Disusun Oleh :
Atika Andriani
Diah Putri Rahmawati
Hany Masfufah
Istikhomah Dwi Rahayu
Ruth Leybora
Siti Khamelia
Venny Farninda
XII Akuntansi 1
SMK NEGERI 2 BATAM
2018/2019
Penerapan atau pelaksanaan good government di Indonesia.
Good Governance di Indonesia sendiri mulai benar-benar dirintis dan diterapkan sejak
meletusnya era Reformasi yang dimana pada era tersebut telah terjadi perombakan sistem
pemerintahan yang menuntut proses demokrasi yang bersih sehingga Good
Governance merupakan salah satu alat Reformasi yang mutlak diterapkan dalam
pemerintahan baru. Akan tetapi, jika dilihat dari perkembangan Reformasi yang sudah berjalan
selama 12 tahun ini, penerapan Good Governance di Indonesia belum dapat dikatakan berhasil
sepenuhnya sesuai dengan cita-cita Reformasi sebelumnya. Masih banyak ditemukan kecurangan
dan kebocoran dalam pengelolaan anggaran dan akuntansi yang merupakan dua produk utama
Good Governance.
Akan tetapi, Hal tersebut tidak berarti gagal untuk diterapkan, banyak upaya yang
dilakukan pemerintah dalam menciptaka iklim Good Governance yang baik, diantaranya ialah
mulai diupayakannya transparansi informasi terhadap publik mengenai APBN sehingga
memudahkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menciptakan kebijakan dan dalam
proses pengawasan pengelolaan APBN dan BUMN. Oleh karena itu, hal tersebut dapat terus
menjadi acuan terhadap akuntabilitas manajerial dari sektor publik tersebut agar kelak lebih baik
dan kredibel kedepannya.
c) Masyarakat Madani
Menjaga agar hak-hak masyarakat terlindungi
Mempengaruhi kebijakan publik
Sebagai sarana cheks and balances pemerintah
Mengawasi penyalahgunaan kewenangan sosial pemerintaH
Mengembangkan SDM
Sarana berkomunikasi antar anggota masyarakat
Kota Banjar merupakan salah satu daerah byang telah berhasil dalam menerapkan Good
Governance. Keberhasilan ini dibuktikan dengan angka IPM (Indeks Pengembangan Manusia) di
Banjar yang mencapai angka tertinggi dibandingkan rata-rata IPM di Jawa Barat, hal ini
membuktikan bahwa pemerintah kota Banjar telah sepenuhnya berorientasi pada pelayanan
publik. Dengan segala perolehan yang dicapai Kota Banjar, daerah ini layak mendapatkan
predikat Good Governance atas keberhasilannya dalam menerapkan prinsip-prinsip good
governance tersebut. Selain itu berbagai penghargaan yang diraih Kota Banjar juga membuktikan
bahwa pemerintahnya telah kompeten dalam melaksanakan otonomi daerah.
Salah satu kota lain adalah Kota Manado, walaupun implementasi prinsip Good
Governance di kota ini masih belum sepenuhnya diterapkan dengan baik namun dapat Kota
Manado sudah menerapkan pendekatan Good Governance dalam pengelolaan organisasi.
Penerapan Good Governance di Kota Manado diterapkan dalam implementasi kebijakan Dinas
Tata Ruang Kota Manado dengan indeks pelaksaaan yang tergolong cukup baik menurut Helly
Kolondam (20014). Aspek yang kurang dalam implementasi Good Governance dalam penerapan
kebijakan Dinas Tata Ruang Kota adalag efektivitas dan efisiensi dalam penerapannya.