakan penanganan jalan yang diambil bisa tepat sasaran

dan tepat guna. Untuk itu, Reformer mencoba mengangkat judul “Strategi

Penyiapan Data dan Informasi dalam Penyusunan Rencana dan Program

Penyelenggaraan Jaringan Jalan”

C. Tujuan dan Manfaat Proyek Perubahan

Tujuan proyek perubahan terdiri atas:

1. Tujuan Jangka Pendek :

Menyediakan sistem penyajian data dan informasi yang akurat untuk

penyusunan rencana dan program penyelenggaraan Jalan melalui survei

kondisi Jalan dengan Kendaraan Survei.

2. Tujuan Jangka Menengah :

Membangun komitmen bersama untuk Penggunaan Kendaraan Survei

Kondisi Jalan dalam melakukan survei.


4

3. Tujuan Jangka Panjang :

Monitoring dan evaluasi terhadap konsistensi penggunaan Kendaraan

Survei Kondisi Jalan.

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan proyek

perubahan ini adalah:

1. Internal Organisasi

 Data utama penyusunan rencana dan program pembangunan dan


preservasi jalan lebih akurat

 Kinerja organisasi meningkat karena pengambilan keputusan dan


kebijakan penanganan jalan juga lebih akurat.

2. Eksternal

 Dengan adanya penyajian data dan informasi hasil survei kondisi jalan

yang akurat maka pihak yang terkait dalam penyusunan perencanaan

program bisa mengambil keputusan yang tepat untuk penanganan jalan

D. Ruang Lingkup Proyek Perubahan

Dengan waktu yang terbatas selama dua bulan, maka ruang lingkup

proyek perubahan ini dibatasi hanya pada kegiatan untuk mencapai tujuan

jangka pendek yaitu “Menyediakan sistem penyajian data dan informasi yang

akurat untuk penyusunan rencana dan program penyelenggaraan Jalan melalui

Survei Kondisi Jalan dengan menggunakan Kendaraan Survei” dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

1. Membentuk Tim Kerja Efektif ;


5

2. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan stakeholder serta meminta

pernyataan dukungan kepada masing-masing stakeholder;

3. Melaksanakan Rapat Internal dengan Tim Kerja proyek perubahan terkait

agenda untuk Penyusunan Daft Petunjuk Teknis dan Persiapan

Pelaksanaan Focus Group Discussion;

4. Melaksanakan Uji Coba Kendaraan Survei Kondisi Jalan dan Melaksanakan

FGD Penyusunan Draft Petunjuk Teknis Tahap I dan menyiapkan Draft awal

Petunjuk Teknis (Juknis) Pelaksanaan Survei dengan Kendaraan Survei

Kondisi Jalan;

5. Melaksanakan FGD Penyusunan Draft Petunjuk Teknis Tahap II dan

menyiapkan Draft akhir Petunjuk Teknis (Juknis) Pelaksanaan Survei

dengan Kendaraan Survei Kondisi Jalan;

6. Menyiapkan Konsep Surat Edaran (SE) Dirjen Bina Marga tentang

Pelaksanaan Survei dengan Kendaraan Survei Kondisi Jalan di seluruh

BBPJN/BPJN.

E. Tugas dan Fungsi Organisasi

Tugas Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional sebagai

penyelenggara jalan nasional diamanahkan dalam Peraturan Menteri PUPR

Nomor 20/PRT/M/2016 tanggal 23 Mei 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Unit Pelaksana Teknis di Kementerian PUPR Pasal 80 yang menyebutkan

bahwa Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional mempunyai tugas

melaksanakan perencanaan, pengadaan, pembangunan dan preservasi jalan

dan jembatan, penerapan sistem manajemen mutu dan pengendalian mutu

pelaksanaan pekerjaan, penyediaan dan pengujian bahan dan peralatan serta


6

keselamatan dan laik fungsi jalan dan jembatan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Adapun Fungsi Balai Besar Pelaksanaan Jalan nasional yang

diamanahkan dalam permen tersebut, sebagai berikut:

1. Penyiapan data dan informasi sebagai bahan penyusunan program

pembangunan jaringan jalan dan penyusunan rencana pelaksanaan

penyelenggaraan jaringan jalan;

2. Pelaksanaan dan pengendalian analisa mengenai dampak lingkungan;

3. Persiapan, penyusunan rencana dan dokumen pengadaan barang dan jasa

serta pelaksanaan pengadaan barang dan jasa;

4. Pelaksanaan analisa harga satuan pekerjaan jalan dan jembatan;

5. Pelaksanaan dan pengendalian pengadaan tanah jalan nasional;

6. Pelaksanaan mitigasi dan penanggulangan bencana yang berdampak pada

jalan;

7. Pengendalian dan pengawasan konstruksi pelaksanaan pembangunan

jaringan jalan nasional termasuk jalan bebas hambatan dan jalan tol serta

penyesuaian kontrak pelaksanaan konstruksi;

8. Pelaksanaan audit keselamatan jalan;

9. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi standar pelayanan minimal jalan;

10. Pelaksanaan penerapan sistem manajemen mutu dan pengujian mutu

konstruksi;

11. Pengadaan, pemanfaatan, penyimpanan, pemeliharaan, dan pelayanan

bahan dan peralatan jalan dan jembatan;

12. Pelaksanaan urusan kepegawaian dan hukum;


7

13. Pelaksanaan pengamanan fisik dan sertifikasi hasil pengadaan tanah jalan

nasional;

14. Pelaksanaan, pengendalian, pengawasan, dan JDIH Kementerian PUPR

pengamanan fungsi serta manfaat jalan nasional dan penetapan leger jalan

nasional;

15. Pelaksanaan penyusunan laporan akuntansi keuangan dan akuntansi

barang milik Negara selaku Unit Akuntansi Wilayah;

16. Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dan Unit Layanan Pengadaan

(ULP); dan

17. Pelaksanaan administrasi umum,urusan tata usaha dan rumah tangga Balai

Besar serta koordinasi dengan instansi terkait dan komunikasi publik.

Gambar 2. Struktur Organisasi BBPJN

Salah satu fungsi Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional yang

tertuang di dalam Pasal 81 huruf (a) dan Pasal 111 huruf (a) dan (b) yaitu:
8

penyiapan data dan informasi sebagai bahan penyusunan rencana dan

program pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan nasional.

Penyusunan rencana dan program pembangunan dan preservasi jalan

sangat tergantung dari penyiapan data dan informasi yang akurat sehingga

relevan dalam

Pengambilan keputusan dan kebijakan penanganan jalan. Keakuratan

data dipengaruhi dari cara pengambilan dan pengolahan data lapangan.


9

BAB II
DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN

A. Milestone Proyek Perubahan

Milestone proyek perubahan ini terbagi menjadi tiga yaitu milestone

jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang yang masing-masing

disajikan dalam tabel berikut:

1. Milestone Jangka Pendek

Tabel 1. Milestone Jangka Pendek Proyek Perubahan

NO MILESTONE KEGIATAN WAKTU


1 2 3 4
1. Terbentuknya Tim 1. Konsultasi dengan Kepala BBPJN XIII 04/09/2018
Kerja Efektif Makassar terkait pembentukan Tim
Kerja Proyek Perubahan;
2. Melaksanakan rapat pembentukan Tim 06/09/2018
Kerja Proyek Perubahan ;
3. Membuat dan penandatanganan SK 21/09/2018
Tim Kerja Proyek Perubahan;
2. Terlaksananya 1. Melaksanakan konsultasi dan 01 s.d
Koordinasi dan koordinasi dengan stakeholder internal 19/10/2018
Konsultasi dengan serta mendapatkan pernyataan
stakeholder dukungan; 01 s.d
2. Melaksanakan konsultasi dan 19/10/2018
koordinasi dengan stakeholder
eksternal serta mendapatkan
pernyataan dukungan;
3. Terlaksananya 1. Melaksanakan rapat internal pembagian 15/10/2018
Rapat Internal tugas dengan Tim Kerja Proyek
dengan Tim Kerja Peubahan;
Proyek Perubahan 2. Melaksanakan Rapat internal 18/10/2018
penyusunan Draft awal Petunjuk Teknis
(Juknis) serta Persiapan Pelaksanaan
Focus Group Discussion (FGD).
4. Tersedianya Draft 1. Melaksanakan uji coba Kendaraan 19 s.d
10

NO MILESTONE KEGIATAN WAKTU


awal Petunjuk Survei Kondisi Jalan 23/10/2018
Teknis (Juknis) 2. Melaksanakan FGD Tahap Awal
Pelaksanaan dengan mengundang stakeholder 24/10/2018
Survei dengan eksternal terkait pelaksanaan survei
Kendaraan Survei dengan Kendaraan Survei Kondisi
Kondisi Jalan Jalan.
3. Menyusun Draft awal Petunjuk Teknis 25/10/2018
(Juknis) pelaksanaan survei dengan s.d
Kendaraan Survei Kondisi Jalan 02/11/2018
5. Tersedianya Draft 1. Mengkonsultasikan Draft awal Juknis 05 s.d
akhir Petunjuk Pelaksanaan Survei dengan Kendaraan 09/11/2018
Teknis (Juknis) Survei Kondisi Jalan
Pelaksanaan 2. Melaksanakan FGD lanjutan dengan 12/11/2018
Survei dengan mengundang stakeholder eksternal
Kendaraan Survei terkait Pelaksanaan Survei dengan
Kondisi Jalan Kendaraan Survei Kondisi Jalan
3. Menyusun Draft akhir Petunjuk Teknis 12/11/2018
(Juknis) Pelaksanaan Survei dengan s.d
Kendaraan Survei Kondisi Jalan 19/11/2018
6. Tersedianya 1. Merancang Konsep Surat Edaran Dirjen 12/11/2018
Konsep Surat Bina Marga tentang Pelaksanaan s.d
Edaran (SE) Dirjen Survei dengan Kendaraan Survei 19/11/2018
Bina Marga Kondisi Jalan untuk seluruh
tentang BBPJN/BPJN
Pelaksanaan
Survey dengan
Kendaraan Survey
Kondisi Jalan

2. Milestone Jangka Menengah

Tabel 2. Milestone Jangka Menengah Proyek Perubahan

NO MILESTONE KEGIATAN WAKTU


1 2 3 4
11

NO MILESTONE KEGIATAN WAKTU


1. Terlaksananya 1. Berkoordinasi dengan Kasubdit ADPS, Bulan
Sosialisasi dan kasubdit Pemrograman Dit PJJ Januari s.d
penerapan terkait rencana pelaksanaan Sosialisasi Bulan Mei
Juknis (Jadwal, tempat, dan undangan); 2019
Pelaksanaan 2. Berkonsultasi kepada Direktur PJJ dan
Survei dengan Direktur Preservasi Perihal rencana
Kendaraan pelaksanan sosialisasi
Survei Kondisi 3. Menyiapkan bahan sosialisasi
Jalan 4. Bersama dengan tim, melaksanakan
sosialisasi tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Survei dengan Kendaraan
Survei Kondisi Jalan;
5. Mendokumentasikan hasil pelaksanaan
sosialisasi;
2. Terbangunnya 1. Menyiapkan form pernyataan Bulan
komitmen dukungan dan komitmen terkait Januari s.d
bersama penerapan pelaksanaan survei kondisi Bulan Mei
stakeholder jalan dengan Kendaraan Survei 2019
terkait Kondisi Jalan.
pelaksanaan 2. Meminta pernyataan komitmen dari
survei dengan para Kepala BBPJN/BPJN untuk
Kendaraan menerapkan pelaksanaan survei
Survei Kondisi dengan Kendaraan Survei Kondisi
Jalan Jalan
3. Berlakunya SE 1. Melakukan Konsultasi dengan Kepala Bulan April
Dirjen Bina BBPJN XIII mengenai konsep Surat s.d Bulan
Marga tentang Edaran Dirjen Binamarga terkait Juni 2019
Pelaksanaan Pelaksanaan Survei dengan
Survei dengan Kendaraan Survei Kondisi Jalan;
Kendaraan 2. Melakukan Konsultasi dan koordiasi
Surey Kondisi dengan pihak-pihak pada Direktorat
Jalan PJJ mengenai konsep Surat Edaran
Dirjen Binamarga terkait Pelaksanaan
Survei dengan Kendaraan Survei
Kondisi Jalan;
3. Terbitnya SE Dijen Bina Marga
12

NO MILESTONE KEGIATAN WAKTU


tentang Pelaksanaan Survey dengan
Kendaraan Survei Kondisi Jalan

3. Milestone Jangka Panjang

Tabel 3. Milestone Jangka Panjang Proyek Perubahan

NO MILESTONE KEGIATAN WAKTU


1. Terlaksananya Monitoring Melakukan monitoring Bulan Juni
Komitmen Penggunaan Monitoring Komitmen s.d
Kendaraan Survey Penggunaan Kendaraan Survey Desember
Kondisi Jalan Kondisi Jalan 2019
2. Terlaksananya Evaluasi Melakukan evaluasi Monitoring Bulan Juni
Komitmen Penggunaan Komitmen Penggunaan s.d
Kendaraan Survey Kendaraan Survey Kondisi Desember
Kondisi Jalan Jalan 2019

B. Analisa Stakeholder

1. Identifikasi Stakeholder

a. Stakeholder Internal

Tabel 4. Identifikasi Peran, Pengaruh, dan Kepentingan Stakeholder


Internal

PENGARUH
PERAN/
NO STAKEHOLDER DAN
KETERLIBATAN
KEPENTINGAN
1 2 3 4
1 Kepala BBPJN XIII Selaku Mentor Proyek perubahan, Pengaruh besar,
Makassar mendorong stakeholder internal kepentingan
serta berkoordinasi dengan besar
stakeholder eksternal serta
mendukung penuh keberhasilan
proyek perubahan
2 Kepala Bagian Tata Selaku stakeholder yang Pengaruh besar,
Usaha memberikan dukungan kepentingan
13

PENGARUH
PERAN/
NO STAKEHOLDER DAN
KETERLIBATAN
KEPENTINGAN
1 2 3 4
adminstrasi dan mendukung Kecil
keberhasilan proyek perubahan
3 Kepala Bidang Selaku stakeholder yang Pengaruh besar,
Pembangunan dan memberikan dukungan teknis dan kepentingan
Pengujian mendukung keberhasilan proyek Kecil
perubahan
4 Kepala Bidang Selaku stakeholder yang Pengaruh besar,
Preservasi dan memberikan dukungan teknis dan kepentingan
Peralatan mendukung keberhasilan proyek besar
perubahan
5 Kasi Perencanaan Selaku stakeholder yang Pengaruh besar,
Bidrentau memberikan dukungan teknis kepentingan
yang berperan dalam besar
melaksanakan kegiatan
penyusunan program
perencanaan penanganan jalan
serta penyelenggaran survei
kondisi jalan serta mendukung
keberhasilan proyek perubahan
6 Kasi Pemantauan Selaku stakeholder yang Pengaruh besar,
Bidrentau memberikan dukungan teknis kepentingan
yang berperan dalam memantau besar
pelaksanaan program
penanganan jalan, pelaksanaan
survei kondisi jalan serta
mendukung keberhasilan proyek
perubahan
7 Staf Bidang Terlibat sebagai anggota tim Pengaruh kecil,
Perencanaan dan efektif yang bergerak dalam kepentingan
pemanauan pelaksanan proyek perubahan besar
14

b. Stakeholder Eksternal

Tabel 5. Identifikasi Peran, Pengaruh, dan Kepentingan Stakeholder


Eksternal

PENGARUH
NO STAKEHOLDER PERAN DAN
KEPENTINGAN
1 2 3 4
1 Dirjen Bina Marga Selaku penasehat, bertanggung Pengaruh besar,
jawab dalam Menerbitkan Surat kepentingan
Edaran, da mendukung penuh besar
pelaksanan proyek perubahan
2 Direktur Memberikan dukungan dalam Pengaruh besar,
Pengembangan penyusunan SOP, pelaksanaan kepentingan
Jaringan Jalan FGD, serta menerima hasil besar
penyajian data dalam
penyusunan program
penanganan jalan
3 Direktur Preservasi Memberikan dukungan dalam Pengaruh besar,
Jalan penyusunan SOP, pelaksanaan kepentingan
FGD, serta menerima hasil besar
penyajian data dalam
penyusunan program
penanganan jalan
4 Kasubdit ADPS Dit. Memberikan dukungan dalam Pengaruh
PJJ penyusunan SOP, pelaksanaan Besar,
FGD, serta menerima hasil Kepentingan
penyajian data dalam Besar
penyusunan program
penanganan jalan
5 Kasubdit Memberikan dukungan dalam Pengaruh besar,
Pemrograman Dit. PJJ penyusunan SOP, pelaksanaan Kepentingan
FGD, serta menerima hasil Besar
penyajian data dalam
penyusunan program
penanganan jalan
15

PENGARUH
NO STAKEHOLDER PERAN DAN
KEPENTINGAN
1 2 3 4
6 Kepala BBPJN/BPJN I Memberikan dukungan dalam Pengaruh besar,
s.d XVIII penyusunan SOP, pelaksanaan Kepentingan
FGD, serta dukungan dalam kecil
pelaksanaan kegiatan survei
kondisi jalan
7 Kepala Dinas PU Memberikan dukungan dalam Pengaruh besar,
Prov. Sulsel pelaksanaan proyek perubahan Kepentingan
kecil
8 Kepala Dinas Memberikan dukungan dalam hal Pengaruh besar,
Perhubunan Prov. pengaturan lalu lintas saat Kepentingan
Sulsel dilaksanakan survei kondisi jalan kecil
9 Kepala BPTD XIX Memberikan dukungan dalam hal Pengaruh besar,
Kemenhub pengaturan lalu lintas saat Kepentingan
dilaksanakan survei kondisi jalan kecil
10 Kasatker P2JN Memberikan dukungan dalam Pengaruh
penyusunan SOP, pelaksanaan Besar,
FGD, serta pada saat Kepentingan
pelaksanaan survei kondisi jalan Besar
11 Kasatker PJN Memberikan dukungan dalam Pengaruh Kecil,
penyusunan SOP, pelaksanaan Kepentingan
FGD, serta menerima data hasil Besar
pemrograman penanganan jalan
untuk dilaksanakan di lapangan
12 Kepala PUSDATIN Menerima data dan informasi Pengaruh besar,
hasil pelaksanaan survei dan Kepentingan
pemrograman perencanaan Besar
penanganan jalan
13 Kepala PUSJATAN Menerima data dan informasi Pengaruh besar,
hasil pelaksanaan survei, quality Kepentingan
assurance terhadp data yang Besar
akan digunakan untuk
pemrograman perencanaan
penanganan jalan
16

PENGARUH
NO STAKEHOLDER PERAN DAN
KEPENTINGAN
1 2 3 4
14 Programer Software Memberikan dukungan dalam Pengaruh besar,
Alat Survei Kendaraan bentuk penyiapan dan Kepentingan
Survei Kondisi Jalan pengembangan software Besar
Kendaraan Survei Kondisi Jalan
15 Konsultan Survei Melakukan survei kondisi jalan, Pengaruh Kecil,
serta menyajikan data hasil survei Kepentingan
kondisi jalan sebagai bahan untuk Besar
penyusunan proram penanganan
jalan
16 Konsultan Bantek Membantu memvalidasi data Pengaruh Kecil,
survei yang diperole di lapangan Kepentingan
Kecil

Adapun hasil analisa stakeholder disajikan pada tabel berikut:

Tabel 6. Hasil Analisa Stakeholder


PROMOTOR

APHATETICS
SEKUNDER

DEFENDER

LANTENS
PRIMER

UTAMA

STRATEGI
No. STAKEHOLDER
KOMUNIKASI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A INTERNAL
Konsultasi,
1 Ka. BBPJN XIII Makassar v 18 (++)
Laporan
Kabag Tata Usaha BBPJN XIII
2 v 10 (+ -) Koordinasi
Makassar
Kabid Pembangunan dan
3 v 10 (+ -) Koordinasi
Pengujian BBPJN XIII
Kabid Preservasi dan
4 v 16 (++) Koordinasi
Peralatan BBPJN XIII
5 Kasi Perencanaan v 16 (++) Instruksi
6 Kasi Pemantauan v 16 (++) Instruksi
7 Tim Efektif v 12 (- +) Instruksi
B EKSTERNAL
1 Dirjen Bina Marga v 18 (++) Konsultasi
Direktur Pengembangan
2 v 16 (++) Konsultasi
Jaringan jalan
3 Direktur Preservasi Jalan v 16 (++) Konsultasi
4 Kepala BBPJN/BPJN 1 - XVIII v 10 (+ -) Konsultasi
5 Kepala Dinas PU Prov Sulsel v 10 (+ -) Informatif
Kepala Dinas Pehubungan
6 v 10 (+ -) Informatif
Prov. Sulsel
7 Kasubdit Program Dit. PJJ v 13 (- +) Koordinasi
8 Kasubdit ADPS Dit. PJJ v 10 (+ -) Koordinasi
9 Kepala BPTD XIX v 10 (+ -) Informatif
10 PUSJATAN v 16 (++) Konsultasi
Kabag Tata Usaha BBPJN XIII
2 v 10 (+ -) Koordinasi
Makassar
Kabid Pembangunan dan
3 v 10 (+ -) Koordinasi
Pengujian BBPJN XIII
Kabid Preservasi dan
4 v 16 (++) Koordinasi
Peralatan BBPJN XIII 17
5 Kasi Perencanaan v 16 (++) Instruksi
6 Kasi Pemantauan v 16 (++) Instruksi
7 Tim Efektif v 12 (- +) Instruksi
B EKSTERNAL

PROMOTOR

APHATETICS
SEKUNDER

DEFENDER

LANTENS
1 Dirjen Bina Marga v 18 (++) Konsultasi

PRIMER

UTAMA
STRATEGI
No. DirekturSTAKEHOLDER
Pengembangan
2 v 16 (++) Konsultasi
KOMUNIKASI
Jaringan jalan
3 Direktur Preservasi Jalan v 16 (++) Konsultasi
1 4 Kepala BBPJN/BPJN
2 1 - XVIII 3 4 5
v 6 7 10 8(+ -) 9 10
Konsultasi
A 5 INTERNAL
Kepala Dinas PU Prov Sulsel v 10 (+ -) Informatif
Kepala Dinas Pehubungan Konsultasi,
1
6 Ka. BBPJN XIII Makassar v v 18 (++) 10 (+ -) Informatif
Prov. Sulsel Laporan
Kabag Tata Usaha BBPJN XIII
2 Kasubdit Program Dit. PJJ
7 v v 13 (- +) 10 (+ -) Koordinasi
Koordinasi
Makassar
8 Kasubdit ADPS Dit. PJJ v 10 (+ -) Koordinasi
9 Kabid
3 KepalaPembangunan
BPTD XIX dan
vv 10 (+
10 (+ -)
-) Informatif
Koordinasi
Pengujian
10 PUSJATAN BBPJN XIII v 16 (++) Konsultasi
11 Kabid Preservasi dan
4 PUSDATIN vv 16 (++)
16 (++) Konsultasi
Koordinasi
Peralatan BBPJN
Kasatker P2JN XIII dan
Sulsel Koordinasi,
12
5 Kasi Perencanaan vv 17 (++)
16 (++) Instruksi
Sulbar Instruksi
6 Kasi Pemantauan
Kasatker PJN Sulsel dan v 16 (++) Instruksi
Koordinasi,
13
7 Tim Efektif v v 11 (-
12 (- +)
+) Instruksi
Sulbar Instruksi
B EKSTERNAL
Programer Software Mata Koordinasi,
14
1 Dirjen vv 17 (++)
(++)
GarudaBina Marga 18 Konsultasi
Instruksi
15 Direktur Pengembangan
2 Konsultan Survey v v 16 (++) 11 (- +) Instruksi
Konsultasi
Jaringan
16 Konsultanjalan
Bantek v 5 (- -) Instruksi
3 Direktur Preservasi Jalan v 16 (++) Konsultasi
4 Kepala BBPJN/BPJN 1 - XVIII v 10 (+ -) Konsultasi
5 Kepala Dinas PU Prov Sulsel v 10 (+ -) Informatif
2. 6 Kepala Dinas Pehubungan
Peta Jaringan Stakeholder v 10 (+ -) Informatif
Prov. Sulsel
7 Kasubdit Program Dit. PJJ v 13 (- +) Koordinasi
8 Kasubdit ADPS Dit. PJJ v 10 (+ -) Koordinasi
9 Kepala BPTD XIX v 10 (+ -) Informatif
10 PUSJATAN v 16 (++) Konsultasi
11 PUSDATIN v 16 (++) Konsultasi
Kasatker P2JN Sulsel dan Koordinasi,
12 v 17 (++)
Sulbar Instruksi
Kasatker PJN Sulsel dan Koordinasi,
13 v 11 (- +)
Sulbar Instruksi
Programer Software Mata Koordinasi,
14 v 17 (++)
Garuda Instruksi
15 Konsultan Survey v 11 (- +) Instruksi
16 Konsultan Bantek v 5 (- -) Instruksi

Gambar 3. Peta Jaringan Stakeholder


18

3. Stakeholder Window

Gambar 4. Jendela Stakeholder Proyek Perubahan


C. Strategi Komunikasi

Dalam mengimplementasikan proyek perubahan sesuai dengan yang

diharapkan, maka perlu dibangun komunikasi dengan berbagai stakeholder yang

terlibat (internal dan eksternal) baik dengan komunikasi efektif, komunikasi

empatik, maupun komunikasi secara persuasif.

Strategi komunikasi merupakan paduan dari perencanaan komunikasi dan

manajemen komunikasi untuk mencapai tujuan. Berhasil tidaknya kegiatan

secara efektif tergantung oleh strategi komunikasi yang dilakukan.

Penyampaian proyek perubahan kepada stakeholder internal dan

stakeholder eksternal dilakukan dengan menggunakan strategi komunikasi.

Dalam menyampaikan informasi proyek perubahan pada setiap stakeholder

internal dan stakeholder eksternal agar efektif maka dilakukan secara objektif
19

yang jelas dan menentukan semua ikhtiar yang diarahkan untuk mencapai

pemahaman yang jelas dan bisa mencapai keseluruhan tujuan. Tujuan proyek

perubahan disampaikan tidak serta merta harus tertulis tetapi cara penyampaian

harus jelas dan bisa dipahami.

Agar reformer mampu mengimlementasikan proyek perubahan sesuai

dengan yang diharapkan, maka perlu dibangun komunikasi dengan berbagai

stakeholder yang terlibat (internal dan eksternal) baik dengan komunikasi efektif,

komunikasi empatik, maupun komunikasi secara persuasif. Adapun strategi

komunikasi dengan stakeholder yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Promoters : Konsultasi, koordinasi dan instruksi


2. Latents : Konsultasi, koordinasi dan instruksi
3. Defenders : Informatif, koordinasi dan instruksi
4. Apathetics : Informatif, koordinasi dan instruksi
Strategi tersebut dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut:

Gambar 5. Strategi Komunikasi


20

BAB III
IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

A. Kendaraan Survei Kondisi Jalan untuk Survei Kondisi Jalan.

1. Pengenalan Umum Kendaraan Survei Kondisi Jalan

Kendaraan Survei Kondisi Jalan adalah suatu sistem survei kondisi jalan

raya yang terdiri atas dua bagian utama yaitu:

a) Kendaraan Survei yang merupakan rangkaian akuisisi data meliputi

sekumpulan modul sensor dan piranti keras (hardware) yang dipasang pada

kendaraan dilengkapi Software eMGe Live yaitu Software akuisisi data yang

terpasang pada kendaraan.

b) Processing Toolkit dan Database yang memfasilitasi :

- Me-replay ulang survei yang telah dilakukan,

- Menganalisa jenis, ukuran, dan tingkat keparahan dari kerusakan pada

perkerasan secara semi otomatis (prediksi kerusakan dilakukan oleh

software, disetujui oleh user)

- Mendata aset jalan yang disurvei

- Membuat report dari data survei yang dilakukan.

Gambar 6. Sistem Umum Kendaraan Survei Kondisi Jalan


21

Paket akuisisi data terdiri dari beberapa modul yaitu Modul GPS NAV,

Modul IMU, Modul Kamera, Modul 3D Profiler serta Modul DMI (Odometer) yang

meliputi: pengukuran jarak, system trigger, timer. Paket akuisisi menyediakan

user interface terhadap modul-modul survei.

a) 3D Profiler Module yang merupakan penghasil profil jalan dengan

menggunakan sensor laser untuk merekam profil 3D permukaan. Modul ini

juga mengambil masukan data dari modul-modul lain dalam perhitungan,

misalnya untuk perhitungan IRI data diambil dari laser profiler, sementara

data kualitas berkendara (riding quality) digunakan sensor akselerometer

(IMU).

b) Distance Measurement Module memanfaatkan data odometer untuk

mengetahui jarak tempuh selama survei, satuan yang tertampil adalah

kilometer.

c) Camera Module menangkap gambar (foto) dari asset dan jalan perkerasan,

terdiri dari 2 buah kamera aset yang berada di bagian depan atas Kendaraan

mengarah ke depan, menangkap gambar aset setiap 25 meter sekali dan 2

buah kamera perkerasan yang terpasang di bagian belakang atas

Kendaraan mengarah ke bawah, menangkap gambar perkerasan setiap 5

meter sekali.

d) Intertial Sensor Module merupakan modul yang menghasilkan data geometri

jalan yang meliputi Vertical grade (tanjakan atau turunan dalam %), super

elevasi (kemiringan jalan arah kanan-kiri dalam %), dan arah jalan (utara

disebut 0 derajat, timur disebut 90 derajat).


22

e) GPS Navigation merupakan modul yang menghasilkan data posisi

kendaraan survei (latitude, longitude, dan altitude) di permukaan bumi

melalui data GPS.

2. Alur Data

Diagram berikut menunjukkan konektivitas setiap modul sistem Kendaraan

Survei Kondisi Jalan.

Gambar 7. Diagram Alir Sistem Kendaraan Survei Kondisi Jalan

Berdasar sistem tersebut di atas, Kendaraan Survei Kondisi Jalan memiliki

berbagai fitur sebagai berikut:


23

1) Pengumpulan data dilakukan secara otomatis pada kecepatan 0 sampai 100

km/jam secara aman dan efisien pada jalan raya di dalam kota maupun jalan

antar kota.

2) Mengambil semua data dari sensor-sensor secara bersamaan tergantung

pada jarak yang ditempuh, ketika kendaraan diam maka data tidak direkam.

3) Semua data terhubungkan dengan koordinat GPS dan jarak yang dimulai

dari awal survei.

4) Hasil pemrosesan data tersaji dalam satuan yang umum digunakan.

5) Report-report dapat dicetak

6) Pengambilan data IRI dan 3D Profile

Pengukuran dapat dilakukan pada kondisi cahaya gelap sampai terang dan

pada semua permukaan kecuali kondisi hujan.

7) Image capture

- Gambar digital beresolusi tinggi untuk citra video perkerasan (tidak blur

pada kecepatan kendaraan 120 km/jam) dengan format JPG

- Data yang diperoleh dari survei sekitar 1.2Gb per km

- Kapasitas data pada kendaraan sebanding dengan data 1.000 km jalan

- Kapasitas data pada Server Toolkit Kendaraan Survei Kondisi Jalan

dapat ditambah sesuai kebutuhan

8) Global positioning

- Receiver terintegrasi dapat menangkap sinyal 12 satelit GPS

- Akurasi posisi 5m sampai dengan 15 m


24

3. Komponen Kendaraan Survei Kondisi Jalan

Komponen-komponen pada Kendaraan Survei Kondisi Jalan bisa dilihat

pada gambar berikut ini:

Digital Camera GPS


Asset Digital Camera
Pavement

DAS

Odometer
Laser Profiler
IM
U

Gambar 8. Komponen Kendaraan Survei Kondisi Jalan


25

Keterangan:

1) Digital Camera Asset, IP Kamera dengan resolusi 1.600 x 1.200, digunakan

untuk menyimpan foto-foto aset.

2) Digital Camera Pavement, High Speed Camera dengan resolusi 1.392 x

1.024, digunakan untuk penyimpanan foto-foto perkerasan.

3) 6 buah Laser 3D Profiler mampu men-scan jalan selebar 3.2 meter dengan

400Hz-16.000Hz data profil jalan.

4) GPS, untuk mengambil data posisi, kecepatan dan waktu setiap 1 detik

untuk disinkronkan data survei dengan peta.

5) DAS, Data Acquisition System, merupakan sistem komputerisasi dan control

untuk seluruh sensor-sensor yang ada.

6) Odometer, sebagai pengikat utama LINK-ID jalan, menghasilkan data

panjang jalan

7) IMU, Inertial Measurement Unit, merupakan sensor sikap dari kendaraan,

menghasilkan data grade jalan.

Software pada Sistem Survei Kendaraan Survei Kondisi Jalan terdiri atas dua

Aplikasi utama, yaitu (1) eMGe Live dan (2) eMGe Toolkit, yang akan dijelaskan

lebih rinci selanjutnya.

4. Pengoperasian Toolkit Software Analisa Kondisi Jalan

Kendaraan Survei Kondisi Jalan memiliki keunggulan dalam pengambilan

beberapa data hasil survei yang dilakukan hanya sekali menggunakan beberapa

perangkat pada satu kendaraaan survei, begitu pula dengan pengolahan,

analisa, dan hasilnya hanya dengan menggunakan satu toolkit software analisa

Kondisi Jalan.
26

1) Analisa Perkerasan

Jika pada foto perkerasan terlihat ada jenis kerusakan jalan, maka tekan tombol

PAVEMENT kemudian akan muncul jendela baru seperti gambar berikut:

Gambar 9. Data Perkerasan

Pada jendela ini, ada beberapa komponen antara lain:

a. Foto Perkerasan

b. Informasi Kerusakan, berisi Jenis Jalan, Jenis Kerusakan, Ukuran

Kerusakan, Tingkat Keparahan, dan Komentar

c. Identitas Survei, berisikan keterangan posisi dan kondisi STA terpilih

d. Kolom pilihan Jenis Kerusakan, gambar dan pilihan yang tampil tergantung

jenis jalan yang dipilih pada kolom informasi kerusakan. Jenis-jenis

kerusakan ini sesuai dengan daftar kerusakan yang ada dalam buku IKP.

e. Map, peta posisi dimana STA berada.


27

Setelah kita memilih jenis jalan Perkerasan Beton Aspal, akan tampak pilihan

jenis-jenis kerusakan yang ada dalam perkerasan beton aspal (jenis - jenis

kerusakan merujuk pada Pedoman Penentuan IKP). Pilih salah satu jenis

kerusakan sesuai dengan kerusakan yang terlihat di dalam foto perkerasan,

kemudian lakukan pengukuran (luasan, atau panjang dimensi, tergantung jenis

kerusakan yang ada). Setelah dilakukan pengukuran, tentukan tingkat keparahan

dari kerusakan yang terlihat di dalam foto. Setelah ditekan tombol OK, data akan

masuk dalam tabulasi kerusakan di jendela utama.

2) Analisa Data Asset

Pada Kendaraan Survei Kondisi Jalan, foto aset diambil per 25 m. Sedangkan

foto perkerasan diambil per 5 m. Jadi foto aset akan tampak setelah 5x foto

perkerasan tampak. Untuk memasukkan data aset, tekan tombol ASSET

sehingga akan muncul jendela baru seperti gambar berikut:

Gambar 10. Data Asset

Pada jendela ini, ada beberapa komponen antara lain:


28

a. Foto Aset

b. Identitas Survei, berisikan keterangan posisi dan kondisi STA terpilih

c. Kolom pilihan jenis-jenis aset, berikan pilihan data aset sebagaimana yang

ada pada RAMS

d. Map, merupakan peta posisi STA terpilih

Pada aset ini, juga bisa dilakukan pengukuran untuk lebar jalan, lebar median,

lebar bahu jalan, dan juga kedalaman saluran samping (dihitung dengan asumsi

lebar saluran samping).

Setelah seluruh data dimasukkan, kemudian tekan tombol OK maka data akan

masuk dalam tabulasi asset di jendela utama.

3) History

History digunakan untuk mempermudah interpreter dalam mengetahui sudah

sejauh mana analisa yang ia lakukan. Tampilan table history sama seperti

tampilan tabulasi perkerasan dan asset yang ada di jendela utama

Gambar 11. Jendela History

4) Report

Report digunakan untuk memproses hasil akhir dari analisa yang dilakukan.

Setelah seluruh STA di ruas project telah di analisa, tekan Report pada

menustrip sehingga akan muncul jendela baru seperti berikut:


29

Gambar 12. Jendela Report

Report bisa dibuat dari per 100m sampai per 5 km. Pilih pada menu Range di

Report Setting, kemudian masukkan lebar ruas jalan yang di survei, LINKID dan

nama ruas jalan kemudian tekan tombol PROCESS. Maka akan dihasilkan

Distress Report sesuai dengan range yang dipilih, kemudian untuk IRI Report

(Kendaraan Survei Kondisi Jalan vs Roughmeter) perlu dimasukkan data IRI dari

Roughmeter. Ini digunakan untuk perbandingan IRI hasil dari Kendaraan Survei

Kondisi Jalan dan Roughmeter. Sedangkan IKP Report akan otomatis terhitung

sesuai dengan range yang dipilih. Jika dalam ruas tersebut ada 2 jenis

perkerasan (aspal dan beton kaku), maka nilai IKP pun akan otomatis terpisah

untuk masing-masing jenis perkerasan.


30

Gambar 13. Report (Raw Data)

Gambar 14. Report (IRI Report)


31

Gambar 15. (IKP Report)

Semua Report bisa di save dalam format excel dengan menekan tombol SAVE

EXCEL.
32

Gambar 16. Hasil Penyimpanan CSV (Beberapa Kolom di Hiden)


33

B. Capaian Proyek Perubahan

1. Kondisi Sebelum Implementasi Proyek Perubahan

a. Survei secara manual membutuhkan waktu yg lama, pengolahan data

menjadi lambat dan tingkat akurasi data rendah;

b. Identifikasi kondisi perkerasan diperoleh menggunakan beberapa alat

terpisah dan manual;

c. Pengambilan data manual bersifat asumsi. Penanganan tidak tepat

sasaran;

2. Tahapan Kegiatan Proyek Perubahan yang Telah dilaksanakan.

1) Tebentuknya Tim Kerja Proyek Perubahan.

Tahapan ini merupakan kegiatan awal yang dilaksanakan oleh reformer

dalam mengimplementasikan gagasan proyek perubahan. Adapun kegiatan yang

dilaksanakan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 7. Milestone I, Terbentuknya Tim Kerja Efektif Proyek Perubahan

KEGIATAN BUKTI FISIK STAKEHOLDER WAKTU


1. Konsultasi dengan Kepala - Dokumentasi Mentor/Kepala 04
Balai Besar Pelaksanaan BBPJN XIII September
Jalan Nasional XIII Makassar 2018
Makassar selaku mentor
terkait pembentukan Tim
Kerja Proyek Perubahan
2. Melaksanakan rapat - Undangan Rapat Stakeholder 06
pembentukan tim kerja - Daftar Hadir Internal September
Proyek Perubahan - Notulen Rapat 2018
- Dokumentasi
3. Membuat dan - SK Tim Kerja Kepala BBPJN 21
penandatanganan SK Tim - Dokumentasi XIII Makassar September
Kerja 2018
34

2) Terlaksananya koordinasi dan konsultasi dengan stakeholder Eksternal

dan internal.

Pada tahap ini, reformer melakukan pendekatan melalui komunikasi

persuasif untuk meyakinkan para stakeholder agar mendukung proyek

perubahan yang digagas.

Tabel 8. Milestone II, Terlaksananya koordinasi dan konsultasi dengan


stakeholder Eksternal dan internal

KEGIATAN BUKTI FISIK STAKEHODLER WAKTU


1. Melaksanakan konsultasi - Surat Pernyataan Stakeholder 01 s.d 19
dan koordinasi dengan Dukungan Internal Oktober
stakeholder internal dan - Dokumentasi 2018
mendapatkan pernyataan
dukungan.
2. Melaksanakan konsultasi - Surat Pernyataan Stakeholder 01 s.d 19
dan koordinasi dengan Dukungan Eksternal Oktober
stakeholder eksternal dan - Dokumentasi 2018
mendapatkan pernyataan
dukungan.

3) Terlaksananya Rapat Internal dengan Tim Kerja Proyek Perubahan

Pada tahapan ini, dilakukan persiapan-persiapan untuk mensukseskan

pelaksanaan proyek perubahan dengan melakukan rapat pembagian tugas

masing-masing anggota tim, penyusunan draft petunjuk teknis, dan persiapan

pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD).


35

Tabel 9. Milestone III, Telaksananya Rapat internal dengan tim kerja


Proyek Perubahan

KEGIATAN BUKTI FISIK STAKEHOLDER WAKTU


1. Melaksanakan rapat internal - Undangan Rapat Tim kerja 15 Oktober
pembagian tugas dengan tim - Daftar Hadir Efektif 2018
kerja Proyek Perubahan - Notulen Rapat
- Dokumentasi
2. Melaksanakan rapat internal - Undangan Rapat Tim kerja 18 Oktober
penyusunan Draft awal - Daftar Hadir Efektif 2018
Petunjuk Teknis (Juknis) - Notulen Rapat
serta Persiapan - Dokumentasi
Pelaksanaan Focus Group
Discussion (FGD).

4) Tersedianya Draft awal Petunjuk Teknis (Juknis) Pelaksanaan Survei

dengan Kendaraan Survei Kondisi Jalan

Pada tahapan ini, dilakukan uji coba Kendaraan Survei Kondisi Jalan

serta penyusunan draft awal petunjuk teknis dengan meminta masukan-masukan

dari beberapa stakeholder ekstenal melalui Focuss Group Disscussion (FGD).

Tabel 10. Milestone IV, Tersedianya Draft awal Petunjuk Teknis (Juknis)
Pelaksanaan Survei dengan Kendaraan Survei Kondisi Jalan

KEGIATAN BUKTI FISIK STAKEHOLDER WAKTU


1. Melaksanakan Uji Coba - Berita Acara - Konsultan 19 s/d 23
Kendaraan Survei Kondisi - Dokumentasi Survey Oktober
Jalan - Laporan Hasil - Programer 2018
Uji Coba Alat Software
2. Melaksanakan FGD Tahap - Undangan - Tim Kerja Efektif 24 Oktober
Awal dengan mengundang - Daftar Hadir - BPJN XIV Palu 2018
stakeholder eksternal - Notulen - BPJN XV
terkait Pelaksanaan survei - Dokumentasi Manado
36

KEGIATAN BUKTI FISIK STAKEHOLDER WAKTU


dengan Kendaraan Survei - Programer
Kondisi Jalan - Konsultan
3. Menyusun Draft awal - Konsep Awal - Tim Efektif 25 Oktober
Petunjuk Teknis (Juknis) Juknis s.d 02
Pelaksanaan Survei Nopember
dengan Kendaraan Survei 2018
Kondisi Jalan

5) Tersedianya Draft akhir Petunjuk Teknis (Juknis) Pelaksanaan Survei

dengan Kendaraan Survei Kondisi Jalan

Pada tahapan ini, dilakukan konsultasi kepada bagian kepegawaian,

hukum, dan komunikasi publik terhadap draft awal juknis dari hasil FGD tahap I.

Kemudian dilakukan FGD tahap selanjutnya dengan mengundang kembali

stakeholder eksternal untuk memberikan masukan terhadap hasil perbaiakan

draft awal jukniss untuk difinalkan menjadi draft akhir.

Tabel 11. Milestone V, Tersedianya Draft akhir Petunjuk Teknis (Juknis)


Pelaksanaan Survei dengan Kendaraan Survei Kondisi Jalan

KEGIATAN BUKTI FISIK STAKEHOLDER WAKTU


1. Mengkonsultasikan Draft - Dokumentasi Bagian Tata 05
awal Juknis Pelaksanaan - Draft Juknis Usaha Nopember
Survei dengan Kendaraan yang telah (Sub Bag. s.d 09
Survei Kondisi Jalan dikoreksi Kepegawaian, Nopember
Hukum dan 2018
Komunikasi
Publik)
2. Melaksanakan FGD - Undangan - Tim Keja Efektif 12
lanjutan dengan - Daftar Hadir - Pusjatan Nopember
mengundang stakeholder - Notulen - BPJN XIV Palu 2018
eksternal terkait - Dokumentasi - BPJN XV
37

KEGIATAN BUKTI FISIK STAKEHOLDER WAKTU


Pelaksanaan survei Manado
dengan Kendaraan Survei - Programer
Kondisi Jalan - Konsultan
3. Menyusun Draft akhir Draft akhir Tim Kerja 12 s.d 19
Petunjuk Teknis (Juknis) Juknis Efektif Nopember
Pelaksanaan Survei 2018
dengan Kendaraan Survei
Kondisi Jalan

6) Tersedianya Konsep Surat Edaran (SE) Dirjen Bina Marga tentang

Pelaksanaan Survei dengan Kendaraan Survei Kondisi Jalan untuk

seluruh BBPJN/BPJN

Pada tahapan ini disusun konsep Surat Edaran di Dirjen Bina Marga

tentang Pelaksanaan Survei dengan Kendaraan Survei Kondisi Jalan untuk

seluruh BBPJN/BPJN.

Tabel 12. Milestone VI, Tersedianya Konsep Surat Edaran (SE) Dirjen Bina
Marga tentang Pelaksanaan Survei dengan Kendaraan Survei
Kondisi Jalan untuk seluruh BBPJN/BPJN

KEGIATAN BUKTI FISIK STAKEHOLDER WAKTU


1. Merancang Konsep Surat - Konsep Surat Tim Efektif 12 s.d 19
Edaran Dirjen Bina Edaran Nopember
Marga tentang - Draft akhir Juknis 2018
Pelaksanaan Survei sebagai lampiran
dengan Kendaraan
Survei Kondisi Jalan
untuk seluruh
BBPJN/BPJN

3. Kondisi Setelah Implementasi Proyek Perubahan


38

Dengan proyek perubahan ini,

a. Survei dilakukan menggunakan Kendaraan Survei Kondisi Jalan

secara otomatis dengan waktu yang cepat karena pengumpulan jenis

data yang berbeda (data RNI, RCS, IRI,) dilakukan dalam satu waktu

yang sama;

b. pengolahan data cepat dengan bantuan perangkat lunak menghasilkan

akurasi yang tinggi.

c. Pengambilan data secara menyeluruh terhadap ruas jalan, akan tepat

sasaran sesuai dengan kondisi di lapangan;

C. Kendala dan Strategi Pemecahannya

Tabel 13. Permasalahan selama Inplementasi Proyek Perubahan

NO. URAIAN MASALAH STRATEGI PEMECAHAN


1. - Optimalisasi terhadap tenaga
- Keterbatasan jumlah sumber daya
SDM yang ada
manusia/ staf
- Manajemen SDM dengan sistem
- Keterbatasan kemampuan staf untuk
job by skill
melakukan sosialisasi, koordinasi
dan fasilitasi kepada stakeholder
2. - Optimalisasi pemanfaatan dana
- Keterbatasan dana untuk melakukan
yang tersedia
sosialisasi, koordinasi dan fasilitasi
secara menyeluruh terhadap para
pemangku kepentingan
3. - Software terus dikembangkan
- Kekurangan pada software/aplikasi
bekerjasama dengan programer
software.
4. - Dilakukan komunikasi secara
- Ada Stakeholder masih ragu
persuasif dengan penjelasan
membeikan dukungan untuk
yang detai terkait manfaat
pelaksanaan surve dengan
proyek peubahan bagi
Kendaraan Survei Kondisi Jalan
kepentingan umum
39

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Setelah laboratorium kepemimpinan dengan jangka waktu yang terbatas

selama kurang lebih 2 (dua) bulan, terlaksana 6 (enam) tahapan kegiatan

sesuai rancangan proyek perubahan, yaitu:

a) Tebentuknya Tim Kerja Efektif;

b) Terlaksananya koordinasi dan konsultasi dengan stakeholder eksternal

dan internal;

c) Rapat internal dengan Tim Kerja Efektif;

d) Terlaksananya FGD dan Tersedianya draft awal juknis penggunaan

Kendaraan Survei Kondisi Jalan;

e) Telaksananya FGD dan Tersedianya draft akhir juknis penggunaan

Kendaraan Survei Kondisi Jalan; dan

f) Tersedianya konsep surat edaran terkait penggunaan Kendaraan Survei

Kondisi Jalan untuk survei kondisi jalan di seluruh BBPJN/BPJN.

2. Proyek Perubahan telah mendapat dukungan dari stakeholder terkait,

meskipun pada awalnya ada satu dua stakeholder yang

meragukan/mempertanyakan, namun setelah dilakukan komunikasi secara

persuasif, akhirnya menerima dan memberi dukungan.

3. Proyek Perubahan telah dilaksanakan dan dilanjutkan pada milestone jangka

menengah.
40

B. Saran

1. Draft Petunjuk Teknis telah disiapkan, apabila disetujui, draft ini sudah

bisa digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan survei kondisi jalan

dengan menggunakan Kendaraan Survei Kondisi Jalan.

2. Agar proyek perubahan ini tetap berlanjut, perlu dilakukan sosialisasi

kepada seluruh BBPJN/BPJN penggunaan Kendaraan Survei Kondisi

Jalan untuk survei kondisi Jalan


41

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai