Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN

LISTRIK II

JOB 1
“RANGKAIAN RLC”

Disusun oleh :

Muhammad Rizki Maulana


19 4103 00342

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO S-1 FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA
PURWOKERTO
2020
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktikum Mata Kuliah Rangkaian Listrik II ini disusun sebagai syarat
mengikuti ujian akhir semester Fakultas Teknik Program Studi Teknik Elektro (S-1) Universitas
Wijayakusuma Purwokerto Tahun Akademik 2020/2021.
Tugas ini disusun oleh : Muhammad Rizki Maulana
Npm : (19 4103 00342)
Telah diterima dan disetujui pada :
Hari :
Tanggal :

Purwokerto, Oktober 2020


Asisten Dosen

Slamet Fajar Budhi Nugroho


UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA
FAKULTAS TEKNIK
Alamat: Jalan Beji Karangsalam Telp (0281) 633629 Purwokerto 53273

LEMBAR ASISTENSI LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK II


NAMA : MUHAMMAD RIZKI MAULANA
NPM :19 4103 00342

NO Hari / Tanggal Asistensi Paraf

Asisten Dosen

Slamet Fajar Budhi Nugroho


JOB I

RANGKAIAN R-L-C

Tujuan
 Mempelajari sifat resistif pada rangkaian R.
 Mempelajari sifat capasitif pada rangkaian RC.
 Mempelajari sifat induktor pada rangkaian RL.
 Menghitung besarnya frekuensi pada rangkaian RLC.

Peralatan yang diperlukan


 Power Supply
 Multimeter
 Osciloscope
 Function Generator
 Resistor 47k
 Kapasitor 50,53 nF
 Induktor 1,071 µh
 Project board
 Kabel penghubung

Dasar Teori
Di dalam rangkaian listrik dikenal elemen pasif dan elemen aktif. Elemen aktif
adalah elemen yang mampu menyediakan daya rata-rata lebih besar dari nol selam
interval waktu yang tak berhingga kepada suatu alat luar, sebagai contoh sumber
ideal.Elemen pasif didefinisikan sebagai elemen yang tidak dapat menyediakan daya
rata-rata lebih besar dari nol selama interval waktu yang tidak terhingga. Contoh dari
elemen pasif adalah kapasitor, resistor, dan induktor.
Hubungan tegangan dan arus dapat ditulis di dalam persamaan berikut :
V = R.I
Dimana harga R dinyatakan sebagai resistansi, selalu konstan selama tidak terjadi
perubahan suhu, dinyatakan di dalam satuan Ohm. Harga V dinyatakan dalam Vollt dan harga I
dinyatakan di dalam Ampere.
Dengan grafik seperti berikut:
Grafik 1 Rangkaian Resistif

Pada rangkaian yang mengandung kapasitor, kapasitor menyimpan energi medan


listrik selama satu periode dan mengembalikannya selama periode yang lain. Tegangan
pada kapasitor adalah sebanding dengan muatannya, atau dengan integral arus terhadap
waktu yang melewati kapasitor tersebut. Konstanta kesebandingan itu disebut dengan
kapasitas ( dengan v = (1/C) . Q = (1/C) .f1 .dt ).
Kapasitor dimana dapat dituliskan hubungan antara arus dan tegangan sebagai berikut
:

dv
I=C d
dimana harga C disebut sebagai kapasitansi dan dinyatakan di dalam satuan Farad.
Kapasitor dibuat dari dua buah plat penghantar parallel yang luasnya A dan
berjarak d, satu sama lainnya memiliki harga kapasitansi :

A
C=d

Grafik dibawah menunjukkan perubahan arus terhadap tegangan per satuan waktu :

dv/dt
Dengan persamaan tersebut maka sebuah tegangan konstan melalui
kapasitormemerlukan arus nol melalui kapasitor tersebut. Jadi kapasitor adalah rangkaian
terbuka untuk DC. Sedangkan bagi tegangan AC merupakan rangkaian tertutup karena dV/dt
memiliki harga tiap nilai.
Pada rangkaian ideal yang mengandung indukator, indukator menimpa energi
medan magnet selama satu periode waktu dan mengembalikannya selama periode yang lain.
Dan tegangan pada indukator adalah sebanding dengan rata-rata perubahan arus yang
melewatinya. Konstanta kesebandingan antara tegangan dan perubahan arus itu disebut
dengan induktansi.(dengan v = L . (di/dt) ).

Meteodologi Praktikum:
A. Rangkaian Resistif

 Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan .


 Mengukur nilai resistor.
 Menghidupkan Osciloscope dan memastikannya sudah siap digunakan.
 Menyambungkan Osciloscope dengan function generator mengunakan kabel
penghubung.
 Merangkain komponen dan hubungkan dengan osiloskop.
 Mengatur generator pada frekuensi 10.000hz.
 Foto bentuk gelombang dan catat volt/div, time/div .

Data Hasil Percobaan

Nilai Frekuensi Div Vol/ Vpp Div Time/ Period Frekuensi


R input Vertikal div Horizontal Div e output
47k 10.000hz 5 1v 5v 2 50µs 100µs 10.000hz
Pembahasan
Analisa perhitungan:
Rangkaian resistif
R = 47k
Vpp = 5v
vpp
Vm =
2
5v
=
2
= 2,5v

0,707 x vm
Vrms =
hz

0,707 x 2,5
=
10000

= 1,76 x 10−4 V

Gambar gelombang pada Osciloscope

Meteodologi Praktikum
B. Rangkaian Capasitif

50,53nF

47K Ω
f : 30000Hz
c : 50,53nF
R : 47KΩ
 Menghubungkan power supply dengan stop kontak jangan dinyalakan dulu!.
 Merangkai komponen seperti rangkaian diatas.
 Mengatur oscilloscope channel 1 pada Y1 dan channel 2 pada Y2, atur time/div pada 1
ms/cm. . Sebelumnya atur variable Y pada oscilloscope agar gelombangnya ditengah / nol
volt.
 Foto bentuk gelombang dan catat volt/div, time/div dan menunjukkan posisi
keduanya.

Data Hasil Percobaan

Nilai Frekuensi Div Vol/ Vpp Div Time/ Periode Frekuensi


input Vertikal div Horizontal Div output
47k 30.000hz 2,5v 2 5v 2 50µs 100µs 10.000hz

50,53n 30.000hz 1v 5 0,005 2 50µs 100µs 10.000hz


f v

Pembahasan
Analisis perhitungan :
kapasitif Resistor 47k

Vpp = 0,005v Vpp= 5v

C = 50,05 nf R = 47K

vpp vpp
Vm = Vm =
2 2

0,005 v 5v
= =
2 2

= 0,0025v = 2,5v

0,707 x vm 0,707 x vm
Vrms= Vrms=
hz hz

0,707 x 0,0025 v 0,707 x 2,5 v


= =
10.000hz 10.000hz

= 1,76 x 10−5 V = 1,76 x 10−4

gambar gelombang
pada Osciloscope.
Meteodologi
praktikum
C.Rangkaian induktor
(RL)

 Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan .


 Mengukur nilai resistor dan induktor.
 Menghidupkan Osciloscope dan memastikannya sudah siap digunakan.
 Menyambungkan Osciloscope dengan function generator mengunakan kabel
penghubung.
 Merangkain komponen dan hubungkan dengan Osciloscope .
 Mengatur generator pada frekuensi 100khz.
 Foto bentuk gelombang dan catat volt/div, time/div.
Data hasil percobaan
Nilai Frekuensi Div Vol/ Vpp Div Time/ Period Frekuensi
input Vertikal div Horizonta Div e output
l
47k 100khz 2,5 2v 5v 2 50µs 100µs 10.000hz

1,071m 100khz 0,2 2v 0,4v 2 50µs 100µs 10.000hz


h
Pembahasan
Analisis pehitungan :
Induktor:
Vpp = 0,4v = 1,41 x 10−4 V
Resistor:
L = 1,071mh Vpp = 5v

vpp R = 47K
Vm =
2
vpp
Vm =
0,4 v 2
=
2
5v
=
= 0,2v 2

0,707 x vm = 2,5v
Vrms =
hz
0,707 x vm
Vrms =
0,707 x 0,2 v hz
=
10.000hz
0,707 x 2,5 v
=
10.000hz = 1,76 x 10−4V

Gambar gelombang pada Osciloscope.

Meteodologi Praktikum

D. Rangkaian LC ( Iduktor kapasitor)

• Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan .


• Mengukur nilai induktor dan kapasitor.
• Menghidupkan Osciloscope dan memastikannya sudah siap digunakan.
• Menyambungkan Osciloscope dengan function generator mengunakan kabel
penghubung.
• Merangkain komponen dan hubungkan dengan Osciloscope .
• Mengatur generator pada frekuensi 20.000hz.
• Foto bentuk gelombang dan catat volt/div, time/div.
Data hasil percobaan:
Nilai Frekuensi Div Vol/ Vpp Div Time/ Period Frekuensi
input Vertikal div Horizonta Div e output
l
50,5nf 20000hz 3 2v 6v 2 50µs 100µs 10.000hz
1,064m 20000hz 0,4 2v 0,8v 2 50µs 100µs 10.000hz
h
Pembahasan
Analisis Hitung:
Kapasitor: Induktor:
Vpp = 6v Vpp = 0,8v

C = 50,5 nf C = 1,064mh

vpp vpp
Vm = Vm =
2 2

6v 0,8 v
= =
2 2

= 3v = 0,4v

0,707 x vm 0,707 x vm
Vrms= Vrms=
hz hz

0,707 x 3 v 0,707 x 0,4 v


= =
10.000hz 10.000 hz

= 2,1 x 10−4 V = o,28 x 10−4 V

Gelombang pada Osciloscope.


Meteodologi Praktikum
E.Rangkaian RLC

• Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan .


• Mengukur nilai resistor, induktor dan kapasitor.
• Menghidupkan Osciloscope dan memastikannya sudah siap digunakan.
• Menyambungkan Osciloscope dengan function generator mengunakan kabel
penghubung.
• Merangkain komponen dan hubungkan dengan Osciloscope.
• Mengatur generator pada frekuensi 20.000hz.
• Foto bentuk gelombang dan catat volt/div, time/div.
Data hasil percobaan
Nilai Frekuensi Div Vol/ Vpp Div Time/ Periode Frekuensi
input Vertikal div Horizontal Div output
47k 20000hz 2 200 0,4v 2 50µs 100µs 10.000
mv hz

1,064 20000hz 4 10 0,04 2 50µs 100µs 10.000


mh mv v hz

50,5nf 20000hz 4 50 0,2v 2 50µs 100µs 10.000


mv hz
Pembahasan
Analisis Perhitungan:

Resistor: Induktor
R = 47k
Vpp = 0,04v
Vpp = 0,4v
vpp L = 50,05 nf
Vm =
2
vpp
o,4 v Vm =
= 2
2
= 0,2v 0,04 v
=
2
0,707 x vm = 0,02v
Vrms =
hz
0,707 x vm
Vrms=
0,707 x 0,2 hz
=
10000
0,707 x 0,02 v
=
10.000hz
= 1,41 x 10−4 V
= 1,41 x 10−5 V

kapasitif 0,02 v
=
2
Vpp = 0,02v = 0,01v

C = 50,05 nf
0,707 x vm
vpp Vrms =
hz
Vm =
2
0,707 x 0,01 v = 7,0x 10−6 V
=
10.000hz
Gelombang pada osiloscope

Gelombang pada osiloscope


Kesimpulan
1. Dari praktikum ini kami dapat mengetahui bagaimana rangkaian RLC.

2. Percobaan rangkaian RLC kita dapat menganalisa gelombang pada layar osilator.
.
3. Kita dapat mengamati berdasarkan nilai besaran yang didapat.
Daftar Pustaka

1. Tim laboratorium Teknik Elektro.2019.Buku pedoman praktikum pengukuran.


Purwokerto: Pengelola Lab. Teknik Elektro.

2. William,hayt.2005.Rangkaian Listrik I.Bandung:Erlangga.

3. Mismail,Budiono.1997.Rangkaian Listrik II.Bandung: ITB.

Anda mungkin juga menyukai