ANALISA NILAI KEKERASAN AKIBAT PROSES KARBURASI PADA RODA
GIGI RANTAI SEPEDA MOTOR
Nama mahasiswa : Ade Kurniawan
NIM : 201854064 Pembimbing : Rochmad Winarso,S.T M.T
RINGKASAN
Di Indonesia masih banyak konsumen yang menggunakan sepeda motor untuk
kebutuhan sehari-hari. Salah satu suku cadang kendaran yang harus dilakukan penggantian adalah Roda Gigi Tarik. Dalam pengoperasiannya komponen Roda Gigi Tarik selalu bergesekan dengan rantai dari gesekan tersebut menyebabkan keausan dan berkurangnya umur pakai maka dibutuhkan kekerasan dan kekuatan Roda Gigi Tarik yang tinggi. Ada dua jenis produk Roda Gigi Tarik yang beredar di pasaran yaitu produk original yang berharga mahal dan produk non original (imitasi) yang relatif lebih murah. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kekerasan permukaan pada Roda Gigi Tarik imitasi sepeda motor yang nilai kekerasannya mendekati Roda Gigi Tarik original dengan harga relative murah sehingga dapat efisien dan ekonomis untuk masarakat yang mengunakan sepeda motor. Permasalahan Salah satu jenis kerusakan yang sering terjadi pada sprocket sepeda motor adalah terjadinya keausan. Keausan gear sprocket pada sepeda motor disebabkan karena menarik beban besar secara terus menerus dan juga selalu bergesekan dengan rantai,sehingga mengakibatkan terjadinya getaran dan benturan yang terus menerus. Tujuan mampu menahan daya tekanan dari rantai,maka gear sprocket akan mengalami retak atau pecah. Agar tidak terjadi kejadian tersebut maka diharuskan mengetahui kekuatan dari sprocket tersebut. Sprocket juga dimaksimalkan untuk mampu menahan gaya dari rantai tersebut. Akibat gaya tersebut sprocket harus mampu menerima beban tersebut. Metode akan dilakukan perbandingan Solution Heat Treatment dengan menggunakan material Aluminium Alloy 7075 dan Baja AISI 1020 dilakukan pada temperatur 500℃ selama 1 jam dan temperatur aging 120℃, masing-masing 7, 9 dan 11 jam,dan dilakukan pendinginan dengan media air. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sifat mekanis dan struktur mikro antara kedua bahan tersebut yang mana layak digunakan. Hasil akan dilakukan perbandingan Solution Heat Treatment dengan menggunakan material Aluminium Alloy 7075 dan Baja AISI 1020 dilakukan pada temperatur 500℃ selama 1 jam dan temperatur aging 120℃, masing-masing 7, 9 dan 11 jam,dan dilakukan pendinginan dengan media air.