Anda di halaman 1dari 2

REFLEKSI JURNAL

Disusun Oleh :

M. ROIS ILHAM

P1337420617039

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG

JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG

POLTEKKES SEMARANG

2021
Refleksi Jurnal

1. Tempat dan Waktu


- Tempat : Rumah Ny. Y
- Waktu : 3 Maret 2021, Pukul 08.00 WIB

2. Kasus
Pada hari Senin, 2 Maret saya melakukan pengkajian pada klien Ny. Y umur 64
tahun dengan diabetes mellitus. Klien mengatakan mengetahui mengidap DM sejak tahun
2012, pertama kali klien mengetahui mengidap DM waktu klien periksa ke klinik
terdekat dengan keluhan lemas, pusing, mual, dan muntah, setelah dilakukan beberapa
pemeriksaan dokter mengatakan kalau gula darahnya tinggi sekitar 450 mg/dl dan
kemungkinan penyebab perutnya yang sakit adalah gula darah yang tinggi, setelah itu
klien mengeluh terkadang pasrah dengan penyakitnya yang tak kunjung sembuh dan
beliau memakan makanan seadanya, setelah saya kaji ternyata klien belum tau mengenai
diit diabetes mellitus.

Diabetes mellitus lebih dikenal dengan penyakit gula, karena tingginya kadar gula
yang melebihi batas normal dalam tubuh. Krena tingginya kadar gula, maka penderita
diabetes harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi, supaya kondisi kesehatan
dapat terjaga dengan baik. Dari data yang saya dapatkan dari pengkajian bahwa klien
kurang adanya pengetahuan mengenai diit diabetes mellitus, maka dari masalah klien saat
ini saya memberikan intervensi dengan memberikan terapi berupa pendidikan kesehatan
mengenai diit pada penderita diabetes mellitus, apa yang saya lakukan ini berdasarkan
beberapa jurnal yang telah saya baca. Beberapa jurnal menyatakan bahwa pendidikan
kesehatan sangat berpengaruh terhadap kepatuhan diit pada penderita diabetes mellitus
dari diit yang teratur maka akan tercapainya kadar gula dengan batas yang normal, tentu
hal ini sangat penting untuk menambah kualitas hidup klien. Tujuan dari pendidikan
kesehatan itu sendiri agar memberikan wawasa pengetahuan tentang tatacara
memanajeman makanan untuk mencapai kondisi kesehatan yang lebih baik seperti kadar
gula yang normal.

Anda mungkin juga menyukai