Anda di halaman 1dari 15

Tanpa Kemiskinan

Makalah

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah TPB

Disusun oleh :

Vicania Raisa Rahman 260110170157

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2017
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah swt, karena atas berkah dan rahmat-
Nya, saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.

Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan dengan bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu, saya menyampaikan terima kasih kepada pihak yang telah membantu saya
dalam menyelesaikan makalah ini. Terlepas dari itu, saya menyadari masih ada kekurangan
dalam makalah ini seperti tata bahasa dan susunan kalimat. Oleh karena itu, saya menerima
saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat membuat makalah ini dengan lebih baik.

Saya ingin menyampaikan terimakasih kepada :

1. Dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan kepada saya.


2. Orang tua dan teman yang telah memotivasi dan mendoakan saya sehingga
makalah ini dapat selesai.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi para pembaca
pada umumnya.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Jatinangor, 4 November 2017

Penyusun

Page 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................1

DAFTAR ISI………………………………………………………………………….…….......................2-3

BAB 1..................................................................................................................................4-7

PENDAHULUAN...............................................................................................................4-7

1.1 Latar Belakang...........................................................................................................4-6

1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................7

1.3 Tujuan dan Manfaat.......................................................................................................7

BAB II................................................................................................................................8-11

PEMBAHASAN.....................................................................................................................8

2.1 Apa Itu Kemiskinan.......................................................................................................8

2.2 Faktor-faktor yang Dapat Menyebabkan Kemiskinan...............................................8-9

2.3 Solusi yang Telah Dilakukan Oleh Pemerintah dalam Mengatasi Kemiskinan..........10

2.4 Hubungan Masalah Kemiskinan Dengan Aspek yang Dipelajari Dalam Islam....10-11

BAB III.................................................................................................................................12

PENUTUP.............................................................................................................................12

Page 2
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................13

Page 3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemiskinan adalah salah satu masalah yang sulit diatasi di dunia, terutama di
negara-negara berkembang seperti di Indonesia. Indonesia merupakan negara yang
memiliki penduduk terbanyak ke-4 dengan jumlah penduduk 3,43% dari seluruh
penduduk di dunia (Badan Pusat Statistik, 2015). Indonesia juga merupakan negara
terbesar ke-15 dengan total luas wilayah 1.904.569 persegi ( Fatma, 2017). Banyaknya
penduduk serta wilayah yang luas menyebabkan pemerintah sulit untuk mengatur
anggaran negara untuk mengakomodasi rakyat miskin di seluruh Indonesia.

Menurut Badan Pusat Statistik, garis kemiskinan rata-rata meningkat setiap


tahun di Indonesia. Pada Tabel 1 dapat dilihat jumlah penduduk yang berada di bawah
garis kemiskinan dari tahun 2011-2017.

Tabel 1. Garis Kemiskinan Menurut Provinsi (Rupiah/kapita/bulan)

Garis Kemiskinan Menurut Provinsi (Rupiah/kapita/bulan)


Perkotaan Perdesaan
Provinsi
2016 2017 2016 2017
Maret Maret Maret Maret
ACEH 427970 458011 403985 425730
SUMATERA
398408 425693 377748 396033
UTARA
SUMATERA
441523 472614 413790 439220
BARAT
RIAU 426346 463248 425777 450581
JAMBI 438600 457818 342137 360519

Page 4
SUMATERA
388060 410532 331570 347520
SELATAN
BENGKULU 430572 477801 409863 438342
LAMPUNG 392488 420227 354678 371894
KEP. BANGKA
521773 571229 546998 602942
BELITUNG
KEP. RIAU 494418 516418 466989 492642
DKI JAKARTA 510359 536546 - -
JAWA BARAT 325017 345151 324937 341682
JAWA
315269 334522 319188 331673
TENGAH
DI
364786 385308 331308 348061
YOGYAKARTA
JAWA TIMUR 319662 344164 323779 339537
BANTEN 377052 396608 347765 363588
BALI 348571 370615 322660 345342
NUSA
TENGGARA 343580 355250 326656 337333
BARAT
NUSA
TENGGARA 386139 406973 306721 326320
TIMUR
KALIMANTAN
353143 379187 345480 375621
BARAT
KALIMANTAN
348254 373219 387202 414002
TENGAH
KALIMANTAN
386462 412452 370612 393097
SELATAN

Page 5
KALIMANTAN
519653 555880 495975 532719
TIMUR
KALIMANTAN
523914 562937 499980 537246
UTARA
SULAWESI
312328 329330 321985 336837
UTARA
SULAWESI
391070 416453 370392 383097
TENGAH
SULAWESI
281676 296644 263674 274434
SELATAN
SULAWESI
289827 297829 271961 279739
TENGGARA
GORONTALO 284308 298492 284190 295057
SULAWESI
273224 295178 290340 304849
BARAT
MALUKU 412980 437644 415177 435787
MALUKU
390788 410412 371289 383784
UTARA
PAPUA BARAT 487727 515849 466996 488564
PAPUA 466985 498368 412991 441287
INDONESIA 364527 385621 343647 361496

Sumber : Badan Pusat Statistika

Kemiskinan dapat disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah


pengangguran. Pengangguran diperparah dengan majunya ilmu pengetahuan dan
teknologi di masa sekarang karena tenaga manusia tidak terlalu diperlukan lagi untuk
pekerjaan yang sudah digantikan dengan mesin-mesin dengan teknologi yang tinggi.

Page 6
Oleh karena itu, makalah ini membahas tentang kemiskinan yang masih banyak
terjadi di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu kemiskinan?
2. Apa yang menyebabkan kemiskinan?
3. Solusi apa yang telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi kemiskinan?
4. Apa hubungan kemiskinan dengan aspek yang dipelajari dalam agama islam?

1.3 Tujuan dan Manfaat


1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah TPB.
2. Mengetahui pengertian dari kemiskinan dan penyebab kemiskinan.
3. Mengetahui solusi apa saja yang telah dilakukan oleh pemerintah.
4. Mengetahui pengaruh kemiskinan terhadap lingkungan masyarakat.
5. Mengetahui hubungan antara kemiskinan dengan aspek dari agama islam.

Page 7
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Apa Itu Kemiskinan

Kemiskinan adalah sebutan bagi seseorang yang tidak mampu untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari seperti sandang, pangan, dan papan. Kemiskinan dapat diukur
dari persentase jumlah penduduk dan penghasilan rata-rata penduduk (Setiayawati dan
Hamzah, 2007). Menurut indikator Badan Pusat Statistik (2018), garis kemiskinan
dapat dilihat dari penghasilan seseorang di perkotaan sebesar Rp.175.324 per kapita
per bulan dan seseorang yang hidup di pedesaan dengan pendapatan sebesar
Rp.131.256 per kapita per bulan.

Berdasarkan Badan Pusat Statistik, kemiskinan di Indonesia semakin


meningkat setiap tahunnya. Peningkatan angka kemiskinan ini menunjukkan bahwa
semakin parahnya kondisi Indonesia di mata dunia. Menurut PBB, terdapat 12
komponen kebutuhan dasar, yaitu kesehatan, makanan dan gizi, pendidikan, kondisi
pekerjaan, situasi kesempatan bekerja, konsumsi dan tabungan, pengangkutan,
perumahan, sandang, rekreasi dan hiburan, jaminan sosial, dan kebebasan kriteria
rumah tangga miskin yang ditetapkan Badan Pusat Statistik yang didasari oleh berapa
yang dihabiskan untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar pangan dan nonpangan per
kapita per bulan (Sukandar et al, 2008).

2.2 Faktor-faktor yang Dapat Menyebabkan Kemiskinan


Faktor pertama yang dapat menyebabkan kemiskinan adalah pendidikan
seseorang yang rendah. Hal ini dapat mengakibatkan seseorang mengalami kesulitan

Page 8
dalam bekerja karena tidak memiliki keterampilan atau pengetahuan yang harus
diketahui agar dapat bekerja (Itang, 2015).
Faktor kedua yang dapat menyebabkan kemiskinan adalah malas bekerja.
Bekerja adalah hal yang dilakukan seseorang agar mendapatkan penghasilan. Jika
seseorang tidak bekerja maka ia tak dapat memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Hal ini
biasanya terjadi pada orang yang memiliki warisan dari orang tuanya sehingga ia malas
bekerja dan warisan itu semakin lama semakin habis untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari dan seseorang itu akan menjadi miskin (Itang, 2015).
Faktor ketiga yang dapat menyebabkan kemiskinan adalah keterbatasan sumber
daya alam. Jika suatu wilayah tidak mempunyai sumber daya alam yang cukup maka
masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut akan menjadi miskin akan sumber daya
alam (Itang, 2015).
Faktor keempat yang dapat menyebabkan kemiskinan adalah terbatasnya
lapangan kerja. Lapangan kerja sangat dibutuhkan bagi masyarakat seiring dengan
bertambahnya penduduk setiap tahun. Karena semakin minimnya lapangan kerja yang
dibutuhkan bagi masyarakat untuk mencari penghasilan menyebabkan semakin sedikit
orang yang mendapatkan pekerjaan dan orang yang tidak mendapatkan pekerjaan
menjadi pengangguran dan akhirnya menjadi miskin (Itang, 2015).
Faktor kelima yang dapat menyebabkan kemiskinan adalah keterbatasan modal.
Modal diperlukan agar dapat menerapkan keterampilan yang dimiliki oleh seseorang
agar ia bisa mendapatkan penghasilan dari hasil keterampilannya. Contohnya adalah
penjahit membeli mesin jahit agar dapat menjahit baju yang nanti akan dijual kepada
konsumen. Penjahit harus mempunyai modal untuk membeli mesin jahit agar dapat
menggunakan keterampilannya agar dapat membuat baju yang akan dijual dan
menghasilkan uang (Itang, 2015).
Faktor terakhir yang dapat menyebabkan kemiskinan adalah beban keluarga.
Semakin banyaknya anggota keluarga, maka kepala keluarga atau tulang punggung
keluarga akan semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarganya (Itang,
2015).

Page 9
2.3 Solusi yang Telah Dilakukan Oleh Pemerintah Dalam Mengatasi Kemiskinan
Pemerintah telah melaksanakan program untuk menurunkan angka kemiskinan
di Indonesia seperti membuat program perlindungan sosial semakin baik,
melaksanakan pembangunan secara inklusif, meningkatkan akses masyarakat yang
miskin agar mendapatkan pelayanan dasar, dan pemberdayaan masyarakat. Strategi-
strategi ini telah dilaksanakan dan terbukti dapat menurunkan angka kemiskinan
berdasarkan Worldfactbook, BPS, dan World Bank yaitu pada tahun 2005 sampai
tahun 2009 Indonesia dapat menurunkan angka kemiskinan rata-rata penduduk di
Indonesia sebesar 0,8% per tahun (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan, 2014).
Menurut saya, strategi-strategi di atas perlu dikembangkan secara maksimal
oleh pemerintah secara meluas, tidak hanya pada tempat-tempat tertentu. Jika strategi-
strategi itu dilakukan secara baik maka angka kemiskinan dapat menurun setiap tahun
hingga akhirnya kemiskinan tidak ada lagi.

2.4 Hubungan Masalah Kemiskinan dengan Aspek yang Dipelajari Dalam Islam
Kemiskinan dapat terjadi karena kemalasan seseorang untuk mencari
pekerjaan. Seperti dalam ayat QS Hud [11]: 6, yaitu “Tidak ada satu dabbah pun di
bumi kecuali Allah yang menjamin rezekinya”. Menurut ayat ini, Allah menjamin
bahwa orang yang berusaha mencari pekerjaan akan mendapat rezekinya. Dalam ayat
95 Ibrahim [14]: 34 dinyatakan bahwa “Allah telah menganugerahkan kepada kamu
segala apa yang kamu minta (butuhkan dan inginkan). Jika kamu mengitung-hitung
nikmat Allah, niscaya kamu tidak mampu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia
sangat aniaya lagi sangat kufur”. Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Allah telah
memberikan apa yang dibutuhkan manusia seperti sumber daya alam. Tetapi sumber
daya alam akan habis jika hanya digunakan terus menerus. Maka dari itu manusia yang

Page 10
Allah berikan akal harus menjaganya dan membudidayakannya agar kita dapat
menikmatinya terus-menerus. Hubungan ayat ini dengan kemiskinan adalah
kemiskinan dapat terjadi karena sumber daya alam terbatas sehingga banyak orang
yang tidak mendapat kebutuhan akan sumber daya alam jika sumber daya alam tidak
dikelola dengan baik.
Rasulullah Saw. juga pernah bersabda, “Salah seorang di antara kamu
mengambil tali, kemudian membawa seikat kayu bakar di atas punggungnya lalu
dijualnya, sehingga ditutup Allah air mukanya, itu lebih baik daripada meminta-minta
kepada orang, baik ia diberi maupun ditolak (HR Bukhari). Dari ayat ini dijelaskan
bahwa janganlah pernah menyerah untuk mencari pekerjaan. Karena daripada
meminta-minta, lebih baik bekerja untuk memenuhi kebutuhan karena niscaya Allah
akan memberi jalan kepada orang yang berusaha. Dari ayat ini, saya dapat
menyimpulkan bahwa kemiskinan dapat teratasi dengan bekerja keras, meskipun sulit
tetapi jangan pernah menyerah karena Allah selalu memberi jalan bagi yang meminta
kepada-Nya.

Page 11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kemiskinan adalah salah satu masalah dasar yang harus diatasi oleh pemerintah
dan pihak-pihak yang bersangkutan. Jika kemiskinan tidak diatasi dengan baik
maka kemiskinan dapat menyebabkan pengangguran, kriminalitas seperti mencuri,
putusnya sekolah sehingga tidak mendapatkan pengetahuan untuk dapat bekerja,
sulitnya mendapatkan kesehatan karena tidak mendapatkan pemenuhan gizi yang
baik, dan berdampak buruk kepada generasi penerus bangsa yaitu menganggu
perkembangan fisik, mental, dan cara berpikir mereka.
Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa yang akan menjadi penerus bangsa di
masa depan harus dapat berpikir secara luas dan mendalam agar dapat mengatasi
masalah kemiskinan yang masih banyak terjadi di Indonesia.

Page 12
Page 13
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik 2015, Daftar Negara dan Wilayah Dependensi Menurut Jumlah
Penduduk, dilihat 6 Januari 2018, https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_negara_
menurut_jumlah_penduduk.

Badan Pusat Statistik 2018, Jumlah Penduduk Miskin, Persentase Penduduk Miskin, dan Garis
Kemiskinan, 1970-2017, dilihat 6 Januari 2018,
https://www.bps.go.id/statictable /2014/01/30/1494/jumlah-penduduk-miskin-
persentase-penduduk-miskin-dan-garis-kemiskinan-1970-2017.html.

Fatma, D 2017, 25 Negara Terbesar di Dunia dan Terluas, dilihat 6 Januari 2018,
https://ilmugeografi. com/ilmu-sosial/negara-terbesar-di-dunia.

Itang 2015, ‘Faktor-Faktor Penyebab Kemiskinan’, Jurnal Keislaman, Kemasyarakatan dan


Kebudayaan, vol 16, no 1, hh. 1-30.

Setiayawati, A & Ardi, H 2007, ‘Analisis Pengaruh PAD, DAU, DAK, dan Belanja
Pembangunan terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan, dan Pengangguran :
Pendekatan Analisis Jalur’, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, vol 4, no
2, hh. 220-221.

Sukandar et al 2008, ‘Analisis Diskriminan Untuk Menentukan Indikator Garis Kemiskinan’,


Jurnal Gizi dan Pangan, vol 3, no 2, hh.94-100.

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan 2014, Program Penanggulangan


Kemiskinan di Indonesia, dilihat 6 Januari 2018,
http://www.tnp2k.go.id/id/program/sekilas/.

Page 14

Anda mungkin juga menyukai