Anda di halaman 1dari 5

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR

Nama : Ny. T
Umur : 37 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnosis medis : DM Gestasional

Asesment Gizi Diagnosa Intervensi Monitoring Evaluasi

ANTROPOMETRI NC – 3.3 E – 1.4 FH – 4.1


Kelebihan berat badan/obesitas berkaitan dengan pola makan Edukasi gizi terkait kesehatan/penyakit dan hubungan pola Pengetahuan makanan dan zat gizi pasien meningkat
[AD 1.1.1] makan dengan berat badan pasien Monitoring : Pasien mampu mengisi kuesioner pretest dan
yang salah ditandai dengan sering minum manis (teh), camilan
- TB : 143 cm postest terkait edukasi gizi seimbang
E – 1.4
[AD 1.1.2] gorengan, dan jarang konsumsi sayur, dan IMT 26,9 kg/ Edukasi gizi seimbang Evaluasi : Hasil pretest dan postest > 80% dan pasien patuh
- BB : 55 kg menjalani dietnya
(Gemuk tingkat Ringan ) Rencana intervensi terlampir
[AD 1.1.4]
- Perubahan BB : 55(+2) kg

[AD 1.1.5 ]

- IMT = = = 26,9 kg/ (Obes 1)

[AD 1.1.7]
- LILA : 29 cm (Normal)

BBI (Rumus Brocca)


(TB-100) = 143-100 = 43 kg

BBIH = BBI + (Usia hamil x 0,35)


= 43 + (26 x 0,35) = 52,1 kg

BIOKIMIA [NC – 2.2] RC – 1.3 BD – 1.5 Glukosa


Perubahan nilai laboratorium berkaitan dengan gangguan fungsi Kolaborasi dengan tim medis lain (laboran) terkait hasil Monitoring : Pemeriksaan lab secara teratur ketika di RS
[BD 1.5.2]
metabolisme tubuh ditandai oleh kadar GDS tinggi dan Hb pemeriksaan laboratorium Evaluasi : Hasil pemeriksaan lab glukosa mencapai normal
- Glukosa sewaktu : 256 g/dl (↑) rendah (GDS 256 mg/dl; Hb 9,8 gr/dl) <200mg/dl

[BD 1.10.1] BD – 1.10 Anemia Gizi


- Hb : 9,8 g/dl (↓) Monitoring : Pemeriksaan lab secara teratur ketika di RS
Evaluasi : Hasil pemeriksaan lab Hb mencapai normal untuk
Interpretasi : pada hasil lab pasien menunjukan gula darah sewaktu 256 g/dl hal ini ibu hamil ≥11g/dl
menandakan kadar gula dalam darah tinggi. Sedangikan pada hasil lab menunjukan
kadar Hb : 9,8 menandakan terjadinya anemia defisiensi zat besi dan termasuk
anemia ringan (WHO,2004)
Fisik Klinis
[PD 1.1.1]
- Kesan umum : baik,
- Kesadaran: Compos Mentis (sadar penuh)
- G2P2A0 : (G3:kehamilan ke3, P2:telah 2x melahirkan, A0:tidak pernah
keguguran)
- Lelah, kaki kram, pucat, dan lemas

[PD 1.1.9]
- Tensi : 120/80 mmHg (Normal)
- RR : 20x/menit (Normal)
- Konjungtiva: merah muda pucat
- Kulit : pucat

Dietary history NI – 2.1 ND – 1.2.2 FH – 1.2.1


Intake makanan inadekuat yang berkaitan dengan kondisi Meningkatkan asupan energi Asupan makanan
[FH 1.1.1 ]
- Asupan energi : 1300 kkal (72,2%) ( Kurang) fisiologis Hepatitis A ditandai dengan asupan zat gizi recall Monitoring : Asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat
meningkat sesuai kebutuhan
[FH 1.5.3.1] kurang dari kebutuhan Energi 72,2% (kurang), Protein 71,6%
Evaluasi : Asupan makanan (Energi, Protein, Lemak,
- Asupan Protein : 43 gram (71,6%) ( Kurang) (Kurang), lemak 70% (kurang) Karbohidrat) pasien memenuhi standart diet yang dianjurkan
diukur menggunakan food waste dengan hasil 70-80%
[FH 1.5..1]
- Asupan lemak : 35 gram (70%) (kurang)
[FH 1.5.5.1]
- Asupan Karbohidrat :230 gram 82,8%) (Cukup)

a. Sekarang
- Pasien saat ini tidak memiliki riwayat alergi
- Saat dilakukan studi kasus, mual dan muntah
- Pada saat awal masuk diberikan diet RG (Rendah Garam)

Riwayat Gizi Dahulu :


- Pola makan :1-2x makan utama tidak teratur, selingan : kadang-kadang
- Makanan pokok = nasi 2x/hari @ 1 centong
- Lauk hewani = ikan dan ayam 2x seminggu @ 2 potong
- Lauk nabati = tahu dan tempe @1potong setiap hari
- Sayuran = suka mengkonsumsi sayur oseng-oseng sawi setiap kali makan
(sangat menyukai soto hampir setiap hari dikonsumsi)
- Buah = tidak suka konsumsi buah
- Minuman = teh 2x/hari @ 1 sdt gula pasir dan air putih 8-9 gelas/hari

EKOLOGI NB 1.1 E – 1.4 Monitoring : Pasien mampu mengisi kuesioner pretest dan
Kurangnya pengetahuan terekait dengan makanan ditandai Edukasi gizi terkait hubungan asupan makanan seimbang postest terkait edukasi yang diberikan
- Agama : Islam dengan asupann makanan yang tidak seimbang dan tingkat Rencana intervensi terlampir
- Pekerjaan : Wiraswasta pendidikan yang rendah
- Pendidikan : SD Evaluasi : Hasil pretest dan postest >80% dan pasien patuh
- Jumlah angota keluarga : 2 orang menjalani dietnya
- Suku : Jawa
- Jumlah Jam kerja : 4-5  jam  
- Jumlah tidur sehari :  8 jam

Farmakologi
- IVFD NaCl 0.9% : larutan steril yang digunakan untuk injeksi intravena.
Biasanya obat ini digunakan dalam pengobatan dehidrasi isotonik
ekstraseluler, deplesi natrium, dan sebagai pelarut sediaan injeksi.
- Injeksi Ranitidin : obat untuk mengatasi berbagai kondisi yang berhubungan
dengan asam berlebih di dalam lambung. Manfaat ranitidine adalah untuk
mengobati tukak lambung, tukak duodenum, hiperasiditas lambung, erosif
esofaginitis, serta infeksi yang disebabkan oleh bakteri H. pylori.
Rencana Intervensi Gizi
1. Jenis Diet :
Diet Energi Tinggi Protein Tinggi dan hepatitis

 Tujuan Diet :
- Meningkatkan berat badan hingga mencapai status gizi normal
- Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubu
- Memberikan makanan yang seimbang sesuai dengan keadaan pasien
- Mengurangi rasa mual muntah pada pasien
- Mencegah atau menghambat penurunan berat badan secara berlebihan
 Prinsip Diet :
Energi tinggi dan protein tinggi

 Syarat Diet :
- Energi tinggi, yaitu 60-80% AKG
- Protein tinggi,10- 15% . dari kebutuhan energi total.
- Lemak cukup, yaitu 10-25% dari kebutuhan energi total.
- Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energi total.
- Vitamin dan mineral cukup, terutama vitamin B kompleks C dan K sesuai kebutuhan normal.
- Makanan diberikan dalam bentuk mudah dicerna
- Porsi makan kecil dan sering diberikan
 Bentuk Makanan :
Makanan biasa
• Rute pemberian : Oral

 Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi


Kebutuhan zat gizi dihitung dengan rumus mifflin
BMR = (10xBB) + (6,25xTB) – (5xUmur) – 161 • Protein = 15% x total energy = 242,78 : 4 = 60,69 gr
= (10x50) + (6,25x160) – (5x43) – 161 • Lemak = 25% x total energi
= 1124 kkal = 404,64 : 9 = 44,96 gr
• Energi = BMRx FA x FS
= 1124 x 1,2 x 1,2 • Karbohidrat = 65 % x total energi
= 1618,56 Kkal =1052,06: 4 = 263,01 gr
Rancangan Menu Diet
Pagi Siang Malam
Jenis menu Jumlah zat gizi Jenis menu Jumlah zat gizi Jenis menu Jumlah zat gizi

Makanan pokok +  E: 182,1 kcal Makanan pokok :  E: 325 kcal Makanan pokok :  E: 195 kcal
lauk hewani :  P: 7,5 gram Nasi 250 gram  P: 6 gram Nasi 150 gram  P: 3,6 gram
Nasi Tim Ayam  L: 3,9 gram  L: 0,5 gram  L: 0,3 gram
130 gram  KH : 28 gram  KH : 71,5 gram  KH : 42,9 gram

Lauk nabati - E : 68,5 kcal Sayur+ Lauk  E: 256,4 kcal Lauk hewani - E : 93,5kcal
Semur tahu - P : 6,8 gram hewani+ lauk  P: 13,6 gram Telur dadar (50 - P : 5,8 gram
(50gram) - L : 2,3 gram nabati  L: 16,6 gram gram) - L : 7,3 gram
- KH : 5,3 gram Sup jamur (40g)+  KH : 18,9 gram - KH : 0,6 gram
daging sapi(30) +
tofu(25)
Sayur - E : 27,2 kcal Buah  E: 55,2 kcal Lauk nabati - E : 88,5 kcal
Oseng buncis - P : 2,2 gram Pisang ambon 60  P: 0,6 gram Tempe goreng (25 - P : 4,3 gram
wortel (60 gram) - L : 0,9 gram gram  L:0,3gram gram ) - L : 6,7 gram
- KH : 2,5 gram  KH : 14 gram - KH : 3,8 gram
Buah - E : 37,7 kcal Snack sore  E:70kcal Sayur - E : 9,4kcal
Jeruk 80 gram - P : 0,7 gram Kacang hijau +  P: 1,5 gram Sayur bayam+ - P :0,5gram
- L : 0,1 gram santan (50 gr)  L: 1,8 gram wortel (50 gram) - L : 0,1 gram
- KH : 9,4 gram  KH :12,4 gram - KH : 2 gram
Snack pagi : - E : 131,9 kcal Snack : - E : 84 kcal Buah - E : 9 kcal
Susu segar - P : 6,4 gram roti selai nanas - P : 0 gram Anggur 40 gram - P : 2,5 gram
- L : 7,8 gram - L : 0,1 gram - L : 0,9 gram
- KH : 9,6 gram - KH : 2,3 gram - KH : 16,3 gram
Total asupan menu diet :
- Energi : 1632 kcal (100,83 % Tercukupi
-
- Protein : 62,2 gram (102,48%) Tercukupi
-
Tercukupi
- Lemak : 49,2 gram (109,43%)

- Karbohidrat : 239,6gram (91,09) Tercukupi


Intervensi Edukasi
• Tujuan edukasi : Meningkatkan pengetahuan terkait gizi seimbang dan penyakit pasien (Hepatitis A ) sehingga patuh dalam menjalani dietnya
•Tempat : Ruang perawatan pasien
• Sasaran : Pasien
• Waktu : ± 15 menit
• Media : leaflet
• Metode : Diskusi dan tanya jawab
• Materi :
1. Menjelaskan penyebab (patofisiologi secara singkat) Hepatitis A
2. Menjelaskan diet Tinggi energy tinggi protein dan kaitannya dengan meningkatkan asupan makanan pasien
3. Menjelaskan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
4. Menjelaskan pentingnya kepatuhan diet agar goals tercapai
5. Memberikan motivasi dan dukungan kepada pasien dan keluarga agar pasien patuh dalam menjalani diet

Rencana Monitoring dan Evaluasi


Monitor Evaluasi Target Waktu
Riwayat Makanan • Kepatuhan diet Asupan makanan tercukupi dan Dilakukakn setiap hari
(pemenuhan asupan secara Makanan yang disajikan
bertahap) dihabiskan 100%.
• Membandingkan hasil
recal 24 jam (energi, protein,
lemak, dan karbohidrat)
dengan standar diet yang
diberikan
• Food waste
Biokimia Perubahan nilai Pencapaian nilai normal pada Dilakukan 3 hari sekali
laboratorium Albumin, AST, analisis biokimia
ALT, asam urat dan
albumin, mencapai nilai
normal

Anda mungkin juga menyukai