Anda di halaman 1dari 13

Data Pengamatan

No. Perlakuan Hasil

Pembuatan Fase Gerak

1. Dicampurkan methanol dan aquabidest Didapatkan larutan fase gerak dengan


dengan perbandingan 3:7, 4:6, 2:8, dan 5:5 perbandingan methanol : aquabidest
adalah 3:7, 4:6, 2:8, dan 5:5 sebanyak
150 mL.

Pembuatan Larutan Standar

a. Parasetamol

1. Menimbang 50 mg serbuk paracetamol Didapatkan larutan paracetamol yang


dan melarutkannya dalam 25 ml fase gerak telah disonifikasi dan disaring
untuk kemudian disonifikasi

2. Menambahkan fase gerak hingga tanda Didapatkan larutan paracetamol 1000


batas pada labu 50 ml ppm

3. Mengambil 5 ml larutan 1000 ppm dan ad Didapatkan larutan stok paracetamol


dengan larutan fase gerak hingga 50 ml 100 ppm

4. Mengambil 5 ml larutan 100 ppm dan ad Didapatkan larutan paracetamol 50


dengan larutan fase gerak hingga 10 ml ppm

5. Mengambil 1 ml larutan 100 ppm dan ad Didapatkan larutan paracetamol 10


dengan larutan fase gerak hingga 10 ml ppm

6. Memasukkan larutan 50 ppm dan 10 ppm Didapatkan 2 vial berisi larutan


menggunakan membran filter ke dalam paracetamol 50 ppm dan 2 vial berisi
vial untuk uji HPLC larutan paracetamol 10 ppm
b. Kafein

1. Menimbang 50 mg serbuk kafein dan Didapatkan larutan kafein yang telah


melarutkannya dalam 25 ml fase gerak disonifikasi dan disaring
untuk kemudian disonifikasi

2. Menambahkan fase gerak hingga tanda Didapatkan larutan kafein 1000 ppm
batas pada labu 50 ml

3. Mengambil 5 ml larutan 1000 ppm dan ad Didapatkan larutan stok kafein 100
dengan larutan fase gerak hingga 50 ml ppm

4. Mengambil 5 ml larutan 100 ppm dan ad Didapatkan larutan kafein 50 ppm


dengan larutan fase gerak hingga 10 ml

5. Mengambil 1 ml larutan 100 ppm dan ad Didapatkan larutan kafein 10 ppm


dengan larutan fase gerak hingga 10 ml

6. Memasukkan larutan 50 ppm dan 10 ppm Didapatkan 2 vial berisi larutan kafein
menggunakan membran filter ke dalam 50 ppm dan 2 vial berisi larutan kafein
vial untuk uji HPLC 10 ppm

Pembuatan Larutan Standar Campuran (1:1)

1. Mengambil 1 ml larutan paracetamol 100 Didapatkan larutan standar campuran


ppm dan 1 ml larutan kafein 100 ppm, 10 ppm dalam labu 10 ml
memasukkan keduanya ke dalam labu
ukur yang sama, ad fase gerak hingga
tanda batas 10 ml

2. Mengambil 2 ml larutan paracetamol 100 Didapatkan larutan standar campuran


ppm dan 2 ml larutan kafein 100 ppm, 20 ppm dalam labu 10 ml
memasukkan keduanya ke dalam labu
ukur yang sama, ad fase gerak hingga
tanda batas 10 ml

3. Memasukkan larutan 10 ppm dan 20 ppm Didapatkan 2 vial berisi larutan


menggunakan membran filter ke dalam campuran 10 ppm dan 2 vial berisi
vial untuk uji HPLC larutan campuran 20 ppm

Uji Kesesuaian Sistem

1. Larutan PCT 100 ppm, 50 ppm, 10 ppm Didapatkan hasil berupa kromatogram
diinjeksikan ke HPLC dengan laju alir 0,8 standar PCT
ml/menit dan 1 ml/menit

2. Larutan caffein 100 ppm, 50 ppm, 10 ppm Didapatkan hasil berupa kromatogram
diinjeksikan ke HPLC dengan laju alir 0,8 standar Caffeine
ml/menit dan 1 ml/menit

3. Diinjeksikan larutan campuran PCT dan Didapatkan kromatogram dari


Caffeine ke HPLC dengan laju alir 0,8 campuran larutan pct dan kafein pada
ml/menit dan 1 mL/menit. masing-masing laju alir dan masing-
masing fase gerak.

Preparasi Kurva Baku

1. Dibuat 5 variasi konsentrasi larutan baku Didapatkan 5 variasi larutan baku.


campuran pct dan kafein dalam labu ukur
10 mL dengan perbandingan pct : kafein :
- 32 : 2
- 36 : 3
- 40 : 4
- 44 : 5
- 48 : 6
Di add dengan fase gerak perbandingan
4:6.
2. Diinjeksikan semua larutan baku ke HPLC Didapatkan kromatogram dari masing-
dengan laju alir 0,8 mL/menit. masing larutan.

Pembuatan Larutan Sampel

1. Menimbang 10 tablet “Bodrex” dan Didapat bobot rata-rata tablet


menentukan bobot rata-ratanya, gerus “Bodrex” sebesar 0,82381 gram dan
hingga halus digerus sebanyak 2 tablet

2. Menimbang serbuk tablet “Bodrex” setara Didapat bobot yang ditimbang sebesar
dengan 50 mg paracetamol (kandungan 0,0687 gram
“Bodrex” : 600mg paracetamol dan 50mg
kafein)

3. Melarutkan serbuk dengan 20 ml fase Didapat larutan hasil sonifikasi dan


gerak dan melakukan sonifikasi disaring

4. Menambahkan fase gerak hingga tanda Didapat larutan sampel 1000 ppm
batas pada labu ukur 50 ml

5. Mengambil 1 ml larutan 1000 ppm dan Didapat larutan sampel 100 ppm
memasukkan ke labu ukur 10 ml, ad fase
gerak hingga tanda batas

6. Mengambil 4,8 ml larutan 100 ppm dan Didapat larutan sampel 48 ppm
memasukkan ke labu ukur 10 ml, ad fase
gerak hingga tanda batas

7. Memasukkan larutan 48 ppm Didapatkan 2 vial berisi larutan


menggunakan membran filter ke dalam sampel 48 ppm
vial untuk uji HPLC

Pengujian Sampel pada HPLC


1. Sampel diinjeksikan kedalam HPLC Didapatkan kromatogram sampel

2. Dihitung kadar sampel Didapatkan hasil kadar :

PCT : 17,419%

Kafein : 0,965%
Tabel Parameter Seangkatan
PARAMETER 0,8
SHIFT A SHIFT B SHIFT C SHIFT D
ml/menit SYARAT
Faktor kapasitas K1 = 1,092 K2 = k1=0,91; k1=4,393; k1=1,5675 ;
(k) 2,123 k2=1,47 k2=14,633 k2=3,8869 2 < k < 10
N1=
Jumlah Pelat N1 = 1500,65 N1= 1260,79; 6.052.429,928; N1=4.418,301 ;
Teoritis (N) N2 = 1255,37 N2=1142,45 N2=4.579.976,5 N2=3.351,630
92 N > 2000
Selektivitas (a) a = 1,94 a = 1,62 a = 3,331 a = 2,47 a>1
Resolusi (Rs) Rs = 3,91 Rs = 2,28 Rs = 4,3886 Rs = 6,37 Rs > 2
Tailing factor   tf1 = 2,34; tf2 =     Tf </= 2
Reproduksibilitas        
ket: 1 = pct; 2 =
caf
PARAMETER 1
SHIFT A SHIFT B SHIFT C SHIFT D
ml/menit SYARAT
Faktor kapasitas k1 = 1,093; k2 = k1=0,96; k1= 2,525 k1=0,801 ;
(k) 2,109 k2=1,53 k2=9,1476 k2=2,4563 2 < k < 10
N1 =
Jumlah Pelat N1 = 142,25; N2 N1= 978,98; N1=3.719,77 ;
16.365,5773; N2
Teoritis (N) = 82,90 N2= 927,21 N2=2.837,498
= 33.366,639 N > 2000
Selektivitas (a) a = 1,929 a = 1,59 a = 3,622 a = 3,066 a>1
Resolusi (Rs) Rs = 0,98 Rs = 2,00 Rs = 9,53 Rs = 5,915 Rs > 2
Tailing factor         Tf </= 2
Reproduksibilitas        
Perhitungan
Pembuatan Larutan Baku
 Pembuatan konsentrasi
Kofein PCT
2 ppm 32 ppm
3 ppm 36 ppm
4 ppm 40 ppm
5 ppm 44 ppm
6 ppm 48 ppm

 Pembuatan Larutan Stok Kofein 20 ppm


50 mg
=1000 ppm
50 ml
Pengenceran 1000 ppm → 100 ppm
1000 ppm . X ml = 100 ppm . 10 ml
X = 1 ml
Pengenceran 100 ppm → 20 ppm
100 ppm . X ml = 20 ppm . 20 ml
X = 4 ml (larutan stok)
 Pembuatan lautan stok PCT 100 ppm
50 mg
=1000 ppm
50 ml
Pengenceran 1000 ppm -> 100 ppm
1000 ppm. X mL = 100 ppm . 20 mL
x = 2 mL
 Pembuatan baku kofein: pct (2: 32 ppm)
Kofein 2 ppm
20 ppm . X ml = 2 ppm . 10 ml
X = 1 ml
PCT 32 ppm
100. x = 32. 10
x= 3,2 mL

 Pembuatan baku kofein: pct (3: 36 ppm)


Kofein 3 ppm
20 ppm . X ml = 3 ppm . 10 ml
X = 1,5 ml
PCT 36 ppm
100. x = 36. 10
x= 3,6 mL
 Pembuatan baku kofein: pct (4: 40 ppm)
Kofein 4 ppm
20 ppm . X ml = 4 ppm . 10 ml
X = 2 ml
PCT 40 ppm
100. x = 40. 10
x= 4 mL
 Pembuatan baku kofein: pct (5: 44 ppm)
Kofein 5 ppm
20 ppm . X ml = 5 ppm . 10 ml
X = 2,5 ml
PCT 44 ppm
100. x = 44. 10
x= 4 ,4 mL
 Pembuatan baku kofein: pct (6: 48 ppm)
Kofein 6 ppm
20 ppm . X ml = 6 ppm . 10 ml
X = 3 ml
PCT 48 ppm
100. x = 48. 10
x= 4 ,8 mL
Grafik Kurva Baku

persamaan Kafein:
y=1,4204x-0,8881

persamaan PCT:
y= 0,5999x – 1,3514

Penimbangan Tablet Bodrex


Tablet Berat Tablet Berat
(gram) (gram)
1 0,7958 6 0,8443
2 0,7904 7 0,8475
3 0,8494 8 0,8232
4 0,8302 9 0,8072
5 0,8194 10 0,8368
Rata-rata 0,82381 gram
Pembuatan Larutan Sampel
1 tablet  600 mg PCT & 50 mg Kafein
Penimbangan setara 50 mg PCT:
50
= x 0,82381 gram = 0,0687 gram = 68,7 mg
600

Pengenceran Larutan Sampel


- Larutan Stok 1000 ppm dalam 50 ml
 Larutan 100 ppm dalam 10 ml
1000 x V1 = 100 x 10
V1 = 1 ml
 Larutan 48 ppm dalam 10 ml
100 x V1 = 48 x 10
V1 = 4,8 ml

Perhitungan Kadar Sampel


AUC Sampel

Sampel Bodrex PCT Kafein


I 33,1504 3,7156
II 33,0659 3,5514
Total 66,2163 7,267
Rata-rata 33,10815 3,6335
- PCT
y = 0,5999x – 1,3514

33,10815 = 0,5999x – 1,3514

x = 57,442 ppm

mg sampel = mg/L x Fp x Volume awal

1000
= 57,442 mg/L x x 0,01 L
48

= 11,967 mg
11,967 mg
% Kadar = x 100% = 17,419%
68,7 mg

- Kafein
y = 1,4204x - 0,8881

3,6335 = 1,4204x – 0,8881

x = 3,183 ppm dalam 10 ml

mg sampel = mg/L x Fp x Volume awal

1000
= 3,183 mg/L x x 0,01 L
48

= 0,663 mg

0,663 mg
% Kadar = x 100% = 0,965%
68,7 mg
LAMPIRAN
Uji Kesesuaian Sistem

Laruta 0,8 ml/menit 1 ml/menit


n 1:1
Shift A

Shift B

Shift C

Shift D

Hasil Pengamatan
Sampel bodrex 1
Sampel bodrex 2

Anda mungkin juga menyukai