Anda di halaman 1dari 6

NAMA : FERIANTI

KELAS. : X MULTIMEDIA 1

MAPEL. : KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR

BAB 12
PENGALAMATAN IP PADA JARINGAN KOMPUTER
A. IP Address
Alamat IP ( Internet Protokol Address atau sering disebut IP ) adalah alamat atau
identitas numerik dalam deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang
dipakai sebagai alamat identifikasi kepada sebuah perangkat komputer agar
komputer tersebut dapat berkomunikasi dengan komputer lain.
Alamat atau identitas tersebut berupa nomor yang terdiri dari 4 blok bilangan
deaimal yang nilainya terbatas dari angka 0 sampai 255. Panjang dari angka ini
adalah 32 bit ( untuk IPv4 atau IP versi 4 ), dan 128 bit ( untuk IPv6 atau IP versi 6 )
yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan internet berbasis
TCP/IP. Jenis alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
a. Alamat unicast
b. Alamat broadcast
c. Alamat multicast
Ada beberapa kelas dalam alamat IP versi 4 :

Kelas Oktet pertama Oktet pertama Digunakan olrh


Alamat IP ( desimal ) ( biner )
Kelas A 1 - 126 0xxx xxxx Alamat unicast
untuk jaringan skala
besar
Kelas B 128 - 191 10xx xxxx Alamat unicast
untuk jaringan skala
menengah hingga
skala besar
Kelas C 192 - 223 110x xxxx Alamat unicast
untuk jaringan skala
kecil
Kelas D 224 - 239 1110 xxxx Alamat multicast
( bukan alamat
unicast )
Kelas E 240 - 255 1111 xxxx Diresarvasikan ;
Umumnya
digunakan sebagai
alamat percobaan
( eksperimen ) ;
( bukan alamat
unicast )
1. Jenis – Jenis Alamat Unicast
Ada dua jenis alamat yang dapat digunakan di dalam internet, yaitu public address
( alamat publik ) dan private address ( alamat pribadi ).
2. Alamat Publik
Alamat publik adalah alamat – alamat yang telah ditetapkan oleh InterNIC dan berisi
beberapa buah network identifer yang telah dijamin unik ( artinya, tidak ada dua
host yang menggunakan alamat yang sama ) jika internet tersebut telah terhubung
ke internet.
3. Alamat Ilegal
Internet pribadi yang tidak memiliki kemauan untuk mengoneksikan internetnya ke
internet dapat memilih alamat apapun yang mereka inginkan, meskipun
menggunakan alamat publik yang telah ditetapkan oleh InterNIC. Skema alamat yang
digunakannya mungkin dapat mengandung alamat – alamat yang mungkin telah
ditetapkan oleh InterNIC atau organisasi lainnya. Alamat – alamat tersebut dapat
menyebabkan konflik antara satu dan lainnya. Sehingga disebut juga dengan ilegal
address yang tidak dapat dihubungi oleh host lainnya.
4. Alamat privat
Karena perkembangan internet yang sangat amat pesat, organisasi – organisasi yang
menghubungkan intranet miliknya ke internet membutuhkan sebuah alamat publik
untuk setiap node di dalam intranet miliknya tersebut.
Ruangan alamat pribadi yang ditentukan di dalam RFC 1918 didefinisikan di dalam 3
blok alamat berikut :
a. 10.0.0.0/8
b. 172.16.0.0/12
c. 192.168.0.0/16
Perbandingan alamat IP versi 4 dan alamat IP versi 6

Kriteria Alamat IP versi 4 Alamat IP versi 6


Panjang Alamat 32 bit 128 bit
Jumlah total host ( teoretis )
232 = +4 miliar host 2128
Menggunakan kelas alamat Ya, kelas A, B, C, D, dan E. Tidak
Belakangan tidak digunakan
lagi, mengingat telah tidak
relevan dengan
perkembangan jaringan
internet yang pesat.
Alamat multicast Kelas D, yaitu 224.0.0.0/4 Alamat multicast IPv6, yaitu
FF00:/8
Alamat broadcast Ada Tidak ada
Alamat yang belum 0.0.0.0 ::
ditentukan
Alamat loopback 127.0.0.1 ::1
Alamat IP publik Alamat IP publik Ipv4,yang Alamat IPv6 unicast global
ditetapkan oleh otoritas
internet ( IANA )
Alamat IP pribadi Alamat IP pribadi IPv4, yang Alamat IPv6 unicast link –
ditetapkan oleh otoritas Local ( FEC0::/48 )
internet.
Konfigurasi alamat otomatis Ya ( APIPA ) Alamat IPv6 unicast link –
local ( FE80::/64 )
Representasi tekstual Dotted decimal format Colong hexadecimal format
notation notation
Fungsi prefiks Subnet mask atau panjang Panjang prefiks
prefiks
Resolusi alamat DNS A Resource Record ( Single AAAA Resource Record
A) ( Quad A )

B. Subnetting dan Supernetting


1. Subnetting
Subnetting berarti memecah jaringan menjadi beberapa jaringan kecil. Subnetting
merupakan sebuah teknik yang mengizinkan para administrator jaringan untuk
memanfaatkan 32 bit address yang tersedia dengan lebih efisien.
Dengan kelas – kelas IP address standar, hanya 3 kemungkinan network ID yang
tersedia ; 8 bit untuk kelas A, 16 bit untuk kelas B, dan 24 bit untuk kelas C. Dua alasan
utama melakukan Subnetting, yaitu :
a. Mengalokasikan IP address yang terbatas supaya lebih efisien.
b. Suatu organisasi/Instansi memiliki ribuan host device, jika ddioperasikan semua
device tersebut dalam network ID yang sama akan memperlambat kinerja jaringan
tersebut.
Keuntungan subnet, yaitu :
a. Mempunyai banyak jaringan/network ID
b. Lebih aman karena antara subnet satu dengan yang lain tidak dapat berkomunikasi
kecuali ditambah router atau gateway, tetapi masih perlu di filter.
c. Kemungkinan kongesti lebih kecil.
2. Supernetting
Supernetting merupakan kebalikan dari subnetting yaitu teknik penggabungan beberapa
subnet. Manfaat dari supernetting adalah mempersingkat routing table sebuah router
sehingga menghemat memori pada router tersebut. Jadi, supernetting adalah
menggunakan bit mask alamat asal untuk membuat jaringan yang lebih besar. Prosedur
supernetting :
a. Pada supernetting host yang bernilai nol semua berfungsi sebagai supernet address,
bit lost yang bernilai satu semua berfungsi sebagai broadcast address.
b. Pada proses netmasking, IP address untuk supernet – mask ditentukan dengan
mengganti semua bit network dengan bit 1, dan mengganti semua bit host
( termasuk bit host yang dipinjam dari bit network ) dengan bit 0.
C. CIDR ( Classless Inter – Domain Routing )
Classless Inter – Domain Routing ( CIDR ) adalah sebuah metode yang digunakan ISP
( Internet Service Provider ) untuk mengalokasikan sejumlah alamat pada suatu
perusahaan ke rumah atau ke seorang pelanggan.
CIDR digunakan untuk mempermudah penulisan notasi subnet mask agar lebih
ringkas dibandingkan penulisan subnet mask yang sesungguhnya. Untuk penggunaan
notasi alamat CIDR pada classfull address pada kelas A adalah /8 sampai /15, kelas B
adalah /16 sampai dengan /23, dan kelas C adalah /24 sampai dengan /28. Subnet
mask /31 dan /32 tidak pernah ada dalam jaringan yang nyata.
D. VLSM ( Variable Length Subnet Mask )
VLSM merupakan pengembangan mekanisme subnetting, dimana dalam VLSM dilakukan
peningkatan dari kelemahan subnetting klasik, yang mana dalam clasik subnetting,
subnet zeroes, dan subnet – ones tidak bisa digunakan.
1. Manfaat VLSM, yaitu :
a. Efisien menggunakan alamat IP karena alamat IP yang dialokasikan sesuai dengan
kebutuhan ruang host setiap subnet.
b. VLSM mendukung hirarkis menangani desain sehingga dapat secara efektif
mendukung rute agregasi, juga disebut route summarization.
c. Berhasil mengurangi jumlah rute di routing table oleh berbagai jaringan subnets
dalam satu ringkasan alamat.
E. IPv6
Internet protocol version 6, biasa disebut juga IPv6 pertama kali diperkenalkan pada
tanggal 25 juli 1994 di Toronto pada saat pertemuan Internet Enginerring Task Force
( IETF ). IPv6 atau ada yang menyebutnya dengan nama Internet Protocolnext
generation ( IPng), versi baru dari IP yang merupakan pengembangan dari IPv4 karena
keterbatasannya. Perbedaannya Jika IPv4 memiliki panjang alamat 32 bit, maka IPv6
memiliki panjang alamat 128 bit, total alamat yang memungkinkan adalah
2128=3,4×1038 alamat. IPv6 mendukung konfigurasi otomatis untuk membantu
memperbaiki sebagian besar kekurangan di versi 4 dan memperbaiki fitur keamanan dan
mobilitas terintegrasi. Karena kebutuhan akan suatu internet protocol baru itulah,
menjadi alasan dikembangkan nya IPv6 yang meneruskan versi IPv4.
IPv6 didukung oleh fitur-fitur yang diharapkan dapat mengatasi kekurangan –
kekurangan yang ada pada routing protocol IPv4, bebrapa diantaranya, yaitu :
a. Format header yang baru.
b. Perluasan format alamat, IPv6 mempunyai format pengalamatan 128 bit
c. Infrastruktur routing dan pengalamatan yang lebih efisien dan berbentuk hierarki
d. Konfigurasi alamat stateless dan stateful.
e. Keamanan yang lebih baik.
f. Mendukung Quality of Service ( QoS ).
g. Ekstensibilitas
h. Menggunakan multicast neighbor solicitation message untuk menyelesaikan alamat
IP ke alamat link – layer.
i. Menggunakan pesanan Multicast Listener Discovery ( MLD ) untuk mengelola
keanggotaan dalam kelompok subnet lokal.
j. Mendukung ukuran paket 1280 byte ( tanpa fragmentasi )
F. Prosedur Pengalamatan IP Pada Jaringan Komputer.
1. Setting IP Address di Windows
Pengalamatan IP address sangat penting sebagai alamat dari setiap host yang tergabung
dalam jaringan. Untuk melakukan setting, pergantian, atau perubahan IP address pada
sebuah komputer kita contohkan pada sistem operasi windows. Pengalamatan IP pada
address terdapat dua cara, yaitu : IP static dan IP dynamic.
Berikut adalah langkah – langkah untuk mengubah, mengganti, ataupun memberi IP
address pada sebuah komputer dengan OS Windows :
 Masuk ke control panel. Pilih menu network dan internet, pilih view network status
dan task.
 Setelah masuk halaman network and sharing center. Pilih panel menu sebelah kiri
pilih change adapter setting.
 Pada bagian ini, pilih adapter yang akan di – setting IP addressnya. Misalnya, memilih
local area connection. Pada ikon adapter tersebut klik kanan, lalu pilih properties.
 Muncul kotak dialog properties. Pilih Internet Protocol Version 4 ( TCP/IPv4 ), lalu
klik properties.
 Pada menu ini, diperlihatkan form pengisian IP address nya. Sekarang setting IP
address static atau dynamic.
2. Setting IP Address Static ( Manual ) pada Windows
Untuk setting secara manual, pilih cek list pada opsi use the following IP address. Silakan
isi form tersebut menggunakan IP address yang diinginkan. Setelah itu klik OK.
3. Setting IP Address Dynamic ( Otomatis ) pada Windows
Untuk bisa mendapatkan IP address secara dynamic ini ( DHCP ), pastikan komputer
anda sudah terhubung dengan komputer/perangkat jaringan yang bertindak sebagai
DHCP server. Jika sudah terhubung, cek list opsi obtain an IP address automatically dan
biarkan form pengisian tetap kosong. Klik OK, maka secara otomatis komputer anda
sudah terdapat IP address – nya.
G. Prosedur Pengecekan Hasil Pengamatan IP Pada Jaringan komputer
IP Address pada komputer ada 2 macam yaitu IP static dan IP dinamic. Untuk melihat IP
address pada komputer, maka kita bisa mengikuti langkah – langkah berikut :
a. Masuk ke command promt pada komputer dengan cara klik start ---> pilih run, atau
tekan tombol shorcut simbol Windows + R
b. Ketikan cmd pada menu run kemudian klik OK atau tekan enter.
c. Maka akan muncul cmd. exe, kemudian ketikan IPConfig kemudian enter untuk
melihat IP address pada komputer.
1. Reply from : terjadi koneksi
2. Request time out : tidak terjadi koneksi sama sekali
3. Destination host unreachable : paket data yang dikirim tidak sampai di tujuan.
H. Prosedur Pembuatan Laporan Hasil Pengalamatan IP Pada Jaringan komputer
1. Identitas
2. Teori dasar
3. Tujuan
4. Alat dan bahan alat
5. Langkah – langkah pengalamatan IP pada jaringan komputer
6. Hasil dan kesimpulan
7. Saran

Anda mungkin juga menyukai