Anda di halaman 1dari 8

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR

Nama : Ny. M
Umur : 55 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Diagnosis medis : Combustio grade II 15% e.c air panas

Asesment Gizi Diagnosa Intervensi Monitoring Evaluasi

ANTROPOMETRI
[AD 1.1.1]
TB : 155 cm
[AD 1.1.2]
BB : 55 kg
[AD 1.1.5]

IMT = = 55/(1,55)2 = 22,1 kg/ (Normal)

BIOKIMIA NC 1.2 RC – 1.3 Monitoring : Pemeriksaan lab secara


- Albumin : 3,07 g/dL Adanya perubahan nilai laboratorium Kolaborasi dengan tim medis lain teratur ketika di RS
- Eritrosit (RBC) : 4,54/µL (Normal) berkaitan dengan kondisi luka bakar (laboran) terkait hasil pemeriksaan Evaluasi : Hasil pemeriksaan lab
- Hemoglobin (HGB) : 11,2 g/dL (↓) sebanyak 15% yang ditandai dengan hasil laboratorium mencapai nilai normal
- MCH : 24,7 pg (↓) laboratorium
- MCV : 73,3 fL (↓) - (HGB) : 11,2 g/dL (↓)
- MCHC : 33,6 g/dL (Normal) - MCH : 24,7 pg (↓)
- RDW- SD: 37,3 fL (Normal) - MCV : 73,3 fL (↓)
- RDW- CV: 14,1% (Normal) - Neutrofil : 77,8% (↑)
- Neutrofil : 77,8% (↑) - Limfosit : 11,7% (↑)
- Limfosit : 11,7% (↑) - Monosit : 9,4% (↑)
- Monosit : 9,4% (↑) - Eosinofil : 0,8% (↓)
- Eosinofil : 0,8% (↓) - MPV : 11,0 fL (↑)
- Basofil : 0,3% (Normal) - P-LCR : 32,1% (↑)
- Trombosit: 242 x 103/µL (Normal) -
- PDW : 12,4 fL (Normal)
- MPV : 11,0 fL (↑)
- P-LCR : 32,1% (↑)
- PCT : 0,3% (Normal)
- BUN : 13,40 g/dL (Normal)
- Creatinin : 0,57mg/dL (Normal)
- Natrium (Na) : 140 mmol/L ( Normal)
- Kalium (K) : 4,10 mmol/L
- Klorida (Cl) : 106 mmol/L

Interpretasi : hilangnya plasma mengakibatka penuruan


Hb dalam tubuh akibat luka bakar
Fisik Klinis
- Keadaan Umum : Sedang, compos mentis
- Tekanan Darah : 130/80 mmHg (↑)
- Respirasi : 22x/menit
- Nadi : 88x/menit
- Suhu : 37,8ᵒC
- Kepala/abdomen/extremitas dll : akral hangat
(+)
- Bagian yang terkena luka bakar, yaitu area
tangan kanan, dada kanan, dan pantat terasa
nyeri. Luka tertutup kasa.
- Sulit menelan (-), Stomatitis (-), Gigi lengkap
(+), Kesulitan
- mengunyah (+)

Dietary history NI 5.6.1 ND-1. Monitoring :


[FH 1.1.1 ] Asupan lemak inadequat dikaitkan dengan Pemberian asupan makanan yang Memantau asupan makan pasien dan
Asupan energi : 2449,72 kkal = 109,08 (cukup) kondisi pasien yang mengalami kesulitan disesuaikan dengan kebutuhan pasien pola makan yng baik dan benar
[FH 1.5.1] mengunyah ditandai dengan asupan lemak Melakukan pengecekan dalam
Asupan lemak : 44,975 gram = 65,13 (kurang) sebesar 65,13 % ( 44,9745 gram) peningkatan asupan makanan 1 hari
[FH 1.5.3.1] sekali, baik jumlah makanan yang
Asupan Protein : 82,88 gram = 102,25% (cukup) dimakan dan sisa makanan (food waste
[FH 1.5.5.1] 25%)
Asupan Karbohidrat : 390,71 gram = 126,50 % ( lebih) Memastikan orang tua pasien menerima
edukasi dengan baik
Riwayat Gizi Dahulu Evaluasi
- Makanan pokok : Mengkaji ulang diet yang diberikan jika
- Nasi tim 1-2x/hari ±200 gram Sesekali bubur tidak terjadi perubahan dan masih
- Lauk hewani : Ikan pindang, ayam, telur banyaknya plate waste
bergantian. Selalu ada setiap kali makan. Ikan Edukasi ulang jika skor post test < 80
pindang ± 60 gram (1 potong sedang) selalu NB 1.1 E – 1.4 Modifikasi menu jika sisa makanan >
digado/hari. Telur 1 butir/makan. Ayam ±50 Kurangnya pengetahuan keluarga pasien Edukasi gizi terkait variasi makanan pola 25%
gram sekali makan. Pengolahan paling sering berkaitan dengan belum pernah makan dan juga jenis pemilihan
dengan cara digoreng. mendapatkan edukasi gizi hal ini ditandai makanan yang sesuai
- Lauk nabati :Tahu atau tempe selalu ada setiap dengan konsumsi makanan harian pasien Rencana intervensi terlampir
kali makan ±50 gram setiap kali makan. kurang bergam dan bergizi
Pengolahan dengan cara digoreng.
- Sayuran :Jarang mengkonsumsi, 2-3x/minggu.
Biasanya soto
- Buah :Pisang atau pepaya selalu ada setiap kali
makan ±100 gram.
- Buah apel dan pear bisanya di jus dulu
baru dikonsumsipengolahan jus ditambahkan
gula pasir ±1 sdm. Selingan :
- Bakwan malang 1 porsi/hari
- Minuman Air putih ± 8 gelas @200mL/hari
- Teh panas dengan ± 1sdm gula 2x/hari @200
mL Jus buah (apel atau pear) ±200-300 mL/hari
- Riwayat Gizi Sekarang

- Pasien lebih sering menghabiskan


makanannya setiap kali waktu makan.
- Konsumsi jus putel dari rumah sakit habis,
ada tambahan jus apel, jus pear, jus
belimbing, jus melon secara bergantian
dibawa dari rumah @200 mL.
- Putih telur ±30 gram 3-6x/hari.
Brokoli rebus ±20-40 gram/hari.
- Air putih hangat 1000-1200 mL/hari. Teh 2-3
gelas/hari @200mL
.

Ekologi NB 1.1.1 E – 1.4 Pengetahuan makanan dan zat gizi


meningkat
- Penghasilan : menengah kebawah Pemilihan makanan yang tidak seimbang Edukasi gizi terkait variasi makanan pola
Monitoring : Pasien mampu mengisi
- Pendidikan : SMP dikiatkan dengan tingkat pendidikan yang makan dan juga jenis pemilihan kuesioner pretest dan postest terkait
edukasi yang diberikan
- Agama : islam rendah ditandai dengan konsumsi kurangnya makanan yang sesuai
Evaluasi : Hasil pretest dan postest
- Suku : jawa konsumsi sayur dan keberagaman jenis Rencana intervensi terlampir
>80% dan pasien
- Jumlah keluarga : 7 orang makanan.
- Jumlah jam kerja : ± 7 jam/hari
- Jumlah tidur sehari : ± 8 jam/hari (5 jam pada
malam hari dan 3 jam pada siang hari)
- Jenis olah raga : jalan santai ± 30 menit setiap
minggu pagi

Farmakologi
- Infus RL :  cairan infus yang biasa digunakan
pada pasien dewasa dan anak-anak sebagai
sumber elektrolit dan air. Intraksi dengan
makanna yang mengandung, alkohol, atau
tembakau. Hindari memakan jeruk bali merah
(grapefruit) atau meminum jus jeruk bali merah
saat menggunakan obat kecuali diizinkan
dokter. Jeruk bali merah dan obat-obatan dapat
meningkatkan risikoterjadinya interaksi.

- Ij ketorac : obat untuk meredakan nyeri dan


peradangan. Obat ini sering digunakan setelah
operasi atau prosedur medis yang bisa
menyebabkan nyeri. Ketorolac merupakan obat
golongan antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
yang memiliki bentuk sediaan tablet dan suntik.
Jangan menggunakan ketorolac jika Anda
memiliki riwayat luka atau tukak lambung,
perdarahan di saluran cerna, perdarahan di
otak, gagal ginjal, atau gagal jantung.
- Ij Cefriaxone merupakan
obat antibiotik golongan sefalosporin yang
bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan
bakteri atau membunuh bakteri. Obat ini juga
dapat digunakan untuk mencegah infeksi pada
luka operasi. Pencegahan  Dewasa: 1–2 gram
dengan suntikan IV ½ –2 jam sebelum operasi..
Peningkatan risiko terjadinya pengendapan
kristal pada paru dan ginjal serta efek samping
yang fatal jika digunakan bersama cairan yang
mengandung kalsium, seperti kalsium

- Ij Ranitidine (ranitidin) adalah obat untuk


mengurangi jumlah asam lambung dalam perut.
Obat ini berfungsi untuk mengatasi dan
mencegah rasa panas pada perut (heartburn),
maag, dan sakit perut yang disebabkan oleh
tukak lambung. Ranitidin juga digunakan untuk
mengobati dan mencegah berbagai penyakit
perut dan kerongkongan yang disebabkan oleh
terlalu banyak asam lambung, misalnya erosive
esophagitis dan refluks asam
lambung (gastroesophageal reflux disease,
GERD).
Rencana Intervensi Gizi
 Jenis Diet :
Luka bakar
 Tujuan Diet :
- Mengusahakan dan mempercepat penyembuhan jaringan yang rusak
- Mencegah terjadinya kesimbangan nitrogen yang negative
- Memperkecil terjadinya hiperglikemia dan hipergliseridemia
- Mencegah terjadinya gejala gejala kekurangan zat gizi mikro Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk
mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh

 Prinsip Diet :
Energi tinggi dan protein tinggi
 Syarat Diet :
- Memberikan makanan dalam bentuk cair sedini mungkin
- Kebutuhan energy dihitung dengan pertimbangan kedalaman dan luas luka bakar
- Protein tinggi yaitu 20-25% dari kebutuhan energy total
- Lemak sedang yaitu 15 – 20 % dari kebutuhan energy total, pemberian lemak yang tinggi menyebabkan penundaan respons
kekebalan sehingga pasien mudah terinfeksi
- Vitamin A B C D diberikan 2x AKG sedangkan Vitamin E 200 SI
- Mineral tinggi terutama zat besi, seng, natrium, kalium magnesium dll
- Cairan tinggi dengan meberikan cairan : 4ml X % Luka bakar X BB = 132 ml
 Bentuk Makanan :
Makanan lunak
• Rute pemberian : Oral

Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi


Kebutuhan zat gizi pasien dihitung menggunakan rumus Curreri
Energi = 25kkal/kg BB actual + 40 kkal x % luka bakar Lemak = 20% x 1615 kkal
= 25 X 55 + 40 X 15% = 323 : 9
= 1615 kkal = 35, 88 gram

Karbohidrat = 60% x 1615 kkal


= 969 : 4
= 242, 25 gram

Protein = 25% x 1615 kkal


= 403, 75 : 4
= 100,93 gram
Rancangan Menu Diet
Pagi Siang Malam
Jenis menu Jumlah zat gizi Jenis menu Jumlah zat gizi Jenis menu Jumlah zat gizi

Makanan pokok :  E: 130kcal Makanan pokok :  E: 280,1 kcal Makanan pokok :  E: 195 kcal
Nasi putih 100  P: 2,4 gram Nasi tim 200 gram  P: 11,6 gram Nasi 150 gram  P: 3,6 gram
gram  L: 0,2 gram  L: 6 gram  L: 0,3 gram
 KH : 28,6 gram  KH :43 gram  KH : 42,9 gram
Lauk nabati - E : 51,5 kcal Lauk nabati - E : 88,5 kcal Lauk hewani - E : 294 kcal
Tahu goreng 25 - P : 1,8 gram Tempe goreng (25 gram ) - P : 4,3 gram Oseng ikan gabus - P : 63,7 gram
- L : 5,1 gram - L : 6,7 gram +tomat hijau (120 - L : 2,4 gram
- KH : 0,4 gram - KH : 3,8 gram gram) - KH : 0gram
Sayur - E : 49,5 kcal Sayur : - E : 13,5 kcal Lauk nabati - E :51,5 kcal
Oseng buncis - P : 4,9 gram Pepes jamur 50 gra, - P : 1,1 gram Tahu goreng (25 - P : 1,8 gram
wortel + daging - L : 1,3 gram - L : 0,3 gram gram ) - L : 5,1 gram
(75 gram) - KH : 4,4 gram - KH : 2,5 gram - KH : 0,4 gram
Buah - E : 39 kcal Buah  E: 92 kcal Sayur - E : 17,4 kcal
Papaya 100 gram - P : 0,6 gram Pisang ambon 100 gram  P: 1 gram Sayur sop (75 gram) - P :1 gram
- L : 0,1 gram  L:0,5gram - L : 0,1 gram
- KH : 9,8 gram  KH :23,4 gram - KH : 3 gram
Snack pagi : - E : 98,9 kcal Bubur kacang hijau  E:63kcal Pudding buah (50 - E : 164,7kcal
Susu segar - P : 4,8 gram 45gram  P: 1,4 gram gram) - P : 0,8 gram
- L : 5,9 gram  L: 1,6 gram - L : 0,1 gram
- KH : 7,2 gram  KH :11,1 gram - KH : 39,6 gram
Total asupan menu diet :
- Energi : 1628,7 kcal ( 100,84%)
- Protein : 104,8 gram (103,83%)
- Lemak : 35,5 gram (99,16%)
- Karbohidrat : 220,1 gram ( 90,85%)
Edukasi Gizi
 Tujuan :
- Memberikan pengetahuan tentang pentingnya kesehatan melalui variasi pangan, pola makan dan gizi seimbang
- Memberikan informasi terkait jenis makanan yang harus dihindari maupun dibatasi
- Memberikan informasi terkait jenis bahan pangan dengan harga terjangaku dan sesuai kebutuhan
 Sasaran:
- Pasien
- Keluarga pasien
 Waktu: 25 - 30 menit
 Materi :
- Menjelaskan tentang luka bakar kepada pasien.
- Menjelaskan tujuan pemberian diet.
- Memberikan contoh menu luka bakar dan variasi pangan .
- Memberi saran memberi makanan penderita gizi buruk dengan porsi kecil dan serin
 Metode : Ceramah, diskusi dan tanya jawab
 Media : Leaflet dan porsimetri atau Foodmodel
 Target :
- Asupan beragam
- Daya terima makan pasien
Rencana Monitoring dan Evaluasi

Monitor Evaluasi Target Waktu


Riwayat makanan Memantau nafsu makan pasien dan pola Tercukupinya asupan zat gizi Setiap hari
makan yng baik dan benar pada pasien
Melakukan pengecekan dalam asupan Tidak ada sisa makanan 100%
makanan 1 hari sekali, baik jumlah makanan dimakan Setiap hari
yang dimakan dan sisa makanan (food waste
25%)
Memastikan orang tua pasien menerima
edukasi dengan baik
Biokimia Perubahan nilai laboratorium terkait Pencapaian nilai normal pada Dilakukan 3 hari sekali
analisis biokimia
hemoglobin, MCH, MCV, Neutrofil,
Limfosit, Monosit, Eosinofil MPV P-LCR
mencapai batas normal

Anda mungkin juga menyukai