Anda di halaman 1dari 2

TUGAS RESENSI

Oleh Akmal M Rahman XI MIPA 1

a. Judul Buku: Saksi Mata


b. Pengarang: Suparto Brata
c. Penerbit: Kompas
d. Tahun terbit : 2002, cetakan pertama
e. Tebal: x + 434 halaman

SINOPSIS
Tokoh utama dalam novel ini adalah bocah laki-laki berusia dua belas
tahun bernama Kuntara, yaitu seorang pelajar sekolah rakyat Mohangakko
dan mengambil latar Kota Surabaya pada zaman penjajahan Jepang.
Kisah berawal dari Kuntara secara tidak sengaja memergoki buliknya
Raden Ajeng Rumsari alias Bulik Rum tengah bertemu dengan Wiradad di
sebuah bunker belakang. Baru diketahui Kuntara kalau Wiradad adalah
suami sah dari Bulik Rum. Semantara itu, Bulik Rum adalah “wanita
simpanan” tuan Ichiro Nishizumi, meski pekerjaan sehari-harinya bekerja di
pabrik karung. Sebenarnya, Bulik Rum sudah menikah dengan Wiradad
tetapi tuan Ichiro Nishizumi tidak peduli dengan semua itu dan
memboyongnya ke Surabaya. Tetapi, Wiradad tidak mau menyerah begitu
saja dan segera menyusul Bulik Rum ke Surabaya. Saat Wiradad akan
bertemu dengan Bulik Rum inilah terjadi sesuatu yang di luar dugaan.
Okada yang gelap mata ini segera mengambil samurai kecilnya hingga
akhirnya Bulik Rum menghembuskan nafas terakhir di bungker
perlindungan. Okada yang selama ini sangat dihormati oleh Kuntara
tenyata memiliki tabiat tidak beda dengan Tuan Ichiro Nishizawa.
Yang menarik dari novel ini adalah tokoh utamanya, seorang anak kecil
yang memiliki perspektif atau pandangan berbeda mengenai dunia dan
segala sesuatu yang terjadi, bila dibandingkan dengan orang dewasa dan
caranya dalam memecahkan permasalahan dengan kepintarannya.
Penggambaran suasana yang detail mengenai Kota Surabaya pada tahun
1944 (zaman pendudukan Jepang) yang disertai dengan lampiran peta.
Novel ini juga diperkaya dengan adanya kosakata dan lagu-lagu Jepang
yang makin menghidupkan suasana zaman pendudukan balatentara
Jepang di Indonesia.
Kelemahannya ialah tidak ada terjemahan untuk kosakata Jepang
tersebut sehingga membaca hanya bisa mengira-ngira arti dari kosakata
tersebut.
Novel ini sangat bagus untuk dibaca karena penggambaran suasana
yang detail ini juga berkonsekuensi kepada cerita yang cukup panjang
meski tetap tanpa adanya maksud untuk bertele-tele.

Anda mungkin juga menyukai