Anda di halaman 1dari 3

D.

Disabilitas atau Disfungsi Perilaku


Dalam kajian psikologi disabilitas mental dapat digambarkan sebagai
permasalahan-permasalahan yang dapat dikatan sebagai bentuk-bentuk keterbatasan
fungsi psikologis dan sosial seseorang dalam jangka wkatu yang lama. Penyandang
disabilitas biasanya akan susah dalam melakukan interaksi dengan lingkungannya dan
seringkali mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh
berdasarkan kesamaan hak yang mereka miliki sebagai warga negara. Secara umum
disabilitas mental dipandang sebagai abnormalitas. Disabilitas adalah masalah mental
yang bersifat permanen dan dapat terlihat sejak perkembangan dini.
Gangguan yang berkaitan dengan penggunaan zat sebagiannya ditentukan oleh
disabilitas sosial atau pekerjaan (contohnya kinerja yang rendah ditempat kerja) yang
disebabkan oleh penyalahgunaan zat. Hal yang lain seperti fobia juga dapat
menyebabkan stress atau disabilitas, misalnya ketakutan dengan hal-hal yang tinggi
yang parah yang membuat seseorang terhambat dala pekerjaan nya.
E. Sesuatu Yang Tidak di Harapkan
Tidak semua distress atau disabilitas termasuk kedalam bidang psikologi
abnormal. Distress dan disabilitas seringkali dianggap abnormal bila hal tersebut
merupakan respon tidak diharapkan terhadap stressor lingkungan (Wakafield, 1992).
Sebagai contoh diagnosis ketakutan tidak diharapkan dan di luar bagian dalam suatu
situasi, sebagaimana bila seorang yang selalu merasa takut akan gelap maka ia akan
takut apabila di suatu tempat yang gelap yang tidak ada cahayanya. Kehausan,contoh
lain dari sesuatu yang tidak harapkan. Merupakan respon yang tidak diharapkan bila
kita tidak minum sehingga termasuk dalam kondisi distress relavan dengan perilaku
abnormal.  Beberapa karaktersitik kunci dari definisi perilaku abnormal. Sekali lagi,
tidak ada satu karakter tunggal yang menghasilkan definisi yang memuaskan, namun
secara bersama sama memberikan kerangka kerja yang bermanfaat untuk memulai
definisi abnormalitas.
2. Sejarah Psikopatologi
Psikopatologi terdiri dari dua kata, yaitu psiko dan patologi. Psiko merupakan
sarapan dari psyche (secara harfiah artinya adalah jiwa atau perilaku), dan patologi
sebagai ilmu yang mempelajari mengenai penyakit. Jadi dapat diartikan psikopatologi
adalah kajian ilmiah mengenai gangguan jiwa atau perilaku.
A. Demonologi Awal
Demonologi merupakan suatu doktrin yang menyatakan bahwa perilaku
abnormal seseorang disebabkan olehpengaruh roh jahat atau kekuatan setan. Pada
awalnya demonologi ditemukan dalam budaya Cina, Mesir, dan Yunani. Dematologi
merupakan sebuah doktrin bahwa ada wujud yang jahat seoerti setan, atau ruh jahat
yang memamsuki tubuh seseorang dan mengendalikan pikiran dan tindakannya.
Sejalan dengan berjalannya waktu, kepercayaan bahwa perilaku abnormal
tersebut dikarenakan oleh karasukan ruh jahat. Cara pengusirannya dilakukan dengan
eksorsisme, pengusiran roh jahat dengan mantra atau siksaan ritualistik. Eksorisme
pada umumnya berbentuk serangkain doa yang rinci, menciptakan bising, memaksa
orang yang kerasukan untuk meminum ramuan yang pahit, dan kadang kala caranya
yang dilakukan lebih ekstrem, seperti pemukulan, tidak diberi makan hingga
kelaparan, agar tubuh menjadi tidak enak sehingga roh jahat tidak menempatinya lagi.
Contoh dari demonologi awal ini saat Kristus diriwayatkan menyembuhkan seorang
pria yang jiwanya tidak bersih lalu dikeluarkan lah ruh jahat dari tubuhnya dan
melemparkan pria tersebut ke sekawanan babi.
DAFTAR PUSTAKA
Seligman, M., Walker, E., Rosenhan, D. (2001). Abnormal Psychology. New York:

W. W. Norton & Company, Inc.

 Gerald C. Davsion, John M. Neale, Ann M. Kring (2012). Psikologi Abnormal. Edisi

9. Depok: RajaGrafindo Persada. hlm. 5.

Anda mungkin juga menyukai