Anda di halaman 1dari 1

Contoh peristiwa hidrolisis dalam kehidupan sehari-hari dan industri

1. Pemutih pakaian
Produk pemutih pakaian mengandung 5% NaOCl yang sangat reaktif yang dapat menghancurkan
pewarna sehingga pakaian menjadi putih kembali.
NaOCl + H2O = Na+ + OCl-
OCl- akan terhidrolisis, sedangkan Na+ tidak terhidrolisis. Jadi, garam NaOCl yang menjadi bahan
untuk pembuatan pemutih mengalami hidrolisis parsial dan garam yang dihasilkan bersifat basa.
2. Penjernih air
Proses penjernihan menggunakan senyawa alumunium fosfat. Garam alumunium fosfat berasal
dari asam lemah dan basa lemah, sehingga garam ini mengalami hidrolisis total bila bereaksi
dengan air.
3. Sebagai pupuk
Aagar tanaman tumbuh dengan baik, maka pH pada tanah harus dijaga. pH tanah harus
disesuaikan dengan pH tanamannya. Untuk menjaga pHya diperlukan pupuk agar tidak terlalu
asam dan basa. Untuk pupuk ini digunakan senyawa (NH4)2SO4 untuk menurunka pH tanah .
Garam (NH4)2SO4 berasal dari garam H2SO4 (asam kuat) dan NH4O (basa lemah).
4. Pelarutan sabun
Sabun cuci atau garam natrium stearate ahan mengalami hidrolisis jika dilarutkan dalam air,
menghasilkan asam stearat dan basa NaOH.
C17H35COONa + H2O = C17H35COO + NaOH
Oleh karena itu, jika garam tersebut digunakan untuk mencuci mengandung garam Ca+, atau
Mg2+ buih yang dihasilkan akan menjadi sangat sedikit. Akibatnya cucian akan tidak bersih,
karena fungsi buih untuk memperluas permukaan kotoran agar mudah larut dalam air.
5. Penyedap rasa
Biasanya senyawa kimia yang ditambahkan pada makanan adalah MSG. mososodium Glutamat
yang memiliki rumus kimia C5H8NO4Na merupakan garam bersifat basa.
6. Kompres dingin
Pada kompres dingin ini menggunakan garam ammonium nitrat (NH4)NO3) yang bersifat asam.

Anda mungkin juga menyukai