Anda di halaman 1dari 14

Proses Pengolahan

Kompon Karet

Materi III
1. Menentukan dengan pasti formulasi/resep yang sesuai
spesifikasi mutu.
2. Menimbang jumlah kebutuhan bahan dasar karet dan
bahan kimia.
3. Memastikasi/melembutkan bahan dasar karet di mesin
open mill/mixmill.
4. Membuat kompon karet sesuai dengan tahapan-
tahapan.
1. Mastikasi adalah suatu proses pelembutan bahan dasar
karet (pemutusan molekul-molekul karet agar menjadi
plastis).
2. Bahan dasar karet yang telah ditimbang (sesuai
formulasi) dimasukkan diantara dua rol/nip mesin open
mill yang berputar secara berlawanan arah.
3. Bahan dasar karet yang telah lembut/mastkasi ditandai
dengan bentuknya seperti dodol/telah memiliki
viskositas tertentu).
Contoh Formulasi/Resep Compound
No. Nama Bahan Norma/phr Real/Kg

1. Karet Alam (SIR 20) 100 30

2. Zinc Oxide 15 4,50

3. Stearic Acid 2,5 0,75

4. Highly Aromatic Oil 2,0 0,60

5. Antioxidant 2,0 0,60

6. Sulfur 1,5 0,45

7. Antiozonant 2,0 0,60

8. CBS 1,6 0,48

9. Carbon Black Variatief -

10. Jumlah - 37,98


Proses pencampuran berada
diantara kedua roll atau nip.
Efektifnya proses memerlukan
adanya ‘bank’ karet diatas nip.
Proses pencampuran 2 roll mill
sangat tergantung dari
keahlian operator. Roll seharusnya
licin dan bebas dari torehan dan
bunyi yang berirama.
Penambahan bahan-bahan kimia:
 Untuk mengefektifkan pengolahan kompon maka

penambahan aktivator (zink oxide dan stearic acid) dapat

dilakukan.

 Sambil melakukan pemotongan karet dari sisi kiri dan

kanan dan sambil membalik-balikkan karet agara cepatnya

terjadi kehomogenan.
• Filler yang lazim digunakan adalah karbon
black untuk yang berwarna atau
kaolin/kalsium karbonat utk yg tidak
berwarna.
• Biasanya penambahan filler dalam jumlah
yang besar.
Fungsi filler sebagai penguat struktur
kompon dan produk juga untuk
menurunkan harga pokok pengolahan.
Proses kehomogenan kompon harus selalu
diperhatikan.
• Pelembut (softener) merupakan penunjang dari
suatau kompon. Softener merupakan pelarut
antara bahan dasar karet dengan bahan-bahan
kimia lainnya.
• Pemilihan suatu softener harus dikaitkan dengan
kelarutan antara bahan dasar karet
(ikatannya) dengan bahan-bahan kimia lainnya
• TMTD dan MBTS contoh dari bahan kimia accelerator.

• Penambahan bahan kimia ini diakhir dari

pengolahan kompon. Hal ini untuk menghindari

terjadinya scorch (duluan matang).

• Prinsip kehati-hatian harus benar-benar dijaga.

• Setelah proses ini berlangsung kompon dapat diletakkan

di atas rak agar proses maturasi dapat berlangsung.


• Sulpur adalah bahan kimia yg berfungsi untuk

mematangkan suatu kompon menjadi produk.

• Dengan penambahan sulpur sifat kompon akan

berubah dari plastis menjadi elastis.

• Biasanya sulpur ditambahknan ketika kompon

karet akan dilakukan proses vulkanisasi.

Anda mungkin juga menyukai