Anda di halaman 1dari 5

PERTEMUAN KE 6

TEORI-TEORI ORGANISASI/PENDEKATAN ORGANISASI

TEORI ORGANISASI MODERN/PENDEKATAN


ORGANISASI:
- PENDEKATAN TEORI ORGANISASI KLASIK
- PENDEKATAN TEORI HUB. ANTARMANUSIA
- PENDEKATAN TEORI PROSES
- PENDEKATAN TEORI PERILAKU
- PENDEKATAN TEORI SISTEM.
Teori organisasi modern
1. Pendekatan: Teori Organisasi Klasik atau teori struktur (the
structure theory of organization): teori ini berpandangan
ditekankan pada struktur organisasi yg merupakan hsl dari
pembagian kerja (devision of work).
Pendekatan ini didasarkan pada “teori mesin” organisasi
diibaratkan sama dg mesin yg onderdilnya setiap saat kalau
rusak dpt diganti dan setiap bagian mempunyai tugas sesuai dg
fungsinya. Pendekatan ini juga sangat memperhatikan
pembagian kerja spesialisasi dan standar dalam mendesain
organisasi, sehingga organiss yg dibentuk dpt efektif dan
efesien dalam mencapai tujuan. (unsur2 manajemen 6M
berdaya guna dan berhasil guna) dan dikenal dengan teori
dalam teori klasik ini dengan teori “time and motion study”
Lanjutan...

2. Pendekatan: Teori Hubungan Antar manusia (the human


relations theory of organization): dalam golongan teori ini
dikatakan, bahwa dalam kenyataan sehari-hari (organisasi
dalam praktek) adalah hasil atau produk dari pada hubungan
antar manusia (human relations) dan motivasi (mativation) yg
dijalankan oleh pimpinan organisasi.
Pendekatan dalam teori ini menekankan pentingnya
memperhitungkan aspek manusia secara utuh dlm
merancang struktur organiss.
Pendekatan inipun lebih merupakan suatu sikap daripada
seperangkat kaidah tentang organisasi, suatu peringatan
bahwa orang bukanlah mesin dan tidak boleh diperlakukan
seperti mesin. Dan dalam pendekatan ini dikemukakan bhw
“koordinasi” hanya dpt dilakukan apabila orang2 bersedia
berkorban dan bersedia bekerjasama. Sementara kebutuhan
dan nilai manusia hrs diperhitungkan dan diintegrasikan dg
kebutuhan nilai2 yg diterapkan oleh sasaran organisasi.
Lanjutan...

3. Pendekatan: Teori Proses (the process theory of


organization): mengatakan bahwa suatu organisasi
itu merupakan proses kerjasama antara sekelompok
orang2 secara nyata, oleh sebab itu disebut
“dinamika organisasi” (organization dynamics) yaitu
suatu “gerak ubah” dari pada setiap organisasi. Tidak
ada organisasi yang tetap, yang tidak berubah.
Semua organisasi itu setiap kali merupkan sesuatu
hasil proses2 yang terjadi sebelumnya, dan
pimpinan organisasi harus berdaya upaya
mengendalikan proses2 tsb, sehingga organisasi
merupakan proses kerja sama.
Lanjutan...
4. Pendekatan: Teori Perilaku (the behaviour theory of
organization): berpendapat bahwa ada tidaknya, baik buruknya
suatu organisasi itu tergantung dari sikap kelakuan (behaviour)
para anggota2nya. Masalah organisasi terpenting menurut
penganut teori2 ini adalah bagaimana membuat para anggota
organisasi itu bersikap, berpikir dan bertingkahlaku sebagai
“manusia organisasi” yang tepat.
5. Pendekatan: Teori Sistema (the systems theory of organization)
mengatakan bhw kita hrs memandang terhadap organisasi tsb
sebagai suatu jaringan (net work) dari pada bergaimana sistem
yg berkaitan satu sama lain, serta bekerja dan bergerak
berdasarkan tata-kaitan sitem2 yg tertentu. Oleh krn itu dlm
pendekatan ini bhw organiss bukanlah suatu sistem tertutup,
tetapi hrs berinteraksi dg lingkungan, yakni Orgniss adalah
suatu sistem terbuka yang berhubungan dan dipengaruhi oleh
lingkungannya, baik lingkungan umum maupun lingkungan
tugas.

Anda mungkin juga menyukai