Anda di halaman 1dari 6

PERCOBAAN II

RANGKAIAN RESONANSI SERI R-L-C

I. Tujuan
Mahasiswa diharapkan dapat memahami gejala Resonans Seri RLC melalui
pengamatan dan pengukuran kurva karakteristik respon frekuensi.

II. Teori
Rangkaian RLC atau disebut juga rangkaian pelana atau rangkaian resonansi
adalah rangkaian yang terdiri dari komponen Resistor (R), Induktor (I), dan
Kapasitor (C) yang disusun secara Seri maupun Parallel. Konfigurasi ini membentuk
sistem osilator harmonik. Kondisi resonansi terjadi jika nilai reaktansi induktor dan
kapasitor sama (XL = XC).

III. Peralatan dan Komponen


1. Oscilloscope
2. Function Generator
3. Multitester
4. Kabel Jumper
5. Kabel Probe
6. Resistor 20ohm
7. Kapasitor 470 nF
8. Induktor 0,1 mH

IV. Prosedur
1. Buat rangkaian percobaan seperti gambar 1. dimana R = 20Ω, L = 0,1mH, C =
470nF.

2. Atur keluaran Function Generator : SINUS 1 Vp.


3. Hubungkan oscilloscope, dimana channel 1 untuk mengamati sinyal pada
sumber rangkaian RLC dan channel 2 untuk mengamati sinyal pada R. Untuk
mengamati arus pada beban R, bagilah sinyal dari OSC II dengan nilai R.
4. Lengkapi Tabel 1.
5. Ulangi langkah nomor 1. Untuk R = 10 kΩ.
6. Gambar grafik karakteritik frekuensi percobaan diatas untuk R = 1 kΩ dan 10
kΩ.
V. Hasil Percobaan
A. Praktikum
R = 20 ohhm, C = 470 nF, L = 0,1 mH
Frekuensi(Hz) V 1 [V] V 2 [V] V2 dB=20 log ⁡¿)
I= [A]
R
1k 0,7 V 0,05 V 2,5 x 10−3 A 23
5k 0,7 V 0,23 V 11,5 x 10−3 A 9,8
10 k 0,7 V 0,42 V 21 x 10−3 A 4,4
30 k 0,7 V 0,64 V 32 x 10−3 A 0,8
40 k 0,7 V 0,53 V 26,5 x 10−3 A 0,7
50 k 0,7 V 0,46 V 23 x 10−3 A 3,6
100 k 0,7 V 0,19 V 9,5 x 10−3 A 11
1M 0,7 V 0,02 V 1 x 10−3 A 30
B. Simulasi
VI. Analisa
Pada percobaan kali ini adalah membuat rangkaian resonansi RLC yang
dipasang secara seri dengan nilai komponen R = 20 ohm, L = 0,1 mH, dan C = 470
nF. Berikut perhitungan yang didapat dari hasil percobaan praktikum :
- Frekensi Resonansi
1
fr =
2 π √ LC
1
=
2 π √ 0,0001. 470 . 0,000000001
1.000.000
=
43,05.
= 23 KHz
- Band Width
R
BW =
2 πL
20
=
2. π .0,0001
100.000
=
3,14
= 32 KHz
- Quality Factor
fr
Q=
fh−fl
fr
=
BW
23
=
32
= 0,72 Hz
Pada simulasi didapat gelombang mencapai maksimum pada frekuensi 23 Khz,
sehingga data simulasi memiliki frekuensi resonansi sebesar 23 Khz dimana sesuai
dengan data hasil praktikum.Band width dan Quality Factor pada simulasi akan
mendapatkan hasil yang sama juga dengan hasil praktikum. Maka dari itu pada
percobaan ini dihasilkan error sebesar 0 %.
Perubahan besarnya nilai resistor berpengaruh pada lengkungan resonansi pada
grafik, yaitu semakin kecil nilai resistor maka semakin sempit lengkungan
resonansinya. Hal tersebut disebabkan karena semakin kecil nilai resistornya maka
akan semakin cepat pula untuk mencapai nilai tegangan maksimumnya, dan semakin
besar nilai resistornya maka semakin besar lengkungan resonansi ini diakibatkan
oleh semakin lambat mencapai tegangan maksimumnya.

VII. Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Frekuensi resonansi adalah frekuensi saat tegangan mencapai keadaan
maksimum.
2. Semakin besar hambatan maka akan semakin cepat mencapai frekuensi resonansi
dan menghasilkan nilai faktor kualitas yang semakin kecil, dan sebaliknya
3. Frekuensi resonansi yang dihasilkan pada percobaan ini adalah 23kHz
4. semakin kecil nilai komponen induktor akan menghasilkan bandwith yang
semakin besar dan bend with akan semakin besar juga jika diberi hambatan yang
besar, begitu pula dengan sebaliknya
5. Semakin kecil nilai dari komponen inductor dan kapasitor akan menghasilkan
frekuensi resonansi yang semakin besar dan sebaliknya

Anda mungkin juga menyukai