Kel 2. MJ BIAYA
Kel 2. MJ BIAYA
Kelompok 2:
Putri Nur Maulida Aira Yasmin 211110013408008
Rosy Lestaria Mau 211110013408009
Yunda Azizah Putri 211110013408010
Manajemen Berbasis Aktivitas
• Manajement Berbasis Aktivitas ( Activity Based Management) adalah pengelolaan aktivitas untuk
meningkatkan nilai (value) yang diterima oleh pelanggan dan untuk meningkatkan laba melalui peningkatan
nilai (value) tersebut.
• Keunggulan utama pendekatan ABM meliputi:
1. ABM mengukur efektivitas proses dan aktivitas bisnis kunci dan mengidentifikasi bagaimana proses dan
aktivitas tersebut bisa diperbaiki untuk menurunkan biaya dan meningkatkan nilai('value') bagi pelanggan.
2. ABM memperbaiki fokus manajemen dengan cara mengalokasikan sumber daya untuk menambah nilai
aktivitas kunci, pelanggan kunci, produk kunci, dan metode untuk mempertahankan keunggulan kompetitif
perusahaan.
Activity-based management menggunakan analisis cost driver, analisis aktivitas dan pengukuran kinerja.
• Analisis cost driver merupakan pengujian, kuantifikasi dan penjelasan dampak dari cost driver.
• activity analysis yang mengidentifikasi dan menggambarkan aktivitas dalam organisasi.
• Pengukuran kinerja mengidentifikasikan indikator pekerjaan yang telah dilakukan dan hasil yang dicapai oleh
aktivitas, proses, atau unit organisasi.
Aktivitas Yang Bernilai Tambah dan Tidak Bernilai Tambah
• Advanced Micro Devices (AMD), merupakan perusahaan manufaktur yang membuat semikonduktor,
pertama kali menerapkan proyek ABC dalam pengujian dan fasilitas perakitan di Penang, Malaysia.
Sistem yang baru, yaitu ABC di Penang mengidentifikasi distorsi biaya produk (produk bervolume
tinggi yang sederhana biayanya ditentukan terlalu tinggi antara 20 sampai 30%, dan produk
bervolume rendah yang kompleks biayanya ditentukan terlalu rendah antara 600 sampai dengan
700%). ABC memberikan dasar yang akurat bagi manajemen AMD untuk menentukan harga transfer
di antara divisi.
Penerapan Dalam Pemasaran dan Administrasi
• Aktivitas pusat penagihan meliputi mencatat penagihan, validasi data, melakukan tindakan
koreksi; dan pencetakan, penyortiran, dan pengiriman faktur kepada pelanggan unit tersebut.
Penerapan Dalam Organisasi Jasa dan Organisasi Nonprofit
• Organisasi jasa dan sebagian besar organisasi nonprofit mempunyai karakteristik yang berbeda-beda
yang membedakan organisasi-organisasi tersebut dari perusahaan manufaktur. Output sering kali lebih
sulit didefinisikan, aktivitas untuk memenuhi permintaan jasa lebih sulit diprediksi, dan overhead serta
biaya tak langsung sulit untuk dihubungkan ke produk atau output jasa.
• Misalnya Kantor Akuntan Achuck, Buniel & Hinckley melakukan dua jenis audit untuk minggu ini. Sistem
penentuan biaya tradisional digunakan oleh perusahaan ini. Jam kerja langsung digunakan untuk
membebankan biaya ke aktivitas dan kemudian ke objek biaya, yaitu audit. Perusahaan hanya
menggunakan satu 'cost driver' yaitu jam kerja tenaga profesional untuk mengalokasikan biaya
overhead. Kedua proyek audit tersebut membutuhkan jam kerja tenaga profesional total 100 jam.
Perusahaan membayar $ 25 per jam untuk setiap staf audit. Pada audit pertama, tim audit
menghabiskan banyak waktu untuk melakukan penelitian terhadap bahan, mengirim fax dan
menelepon untuk melengkapi perjanjian, sedangkan audit yang kedua tidak membutuhkan sebanyak
proyek audit yang pertama untuk aktivitas-aktivitas tersebut.
Sistem Penentuan Biaya Tradisional
Dengan sistem penentuan biaya tradisional, biaya overhead total dialokasikan untuk setiap
audit dengan cara mengalikan biaya tenaga kerja langsung total dengan tarif overhead.