Anda di halaman 1dari 2

Nama : Edwanda Arifiyana

NIM : 041911333110

RESUME AKMEN WEEK 6

• Activity based costing (ABC) adalah sebuah metode akuntansi yang mengidentifikasi dan
menetapkan biaya untuk aktivitas overhead dan kemudian menetapkan biaya tersebut untuk
produk. Sistem activity based costing mempunyai hubungan antara biaya, aktivitas overhead,
dan produk yang diproduksi. (membagi dasar pembebanan biaya sesuai dengan aktivitas yang
ada. ABC memiliki 4 kategori biaya :
o Unit level → berubah mengikuti volume
o Batch level → variasi jumlah batches (tahapan) dalam produksi
o Product sustaining → berubah mengikuti jumlah lini produk
o Facility sistaining → diperlukan untuk mengoperasikan fasilitas pabrik, tetapi tidak
berubah mengikuti unit, batch atau lini produk
• Product diversity → produk yang menggunakan aktivitas overhead berbeda proporsi karena
adanya perbedaan :
o Ukuran
o Kerrumitan/kompleksitas produk
o Waktu set up
o Waktu batch
• Proses value analysis → berfokus pada meminimkan biaya dari pada alokasi biaya dan
menekankan maksimalitas kinerja perluasan sistem berdasarkan aktifitas
o Driver analysis → menentukan fator yang menyebabkan biaya aktifitas
o Activity analysis → proses menfidentifikasi, menguraikan dan mengevaluasi aktifitas
yang dilakukan organisasi
▪ Value added activity → aktivitas yang dibutuhkan untuk bertahan dalam
bisnis
▪ Non value added activity → Aktivitas yang tidak dibutuhkan perusahaan.
Dapat menimbulkan biaya NVA.
o Performance measurement → mengukur seberapa baik aktivitas dab hasilnya. Dalam
performance measurement dapat dilihat dari :
▪ Efisien → menghasilkan banyak produk dengan biaya yang rendah
▪ Waktu → mampu mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk aktifitas yang
ada di perusahaan
▪ Kualitas → mampu menghasilkan produk dengan kualitas baik
• Biaya kualitas → biaya yang timbul kareb telah terdapat produk yang kualitasnya buruk.
o Aktifitas pengendalian
o Aktifitas kegagalan
• Environment cost managemen → salah satu bentuk kesadaran perusahaan agar tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan.
o Aktivitas pengendalian
▪ Prevention cost → untuk melakukan pencegahan munculnya dampak negatif
pada lingkungan
▪ Detection cost → mengidentifikasi apakah produk yang dihasilkan sesuai
dengan standart keamanan lingkungan. Standart dan prosedur lingkungan
didevinsikan dalam 3 cara :
• Hukum dan peraturan pemerintah
• Standar sukarela yang dikembangkan oleh organisasi swastas
• Kebijakan lingkungan yang dikembangkan oleh manajemen
o Aktivitas kegagalan
▪ Biaya kegagalan lingkungan internal → limbah/kontamina telah diproduksi
tapi belom keluar ke lingkungan
▪ Biaya kegagalan lingkungan internal → setelah limbah keluar lingkungan.
• Model manajemen berdasarkan aktivitas memiliki 2 dimensi :
o Dimensi biaya
o Dimensi proses

Anda mungkin juga menyukai