Anda di halaman 1dari 5

6.

5 Perdagangan Berdasarkan Perbedaan Teknologi Dinamis

Terlepas dari perbedaan dalam ketersediaan relatif tenaga kerja, modal dan sumber daya alam
dan adanya skala ekonomi dan diferensiasi produk, perubahan dinamis dalam teknologi antar
negara cara dapat menjadi penentu tersendiri untuk perdagangan internasional.

6.5A Model Kesenjangan Teknologi dan Model Siklus Produk

menurut model kesenjangan teknologi yang diperkenalkan oleh ponser pada tahun 1961,
banyak dari perdagangan di antara negara industri berdasarkan pada pengenalan produk baru
dan proses produksi baru. Ini memberikan perusahaan dan negara yang berinovasi monopoli
sementara pasar dunia. monopoli sementara sering didasarkan pada paten dan hak cipta yang
diberikan untuk merangsang berbagai macam penemuan.

sebuah generalisasi dan perluasan dari model kesenjangan teknologi adalah model siklus
produk yang sepenuhnya dikembangkan oleh vernon pada tahun 1966. Menurut model ini,
ketika sebuah produk baru diperkenalkan, biasanya membutuhkan tenaga kerja terampil untuk
memproduksinya.

Sebuah contoh klasik sikdari model siklus produk ini disediakan oleh pengalaman produsen
radio Amerika serikat dan Jepang sejak perang dunia II. segera setelah perang, perusahaan-
perusahaan Amerika serikat mendominasi pasar internasional untuk radio, menggunakan
tabung vakum yang dikembangkan di Amerika serikat. Namun, dalam beberapa tahun, Jepang
mampu merebut pangsa pasar yang besar dengan menyaring teknologi Amerika serikat dan
memanfaatkan tenaga kerja yang lebih murah.

6.5B Ilustrasi Model Siklus Produk

Model siklus produk dapat divisualisasikan dengan gambar 6.4, yang mengidentifikasi si 5 tahap
yang berbeda dalam siklus hidup produk dari sudut pandang negara yang berinovasi dan yang
meniru.
GAMBAR 6.4 model siklus produk. Pada tahap I (0A) ,produk tersebut diproduksi dan
dikonsumsi hanya di negara yang berinovasi. Pada tahap II ( AB) produksi disempurnakan di
negara yang berinovasi dan peningkatannya cepat untuk mengakomodasi meningkatnya
permintaan di dalam dan di luar negeri, pada tahap III (BC) , produk telah menjadi ter
standardisasi dan negara peniru mulai memproduksi produk untuk konsumsi domestik. Pada
tahap IV (CD), negara peniru mulai mengalahkan penjualan negara yang berinovasi di pasar
ketiga dan dalam tahap V (sesudah titik D) di pasar yang terakhir juga.

Contoh produk yang tampaknya telah melalui siklus produk tersebut adalah radio, pisau cukur,
televisi, dan semikonduktor.

Studi Kasus 6-5 Amerika Serikat sebagai Perekonomian Paling Kompetitif

Seperti yang terlihat pada tabel 6.5, Amerika serikat menduduki posisi pertama, diikuti oleh
Hongkong, Singapura, dan Islandia. Denmark berada di tempat ke-5 , Jepang peringkat ke-16
dan Inggris berada di urutan ke-20 .
6.6 Biaya Transportasi, Standar Lingkungan,dan Perdagangan Internasional

6.6A Biaya Transportasi dan Komoditas yang Tidak Diperdagangkan Secara Internasional

biaya transportasi termasuk biaya pengiriman, biaya pergudangan, biaya bongkar muat, premi
asuransi, dan beban bunga sementara cara barang dalam perjalanan. Kita akan menggunakan
istilah ah biaya transportasi atau biaya logistik. Untuk memasukkan semua biaya yang
digunakan untuk mentransfer barang dari satu lokasi ke lokasi lain.

Pertimbangan biaya transportasi dan logistik menjelaskan mengapa sebagian besar barang dan
jasa tidak diperdagangkan secara internasional sama sekali. Barang-barang tersebut disebut
sebagai barang dan jasa yang tidak diperdagangkan, yaitu barang dan jasa yang mempunyai
biaya transportasi melebihi perbedaan harga di seluruh negara.

Ada dua cara untuk menganalisis biaya transportasi. Salah satunya adalah analisis ekuilibrium
umum yang memanfaatkan garis batas produksi suatu negara atau kurva penawaran ekspor
dan mengungkapkan kan biaya transportasi dalam harga relatif komoditas. Sebuah metode
yang lebih mudah adalah dengan menganalisis biaya absolute, atau uang, untuk transportasi si
dengan analisis ekuilibrium parsial.

Pada gambar 6.5, sumbu vertikal umum mengukur harga dolar komoditas X di negara 1 dan
Negara 2. Meningkatnya kuantitas komoditas X diukur dengan gerakan ke kanan dari titik asal
yang sama seperti biasa untuk negara 2. Meningkatnya kuantitas komoditas X untuk negara 1
malah diukur dengan gerakan kekiri dan titik asal yang sama.

6.6B Biaya Transportasi dan Lokasi Industri


biaya transportasi juga memengaruhi perdagangan internasional dengan mempengaruhi lokasi
produksi dan industri, industri dapat diklasifikasikan sebagai berorientasi sumber daya,
berorientasi pasar, atau mudah berpindah.

Industri yang berorientasi pada sumber daya adalah industri yang cenderung untuk mencari
lokasi si dekat dengan sumber bahan baku yang digunakan oleh industri. Sebagai contoh,
pertambangan jelas harus berada di mana deposit mineral berada. secara umum Komang
industri yang berorientasi sumber daya adalah industri yang mempunyai biaya transportasi
bahan baku yang digunakan oleh industri secara substansial lebih tinggi daripada untuk
pengiriman produk jadi ke pasar. contoh industri ini adalah industri seperti baja, kimia dasar,
dan aluminium yang mengelola bahan baku berat dan besar menjadi produk yang lebih ringan.

Industri yang berorientasi pasar, di sisi lain adalah industri yang mencari lokasi dekat dengan
pasar untuk produk industri nya. Ini adalah industri yang memproduksi barang yang menjadi
lebih berat atau lebih sulit untuk dikirim selama proses produksi (yaitu yang melibatkan
penambahan berat ya yang substansial dalam pengolahan).sebuah contoh yang baik dalam hal
ini adalah perusahaan minuman ringan, yang mengirimkan konsentrat sirup ke pasar, di mana
air ditambah dan pembuat Olan dilakukan (semua proses tersebut merupakan operasi yang
menambahkan berat).

Industri yang mudah berpindah adalah industri yang memproduksi barang yang tidak
menghadapi kenaikan atau penurunan berat yang besar selama proses produksi. Industri -
industri ini cenderung memiliki rasio nilai terhadap berat tinggi dan menjadi punya mobilitas
tinggi.

6.6C Standar Lingkungan, Lokasi Industri, dan Perdagangan Internasional

Lokasi industri dan perdagangan internasional juga dipengaruhi oleh standar lingkungan yang
berbeda di negara yang berbeda. Standar lingkungan mengacu pada tingkat polusi udara, polusi
air, polusi suhu (yaitu panas) , dan polusi yang dihasilkan dari pembuangan sampah yang
diperbolehkan suatu negara.

Pencemaran lingkungan dapat menyebabkan masalah serius karena harga barang dan jasa yang
diperdagangkan seringkali tidak sepenuhnya mencerminkan biaya lingkungan sosial. Sebuah
negara dengan standar lingkungan yang lebih rendah dapat menggunakan lingkungan anne-
marie sumber daya bawaan atau sebagai faktor produksi dalam menarik perusahaan-
perusahaan penghasil polusi dari luar negeri dan mencapai keunggulan komparatif dalam
pencemaran yang berasal dari barang dan jasa.

Anda mungkin juga menyukai