3. Ketika perusahaan mengalami peningkatan modal, maka ada dua kemungkinan yang terjadi di
perusahaan yakni asset perusahaan ikut meningkat atau liabilitas perusahaan yang meningkat.
Pada perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk terjadi peningkatan modal di periode
Desember 2019 yang jumlah modalnya sebesar Rp 54.202.488.000.000,- pada periode
September 2020 modalnya menjadi Rp 75.274.131.000.000,-. Terjadinya peningkatan modal
pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk berdampak pada berubahnya jumlah asset pada
perusahaan tersebut menjadi meningkat. Pada periode Desember 2019 jumlah asset lancar
perusahaan tersebut sebesar Rp 31.403.445.000.000,- pada periode September 2020
meningkat menjadi Rp 36.970.280.000.000,-. Sedangkan pada asset tetap perusahaan tersebut
pada periode Desember 2019 berjumlah Rp 64.795.114.000.000,- pada periode September
2020 meningkat menjadi Rp 124.561.583.000.000,-. Dari jumlah tersebut dapat dilihat bahwa
perubahan yang besar terjadi pada asset tetap yang meningkat sejumlah Rp
59.766.469.000.000,-
4. Perubahan struktur modal dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan yang optimal, begitupun juga dari tahun 2019 sampai 2020 juga
mengalami peningkatan modal yang cukup signifikan. Peningkatan tersebut dilihat dari
jumlah assetnya, baik asset tetap maupun asset lancer. Namun jika dilihat dari jumlah utang
cukup mengalami peningkatan utang yang cukup signifikan, yakni pada tahun 2019 jumlah
utang PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebesar Rp. 41.996.071; sedangkan pada tahun 2020
menjadi Rp. 86.257.732; yang pada utang jangka panjangnya meningkat hampir 6 kali lipat
dari tahun sebelumnya, yaitu pada tahun 2019 sebesar Rp. 17.309.209; menjadi Rp.
57.889.827; pada tahun 2020.
Hal itu menandakan bahwa kondisi keuangan pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk
mengalami penurunan. Dan dapat di asumsikan bawa meningkatnya modal dari perusahaan
ini adalah karena bertambahnya utang perusahaan.