Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Manajemen Pemasaran

Manajemen Pemasaran adalah merupakan alat analisis, perencanaan, penerapan, dan


pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan target pasar sasaran dengan
maksud untuk mencapai tujuan utama perusahaan yaitu memperoleh laba.

Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut para Ahli


 Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar
yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).
 Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh
perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, berkembang, dan
mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sebelum barang-barang
diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus
juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan
terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan
(Dharmmesta & Handoko, 1982).
 Manajemen Pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan
pengendalian program yang di design untuk menciptakan, membangun, dan
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran, untuk
mencapai tujuan perusahaan (Kotler & Amstrong)
 American Marketing Association, menterjemahkan pemasaran sebagai berikut:
Pemasaran adalah pelaksanaan dunia usaha yang mengarahkan arus barang-barang dan
jasa-jasa dari produsen ke konsumen atau pihak pemakai. Defenisi ini hanya
menekankan aspek distribusi ketimbang kegiatan pemasaran.
 Philip Kotler dalam bukunya Marketing Management Analysis, Planning, and
Control, mendefinisikan pemasaran secara lebih luas, yaitu: Pemasaran adalah: Suatu
proses sosial, dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan,
dan mereka inginkan dengan menciptakan dan mempertahankan produk dan nilai
dengan individu dan kelompok lainnya.
 Definisi Pemasaran menurut William J. Stanton adalah suatu sistem keseluruhan
dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan
baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Konsep Manajemen Pemasaran
Falsafah konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan
kebutuhan pembeli/konsumen. Seluruh kegiatan dalam perusahaan yang menganut
konsep pemasaran harus diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut.

Secara definitif dapat dikatakan bahwa: Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah
bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat
ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Stanton, 1978).

Elemen Penting dalam Konsep Pemasaran:


 Market oriented berorientasi pada keinginan Konsumen
 Penyusunan kegiatan pemasaran secara terpadu
 Pencapaian tingkat kepuasan Konsumen
Konsep Manajemen pada hakikatnya mencakup upaya dan strategi yang ditempuh
manajemen dalam rangka untuk mencapai tingkat kepuasan konsumen.

Beberapa istilah yang sangat penting dalam konteks pemasaran 


1. Produk (barang, jasa, ide); Segala hasil kerja manusia yang dapat ditawarkan
kepada manusia lainnya baik berupa barang, jasa atau ide. Konsumen akan menyukai
produk yang menawarkan mutu terbaik, kinerja terbaik dan sifat terbaik sehingga
perusahaan harus memfokuskan diri pada perbaikan produk yang terus menerus,
menyukai produk yang mudah diperoleh dan sangat terjangkau karenanya manajemen
harus berfokus pada perbaikan efisiensi produksi dan distribusi.
2. Nilai; Perkiraan konsumen atas suatu produk untuk kepuasan mereka, apa yang
dirasakan / diinginkan, perbedaan antara nilai yang dinikmati pelanggan karena
memiliki serta menggunakan suatu produk dan biaya untuk memiliki produk tersebut.
3. Biaya; Harga yang harus dibayar konsumen atas produk yang dikonsumsi
4. Kepuasan; Seberapa puas konsumen atas produk yang mereka konsumsi
(kesesuaian antara harapan dan kenyataan), Kepuasan (customer satisfaction): tingkatan
dimana kinerja yang dirasakan (perceived performance) poduk akan sesuai dengan
harapan seorang pembeli atau tidak
5. Pasar; Tempat yang berisi semua pelanggan potensial yang berniat untuk transaksi
terhadap suatu produk.
Perencanaan Strategi Pemasaran
Strategi Pemasaran (Marketing Strategy) adalah proses menentukan target pasar dengan
strategi bauran pemasaran yang terkait dimana:
1. Target Market; adalah sekelompok pelanggan homogen atau pasar yang ingin
dilayani permintaannya oleh perusahaan.
2. Bauran Pemasaran (Marketing Mix); adalah variabel-variabel yang disusun oleh
perusahaan dalam rangka untuk memuaskan target market tersebut. Marketing Mix
adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem
pemasaran perusahaan, yaitu : produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem
saluran distribusi. Variabel-variabel marketing mix ini dapat dipakai sebagai dasar
untuk mengambil suatu strategi dalam usaha mendapatkan posisi yang sangat strategis
dipasar.

Perencanaan Strategi Pemasaran[sunting | sunting sumber]

Strategi pemasaran adalah logika pemasaran, dan berdasarkan itu, unit bisnis diharapkan
untuk mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran terdiri dari
pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dari perusahaan, bauran pemasaran,
dan lokasi pemasaran. Manajemen pemasaran harus memutuskan biaya yang perlu
dikeluarkan untuk pemasaran dan bagaimana mengalokasikan seluruh anggaran biaya
pemasaran untuk berbagai alat dalam bauran pemasaran. Bauran pemasaran adalah
campuran dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan
oleh suatu perusahaan untuk mengejar tingkat penjualan yang diinginkan dalam pasar
sasaran. Setelah sebuah produk dilempar ke pasar sesuai dengan strategi pemasarana
awal, akan dibutuhkan perubahan dalam strategi. Strategi akan berbeda sesuai dengan
peranan perusahaan tersebut dalam pasar, apakah sebagai perusahaan yang memimpin,
penantang, pengikut atau penggarap relung pasar.

Merencanakan Program Pemasaran[sunting | sunting sumber]

Variabel paling mendasar dari pemasaran adalah produk, yang merupakan tawaran


nyata kepada pasar meliputi ciri-ciri dan wujud produk, kemasan, merk, dan kebijakan
pelayanannya. Variabel penting lainnya yaitu harga, yakni jumlah uang yang harus
dibayar pelanggan untuk memperoleh produk tersebut. Harga perlu disesuaikan dengan
nilai produk yang ditawarkan menurut pandangan pelanggan, atau para pelanggan lain
akan beralih ke pesaing lainnya untuk memilih produk mereka. Variabel berikutnya
yaitu tempatkarena menunjukkan berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk
membuat produk tersedia dan dapat diperoleh bagi konsumen sasaran. Perusahaan perlu
memahami berbagai tipe pedagang eceran, pembeli grosir, dan perusahaan-perusahaan
distribusi fisik dan bagimana mereka membuat berbagai keputusan. Variabel berikutnya
yaitu promosiyang menunjuk pada berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk
mengkomunikasikan kebaikan produknya dan membujuk para pelanggan dan konsumen
sasaran untuk membeli produk tersebut.

Tujuan Manajemen Pemasaran

Secara umum ada 6 Tujuan Manajemen Pemasaran, diantaranya adalah:

1. Membangun Permintaan

Penjualan hanya bisa terjadi bila ada permintaan dari konsumen. Untuk membangun
permintaan tersebut maka dibutuhkan berbagai upaya pemasaran untuk menimbulkan
ketertarikan dan rasa penasaran konsumen terhadap barang.

2. Membangun Kepuasan Konsumen

Tidak cukup hanya mendapatkan permintaan dari konsumen untuk mencapai target
perusahaan. Tujuan selanjutnya adalah untuk membangun kepuasan konsumen dengan
cara memahami kebutuhan/ keinginan konsumen, serta mengetahui bagaimana produk
dapat memenuhi kebutuhan/ keinginan tersebut.

3. Mendapatkan Market Share

Tujuan manajemen pemasaran berikutnya adalah untuk mendapatkan progres positif


dari marketshare produk. Pasar ibarat sebuah kue, dan setiap potongan kue merupakan
gambaran market share.
Semua perusahaan mengharapkan terjadi peningkatan dan perluasan market share atau
penjualan. Walaupun terkadang hanya memiliki target untuk mempertahankan market
share yang sudah diperoleh.

4. Mendapatkan Keuntungan

Target akhir semua perusahaan adalah mendapatkan keuntungan. Dan setiap perusahaan
menetapkan nominal keuntungan yang berbeda sebagai ukuran keberhasilannya.

Mencapai nominal keuntungan tersebut merupakan salah satu tujuan manajemen


pemasaran. Bagaimana perusahaan bisa menjual dengan nilai margin optimal bisa
menghasilkan tingkat penjualan yang maksimal.

5. Mendapatkan Pencitraan Sesuai Harapan

Selain untuk mendapatkan keuntungan, tujuannya adalah untuk mendapatkan pencitraan


sesuai dengan harapan. Citra yang baik terhadap produk dan perusahaan akan
memberikan efek positif bagi perusahaan, baik dari sisi konsumen, mitra, investor, dan
tenaga kerja.

6. Menjaga Kelangsungan Usaha

Pemasaran adalah ujung tombak perusahaan untuk mencapai target penjualan, kepuasan
dan target keuntungan. Itulah alasannya mengapa kelangsungan perusahaan juga
menjadi bagian dari tujuan manajemen pemasaran.
https://www.kembar.pro/2015/05/manajemen-pemasaran-konsep-orientasi.html

Anda mungkin juga menyukai