Telaah Jurnal Keperawatan
Telaah Jurnal Keperawatan
TENTANG
INFEKSI HUMAN BOCAVIRUS PADA ANAK RAWAT DI ITALIA
OLEH :
2014
PROGRAM STUDI PROFESI NERS STIKES MUDA 2014 STASE ANAK
A. Latar Belakang
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan bagian besar dari total beban
menyebabkan biaya pengobatan yang tinggi bagi masyarakat. Cuci tangan untuk
meminimalkan angka kejadian ISPA yang terjadi pada anak-anak. ISPA diketahui
sebagai penyebab kedua tertinggi kematian pada anak setelah Diare diseluruh dunia.
Bocavirus Manusia (HBoV) pertama kali ditemukan di Swedia pada tahun 2005 dan
sekarang telah ditemukan di seluruh dunia; Namun perannya dalam penyakit klinis yang
relevan belum jelas sehingga perlu dilakukan sebuah uji deskriptif tentang populasi
virus ini dengan kejadian serangang Infeksi Saluran Pernapasan pada Anak.
B. Manfaat Penelitian
Menjadi referensi bagi Tenaga kesehatan dan orang tua untuk mampu secara
dengan pencegahan kontak fisik penderita ISPA dengan anak-anak yang dapat
dicurigai dapat mentransmisikan bakteri dari anak satu dan anak lainnya.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan wawasan baru mengenai
infeksi HBoV antara anak-anak dirawat di rumah sakit dengan infeksi saluran
D. Hasil Penelitian
Hasil dari penelitian ini adalah terdeteksi patogen virus pada 214 anak-anak (51 ·
positif. Dari 34 anak-anak (8 · 2%) yang dinyatakan positif HBoV, 21 (61 · 8%) koinfeksi
dengan virus pernapasan lainnya, terutama RSV. Bocavirus manusia adalah satu-
satunya patogen yang diidentifikasi dalam empat pneumonia dan enam bronchiolitis
kasus pada Maret 2005 dan Januari 2007 di Roma. Bocavirus manusia juga terdeteksi
di satu anak dirawat di rumah sakit dengan gastroenteritis dan lain dengan eritema.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah antara bulan November
2004 dan Mei 2007, 415 lendir hidung diuji untuk mengetahui kehadiran berbagai virus
Anak-anak (di bawah 14 tahun) dirawat di Rumah Sakit Anak Umberto I Departemen
telah diperoleh. Studi ini disetujui oleh Komite Etika lembaga. Kriteria eksklusi adalah
masalah medis yang mendasari (misalnya kelahiran prematur, penyakit bawaan, cystic
fibrosis). Sebanyak 415 anak diuji antara November 2004 dan Mei 2007; semua pasien
dirawat di rumah sakit (panjang rata-rata tinggal: 3 hari) dan tidak mengalami
perawatan intensif.
Pemeriksaan lendir hidung diperoleh pada saat masuk rumah sakit ± 3 ml larutan
garam fisiologis steril disuntikkan ke setiap lubang hidung dan dikumpulkan dengan
jarum suntik [4,5] Semua sampel disampaikan pada es dalam 1-2 jam ke laboratorium
virologi dan pada saat kedatangan, jika diperlukan, mereka vortexed dengan manik-
manik untuk memecahkan lendir; 200 ml setiap spesimen kemudian diekstraksi asam
nukleat menggunakan Asam nukleat Jumlah Isolasi Kit (Roche Diagnostics, Mannheim,
Jerman).
virus positif, makna yang tetap pada level 5%. Analisis dilakukan dengan menggunakan
Selama penelitian ini, pasien juga diperiksa 7-10 hari setelah sembuh dari gejala
hidung kedua dari anak-anak dengan Selama periode dari bulan November 2006
hingga Mei 2007, pemeriksaan lendir hidung diperoleh dari 21 anak dirawat di rumah
sakit untuk penyakit non-pernapasan di lembaga yang sama diuji untuk kehadiran virus
pernapasan; Usia rata-rata anak-anak adalah 3 bulan (kisaran 0-124 bulan). Hanya tiga
anak dinyatakan positif virus pernapasan, dua untuk HBoV dan satu untuk rhinovirus.
Keterbatasan utama dari penelitian ini adalah ukuran sampel yang kecil. Akibatnya,
jumlah bakteri patogen terlalu rendah untuk melakukan pengujian statistik. Namun, hal
ini dimaksudkan untuk menjadi penelitian surveilans untuk menentukan jenis bakteri
G. Kelebihan Penelitian
yang focus terhadap pemeriksaan bakteri Boca virus pada manusia, selain itu penelitian
ini merupakan penelitian yang masih baru dan sangat penting bagi pengembangan ilmu
H. Implikasi Keperawatan
kesehatan dapat memahami bahwa setiap tindakan yang diberikan kepada pasien
harus memiliki efek kegunaan yang tinggi dan meminimalkan kerugian bagi anak.
Tindakan yang dimaksudkan dapat berupa tindakan invasive maupun non invasive.
caution dengan sangat baik begitu juga dengan orang tua anak. Universal pre caution
yang dimaksud baik bagi anak maupun baik bagi tenaga kesehatan dan keluarga yang
meminimalkan kejadian infeksi saluran pernafasan akut silang antara anak dengan
orang tua dan orang tua dengan anak dengan menjaga kondisi tangan tetap bersih dan
mencuci tangan dengan sabun anti mikroba dibawah air mengalir selama 40-60 detik
I. Kesimpulan Penelitian
bahwa HBoV adalah virus pernapasan secara luas beredar yang menginfeksi pasien
Namun demikian, karena prevalensi yang tinggi pada anak-anak, peran etiologi HBoV
dapat tidak pasti akan terbukti tanpa mengisolasi virus dan pengujian untuk kekebalan.
pengambilan sampel dan deteksi kuantitatif partikel virus sangat penting untuk
mempelajari patogenisitas dan biologis sifat HBoV itu, dan akhirnya untuk membangun
DAFTAR PUSTAKA