Outcome:
Near miss •Harm
•No harm
Multidisipliner
Multifaktorial
Multidisipliner :
– Dokter
– Tenaga farmasi : Apoteker, Tenaga Teknis Kefarmasian
– Perawat
– Tenaga administrasi
– Pabrik farmasi
– Pasien & keluarganya
Multifaktorial :
– kurangnya pengetahuan
– kinerja di bawah standar
– perilaku
– kelemahan sistem
“Swiss Cheese” Model of System Error
Hasil akhir:
Pasien Dokter salah
mendapatkan menuliskan dosis
obat yang
salah TTK salah
menyiapkan
obat
Adapted from Loyola University Health System Presentation Safety Science: Human Error, Quality and Patient Safety Committee, 2007
Tanpa Pelayanan
Kefarmasian yang
komprehensif
Sumber: Institute for Safe Medication Practice
9
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
untuk Pelayanan Kefarmasian
13
Medication Use
Process
E-Prescribing/CPOE
Manfaat:
• Meningkatkan keselamatan pasien
• Mempercepat pelayanan
Komitmen multidisipliner :
• Pimpinan organisasi
• Dept/Unit Kerja
• IT Support
• Staf Medis
• Farmasi
• Perawat
Drug-related Decision Support
Dasar :
• Panduan obat formularium
• Interaksi Obat
• Cek alergi obat
• Panduan dosis lazim
• Cek adanya duplikasi
• Pedoman Terapi (contoh: Antibiotik)
• Kompatibiltas
Drug-related Decision Support
Advanced :
• Panduan dosis pada gangguan fungsi ginjal, pasien geriatri
• Panduan monitoring terapi obat dengan uji laboratorium
• Cek keamanan obat pada wanita hamil
• Kontraindikasi (DM, gagal fungsi organ)
Alert-fatigue
Manfaat CPOE
• Menghilangkan masalah tulisan tidak dapat
dibaca
• Meminimalkan kesalahan transkripsi
• Mempercepat pelayanan Easier to do the right thing
Harder to do the wrong thing
• Meningkatkan akurasi dan kelengkapan resep
• Meningkatkan koordinasi antara dokter dan
apoteker/tenaga teknis kefarmasian
• Mencegah kesalahan dengan “alert system”:
dosis, alergi, kontraindikasi, interaksi obat
AUTOMASI PENYIAPAN OBAT
Pharmacy Information System / PIS
Automated Dispensing Cabinet
Robotic Medication Dispenser
Robotic I.V. Admixture
Bar-Code Labeling
Electronic Medication Administration Record
27
Farmasi Klinik di Rumah Sakit
1
8
2
Rekonsiliasi Obat
saat admisi
Penelusuran riwayat
Konseling Obat Pulang penggunaan obat
pasien sebelum
admisi 3
Pemantauan
Rekonsiliasi Obat Edukasi Obat Terapi Obat
saat transfer 5 dan Visite
6 4
Dokter
Perawat Apoteker
Pasien