Anda di halaman 1dari 21

KONSULTAN PROVINSI WILAYAH III KALIMANTAN TENGAH

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI

LAPORAN KEUANGAN DAN


SISA HASIL USAHA
BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES)
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus BUMDes Tahun 2019
Tanggal 1 s/d 4 Februari 2019
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

DANA DESA
2015 2016 2017 2018

1.145.089.368.000
1.148.904.929.000
904.370.668.000

#4 Tahun Dana
403.351.015.000

Desa
MODAL BUMDES
DARI DANA DESA

894 BUMDES
21 180 248 445
2015 2016 2017 2018
1.843.192.200 10.309.093.056 18.944.294.502 33.231.742.669
MODAL BUMDES
BUM Desa, Adalah
Badan Usaha Yang
Seluruh Atau
Sebagian Besar
Modalnya Dimiliki
Oleh Desa Melalui
Penyertaan Secara
Langsung Yang
Berasal Dari
Kekayaan Desa Yang
Dipisahkan
PAJAK & BUMDES
Apakah penyertaan modal dari desa ke
BUMDES dikenai pajak?
Rujukan yang bisa digunakan adalah Pasal 4 ayat 3 huruf c Undang-Undang (UU) PPh yang
menyatakan bahwa harta, termasuk setoran tunai yang diterima oleh badan sebagai pengganti saham,
1
atau sebagai penyertaan modal, termasuk penghasilan yang dikecualikan dari objek pajak.

Aturan penjelasan UU PPh Pasal 4 ayat 3 huruf c menyatakan bahwa pada prinsipnya harta,
termasuk setoran tunai, yang diterima badan merupakan tambahan kemampuan ekonomis bagi badan
2 itu. Namun karena harta tersebut diterima sebagai pengganti saham, atau penyertaan modal, maka
berdasarkan ketentuan ini, harta yang diterima tersebut bukan merupakan objek pajak.

Sehingga dapat kita simpulkan bahwa, penyertaan modal itu pada hakikatnya bukan belanja,
melainkan investasi. Lebih penting lagi, penerimaan badan usaha atas setoran modal dari pemilik juga
3
bukan merupakan pendapatan yang merupakan objek pajak.
Lantas bagaimana terkait ketentuan pajak Bumdes?
1. Bumdes merupakan entitas berbentuk badan usaha yang dibentuk dari kekayaan desa yang dipisahkan seperti
halnya dengan BUMN dan BUMD.

2. Oleh karena itu pengenaan pajak untuk Bumdes adalah pajak Badan. Seperti yang telah kita ketahui pajak itu
harus memenuhi 2 unsur pajak yaitu subjek pajak badan dan objek pajak badan.

3. Subjek Pajak badan yang dimaksud disini adalah sekumpulan orang & atau modal yang merupakan
kesatuan, baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha meliputi, Perseroan Terbatas,
Perseroan Komanditer, BUMN, BUMD, BUMDES, Firma dan lain sebagainya.

4. Sedangkan Objek pajak yang dimaksud dalam hal ini adalah setiap tambahan ekonomis yang diterima atau
diperoleh Wajib Pajak Badan baik yang berasal dari Indonesia maupun luar negeri yang dapat dipakai untuk
konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib pajak badan yang bersangkutan dengan nama dan dalam bentuk
apapun.

 Untuk pengenaan pajak bumdes hanya terkait PPH 21, 23, pasal 4 ayat 2 dan PPN (jika sudah Pengusaha Kena
Pajak PPN), yang memungut/memotong adalah bendahara Bumdes. Perlu diingat, Bumdes bukan pemungut pajak
atas dana APBDes, karena hal tersebut merupakan tugas dari bendahara desa.
 Untuk pelaporan SPT (Surat Pemberitahuan) Tahunan untuk Bumdes adalah maksimal 30 April tahun berikutnya.
Bagaimana jika Bumdes memiliki unit yang
berbentuk PT,CV dan lain sebagainya?

Jika omset Bumdes berbentuk badan usaha PT atau CV maka tarifnya bisa mengacu pada Peraturan Pajak
Nomor 46 tahun 2013, dimana Bumdes dikenakan tarif 1% dikalikan dengan pendapatan bruto/kotor jika
pendapatan bruto kurang dari 4,8 Milyar, jika lebih dari 4,8 Milyar maka Bumdes dikenakan pajak dengan
tarif 12,5%. Jika omset Bumdes sudah mencapai 4,8 Milyar sampai 50 Milyar maka tarif yang digunakan
tidak 12,5% lagi melainkan mengacu pada tarif yang ada pada pasal 31E UU PPh.
1) Apakah penyertaan modal dari desa ke BUMDES dikenai pajak?
Jawab:
Tidak. Karena penyertaan modal itu pada hakikatnya bukan belanja, melainkan investasi. Lebih penting lagi, penerimaan badan usaha atas
setoran modal dari pemilik juga bukan merupakan pendapatan yang merupakan objek pajak.

2) Apakah BUMDES harus memiliki NPWP?


Jawab:
Sebaiknya BUMDES memiliki NPWP, karena BUMDES merupakan badan usaha seperti BUMN dan badan usaha lainnya (CV dan PT)
sehingga mengikuti aturan Wajib Pajak badan usaha.

3) Bagaimana cara BUMDES dapat memiliki NPWP?


Jawab:
Untuk membuat NPWP, BUMDES dapat menyertakan Peraturan Desa Pembentukan BUMDesa, dan SK Pengangkatan Pengurus dari
Kepala Desa. Sampai saat ini, masih belum ada aturannya tetapi bisa segera dipersiapkan karena BUMDesa adalah Badan Usaha.

4) Jika BUMDES belum memiliki NPWP, apakah pembayaran pajak atas pembelian aset bisa melalui desa?
Jawab:
Kantong BUMDES terpisah dari Kantong Pemerintah Desa. Begitupula masalah pajaknya. Kalau BUMDES belum punya NPWP, maka
yang wajib memungut pajak adalah penjualnya.

5) Jika BUMDES belum memiliki NPWP, apakah pembelian aset bisa melalui desa?
Jawab:
Kantong BUMDES terpisah dari Kantong Pemerintah Desa. Apabila desa yang membelikan aset nya, maka ketika aset diserahkan ke
BUMDES harus diakui sebagai penyertaan modal. Penyertaan modal tidak hanya berupa uang, bisa dalam bentuk barang yaitu tanah kas
desa dan aset lainnya.
PERHITUNGAN
OPERASIONAL PENGELOLA

BUMDES
PERHITUNGAN OPERASIONAL (FLAT) PERHITUNGAN OPERASIONAL (PROSENTASE)

PENDAPATAN
MODAL OPR = LABA KOTOR BUMDES x 60%
1. APBDes RINCIAN :
2. Masyarakat 40% HONOR PENGURUS BUMDES
20% ADM & UMUM
PENGELUARAN 40% LABA KOTOR MASUK MODAL
BIAYA OPERASIONAL Durasi waktu
3. Honor Pengurus disesuaikan
4. Rapat dengan
5. Transportasi permodalan POSITIF :
6. Adm dan Umum BUMDes 1. Pendapatan BUMDes meningkat, Operasional ikut
7. Inventaris meningkat dan Honor/Gaji akan ikut naik (begitu
juga sebaliknya)
UNIT USAHA 2. Perhitungan sederhana dan konsisten (Prosentase
8. Alat Unit tetap).
9. Adm dan Umum 3. Kembali Modal akan terlihat lebih jelas.
NEGATIF :
PELATIHAN
Perhitungan biaya operasional selalu berubah setiap
bulan, menyesuaikan pendapatan
LAPORAN KEUANGAN
BADAN USAHA MILIK DESA
BUMDES PEMULA BUMDES BERKEMBANG BUMDES MANDIRI

LAPORAN KEUANGAN MELIPUTI : LAPORAN KEUANGAN MELIPUTI : LAPORAN KEUANGAN MELIPUTI :


1. Buku Bank 1. Buku Bank BUMDes 1. Buku Bank BUMDes
2. Buku Kas 2. Buku Kas Umum 2. Buku Kas Umum
3. Buku Inventaris 3. Buku Bank Unit 3. Buku Bank Unit
4. Buku Kas Unit
4. Buku Penjualan 4. Buku Kas Unit
5. Buku Inventaris
5. Laporan Rugi/Laba 5. Buku Inventaris 6. Buku Penjualan
6. Neraca 6. Buku Penjualan 7. Laporan Rugi-Laba
7. Laporan Rugi-Laba 8. Neraca
8. Neraca 9. CashFlow (Arus Kas)
BUMDes
10. CashFlow (Arus Kas) Unit
PERHITUNGAN
SISA HASIL USAHA (SHU)
BADAN USAHA MILIK DESA
SISA HASIL USAHA
BADAN USAHA MILIK DESA

1 2 3
Karena merupakan sebuah badan usaha, Pendapatan BUMDes didapat dari Sisa hasil usaha tersebut dapat
BUMDes tentunya perlu Pendapatan dari seluruh transaksi yang dialokasikan sesuai dengan AD/ART yang
mempertimbangkan mengenai dijalani dikurangi dengan pengeluaran telah disepkati pada saat pendirian
pendapatan yang akan diperoleh oleh dan kewajiban kepada pihak lain, juga BUMDes. Sehingga, untuk apapun hasil
BUMDes. Bagi Desa yang baru saja ingin dikurangi dengan biaya penyusutan. usaha yang didapat oleh BUMDes, diberi
mendirikan BUMDes mungkin akan kebebasan untuk memanfaatkannya,
muncul masalah mengenai hasil usaha selama tidak menyimpang dari tujuan
BUMDes. pendirian BUMDes.
SISA HASIL USAHA BUMDESA
Pembagian Hasil Usaha BUMDesa dilakukan
berdasarkan keuntungan bersih usaha.
Bagi Hasil BUM Desa dialokasikan untuk:
1. Pendapatan Desa;
2. Pemupukan modal usaha;
3. Pendidikan dan pelatihan pengurus;
4. Penasehat/Kepala Desa;
5. Pengelola/ Direktur; Item Alokasi SHU Prosentase SHU
6. Kepala Unit Usaha dan karyawan; Pendapatan Desa 20%
7. Pengawas;
8. Dana Cadangan; Pemupukan Modal Usaha 40%
9. Dana Sosial; Pendidikan dan Pelatihan Pengurus 10%
10. Saham Masyarakat
Penasehat/Kepala Desa 3%
Pengelola BUMDes (Direktur dan
4%
Karyawan)
Pengawas 3%
Modal/Saham Masyarakat 10%

H !!
O
Dana Sosial 10%
NT
CO
100%
LAPORAN BUMDES
C. UNIT USAHA
1. Latar Belakang Pemilihan Usaha
2. Perencanaan Produk
SAMPUL 3. Perencanaan Pemasaran
DAFTAR ISI 4. Perencanaan Manajemen
RINGKASAN EKSEKUTIF 5. Perencanaan Pengoperasian
6. Perencanaan Keuangan
A. GAMBARAN UMUM DESA 7. Perencanaan Jadwal Pelaksanaan

B. GAMBARAN Tentang BUM Desa “GANTING” LAMPIRAN-LAMPIRAN


1. Visi dan Misi. Lampiran 1. Dokumentasi Kelembagaan BUM Desa
2. Tujuan Lampiran 2. Foto copy Akte Notaris
3. Badan Hukum Lampiran 3. Foto copy Peraturan Desa
4. Organisasi Lampiran 4. Foto copy SK Kepengurusan
5. Unit Usaha Lampiran 5. Berita Acara Musyawarah Desa
6. Sumber Keuangan

Anda mungkin juga menyukai