ORGANISASI: - PENDEKATAN TEORI ORGANISASI KLASIK - PENDEKATAN TEORI HUB. ANTARMANUSIA - PENDEKATAN TEORI PROSES - PENDEKATAN TEORI PERILAKU - PENDEKATAN TEORI SISTEM. Teori organisasi modern 1. Pendekatan: Teori Organisasi Klasik atau teori struktur (the structure theory of organization): teori ini berpandangan ditekankan pada struktur organisasi yg merupakan hsl dari pembagian kerja (devision of work). Pendekatan ini didasarkan pada “teori mesin” organisasi diibaratkan sama dg mesin yg onderdilnya setiap saat kalau rusak dpt diganti dan setiap bagian mempunyai tugas sesuai dg fungsinya. Pendekatan ini juga sangat memperhatikan pembagian kerja spesialisasi dan standar dalam mendesain organisasi, sehingga organiss yg dibentuk dpt efektif dan efesien dalam mencapai tujuan. (unsur2 manajemen 6M berdaya guna dan berhasil guna) dan dikenal dengan teori dalam teori klasik ini dengan teori “time and motion study” Lanjutan...
2. Pendekatan: Teori Hubungan Antar manusia (the human
relations theory of organization): dalam golongan teori ini dikatakan, bahwa dalam kenyataan sehari-hari (organisasi dalam praktek) adalah hasil atau produk dari pada hubungan antar manusia (human relations) dan motivasi (mativation) yg dijalankan oleh pimpinan organisasi. Pendekatan dalam teori ini menekankan pentingnya memperhitungkan aspek manusia secara utuh dlm merancang struktur organiss. Pendekatan inipun lebih merupakan suatu sikap daripada seperangkat kaidah tentang organisasi, suatu peringatan bahwa orang bukanlah mesin dan tidak boleh diperlakukan seperti mesin. Dan dalam pendekatan ini dikemukakan bhw “koordinasi” hanya dpt dilakukan apabila orang2 bersedia berkorban dan bersedia bekerjasama. Sementara kebutuhan dan nilai manusia hrs diperhitungkan dan diintegrasikan dg kebutuhan nilai2 yg diterapkan oleh sasaran organisasi. Lanjutan...
3. Pendekatan: Teori Proses (the process theory of
organization): mengatakan bahwa suatu organisasi itu merupakan proses kerjasama antara sekelompok orang2 secara nyata, oleh sebab itu disebut “dinamika organisasi” (organization dynamics) yaitu suatu “gerak ubah” dari pada setiap organisasi. Tidak ada organisasi yang tetap, yang tidak berubah. Semua organisasi itu setiap kali merupkan sesuatu hasil proses2 yang terjadi sebelumnya, dan pimpinan organisasi harus berdaya upaya mengendalikan proses2 tsb, sehingga organisasi merupakan proses kerja sama. Lanjutan... 4. Pendekatan: Teori Perilaku (the behaviour theory of organization): berpendapat bahwa ada tidaknya, baik buruknya suatu organisasi itu tergantung dari sikap kelakuan (behaviour) para anggota2nya. Masalah organisasi terpenting menurut penganut teori2 ini adalah bagaimana membuat para anggota organisasi itu bersikap, berpikir dan bertingkahlaku sebagai “manusia organisasi” yang tepat. 5. Pendekatan: Teori Sistema (the systems theory of organization) mengatakan bhw kita hrs memandang terhadap organisasi tsb sebagai suatu jaringan (net work) dari pada bergaimana sistem yg berkaitan satu sama lain, serta bekerja dan bergerak berdasarkan tata-kaitan sitem2 yg tertentu. Oleh krn itu dlm pendekatan ini bhw organiss bukanlah suatu sistem tertutup, tetapi hrs berinteraksi dg lingkungan, yakni Orgniss adalah suatu sistem terbuka yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungannya, baik lingkungan umum maupun lingkungan tugas.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu