Anda di halaman 1dari 73

TUGAS

STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON

Disusun Oleh :

Angtonya Ferlya Am (NRP.1621051)

Dosen:

Dr. Anang Kristianto

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI S-1TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
2019
STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

1.1 Data Umum Proyek


Nama Proyek : Hotel Angkasa Utama
Lokasi : Malang
Jenis Tanah : Tanah Lunak
Perencana : Angtonya Ferlya Am

1.2 Data Struktur


Fungsi bangunan : Hotel
Luas bangunan lantai dasar - lantai 10 : 5400 m2
Luas bangunan lantai 11-lantai 34 : 3900 m2
Luas bangunan total : 143700 m2
Jumlah lantai : 34 lantai
Tinggi lantai dasar-Lantai 1 : 8m
Tinngi lantai 1-34 : 3.5 m
Lantai : Pelat Beton
Atap : Dak Beton
Sistem Struktur : Beton Bertulang
Sistem Lantai : Pelat Beton Dua Arah (Two Way
Slab)
Mutu beton (Balok&Pelat) : f’c = 30 MPa
Mutu Baja Tulangan (Balok&Pelat) : fy = 390 MPa; fys = 390 MPa
Mutu beton (Kolom) : f’c = 45 MPa
Mutu Baja Tulangan (Kolom) : fy = 400 MPa; fys = 400 MPa
Mutu beton (Dinding geser) : f’c = 50 MPa; fy = 400 MPa
Mutu Baja Tulangan (Dinding geser) : fy = 400 MPa; fys = 400 MPa

1.3 Metode Analisis dan Desain


1. Sistem analisis : Rangka terbuka beton bertulang 3 dimensi.
2. Analisis gaya dalam : Metode kekakuan 3 dimensi dengan bantuan
program ETABS v.9.6.0
3. Desain struktur : 1. Metode desain kapasitas (Capacity design)
untuk pondasi.

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 1


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

2. Metode kekuatan batas (Ultimate Strength


Method) untuk komponen balok dan struktur
lainnya.

1.4 Peraturan yang digunakan


Dalam perancangan bangunan beton ini digunakan peraturan sebagai
berikut:
1. SNI 2847:2013 - Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung
2. SNI 1726:2012 - Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur
bangunan gedung dan non gedung
3. Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung 1987
4. SNI 1727:2013 - Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung
dan struktur lain
1.5 Pembebanan
1.5.1 Beban Mati Sendiri (DL)
Beban mati adalah berat seluruh komponen elemen structural bangunan yang
terdiri dari kolom, balok, pelat, dan dinding geser. Beban mati akan dihitung
secara otomatis menggunakan software etabs.

1.5.2 Beban Mati Tambahan


Beban mati tambahan adalah berat komponen non-struktural (arsitektural dan
MEP) yang terdapat pada struktur bangunan.

1.5.3 Beban Hidup


Beban hidup adalah beban yang terjadi akibat penghunian atau penggunaan
Gedung yang berasal dari orang atau barang yang dapat berpindah tempat.

1.6 Beban Gempa


Fungsi Bangunan : Hotel

Lokasi : Kota Malang

Jenis Tanah : Tanah Lunak (Asumsi)

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 2


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

1. Menentukan Nilai Spektral Kecepatan


(Sumber:http://puskim.pu.go.id/Aplikasi/desain_spektra_indonesia_2011/)
Ss = 0.786g
S1 = 0.332g

Menggambar Respon Spektrum Manual

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 3


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

SDS= 0.606
SD1= 0.591
T0= 0.195
TS= 0.975
Periode Perhitungan Sa T Sa
0.000 0.2424
0-T0
0.195 0.606
0.195 0.606
T0-Ts Sa=SDS
0.975 0.606
1.225 0.48235
1.475 0.40061
1.725 0.34256
1.975 0.2992
2.225 0.26559
2.475 0.23876
Ts-2
Ts- 2.725 0.21686
2.975 0.19864
3.225 0.18324
3.475 0.17006
3.725 0.15865
3.975 0.14867
4.000 0.14775

Respon Spektrum
-Malang-Tanah Lunak-
0.7
0.6
0.5
0.4
Sa (g)

0.3
0.2
0.1
0
0.000 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000
T (S)

2. Menentukan Kategori Resiko dan Faktor Keutamaan Gedung


Hotel termasuk kategori resiko II sehingga,
Ie = 1.0
3. Menentukan Klasifikasi Situs dan Koefisien Situs
Fa = 1.157

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 4


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Fv = 2.672
4. Menentukan percepatan respons spectral
SMS= Fa×Ss = 0.909
SDS= 2/3×SMS = 0.606
SM1 = Fv×S1 = 0.887
SD1 = 2/3×SM1 = 0.591
5. Menentukan Kategori Desain Seismik
KDS berdasarkan SDS = D
KDS berdasarkan SD1 = D
Maka diambil KDS = D
6. Menentukan Sistem dan Parameter Struktur, dan Faktor Redudansi
Dengan kategori desain seismic adalah D, maka sistem rangka yang
diperbolehkan adalah Dinding Geser Beton Bertulang Khusus, sehingga
didapatkan hasil:
R =7
Ω = 2.5
Cd = 5.5

Simpulan berdasarkan data yang diperoleh dari perhitungan koefisien gempa,


sebagai berikut :

Tabel 2. 1 Koefisien Gempa

Koefisien Nilai
Ie 1.0
Ss 0.786 g
S1 0.332 g
SDS 0.606 g
SD1 0.591 g
R 7
Ω0 2.5
Cd 5.5

g × I 9.81 ×1
Faktor Skala = = =1.401
R 7

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 5


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

1.7 Kombinasi Pembebanan


Kombinasi pembebanan mengacu pada SNI 2847 : 2013 "Persyaratan beton
struktural untuk bangunan gedung" pasal 9.2.1. Dengan beban yang diaplikasikan
berupa beban mati (SDL), beban hidup (LL), beban gempa (E), tanpa
mengabaikan berat dari struktur itu sendiri (DL). Berikut ialah kombinasi
pembebanan yang digunakan:
a. U = 1,4D
b. U = 1,2D + 1,6L
c. U = 1,2D + 1,0L
d. U = 1,2D + 1,0E + 1,0L
e. U = 0,9D
f. U = 0,9D + 1,0E

Untuk kombinasi d dan e, beban gempa E mengacu pada SNI 1726:2012,


yang didefinisikan sebagai berikut :

- Untuk kombinasi beban 1,2D + 1,0E + 1,0L


E = ρ.QE + 0,2 SDS D
- Untuk kombinasi beban 0,9D + 1,0E
E = ρ.QE – 0,2 SDS
dimana:
ρ adalah faktor redundansi (Pasal 7.3.4.2), serta
SDS adalah parameter percepatan spektrum respons desain pada periode
pendek (Pasal 8.3.12)

COMB DL SDL LL EQX EQY


1 1.4 1.4 - - -
2 0.9 0.9 - - -
3 1.3212 1.3212 1 1.3 0.39
4 1.3212 1.3212 1 1.3 -0.39
5 1.3212 1.3212 1 -1.3 0.39
6 1.3212 1.3212 1 -1.3 -0.39
7 1.3212 1.3212 1 0.39 1.3
8 1.3212 1.3212 1 0.39 -1.3
9 1.3212 1.3212 1 -0.39 1.3
10 1.3212 1.3212 1 -0.39 -1.3
11 0.7788 0.7788 - 1.3 0.39
12 0.7788 0.7788 - 1.3 -0.39
13 0.7788 0.7788 - -1.3 0.39

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 6


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

14 0.7788 0.7788 - -1.3 -0.39


15 0.7788 0.7788 - 0.39 1.3
16 0.7788 0.7788 - 0.39 -1.3
17 0.7788 0.7788 - -0.39 1.3
18 0.7788 0.7788 - -0.39 -1.3

BAB II
PEMBEBANAN
Data-data beban diperoleh dari Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk
Rumah dan Gedung Tahun 1987.

2.1 Pembebanan Lantai Dasar


Beban Mati Tambahan
kg/m
- Marmer (60x60cm) = 0.02 m x 2400 kg/m3 = 48 2
kg/m
- Plasteran (3cm) = 0.03 m x 2100 kg/m3 = 63 2
kg/m
- Plafond&Penggantung = 18 kg/m2 = 18 2
kg/m
- MEP = 10 kg/m2 = 10 2 +
kg/m
SDL = 181 2

Beban Hidup
kg/m
- Lobi 300 kg/m2 = 300 2
kg/m
- Ruang Rapat 400 kg/m2 = 400 2

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 7


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

2.2 Pembebanan Lantai 1-2


Beban Mati Tambahan
- plesteran = 0.03 m x 2100 kg/m3 = 63 kg/m2
- Parket (Kayu Jati) = 0.012 m x 700 kg/m3 = 8.4 kg/m2
- MEP = 5 kg/m2 = 5 kg/m2
Plafond dan
- Penggantung = 18 kg/m2 = 18 kg/m2 +
136.40 kg/m2

Beban Hidup
- Restoran = 250 kg/m2 = 250 kg/m2
- Koridor = 300 kg/m2 = 300 kg/m2

2.3 Pembebanan Lantai 3-4


210
Beban Mati Tambahan 0.02 m x 0 kg/m3 = 42 kg/m2
0.01
- plesteran = 2 m x 700 kg/m3 = 8.4 kg/m2
- Parket (Kayu Jati) = 5 kg/m2 = 5 kg/m2
- MEP = 18 kg/m2 = 18 kg/m2 +
Plafond dan 136.4
- Penggantung = 0 kg/m2
Beban Hidup
- Hunian = 200 kg/m2 = 200 kg/m2
- Koridor = 300 kg/m2 = 300 kg/m2
- Ruang Rapat = 400 kg/m2 = 400 kg/m2

2.4 Pembebanan Lantai 5-34


Beban Mati Tambahan
210 kg/m
- plesteran = 0.03 m x 0 kg/m3 = 63 2
kg/m
- Parket (Kayu Jati) = 0.012 m x 700 kg/m3 = 8.4 2
kg/m
- MEP = 5 kg/m2 = 5 2
Plafond dan kg/m
- Penggantung = 18 kg/m2 = 18 2 +
kg/m
136.40 2

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 8


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Beban Hidup
kg/m
- Hunian = 200 kg/m2 = 200 2
kg/m
- Koridor = 300 kg/m2 = 300 2

2.5 Pembebanan Lantai Atap


Beban Mati
Tambahan
Dak Beton
- Plesteran = 0.03 m x 2100 kg/m3 = 63 kg/m2
- Waterproofing = 4 kg/m3 = 4 kg/m2
Ruang Lift = 2039.4 kg/m2 2039.4 kg/m2 +
SD = 2232.7 kg/m2

Beban Hidup
- Atap = 96 kg/m2 = 96 kg/m2
k
- Tanki Air = 500 g / 278.5 m2 = 1.80 kg/m2

Berat DL untuk lantai 1-34 = Berat sendiri Pelat = 0.12 m×2400 = 288 kg/m2
Berat DL untuk lantai atap = Berat sendiri Pelat = 0.15 m×2400 = 360 kg/m2

BAB III
PRELIMINARY DESAIN
3.1 Preliminary Desain Pelat
Dipilih ukuran bentang paling besar, yaitu:
Ly = 5000 mm
Lx = 3750 mm
Ly 5000
β= = =1.333 ≤ 2( pelat dua arah)
Lx 3750

Fy
Ly( 0.8+ )
1500
h min=
36+9 β

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 9


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

390
5000(0.8+ )
1500
h min=
36+(9 ×1.333)

h min=110.42 mm

Karena fy = 390 MPa maka tebal pelat harus dikalikan dengan (0,4 +
fy/700).

390
hmin=110.42 × 0.4+ ( 700 )
=105.68mm

Fy
Ly (0.8+ )
1500
h maks=
36

390
5000(0.8+ )
1500
h maks=
36

h maks=147.22mm

Jadi digunakan pelat beton dengan ketebalan 140 mm.

3.2 Preliminary Desain Balok

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 10


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

3.2 Preliminary Desain Balok

 Balok Induk
Dipilih ukuran bentang terpanjang, yaitu 10000 mm
L 10000
h= = =714.29mm
14 14
h 714.29
b= = =357.14 mm
2 2

Ukuran balok induk menjadi 750 x 400 mm (B1)

 Balok Anak
L 10000
h= = =625 mm=650 mm
16 16
h 650
b= = =325 mm=350 mm
2 2

Ukuran balok anak menjadi 350 x 650 mm (BA1)

3.3 Preliminary Desain Kolom


 Kolom Lantai 24-34

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 11


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Luas tributary pelat = 8m×9m = 72 m2

Beban Mati Tambahan


kg/m
- Spesi/adukan = 0.02 m x 2100 3 = 42 kg/m2
kg/m
- plesteran = 0.03 m x 2100 3 = 63 kg/m2
0.01 kg/m
- Parket (Kayu Jati) = 2 m x 700 3 = 8.4 kg/m2
kg/m
- MEP = 5 2 = 5 kg/m2
Plafond dan kg/m
- Penggantung = 18 2 = 18 kg/m2 +
136.4
0 kg/m2

Beban Hidup
kg/m
- Ruang Meeting = 400 2 = 400 kg/m2

Beban Mati
= 288 kg/m2
= 9282 kg
- Pelat lantai = 0.12 m x 2400 kg/m3 = 14688 kg +
- Balok Induk = (8+9)×0.35×0.65×2400
- Balok Anak = (8+8+9+9)×0.3×0.6×2400

Qu = 1.2(DL+SDL) + 1.6(LL)

1
DL= 65432.2 x 0 lantai= 654322 kg
LL= 46080 x 1 lantai= 460800 kg

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 12


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

0
111512 10939342.
Qu= 2 kg = 9 N

Mutu beton f’c = 30 MPa

Pu
Ag =
0.4(f c ' + fyρ)

mm
Ag= 607741 2
779.57
h=b= 8 mm = 80 cm

Ukuran kolom lantai 24-34 yaitu 80 × 80 cm (K4)

 Kolom Lantai 14-24

kg/m
SDL 136.4 2
kg/m
LL 400 2
kg/m
DL 288 2
Balok Induk 9282 kg
Balok Anak 14688 kg
Luas tributary 72 m2

DL= 65432.2 x 20 lantai= 1308643 kg


LL= 46080 x 20 lantai= 921600 kg
21878685.
Qu= 2230243 kg = 8 N

Ag= 1215483 mm2


h=b= 1102.49 mm = 1.2 m

Ukuran kolom lantai dasar yaitu 1.2 × 1.2 m (K3)

 Kolom Lantai 4-14

kg/m
SDL 136.4 2

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 13


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

kg/m
LL 400 2
kg/m
DL 288 2
Balok Induk 9282 kg
Balok Anak 14688 kg
Luas tributary 72 m2

DL= 65432.2 x 30 lantai= 1962965 kg


LL= 46080 x 30 lantai= 1382400 kg
32818028.
Qu= 3345365 kg = 7 N

Ag= 1823224 mm2


h=b= 1350.27 mm = 1.4 m
Ukuran kolom lantai dasar yaitu 1.4 × 1.4 cm (K2)

 Kolom Lantai Dasar-4

kg/m
SDL 136.4 2
kg/m
LL 400 2
kg/m
DL 288 2
Balok Induk 9282 kg
Balok Anak 14688 kg
Luas tributary 72 m2

DL= 65432.2 x 34 lantai= 2224693 kg


LL= 46080 x 34 lantai= 1566720 kg
37193765.
Qu= 3791413 kg = 8 N

Ag= 2066320 mm2


h=b= 1437.47 mm = 1.5 m

Ukuran kolom lantai dasar yaitu 1.5 × 1.5 m (K1).

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 14


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

3.4 Preliminary Desain Elemen Dinding Geser


Tebal dinding geser dapat direncanakan berdasarkan tinggi perlantai terbesar
dibagi 25 atau Panjang dinding geser dibagi 25, diantara nilai tersebut dipilih yang
terkecil dan tidak boleh kurang dari 100 mm. Berikut perhitungan dinding geser:

hw 8000
t dinding = = =320 mm
25 25

hw 9000
t dinding = = =360 mm
25 25

Syarat kedua untuk tebal minimum elemen dinding geser berdasarkan SNI
2847:2013 pasal 21.7.5, yaitu untuk Panjang penyaluran (Idh) adalah:

fy × db 390 ×25
Idh= '
= =329.65mm
5.4 × √ f c 5.4 × √30

Tebal minimum Idh+Cover = 369.65 mm

Untuk tebal minimum dinding geser berdasarkan syarat kedua ini, yakni dengan
menjumlahkan Idh dengan tebal cover dinding geser yang digunakan.

Dari hasil perhitungan diatas, dimensi tebal dinding geser yang digunakan dalam
preliminary adalah 400 mm.

Tabel 3. 1 Preliminary Desain

No Nama Dimensi
1 Pelat Lantai 1-34 140 mm
2 Pelat Atap 150 mm
3 Balok Induk (B1) 400×750 mm
4 Balok Anak (B2) 350×650 mm
5 K1 (lantai dasar-4) 1.5×1.5 m
6 K2 (lantai 4-14) 1.4×1.4 m
7 K3 (lantai 14-24) 1.2×1.2 m
8 K4 (lantai (24-33) 80×80 cm
9 Dinding Geser t = 400 mm

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 15


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Gambar 3. 1 Denah Lantai Dasar-Lantai 10

Gambar 3. 2 Denah Lantai 11-Lantai 34

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 16


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Gambar 3. 3 Penempatan Shear Wall

BAB IV
PENGECEKAN PERILAKU STRUKTUR BANGUNAN
4.1 Rasio Partisipasi Modal Massa
Berdasarkan hasil ETABS, berikut ringkasan rasio partisipasi modal massa yang
diperoleh:

Mode Period UX UY RZ SumUX SumUY SumRZ Keterangan


1 3.762588 60.6995 0.1117 0.1596 60.6995 0.1117 0.1596 Arah X
2 3.209647 0.2092 59.4361 1.666 60.9088 59.5478 1.8256 Arah Y
3 2.397803 0.3217 3.3736 58.6112 61.2304 62.9214 60.4368 Torsi
4 0.90575 20.7297 0.3036 0.5051 81.9601 63.2249 60.9419 Arah X
5 0.822592 0.4292 21.2512 1.6216 82.3893 84.4761 62.5635 Arah Y
6 0.592917 0.087 0.6507 22.5008 82.4764 85.1269 85.0643 Torsi
7 0.415024 7.7846 0.7819 0.2706 90.2609 85.9088 85.3349 Arah X

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 17


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

8 0.396541 0.9723 6.5346 0.3757 91.2332 92.4434 85.7106 Arah Y


9 0.28259 0.0101 0.1097 7.2276 91.2433 92.5531 92.9382 Torsi
10 0.24263 3.3232 0.5595 0.001 94.5664 93.1127 92.9392 Arah X
11 0.240708 0.5312 2.754 0.0002 95.0976 95.8667 92.9393 Arah Y
12 0.17958 0.018 0.4571 2.4092 95.1156 96.3238 95.3485 Torsi

Gambar 4. 1 Mode 1

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 18


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Gambar 4. 2 Mode 2

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 19


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Gambar 4. 3 Mode 3

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 20


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

4.2 Perhitungan Faktor Skala Gempa


4.2.1 Perhitungan Koefisien Respons Seismik (Cs)
INPUT DATA
Data Bangunan
Fungsi Bangunan: Hotel
Wilayah Gempa : Malang
Klasifikasi Tanah: Tanah Lunak

Menentukan nilai spektra l kecepatan


Dari software desain spektra untuk peta zonasi gempa
Ss = 0.786 g
S1 = 0.332 g

Menentukan Kategori Resiko dan Faktor Keutamaan Gedung


Kategori Resiko =
Ie = 1

Menentukan Klasifikasi Situs dan Koefisien Situs


Kelas situs = SC
Fa = 1.157
Fv = 2.672

Menentukan percepatan respons spektral


SMS = FaSs= 0.909402
SDS = 2/3Sms= 0.606268
SM1 = FvS1= 0.887104
SD1 = 2/3 Sm1= 0.5914

Menentukan Kategori Desain Seismik


KDS berdasarkan SDS = D
KDS berdasarkan S D1 = D
maka diambil KDS = D

Menentukan Sistem dan Parameter Struktur, dan Faktor Redudansi


Sistem Dinding Geser Beton Bertulang Khusus
R = 7
Ω = 2.5
Cd = 5.5
ρ= 1.3

Menentukan periode getar

Periode getar hasil luaran ETABS


Tx = 3.766446 detik
Ty = 3.211116 detik

Berdasarkan SNI 1726:2012, nilai periode getar:


Periode Getar Minimum SNI 1726:2012

Ta  C t .hnx

Ct = 0.0466
x = 0.9
hn = 123.5 m
Ta = 3.555381256 detik

Periode Getar Maksimum SNI 1726:2012

Cu = 1.68
Ta = 5.973040511 detik

Maka periode getar yang digunakan:


Tx = 3.766446 detik
Ty = 3.555381256 detik

Nilai Cs Arah X

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 21


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Menentukan koefisien respons seismik


Arah X
T = 3.766446 detik
Nilai Cs maksimum

Cs = 0.0224313

Nilai Cs hitungan

Cs = 0.0866097

Nilai Cs minimum
Cs = 0.044*SDS*Ie > 0.01
Cs = 0.0266758

Nilai Cs minimum tambahan

Cs = 0.0237143

Pakai nilai Cs = 0.0224313

Menentukan gaya geser seismik

V = Cs W = 3812151 kg

Menentukan gaya gempa antar tingkat

k= 2

Nilai Cs arah Y

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 22


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Menentukan koefisien respons seismik


Arah Y
T = 3.55538 detik
Nilai Cs maksimum

Cs = 0.02376

Nilai Cs hitungan

Cs = 0.08661

Nilai Cs minimum
Cs = 0.044*SDS*Ie > 0.01
Cs = 0.026676

Nilai Cs minimum tambahan

Cs = 0.01667

Pakai nilai Cs = 0.023763

Menentukan gaya geser seismik

V = Cs W = 4038459 kg

Menentukan gaya gempa antar tingkat

k= 2

Tabel 4. 1 Perhitungan Gaya Geser Dasar Seismik Statik Ekivalen

Gaya Lateral Ekivalen


Arah X
Cs 0.0224313
Wt 169948212.5 Kgf
Vx 3812150.996 kgf
Gaya Lateral Ekivalen

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 23


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Arah Y
Cs 0.023763
Wt 169948212.5 Kgf
Vy 4038458.842 kgf

Tabel 4. 2 Gaya Statik Ekivalen Arah X


Berat (wx) hi Fx Vi
Lantai wi. hi^k Cvx
kg m kg kg
STORY34 3294040.672 123.5 50241531841 0.06348076 241998 241998.2602
STORY33 3715313.186 120 53500509872 0.06759852 257696 499694.0317
STORY32 4092814.89 116.5 55548706885 0.07018644 267561 767255.3485
STORY31 4092814.89 113 52261153325 0.06603258 251726 1018981.514
STORY30 4092814.89 109.5 49073873730 0.06200541 236374 1255355.519
STORY29 4092814.89 106 45986868099 0.05810495 221505 1476860.351
STORY28 4092814.89 102.5 43000136434 0.05433118 207119 1683979
STORY27 4092814.89 99 40113678733 0.0506841 193215 1877194.455
STORY26 4092814.89 95.5 37327494997 0.04716373 179795 2056989.707
STORY25 4092814.89 92 34641585226 0.04377005 166858 2223847.743
STORY24 4294140.003 88.5 33632778042 0.04249541 161999 2385846.661
STORY23 4529460.726 85 32725353742 0.04134887 157628 2543474.79
STORY22 4529460.726 81.5 30085810505 0.03801377 144914 2688389.038
STORY21 4529460.726 78 27557239055 0.03481889 132735 2821123.922
STORY20 4529460.726 74.5 25139639392 0.03176423 121090 2942213.96
STORY19 4529460.726 71 22833011518 0.02884978 109980 3052193.669
STORY18 4529460.726 67.5 20637355431 0.02607554 99403.9 3151597.567
STORY17 4529460.726 64 18552671132 0.02344152 89362.6 3240960.172
STORY16 4529460.726 60.5 16578958621 0.02094771 79855.8 3320816
STORY15 4529460.726 57 14716217897 0.01859411 70883.6 3391699.57
STORY14 4665421.391 53.5 13353602375 0.01687243 64320.3 3456019.833
STORY13 4818379.86 50 12045949650 0.0152202 58021.7 3514041.528
STORY12 4818379.86 46.5 10418541853 0.01316395 50183 3564224.492
STORY11 4818379.86 43 8909184361 0.01125686 42912.8 3607137.338
STORY10 6241514.072 39.5 9738322331 0.01230448 46906.6 3654043.891
STORY9 6406238.577 36 8302485196 0.01049029 39990.6 3694034.451
STORY8 6406238.577 32.5 6766589497 0.00854967 32592.6 3726627.065
STORY7 6406238.577 29 5387646644 0.00680735 25950.7 3752577.729
STORY6 6406238.577 25.5 4165656635 0.00526336 20064.7 3772642.437
STORY5 6406238.577 22 3100619471 0.00391767 14934.7 3787577.183
STORY4 6504534.957 18.5 2226177089 0.0028128 10722.8 3798300.005
STORY3 6614211.222 15 1488197525 0.00188036 7168.2 3805468.202
STORY2 6614211.222 11.5 874729434.1 0.00110523 4213.31 3809681.509
STORY1 8010827.703 8 512692973 0.00064779 2469.49 3812150.996
Total 7.91445E+11

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 24


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Tabel 4. 3 Gaya Statik Ekivalen Arah Y


Berat (wx) hi Fy Vi
Lantai wi. hi^k Cvx
kg m kg kg
STORY34 3294040.672 123.5 50241531841 0.0635 256364 256364.4553
STORY33 3715313.186 120 53500509872 0.0676 272994 529358.3025
STORY32 4092814.89 116.5 55548706885 0.0702 283445 812803.362
STORY31 4092814.89 113 52261153325 0.066 266670 1079473.219
STORY30 4092814.89 109.5 49073873730 0.062 250406 1329879.535
STORY29 4092814.89 106 45986868099 0.0581 234654 1564533.972
STORY28 4092814.89 102.5 43000136434 0.0543 219414 1783948.193
STORY27 4092814.89 99 40113678733 0.0507 204686 1988633.859
STORY26 4092814.89 95.5 37327494997 0.0472 190469 2179102.632
STORY25 4092814.89 92 34641585226 0.0438 176764 2355866.174
STORY24 4294140.003 88.5 33632778042 0.0425 171616 2527482.136
STORY23 4529460.726 85 32725353742 0.0413 166986 2694467.838
STORY22 4529460.726 81.5 30085810505 0.038 153517 2847984.902
STORY21 4529460.726 78 27557239055 0.0348 140615 2988599.575
STORY20 4529460.726 74.5 25139639392 0.0318 128279 3116878.107
STORY19 4529460.726 71 22833011518 0.0288 116509 3233386.747
STORY18 4529460.726 67.5 20637355431 0.0261 105305 3338691.745
STORY17 4529460.726 64 18552671132 0.0234 94667.6 3433359.349
STORY16 4529460.726 60.5 16578958621 0.0209 84596.5 3517955.808
STORY15 4529460.726 57 14716217897 0.0186 75091.6 3593047.371
STORY14 4665421.391 53.5 13353602375 0.0169 68138.6 3661185.998
STORY13 4818379.86 50 12045949650 0.0152 61466.1 3722652.144
STORY12 4818379.86 46.5 10418541853 0.0132 53162.1 3775814.214
STORY11 4818379.86 43 8909184361 0.0113 45460.4 3821274.575
STORY10 6241514.072 39.5 9738322331 0.0123 49691.2 3870965.729
STORY9 6406238.577 36 8302485196 0.0105 42364.6 3913330.323
STORY8 6406238.577 32.5 6766589497 0.0085 34527.5 3947857.794
STORY7 6406238.577 29 5387646644 0.0068 27491.2 3975349.016
STORY6 6406238.577 25.5 4165656635 0.0053 21255.8 3996604.862
STORY5 6406238.577 22 3100619471 0.0039 15821.3 4012426.208
STORY4 6504534.957 18.5 2226177089 0.0028 11359.4 4023785.588
STORY3 6614211.222 15 1488197525 0.0019 7593.74 4031379.325
STORY2 6614211.222 11.5 874729434.1 0.0011 4463.43 4035842.754
STORY1 8010827.703 8 512692973 0.0006 2616.09 4038458.842
Total 7.91445E+11

Contoh Perhitungan:
Story 34, Arah Y
Wi.hi^k = 3294040.672 . 123.5^2 = 50241531841
Wi . hi k 50241531841
Cvx = = =0.0635
∑ Wi .hi 7.91445× 1011
k

Fy = Cvx × V = 0.0635 × 3812150.996 =256364 kg


Vi = Kumulatif Fy = 256364 kg

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 25


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

4.3 Pengecekan Gaya Geser

Parameter Arah X Arah Y

Wt(kg) 169948212.5 169948212.5


Vs (Kg) 3816059.816 4038458.842
0.85 Vs (Kg) 3243650.843 3432690.015
Vd (Kg) 4655321.36 4898188.59
Check Vd ≥ 0.85Vs OK OK

*Tidak dibutuhkan faktor skala

Gaya Dinamik Respons


Gaya Statik Ekivalen
Lantai Spektrum

Vsx(kg) Vsy(kg) Vdx(kg) Vdy(kg)


STORY 34 242246.4 256364.46 389522.39 352261.15
STORY 33 500206.4 529358.3 763059.35 702401.44
STORY 32 768042.06 812803.36 1104491.01 1034730.56
STORY 31 1020026.3 1079473.2 1382155.91 1318755.29
STORY 30 1256642.7 1329879.5 1600165.44 1555588.7
STORY 29 1478374.7 1564534 1764854.76 1748275.42
STORY 28 1685705.7 1783948.2 1884229.91 1901387.5
STORY 27 1879119.3 1988633.9 1967116.39 2020448.76
STORY 26 2059098.9 2179102.6 2022177.22 2111278.27
STORY 25 2226128 2355866.2 2057054.07 2179437.46
STORY 24 2388293 2527482.1 2079114.27 2232299.65
STORY 23 2546082.8 2694467.8 2093324.42 2274455.57
STORY 22 2691145.6 2847984.9 2102952.17 2307726.07
STORY 21 2824016.6 2988599.6 2112115.79 2336338.88
STORY 20 2945230.8 3116878.1 2125487.7 2364776.9
STORY 19 3055323.3 3233386.7 2148200.85 2397697.8
STORY10 3154829.1 3338691.7 2185221.60 2439550.41
STORY 17 3244283.3 3433359.3 2240371.48 2493980.34
STORY 16 3324221 3517955.8 2315401.37 2563230.86
STORY 15 3395177.3 3593047.4 2409568.88 2647781.47
STORY 14 3459563.5 3661186 2523264.29 2749370.02
STORY 13 3517644.7 3722652.1 2654169.13 2867335.01
STORY 12 3567879.1 3775814.2 2794479.93 2995589.74
STORY 11 3610835.9 3821274.6 2939914.06 3130581.07
STORY 10 3657790.6 3870965.7 3141136.32 3329783.32
STORY9 3697822.2 3913330.3 3354387.62 3544391.18
STORY8 3730448.2 3947857.8 3569630.40 3762286.00
STORY7 3756425.5 3975349 3781544.55 3977474.81
STORY6 3776510.7 3996604.9 3984206.30 4184231.28
STORY5 3791460.8 4012426.2 4170893.50 4376475.12
STORY4 3802194.6 4023785.6 4336780.70 4549929.31
STORY3 3809370.2 4031379.3 4474923.84 4697573.79
STORY2 3813587.8 4035842.8 4577713.36 4810545.07
STORY1 3816059.8 4038458.8 4655321.36 4898188.59

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 26


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Gempa statik VS Gempa dinamik (arah X)


150
Ketinggian (m)
100 Vsx
0.85Vsx
50 Vdx(kg)
0
0 1,000,000 2,000,000 3,000,000 4,000,000 5,000,000
Gaya Geser(kg)

Gempa statik VS Gempa dinamik (arah X)


140
120
Ketinggian (m)

100
Vsy
80
60 0.85 Vsy
40 Vdy(kg)
20
0
0 0 0 0 0 0 0
, 00 , 00 , 00 , 00 , 00 , 00
0 0 Gaya 0 Geser(kg) 0 0 0
00 00 00 00 00 00
1, 2, 3, 4, 5, 6,

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 27


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

4.4 Simpangan Antarlantai (Story Drift)


Analisis Persyaratan Story Drift

Arah-X KDS (D)


Story Perpindahan Story Drift Story Drift Story Drift
Total Drift
Story Heigh Load Antar Lantai Ijin, Δa Ijin 2, Δa Δx < Δa Elevasi
(mm) Δx (mm)
(mm) (mm) (mm) (mm)
STORY34 3500 EQX 191.6109 6.38 35.08 70 53.846 OK 123.5
STORY33 3500 EQX 185.233 6.55 36.04 70 53.846 OK 120
STORY32 3500 EQX 178.6801 6.62 36.43 70 53.846 OK 116.5
STORY31 3500 EQX 172.0572 6.70 36.85 70 53.846 OK 113
STORY30 3500 EQX 165.3564 6.78 37.28 70 53.846 OK 109.5
STORY29 3500 EQX 158.5784 6.85 37.68 70 53.846 OK 106
STORY28 3500 EQX 151.7271 6.92 38.04 70 53.846 OK 102.5
STORY27 3500 EQX 144.8108 6.97 38.34 70 53.846 OK 99
STORY26 3500 EQX 137.8404 7.01 38.54 70 53.846 OK 95.5
STORY25 3500 EQX 130.834 7.04 38.72 70 53.846 OK 92
STORY24 3500 EQX 123.7933 7.01 38.53 70 53.846 OK 88.5
STORY23 3500 EQX 116.7876 7.01 38.58 70 53.846 OK 85
STORY22 3500 EQX 109.7737 6.99 38.43 70 53.846 OK 81.5
STORY21 3500 EQX 102.7868 6.94 38.18 70 53.846 OK 78
STORY20 3500 EQX 95.8449 6.88 37.82 70 53.846 OK 74.5
STORY19 3500 EQX 88.9688 6.79 37.33 70 53.846 OK 71
STORY18 3500 EQX 82.1809 6.68 36.72 70 53.846 OK 67.5
STORY17 3500 EQX 75.5051 6.54 35.96 70 53.846 OK 64
STORY16 3500 EQX 68.9668 6.37 35.06 70 53.846 OK 60.5
STORY15 3500 EQX 62.5929 6.18 34.01 70 53.846 OK 57
STORY14 3500 EQX 56.4094 5.97 32.82 70 53.846 OK 53.5
STORY13 3500 EQX 50.4415 5.77 31.75 70 53.846 OK 50
STORY12 3500 EQX 44.6688 5.54 30.49 70 53.846 OK 46.5
STORY11 3500 EQX 39.1254 5.22 28.69 70 53.846 OK 43
STORY10 3500 EQX 33.9087 4.98 27.37 70 53.846 OK 39.5
STORY9 3500 EQX 28.932 4.69 25.80 70 53.846 OK 36
STORY8 3500 EQX 24.241 4.36 23.98 70 53.846 OK 32.5
STORY7 3500 EQX 19.8816 4.00 21.99 70 53.846 OK 29
STORY6 3500 EQX 15.8826 3.61 19.85 70 53.846 OK 25.5
STORY5 3500 EQX 12.2731 3.19 17.52 70 53.846 OK 22
STORY4 3500 EQX 9.0874 2.75 15.13 70 53.846 OK 18.5
STORY3 3500 EQX 6.3374 2.32 12.75 70 53.846 OK 15
STORY2 3500 EQX 4.0185 1.85 10.16 70 53.846 OK 11.5
STORY1 8000 EQX 2.1712 2.17 11.94 160 123.077 OK 8
Keterangan: Cd= 5.5
Ie= 1
Δa = 0.02

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 28


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Arah-Y KDS (D)


Story Perpindaha Story Story Drift Story Drift
Total Drift
Story Heigh Load n Antar Drift Δx Ijin, Δa Ijin 2, Δa Δx < Δa
(mm) Lantai (mm) (mm) (mm) (mm)
(mm)
STORY34 3500 EQY 143.9674 4.53 24.92 70 53.846 OK
STORY33 3500 EQY 139.4371 4.87 26.78 70 53.846 OK
STORY32 3500 EQY 134.5678 4.57 25.11 70 53.846 OK
STORY31 3500 EQY 130.0021 4.68 25.74 70 53.846 OK
STORY30 3500 EQY 125.3217 4.79 26.32 70 53.846 OK
STORY29 3500 EQY 120.5359 4.88 26.86 70 53.846 OK
STORY28 3500 EQY 115.6521 4.97 27.35 70 53.846 OK
STORY27 3500 EQY 110.6802 5.05 27.77 70 53.846 OK
STORY26 3500 EQY 105.6316 5.11 28.10 70 53.846 OK
STORY25 3500 EQY 100.5225 5.15 28.35 70 53.846 OK
STORY24 3500 EQY 95.3677 5.14 28.24 70 53.846 OK
STORY23 3500 EQY 90.2323 5.18 28.51 70 53.846 OK
STORY22 3500 EQY 85.0478 5.19 28.52 70 53.846 OK
STORY21 3500 EQY 79.8624 5.17 28.45 70 53.846 OK
STORY20 3500 EQY 74.6902 5.14 28.29 70 53.846 OK
STORY19 3500 EQY 69.5472 5.10 28.03 70 53.846 OK
STORY18 3500 EQY 64.4505 5.03 27.68 70 53.846 OK
STORY17 3500 EQY 59.4182 4.95 27.22 70 53.846 OK
STORY16 3500 EQY 54.4692 4.85 26.65 70 53.846 OK
STORY15 3500 EQY 49.6233 4.72 25.95 70 53.846 OK
STORY14 3500 EQY 44.9047 4.56 25.08 70 53.846 OK
STORY13 3500 EQY 40.3438 4.43 24.38 70 53.846 OK
STORY12 3500 EQY 35.9109 4.27 23.51 70 53.846 OK
STORY11 3500 EQY 31.6369 2.76 15.20 70 53.846 OK
STORY10 3500 EQY 28.8727 3.93 21.61 70 53.846 OK
STORY9 3500 EQY 24.943 3.85 21.17 70 53.846 OK
STORY8 3500 EQY 21.0934 3.61 19.84 70 53.846 OK
STORY7 3500 EQY 17.4868 3.34 18.37 70 53.846 OK
STORY6 3500 EQY 14.1465 3.05 16.78 70 53.846 OK
STORY5 3500 EQY 11.0957 2.73 15.03 70 53.846 OK
STORY4 3500 EQY 8.3635 2.40 13.18 70 53.846 OK
STORY3 3500 EQY 5.9673 2.07 11.36 70 53.846 OK
STORY2 3500 EQY 3.9015 1.71 9.42 70 53.846 OK
STORY1 8000 EQY 2.1891 2.19 12.04 160 123.077 OK

Contoh Perhitungan:
Story 34 Arah Y
Total drift = 143.96 – 139.437 = 4.53 mm
total drift ×Cd 4.53 × 5.5
Story Drift = = =24.92mm
Ie 1
Story drift ijin 1 = Δa × hsx = 0.02 × 3500 = 70 mm
Story drift ijin 2 = story drift ijin 1 / 1.3 = 70/1.3 = 53.846 mm

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 29


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Story Drift Analysis-Arah X


40
35
30
25 Story Drift Δx (mm)
20 Story Drift Ijin, Δa (mm)
15 Story Drift Ijin 2, Δa (mm)
10
5
0
00 00 00 00 00 00 00 00 00 00
0. 20. 40. 60. 80. 0 0. 2 0. 4 0. 6 0. 80.
1 1 1 1 1

Story Drift Analysis-Arah Y


40
35
30
25 Story drift Y
20 Story Drift Ijin, Δa (mm)
15 Story Drift Ijin 2, Δa (mm)
10
5
0
00 .0
0
.0
0
.0
0
.0
0
.0
0
.0
0
.0
0
.0
0
.0
0
0. 20 40 60 8 0 1 0 0 12 0 14 0 16 0 18 0

4.5 Pengecekan P-Delta


Pengaruh P-Delta ditentukan berdasarkan nilai dari koefisien stabilitas (Φ). Jika
nilai Φ lebih kecil dari nilai Φmax, maka pengaruh P-Delta dapat diabaikan. Nilai
Φmax dihitung dengan rumus berikut:

0.5 0.5
Φmax= = =0.0909
Cd × β 5.5 × 1

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 30


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Berikut hasil perhitungan P-Delta untuk arah x dan arah y:

θmax = 0.0909 ≤ 0.25


θmax = 0.0909
Arah-
X
Lantai hsx (mm) Px(Kg) Δ (mm) Vdx (kg) θ θmax θ ≤ θmax
34 3500 3294041 35.078 389522 0.0154 0.0909 OK
33 3500 7009354 36.041 763059 0.0172 0.0909 OK
32 3500 11102169 36.426 1104491 0.019 0.0909 OK
31 3500 15194984 36.854 1382156 0.021 0.0909 OK
30 3500 19287799 37.279 1600165 0.0233 0.0909 OK
29 3500 23380613 37.682 1764855 0.0259 0.0909 OK
28 3500 27473428 38.04 1884230 0.0288 0.0909 OK
27 3500 31566243 38.337 1967116 0.032 0.0909 OK
26 3500 35659058 38.535 2022177 0.0353 0.0909 OK
25 3500 39751873 38.724 2057054 0.0389 0.0909 OK
24 3500 44046013 38.531 2079114 0.0424 0.0909 OK
23 3500 48575474 38.576 2093324 0.0465 0.0909 OK
22 3500 53104934 38.428 2102952 0.0504 0.0909 OK
21 3500 57634395 38.18 2112116 0.0541 0.0909 OK
20 3500 62163856 37.819 2125488 0.0575 0.0909 OK
19 3500 66693317 37.333 2148201 0.0602 0.0909 OK
18 3500 71222777 36.717 2185222 0.0622 0.0909 OK
17 3500 75752238 35.961 2240371 0.0632 0.0909 OK
16 3500 80281699 35.056 2315401 0.0631 0.0909 OK
15 3500 84811160 34.009 2409569 0.0622 0.0909 OK
14 3500 89476581 32.823 2523264 0.0605 0.0909 OK
13 3500 94294961 31.75 2654169 0.0586 0.0909 OK
12 3500 99113341 30.489 2794480 0.0562 0.0909 OK
11 3500 1.04E+08 28.692 2939914 0.0527 0.0909 OK
10 3500 1.1E+08 27.372 3141136 0.0499 0.0909 OK
9 3500 1.17E+08 25.801 3354388 0.0466 0.0909 OK
8 3500 1.23E+08 23.977 3569630 0.0429 0.0909 OK
7 3500 1.29E+08 21.995 3781545 0.0391 0.0909 OK
6 3500 1.36E+08 19.852 3984206 0.0352 0.0909 OK
5 3500 1.42E+08 17.521 4170894 0.031 0.0909 OK
4 3500 1.49E+08 15.125 4336781 0.0269 0.0909 OK
3 3500 1.55E+08 12.754 4474924 0.023 0.0909 OK
2 3500 1.62E+08 10.16 4577713 0.0187 0.0909 OK
1 8000 1.7E+08 11.942 4655321 0.0099 0.0909 OK
Ket: Ie= 1

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 31


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Cd= 5.5

Arah
Y
Lantai hsx (mm) Px (Kg) Δ (mm) Vdy (kg) θ θmax θ ≤ θmax
24.916
34 3500 3294040.7 352261.15 0.0121 0.0909 OK
7
26.781
33 3500 7009353.9 702401.44 0.0139 0.0909 OK
1
25.111
32 3500 11102169 1034730.56 0.014 0.0909 OK
4
25.742
31 3500 15194984 1318755.29 0.0154 0.0909 OK
2
26.321
30 3500 19287799 1555588.7 0.017 0.0909 OK
9
26.860
29 3500 23380613 1748275.42 0.0187 0.0909 OK
9
27.345
28 3500 27473428 1901387.5 0.0205 0.0909 OK
5
27.767
27 3500 31566243 2020448.76 0.0225 0.0909 OK
3
28.100
26 3500 35659058 2111278.27 0.0247 0.0909 OK
1
28.351
25 3500 39751873 2179437.46 0.0269 0.0909 OK
4
28.244
24 3500 44046013 2232299.65 0.029 0.0909 OK
7
28.514
23 3500 48575474 2274455.57 0.0316 0.0909 OK
8
28.519
22 3500 53104934 2307726.07 0.0341 0.0909 OK
7
28.447
21 3500 57634395 2336338.88 0.0365 0.0909 OK
1
28.286
20 3500 62163856 2364776.9 0.0386 0.0909 OK
5
28.031
19 3500 66693317 2397697.8 0.0405 0.0909 OK
9
27.677
18 3500 71222777 2439550.41 0.042 0.0909 OK
7
27.219
17 3500 75752238 2493980.34 0.0429 0.0909 OK
5
26.652
16 3500 80281699 2563230.86 0.0434 0.0909 OK
5
25.952
15 3500 84811160 2647781.47 0.0432 0.0909 OK
3
14 3500 89476581 25.085 2749370.02 0.0424 0.0909 OK

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 32


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

13 3500 94294961 24.381 2867335.01 0.0417 0.0909 OK


12 3500 99113341 23.507 2995589.74 0.0404 0.0909 OK
15.203
11 3500 103931720 3130581.07 0.0262 0.0909 OK
1
21.613
10 3500 110173235 3329783.32 0.0371 0.0909 OK
4
21.172
9 3500 116579473 3544391.18 0.0362 0.0909 OK
8
19.836
8 3500 122985712 3762286 0.0337 0.0909 OK
3
18.371
7 3500 129391950 3977474.81 0.031 0.0909 OK
7
16.779
6 3500 135798189 4184231.28 0.0283 0.0909 OK
4
15.027
5 3500 142204427 4376475.12 0.0254 0.0909 OK
1
13.179
4 3500 148708962 4549929.31 0.0224 0.0909 OK
1
11.361
3 3500 155323174 4697573.79 0.0195 0.0909 OK
9
2 3500 161937385 9.4182 4810545.07 0.0165 0.0909 OK
12.040
1 8000 169948213 4898188.59 0.0095 0.0909 OK
1

Contoh Perhitungan:
Px ∆ Ie 3294040.7 ×24.9167 ×1
ф= = =0.0121
VxhsxCd 352261.15× 3500 ×5.5

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 33


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Pengecekan P-Delta Arah X


140

120

100

θmax
80
θ

60

40

20

0
0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09 0.1

Pengecekan P-Delta Arah Y


140

120

100
θmax
80
θ
60

40

20

0
0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09 0.1

4.6 Pengecekan Eksentrisitas dan Torsi


Berdasarkan SNI 1726:2013, torsi terdiri atas torsi bawaan dan torsi tidak terduga.
Nilai eksentrisitas dari torsi bawaan dapat dilihat dari ETABS. Berikut nilai
eksentrisitas arah X dan Y:

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 34


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Tabel 4. 4 Data Eksentrisitas Torsi Bawaan dari ETABS

XCM YCM XCR YCR eoy eox


Story
m m m m m m
STORY34 36.69 35.21 31.518 38.437 5.172 3.227
STORY33 36.233 35.268 31.107 38.588 5.126 3.32
STORY32 35.728 35.249 30.871 38.693 4.857 3.444
STORY31 35.728 35.249 30.67 38.797 5.058 3.548
STORY30 35.728 35.249 30.489 38.901 5.239 3.652
STORY29 35.728 35.249 30.328 39.004 5.4 3.755
STORY28 35.728 35.249 30.185 39.103 5.543 3.854
STORY27 35.728 35.249 30.061 39.198 5.667 3.949
STORY26 35.728 35.249 29.955 39.286 5.773 4.037
STORY25 35.728 35.249 29.868 39.366 5.86 4.117
STORY24 35.762 35.203 29.802 39.434 5.96 4.231
STORY23 35.797 35.155 29.758 39.494 6.039 4.339
STORY22 35.797 35.155 29.725 39.548 6.072 4.393
STORY21 35.797 35.155 29.705 39.597 6.092 4.442
STORY20 35.797 35.155 29.698 39.639 6.099 4.484
STORY19 35.797 35.155 29.706 39.671 6.091 4.516
STORY18 35.797 35.155 29.731 39.691 6.066 4.536
STORY17 35.797 35.155 29.772 39.698 6.025 4.543
STORY16 35.797 35.155 29.833 39.687 5.964 4.532
STORY15 35.797 35.155 29.914 39.655 5.883 4.5
STORY14 35.816 35.13 30.021 39.598 5.795 4.468
STORY13 35.835 35.103 30.164 39.513 5.671 4.41
STORY12 35.835 35.103 30.333 39.397 5.502 4.294
STORY11 35.835 35.103 30.532 39.246 5.303 4.143
STORY10 44.062 30.963 30.751 39.059 13.311 8.096
STORY9 44.857 30.553 30.999 38.829 13.858 8.276
STORY8 44.857 30.553 31.257 38.553 13.6 8
STORY7 44.857 30.553 31.561 38.212 13.296 7.659
STORY6 44.857 30.553 31.921 37.797 12.936 7.244
STORY5 44.857 30.553 32.348 37.302 12.509 6.749
STORY4 44.859 30.545 32.887 36.721 11.972 6.176
STORY3 44.861 30.536 33.626 36.046 11.235 5.51
STORY2 44.861 30.536 34.648 35.285 10.213 4.749
STORY1 44.299 30.695 36.199 34.322 8.1 3.627
Contoh Perhitungan:
Story 34
eoy = XCM – XCR = 36.69 – 31.518 = 5.172 m
eox = YCR – YCM = 38.437 - 35.21 = 3.227 m

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 35


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Adapun eksentrisitas dari torsi tidak terduga adalah eksentrisitas tambahan sebesar
5% dari dimensi arah tegak lurus Panjang bentang struktur bangunan tempat gaya
gempa bekerja. Berikut tabel perhitungan eksentrisitas tidak terduga:

Tabel 4. 5 Data Eksentrisitas Torsi Tidak Terduga

Panjang Bentang Panjang Bentang 0.05Ly 0.05Lx


Story
Total Sumbu Y (m) Total Sumbu X (m) (m) (m)

STORY34 60 90 3 4.5
STORY33 60 90 3 4.5
STORY32 60 90 3 4.5
STORY31 60 90 3 4.5
STORY30 60 90 3 4.5
STORY29 60 90 3 4.5
STORY28 60 90 3 4.5
STORY27 60 90 3 4.5
STORY26 60 90 3 4.5
STORY25 60 90 3 4.5
STORY24 60 90 3 4.5
STORY23 60 90 3 4.5
STORY22 60 90 3 4.5
STORY21 60 90 3 4.5
STORY20 60 90 3 4.5
STORY19 60 90 3 4.5
STORY18 60 90 3 4.5
STORY17 60 90 3 4.5
STORY16 60 90 3 4.5
STORY15 60 90 3 4.5
STORY14 60 90 3 4.5
STORY13 60 90 3 4.5
STORY12 60 90 3 4.5
STORY11 60 90 3 4.5
STORY10 60 90 3 4.5
STORY9 60 90 3 4.5
STORY8 60 90 3 4.5
STORY7 60 90 3 4.5
STORY6 60 90 3 4.5
STORY5 60 90 3 4.5
STORY4 60 90 3 4.5
STORY3 60 90 3 4.5
STORY2 60 90 3 4.5

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 36


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

STORY1 60 90 3 4.5
Contoh Perhitungan:
Story 34

0.05Ly = 0.05 × 60 = 3 m

Nilai pembesaran torsi tidak terduga Ax dan Ay, dicek saat struktur diberi torsi
tidak terduga sebesar 5%, dengan asumsi awal Ax dan Ay=1, sesuai dengan SNI
1726:2012 pasal 7.8.4.3. Berikut adalah lokasi join yang digunakan sebagai acuan
perpindahan di tepi struktur untuk penentuan eksentrisitas dan torsi, join 20 dan
310 untuk kedua arah x dan y.

Berdasarkan SNI 1726:2012, eksentrisitas tidak terduga harus dikalikan dengan


factor pembesaran momen torsi tidak terduga (A). Faktor pembesaran torsi tidak
terduga ditentukan dengan persmaan berikut:

∆ maks 2
Ax = ( 1.2 ∆ avg
≥1 )
∆ max +∆ min
∆ avg=
2

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 37


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Nilai-nilai δmax, δmin, dan δavg didapat dari beban envelope dan merupakan
nilai simpangan total bukan simpangan antarlantai. Perhitungan Ax dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:

Tabel 4. 6 Nilai dari δmax, δmin, δavg, dan Ax untuk Gempa Arah X
Dominan

1.2δavg
δmax arah x δmin arah δavg arah
Story arah x Ax
(mm) x (mm) x (mm)
(mm)

STORY34 197.097 190.409 193.753 232.503 0.71862


STORY33 190.4468 183.882 187.165 224.598 0.71901
STORY32 183.7016 177.268 180.485 216.582 0.71942
STORY31 176.8953 170.597 173.746 208.495 0.71985
STORY30 170.0122 163.859 166.936 200.323 0.72028
STORY29 163.0524 157.056 160.054 192.065 0.72071
STORY28 156.0179 150.192 153.105 183.726 0.72112
STORY27 148.9161 143.275 146.096 175.315 0.72152
STORY26 141.7571 136.317 139.037 166.845 0.72188
STORY25 134.5587 129.336 131.947 158.337 0.72221
STORY24 127.3192 122.33 124.824 149.789 0.72248
STORY23 120.1134 115.368 117.741 141.289 0.72272
STORY22 112.8998 108.408 110.654 132.784 0.72292
STORY21 105.7118 101.481 103.596 124.316 0.7231
STORY20 98.5676 94.6051 96.5864 115.904 0.72323
STORY19 91.4885 87.8008 89.6447 107.574 0.72331
STORY18 84.4978 81.0896 82.7937 99.3524 0.72333
STORY17 77.6204 74.4946 76.0575 91.269 0.72328
STORY16 70.8825 68.0403 69.4614 83.3537 0.72315
STORY15 64.3124 61.7525 63.0325 75.6389 0.72293
STORY14 57.9366 55.6555 56.7961 68.1553 0.72262
STORY13 51.7824 49.7746 50.7785 60.9342 0.72217
STORY12 45.8297 44.0887 44.9592 53.951 0.7216
STORY11 40.1135 38.6306 39.3721 47.2465 0.72085
STORY10 34.6714 33.4302 34.0508 40.861 0.71999
STORY9 29.5635 28.5249 29.0442 34.853 0.7195
STORY8 24.7503 23.913 24.3317 29.198 0.71855
STORY7 20.2783 19.6279 19.9531 23.9437 0.71727
STORY6 16.1776 15.6969 15.9373 19.1247 0.71555
STORY5 12.4788 12.1479 12.3134 14.776 0.71323
STORY4 9.2181 9.0129 9.1155 10.9386 0.71017

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 38


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

STORY3 6.4075 6.3036 6.35555 7.62666 0.70584


STORY2 4.0428 4.0151 4.02895 4.83474 0.69923
STORY1 2.1651 2.1867 2.1759 2.61108 0.68757

Tabel 4. 7 Nilai dari δmax, δmin, δavg, dan Ax untuk Gempa Arah Y
Dominan

1.2δavg
δmax arah δmin arah δavg arah
Story arah y Ay
y (mm) y (mm) y (mm)
(mm)

STORY34 163.332 110.024 136.678 164.014 0.99171


STORY33 157.893 106.542 132.218 158.661 0.99034
STORY32 152.349 102.976 127.662 153.195 0.98899
STORY31 146.745 99.3591 123.052 147.662 0.98761
STORY30 141.071 95.6851 118.378 142.053 0.98621
STORY29 135.331 91.9559 113.643 136.372 0.98479
STORY28 129.53 88.1749 108.853 130.623 0.98334
STORY27 123.678 84.3474 104.013 124.815 0.98186
STORY26 117.783 80.4798 99.1315 118.958 0.98035
STORY25 111.863 76.5824 94.2227 113.067 0.97881
STORY24 105.91 72.6475 89.2787 107.134 0.97727
STORY23 100.011 68.7487 84.3801 101.256 0.97557
STORY22 94.1034 64.8321 79.4678 95.3613 0.97379
STORY21 88.2176 60.9197 74.5687 89.4824 0.97193
STORY20 82.3684 57.021 69.6947 83.6336 0.96997
STORY19 76.5725 53.1467 64.8596 77.8315 0.96791
STORY18 70.8478 49.3084 60.0781 72.0937 0.96573
STORY17 65.2134 45.5184 55.3659 66.4391 0.96344
STORY16 59.6891 41.7897 50.7394 60.8873 0.96103
STORY15 54.2959 38.1356 46.2158 55.4589 0.9585
STORY14 49.054 34.5695 41.8118 50.1741 0.95585
STORY13 43.999 31.1255 37.5623 45.0747 0.95284
STORY12 39.1018 27.7777 33.4398 40.1277 0.94952
STORY11 34.3904 24.5449 29.4677 35.3612 0.94585
STORY10 29.8994 21.4435 25.6715 30.8057 0.94202
STORY9 25.6858 18.4855 22.0857 26.5028 0.9393
STORY8 21.6945 15.685 18.6898 22.4277 0.93569
STORY7 17.9619 13.0542 15.5081 18.6097 0.9316
STORY6 14.5112 10.6094 12.5603 15.0724 0.92692
STORY5 11.3655 8.3671 9.8663 11.8396 0.92152
STORY4 8.5539 6.3482 7.45105 8.94126 0.91523

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 39


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

STORY3 6.0929 4.571 5.33195 6.39834 0.9068


STORY2 3.9756 3.0308 3.5032 4.20384 0.89436
STORY1 2.2308 1.7444 1.9876 2.38512 0.87478

Contoh Perhitungan

Story 34, Arah Y

δmax arah y+ δmin arah y 163.332+ 110.024


δavg arah y = = =136.678 mm
2 2

1.2δavg arah y = 1.2×136.678 = 164.014 mm

δmax arah y 2 163.332 2


Ay = (
1.2 δavgarah y
=
164.014
=0.99171) ( )
Faktor Pembesaran Torsi Tidak Terduga
140

120

100

80 Ax
h (m)

Ay
60 A=1
40

20

0
0.65 0.7 0.75 0.8 0.85 0.9 0.95 1 1.05
Faktor Amplifikasi

4.7 Pengecekan Iregularitas Vertikal


4.7.1 Iregularitas Vertikal Tipe 1a

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 40


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Arah X

hsx (0.7*δ1/h1)>((δ2-
Story δx (mm) 0.7*δ1/h1 (δ2-δ1)/h2
(mm) δ1)/h2)

STORY3
191.6109 3500 0.038322 0.00182 OK
4
STORY3
185.233 3500 0.037047 0.00187 OK
3
STORY3
178.6801 3500 0.035736 0.00189 OK
2
STORY3
172.0572 3500 0.034411 0.00191 OK
1
STORY3
165.3564 3500 0.033071 0.00194 OK
0
STORY2
158.5784 3500 0.031716 0.00196 OK
9
STORY2
151.7271 3500 0.030345 0.00198 OK
8
STORY2
144.8108 3500 0.028962 0.00199 OK
7
STORY2
137.8404 3500 0.027568 0.002 OK
6
STORY2
130.834 3500 0.026167 0.00201 OK
5
STORY2
123.7933 3500 0.024759 0.002 OK
4
STORY2
116.7876 3500 0.023358 0.002 OK
3
STORY2
109.7737 3500 0.021955 0.002 OK
2
STORY2
102.7868 3500 0.020557 0.00198 OK
1
STORY2
95.8449 3500 0.019169 0.00196 OK
0
STORY1
88.9688 3500 0.017794 0.00194 OK
9
STORY1
82.1809 3500 0.016436 0.00191 OK
8
STORY1
75.5051 3500 0.015101 0.00187 OK
7
STORY1
68.9668 3500 0.013793 0.00182 OK
6
STORY1
62.5929 3500 0.012519 0.00177 OK
5
STORY1
56.4094 3500 0.011282 0.00171 OK
4

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 41


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

STORY1
50.4415 3500 0.010088 0.00165 OK
3
STORY1
44.6688 3500 0.008934 0.00158 OK
2
STORY1
39.1254 3500 0.007825 0.00149 OK
1
STORY1
33.9087 3500 0.006782 0.00142 OK
0
STORY9 28.932 3500 0.005786 0.00134 OK
STORY8 24.241 3500 0.004848 0.00125 OK
STORY7 19.8816 3500 0.003976 0.00114 OK
STORY6 15.8826 3500 0.003177 0.00103 OK
STORY5 12.2731 3500 0.002455 0.00091 OK
STORY4 9.0874 3500 0.001817 0.00079 OK
STORY3 6.3374 3500 0.001267 0.00066 OK
STORY2 4.0185 3500 0.000804 0.00023 OK
STORY1 2.1712 8000 0.00019 0 OK

Arah Y

hsx (0.7*δ1/h1)>((δ2-
Story δy (mm) 0.7*δ1/h1 δ2-δ1/h2
(mm) δ1)/h2)

STORY3
143.9674 3500 0.028793 0.001294 OK
4
STORY3
139.4371 3500 0.027887 0.001391 OK
3
STORY3
134.5678 3500 0.026914 0.001304 OK
2
STORY3
130.0021 3500 0.026 0.001337 OK
1
STORY3
125.3217 3500 0.025064 0.001367 OK
0
STORY2
120.5359 3500 0.024107 0.001395 OK
9
STORY2
115.6521 3500 0.02313 0.001421 OK
8
STORY2
110.6802 3500 0.022136 0.001442 OK
7
STORY2
105.6316 3500 0.021126 0.00146 OK
6
STORY2
100.5225 3500 0.020105 0.001473 OK
5
STORY2
95.3677 3500 0.019074 0.001467 OK
4

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 42


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

STORY2
90.2323 3500 0.018046 0.001481 OK
3
STORY2
85.0478 3500 0.01701 0.001482 OK
2
STORY2
79.8624 3500 0.015972 0.001478 OK
1
STORY2
74.6902 3500 0.014938 0.001469 OK
0
STORY1
69.5472 3500 0.013909 0.001456 OK
9
STORY1
64.4505 3500 0.01289 0.001438 OK
8
STORY1
59.4182 3500 0.011884 0.001414 OK
7
STORY1
54.4692 3500 0.010894 0.001385 OK
6
STORY1
49.6233 3500 0.009925 0.001348 OK
5
STORY1
44.9047 3500 0.008981 0.001303 OK
4
STORY1
40.3438 3500 0.008069 0.001267 OK
3
STORY1
35.9109 3500 0.007182 0.001221 OK
2
STORY1
31.6369 3500 0.006327 0.00079 OK
1
STORY1
28.8727 3500 0.005775 0.001123 OK
0
STORY9 24.943 3500 0.004989 0.0011 OK
STORY8 21.0934 3500 0.004219 0.00103 OK
STORY7 17.4868 3500 0.003497 0.000954 OK
STORY6 14.1465 3500 0.002829 0.000872 OK
STORY5 11.0957 3500 0.002219 0.000781 OK
STORY4 8.3635 3500 0.001673 0.000685 OK
STORY3 5.9673 3500 0.001193 0.00059 OK
STORY2 3.9015 3500 0.00078 0.000214 OK
STORY1 2.1891 8000 0.000192 0 OK

Contoh Perhitungan:
Story 34 Arah Y
0.7*δ1/h1 = 0.7*143.9674/3500 = 0.028793
δ2-δ1/h2 = 139.4371-143.9674/3500 = 0.001294
(0.7*δ1/h1)>((δ2-δ1)/h2)

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 43


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

0.028793 > 0.001294 (OK)


4.7.1 Iregularitas Vertikal Tipe 1b
Arah X

hsx (0.6*δ1/h1)>((δ2-
Story δx (mm) 0.6*δ1/h1 (δ2-δ1)/h2
(mm) δ1)/h2)

STORY3
191.6109 3500 0.032848 0.001822 OK
4
STORY3
185.233 3500 0.031754 0.001872 OK
3
STORY3
178.6801 3500 0.030631 0.001892 OK
2
STORY3
172.0572 3500 0.029496 0.001915 OK
1
STORY3
165.3564 3500 0.028347 0.001937 OK
0
STORY2
158.5784 3500 0.027185 0.001958 OK
9
STORY2
151.7271 3500 0.02601 0.001976 OK
8
STORY2
144.8108 3500 0.024825 0.001992 OK
7
STORY2
137.8404 3500 0.02363 0.002002 OK
6
STORY2
130.834 3500 0.022429 0.002012 OK
5
STORY2
123.7933 3500 0.021222 0.002002 OK
4
STORY2
116.7876 3500 0.020021 0.002004 OK
3
STORY2
109.7737 3500 0.018818 0.001996 OK
2
STORY2
102.7868 3500 0.017621 0.001983 OK
1
STORY2
95.8449 3500 0.016431 0.001965 OK
0
STORY1
88.9688 3500 0.015252 0.001939 OK
9
STORY1
82.1809 3500 0.014088 0.001907 OK
8
STORY1
75.5051 3500 0.012944 0.001868 OK
7
STORY1
68.9668 3500 0.011823 0.001821 OK
6
STORY1 62.5929 3500 0.01073 0.001767 OK

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 44


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

5
STORY1
56.4094 3500 0.00967 0.001705 OK
4
STORY1
50.4415 3500 0.008647 0.001649 OK
3
STORY1
44.6688 3500 0.007658 0.001584 OK
2
STORY1
39.1254 3500 0.006707 0.00149 OK
1
STORY1
33.9087 3500 0.005813 0.001422 OK
0
STORY9 28.932 3500 0.00496 0.00134 OK
STORY8 24.241 3500 0.004156 0.001246 OK
STORY7 19.8816 3500 0.003408 0.001143 OK
STORY6 15.8826 3500 0.002723 0.001031 OK
STORY5 12.2731 3500 0.002104 0.00091 OK
STORY4 9.0874 3500 0.001558 0.000786 OK
STORY3 6.3374 3500 0.001086 0.000663 OK
STORY2 4.0185 3500 0.000689 0.000231 OK
STORY1 2.1712 8000 0.000163 0 OK

Arah Y

(0.6*δ1/h1)>((δ2-
Story δy (mm) hsx (mm) 0.6*δ1/h1 δ2-δ1/h2
δ1)/h2)

STORY34 143.9674 3500 0.024680126 0.001294 OK


STORY33 139.4371 3500 0.023903503 0.001391 OK
STORY32 134.5678 3500 0.023068766 0.001304 OK
STORY31 130.0021 3500 0.022286074 0.001337 OK
STORY30 125.3217 3500 0.02148372 0.001367 OK
STORY29 120.5359 3500 0.020663297 0.001395 OK
STORY28 115.6521 3500 0.019826074 0.001421 OK
STORY27 110.6802 3500 0.018973749 0.001442 OK
STORY26 105.6316 3500 0.018108274 0.00146 OK
STORY25 100.5225 3500 0.017232429 0.001473 OK
STORY24 95.3677 3500 0.016348749 0.001467 OK
STORY23 90.2323 3500 0.015468394 0.001481 OK
STORY22 85.0478 3500 0.014579623 0.001482 OK
STORY21 79.8624 3500 0.013690697 0.001478 OK
STORY20 74.6902 3500 0.012804034 0.001469 OK
STORY19 69.5472 3500 0.011922377 0.001456 OK

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 45


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

STORY18 64.4505 3500 0.011048657 0.001438 OK


STORY17 59.4182 3500 0.010185977 0.001414 OK
STORY16 54.4692 3500 0.009337577 0.001385 OK
STORY15 49.6233 3500 0.008506851 0.001348 OK
STORY14 44.9047 3500 0.007697949 0.001303 OK
STORY13 40.3438 3500 0.00691608 0.001267 OK
STORY12 35.9109 3500 0.006156154 0.001221 OK
STORY11 31.6369 3500 0.005423469 0.00079 OK
STORY10 28.8727 3500 0.004949606 0.001123 OK
STORY9 24.943 3500 0.004275943 0.0011 OK
STORY8 21.0934 3500 0.003616011 0.00103 OK
STORY7 17.4868 3500 0.002997737 0.000954 OK
STORY6 14.1465 3500 0.002425114 0.000872 OK
STORY5 11.0957 3500 0.00190212 0.000781 OK
STORY4 8.3635 3500 0.001433743 0.000685 OK
STORY3 5.9673 3500 0.001022966 0.00059 OK
STORY2 3.9015 3500 0.000668829 0.000214 OK
STORY1 2.1891 8000 0.000164183 0 OK

Contoh Perhitungan:
Story 34 Arah Y
0.6*δ1/h1 = 0.6*143.9674/3500 = 0.024680126
δ2-δ1/h2 = 139.4371-143.9674/3500 = 0.001294
(0.6*δ1/h1)>((δ2-δ1)/h2)
0.024680126 > 0.001294 (OK)

4.7.2 Iregularitas Vertikal Tipe 2


Iregularitas massa vertical dianggap terjadi jika massa efektif satu lantai lebih dari
150% massa efektif pada lantai diatas atau dibawahnya.

Story Berat Struktur (kgf) 1.5 W1 W2<1.5W1

STORY34 3294040.672 4941061 OK


STORY33 3715313.186 5572970 OK
STORY32 4092814.89 6139222 OK
STORY31 4092814.89 6139222 OK
STORY30 4092814.89 6139222 OK
STORY29 4092814.89 6139222 OK

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 46


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

STORY28 4092814.89 6139222 OK


STORY27 4092814.89 6139222 OK
STORY26 4092814.89 6139222 OK
STORY25 4092814.89 6139222 OK
STORY24 4294140.003 6441210 OK
STORY23 4529460.726 6794191 OK
STORY22 4529460.726 6794191 OK
STORY21 4529460.726 6794191 OK
STORY20 4529460.726 6794191 OK
STORY19 4529460.726 6794191 OK
STORY18 4529460.726 6794191 OK
STORY17 4529460.726 6794191 OK
STORY16 4529460.726 6794191 OK
STORY15 4529460.726 6794191 OK
STORY14 4665421.391 6998132 OK
STORY13 4818379.86 7227570 OK
STORY12 4818379.86 7227570 OK
STORY11 4818379.86 7227570 OK
STORY10 6241514.072 9362271 OK
STORY9 6406238.577 9609358 OK
STORY8 6406238.577 9609358 OK
STORY7 6406238.577 9609358 OK
STORY6 6406238.577 9609358 OK
STORY5 6406238.577 9609358 OK
STORY4 6504534.957 9756802 OK
STORY3 6614211.222 9921317 OK
STORY2 6614211.222 9921317 OK
STORY1 8010827.703 12016242 OK

Contoh Perhitungan:
Story 34
1.5 W1 = 1.5×3294040.672 = 4941061 kg
W2 < 1.5W1
3715313.186 kg < 4941061 kg (OK)
4.7.3 Irgeularitas Vertikal Tipe 3
Iregularitas geometri tipe 3 dianggap terjadi ketika dimensi horizontal system
penahan gaya lateral pada tingkat manapun lebih dari 130% tingkat diatas atau
dibawahnya.

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 47


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Selisih
Lebar Lebar Selisih Selisih Selisih
Lebar
Story Arah Arah Lebar Lebar Lebar Arah
Arah X
X (m) Y (m) Arah X Arah Y Y <130%
<130%
STORY34 90 60 0 0 OK OK
STORY33 90 60 100 100 OK OK
STORY32 90 60 100 100 OK OK
STORY31 90 60 100 100 OK OK
STORY30 90 60 100 100 OK OK
STORY29 90 60 100 100 OK OK
STORY28 90 60 100 100 OK OK
STORY27 90 60 100 100 OK OK
STORY26 90 60 100 100 OK OK
STORY25 90 60 100 100 OK OK
STORY24 90 60 100 100 OK OK
STORY23 90 60 100 100 OK OK
STORY22 90 60 100 100 OK OK
STORY21 90 60 100 100 OK OK
STORY20 90 60 100 100 OK OK
STORY19 90 60 100 100 OK OK
STORY18 90 60 100 100 OK OK
STORY17 90 60 100 100 OK OK
STORY16 90 60 100 100 OK OK
STORY15 90 60 100 100 OK OK
STORY14 90 60 100 100 OK OK
STORY13 90 60 100 100 OK OK
STORY12 90 60 100 100 OK OK
STORY11 90 60 100 100 OK OK
STORY10 90 60 100 100 OK OK
STORY9 60 37.5 66.67 62.5 OK OK
STORY8 60 37.5 100 100 OK OK
STORY7 60 37.5 100 100 OK OK
STORY6 60 37.5 100 100 OK OK
STORY5 60 37.5 100 100 OK OK
STORY4 60 37.5 100 100 OK OK
STORY3 60 37.5 100 100 OK OK
STORY2 60 37.5 100 100 OK OK
STORY1 60 37.5 100 100 OK OK

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 48


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

4.7.4 Iregularitas Vertikal Tipe 4


Terjadi jika ada kondisi offset dalam bidang dari system penahan gaya lateral
yang mengakibatkan demand overturning pada balok, kolo, truss, maupun slab.
Pada bangunan ini tidak terjadi iregularitas ini karena shear wall menerus dari
lantai 1 hingga lantai 34.

4.7.5 Iregularitas Vertikal Tipe 5


Iregularitas tipe 5a (diskontinuitas kekuatan lateral) dianggap terjadi ketika
kekuatan lateral suatu tingkat lebih kecil dari 80% tingkat diatasnya. Sedangkan
iregularitas tipe 5b terjadi jika kekuatan lateral suatu tingkat lebih kecil dari 65%
tingkat diatasnya. Kekuatan lateral tingkat adalah kekuatan total elemen penahan
gaya gempa yang berkontribusi menahan gaya geser tingkat pada arah yang
ditinjau.

TIPE 5A

0.8Tingkat 0.8Tingkat Fx>0.8Tingkat Fy>0.8Tingkat


Story Fx(kg) Fy(kg)
Diatasnya Diatasnya Diatsanya Diatsanya

STORY34 242246.395 256364.455 0 0 OK OK


STORY33 257960.002 272993.847 193797.1 205091.6 OK OK
STORY32 267835.663 283445.059 206368 218395.1 OK OK
STORY31 251984.275 266669.857 214268.5 226756 OK OK
STORY30 236616.372 250406.316 201587.4 213335.9 OK OK
STORY29 221731.954 234654.437 189293.1 200325.1 OK OK
STORY28 207331.020 219414.221 177385.6 187723.5 OK OK
STORY27 193413.571 204685.666 165864.8 175531.4 OK OK
STORY26 179979.606 190468.773 154730.9 163748.5 OK OK
STORY25 167029.126 176763.542 143983.7 152375 OK OK
STORY24 162165.024 171615.962 133623.3 141410.8 OK OK
STORY23 157789.754 166985.702 129732 137292.8 OK OK
STORY22 145062.837 153517.063 126231.8 133588.6 OK OK
STORY21 132870.985 140614.673 116050.3 122813.7 OK OK
STORY20 121214.199 128278.532 106296.8 112491.7 OK OK
STORY19 110092.478 116508.640 96971.36 102622.8 OK OK
STORY18 99505.823 105304.997 88073.98 93206.91 OK OK
STORY17 89454.233 94667.604 79604.66 84244 OK OK
STORY16 79937.709 84596.459 71563.39 75734.08 OK OK
STORY15 70956.251 75091.564 63950.17 67677.17 OK OK

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 49


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

STORY14 64386.214 68138.627 56765 60073.25 OK OK


STORY13 58081.188 61466.146 51508.97 54510.9 OK OK
STORY12 50234.420 53162.069 46464.95 49172.92 OK OK
STORY11 42956.847 45460.361 40187.54 42529.66 OK OK
STORY10 46954.649 49691.154 34365.48 36368.29 OK OK
STORY9 40031.564 42364.594 37563.72 39752.92 OK OK
STORY8 32626.034 34527.471 32025.25 33891.68 OK OK
STORY7 25977.273 27491.222 26100.83 27621.98 NOT OK NOT OK
STORY6 20085.281 21255.847 20781.82 21992.98 NOT OK NOT OK
STORY5 14950.059 15821.345 16068.23 17004.68 NOT OK NOT OK
STORY4 10733.816 11359.380 11960.05 12657.08 NOT OK NOT OK
STORY3 7175.547 7593.736 8587.053 9087.504 NOT OK NOT OK
STORY2 4217.627 4463.429 5740.438 6074.989 NOT OK NOT OK
STORY1 2472.019 2616.088 3374.102 3570.744 NOT OK NOT OK

Dengan demikian pada story 1-7 terjadi kondisi weak-story, yaitu iregularitas tipe
5a.

Contoh Perhitungan:

Story 33, Arah X

80% Tingkat diatas 33 = 0.8*242246.395 = 193797.1 kg

257960.002 kg > 80% (193797.1 kg) (OK)

TIPE 5B

0.65Tingkat 0.65Tingkat Fx>0.65Tingkat Fy>0.65Tingkat


Story Fx(kg) Fy(kg)
Diatasnya Diatasnya Diatsanya Diatsanya

STORY34 242246.395 256364.455 0 0 OK OK


STORY33 257960.002 272993.847 157460.1568 166636.9 OK OK
STORY32 267835.663 283445.059 167674.0012 177446 OK OK
STORY31 251984.275 266669.857 174093.181 184239.29 OK OK
STORY30 236616.372 250406.316 163789.779 173335.41 OK OK
STORY29 221731.954 234654.437 153800.642 162764.11 OK OK
STORY28 207331.020 219414.221 144125.77 152525.38 OK OK
STORY27 193413.571 204685.666 134765.1629 142619.24 OK OK
STORY26 179979.606 190468.773 125718.8209 133045.68 OK OK
STORY25 167029.126 176763.542 116986.7438 123804.7 OK OK

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 50


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

STORY24 162165.024 171615.962 108568.9317 114896.3 OK OK


STORY23 157789.754 166985.702 105407.2659 111550.38 OK OK
STORY22 145062.837 153517.063 102563.3404 108540.71 OK OK
STORY21 132870.985 140614.673 94290.84396 99786.091 OK OK
STORY20 121214.199 128278.532 86366.14018 91399.538 OK OK
STORY19 110092.478 116508.640 78789.22905 83381.046 OK OK
STORY18 99505.823 105304.997 71560.11056 75730.616 OK OK
STORY17 89454.233 94667.604 64678.78472 68448.248 OK OK
STORY16 79937.709 84596.459 58145.25151 61533.942 OK OK
STORY15 70956.251 75091.564 51959.51095 54987.698 OK OK
STORY14 64386.214 68138.627 46121.56303 48809.516 OK OK
STORY13 58081.188 61466.146 41851.0393 44290.108 OK OK
STORY12 50234.420 53162.069 37752.77248 39952.995 OK OK
STORY11 42956.847 45460.361 32652.37292 34555.345 OK OK
STORY10 46954.649 49691.154 27921.95053 29549.235 OK OK
STORY9 40031.564 42364.594 30520.52167 32299.25 OK OK
STORY8 32626.034 34527.471 26020.51675 27536.986 OK OK
STORY7 25977.273 27491.222 21206.92193 22442.856 OK OK
STORY6 20085.281 21255.847 16885.2273 17869.294 OK OK
STORY5 14950.059 15821.345 13055.43288 13816.3 OK OK
STORY4 10733.816 11359.380 9717.538662 10283.874 OK OK
STORY3 7175.547 7593.736 6976.98061 7383.5973 OK OK
STORY2 4217.627 4463.429 4664.105711 4935.9286 NOT OK NOT OK
STORY1 2472.019 2616.088 2741.45769 2901.2292 NOT OK NOT OK

Dengan demikian pada story 1-2 terjadi kondisi weak-story extreme, yaitu
iregularitas tipe 5b.

Story 33, Arah X

80% Tingkat diatas 33 = 0.65*242246.395 = 157460.1568 kg

257960.002 kg > 65% (157460.1568 kg) (OK)

4.8 Iregularitas Horizontal


4.8.1 Iregularitas Horizontal Tipe 1
Iregularitas torsi tipe 1a didefinisikan ada ketika simpangan antar lantai, termasuk
pengaruh torsi accidental, pada satu ujung struktur arah transversal terhadap suatu
sumbu lebih dari 1.2 kali dari rata-rata simpangan antar lantai dari kedua ujung
struktur.

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 51


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Tabel 4. 8 Hasil Pemeriksaan Iregularitas Horizontal Tipe 1 Arah X

δmax δmin δavg δmax arah δmax arah


Story arah x arah x arah x x/δavg arah x/δavg arah x
(mm) (mm) (mm) x <1.2
STORY34 197.097 190.4087 193.7529 1.017259875 OK
STORY33 190.4468 183.8824 187.1646 1.017536436 OK
STORY32 183.7016 177.2677 180.4847 1.017823953 OK
STORY31 176.8953 170.5968 173.7461 1.018125592 OK
STORY30 170.0122 163.8588 166.9355 1.018430472 OK
STORY29 163.0524 157.0556 160.054 1.018733677 OK
STORY28 156.0179 150.1916 153.1048 1.019027169 OK
STORY27 148.9161 143.2751 146.0956 1.019305852 OK
STORY26 141.7571 136.3173 139.0372 1.01956239 OK
STORY25 134.5587 129.3357 131.9472 1.019792008 OK
STORY24 127.3192 122.3297 124.8245 1.019986068 OK
STORY23 120.1134 115.3679 117.7407 1.020152343 OK
STORY22 112.8998 108.4075 110.6537 1.020298924 OK
STORY21 105.7118 101.4808 103.5963 1.020420613 OK
STORY20 98.5676 94.6051 96.58635 1.020512733 OK
STORY19 91.4885 87.8008 89.64465 1.020568433 OK
STORY18 84.4978 81.0896 82.7937 1.020582484 OK
STORY17 77.6204 74.4946 76.0575 1.020548927 OK
STORY16 70.8825 68.0403 69.4614 1.020458845 OK
STORY15 64.3124 61.7525 63.03245 1.020306207 OK
STORY14 57.9366 55.6555 56.79605 1.020081502 OK
STORY13 51.7824 49.7746 50.7785 1.019770178 OK
STORY12 45.8297 44.0887 44.9592 1.019361999 OK
STORY11 40.1135 38.6306 39.37205 1.018831887 OK
STORY10 34.6714 33.4302 34.0508 1.01822571 OK
STORY9 29.5635 28.5249 29.0442 1.017879646 OK
STORY8 24.7503 23.913 24.33165 1.017205985 OK
STORY7 20.2783 19.6279 19.9531 1.016298219 OK
STORY6 16.1776 15.6969 15.93725 1.015081021 OK
STORY5 12.4788 12.1479 12.31335 1.013436636 OK
STORY4 9.2181 9.0129 9.1155 1.011255554 OK
STORY3 6.4075 6.3036 6.35555 1.008173958 OK
STORY2 4.0428 4.0151 4.02895 1.00343762 OK
STORY1 2.1651 2.1867 2.1759 0.995036537 OK

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 52


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Tabel 4. 9 Hasil Pemeriksaan Iregularitas Horizontal Tipe 1 Arah Y

δmax δmin δavg δmax arah δmax arah


Story arah y arah y arah y y/δavg arah y/δavg arah y
(mm) (mm) (mm) y <1.2
STORY34 163.332 110.0241 136.6781 1.195012659 OK
STORY33 157.8926 106.5424 132.2175 1.194188364 OK
STORY32 152.3488 102.9755 127.6622 1.193374857 OK
STORY31 146.7449 99.3591 123.052 1.192543803 OK
STORY30 141.0707 95.6851 118.3779 1.191697944 OK
STORY29 135.3307 91.9559 113.6433 1.190837471 OK
STORY28 129.5302 88.1749 108.8526 1.18996018 OK
STORY27 123.6776 84.3474 104.0125 1.189064776 OK
STORY26 117.7832 80.4798 99.1315 1.188151092 OK
STORY25 111.863 76.5824 94.2227 1.187219216 OK
STORY24 105.9098 72.6475 89.27865 1.186283619 OK
STORY23 100.0114 68.7487 84.38005 1.185249357 OK
STORY22 94.1034 64.8321 79.46775 1.184170937 OK
STORY21 88.2176 60.9197 74.56865 1.183038717 OK
STORY20 82.3684 57.021 69.6947 1.181845965 OK
STORY19 76.5725 53.1467 64.8596 1.180588533 OK
STORY18 70.8478 49.3084 60.0781 1.179261661 OK
STORY17 65.2134 45.5184 55.3659 1.177862186 OK
STORY16 59.6891 41.7897 50.7394 1.17638561 OK
STORY15 54.2959 38.1356 46.21575 1.174835419 OK
STORY14 49.054 34.5695 41.81175 1.17321088 OK
STORY13 43.999 31.1255 37.56225 1.171362205 OK
STORY12 39.1018 27.7777 33.43975 1.169320943 OK
STORY11 34.3904 24.5449 29.46765 1.167056077 OK
STORY10 29.8994 21.4435 25.67145 1.164694632 OK
STORY9 25.6858 18.4855 22.08565 1.16300856 OK
STORY8 21.6945 15.685 18.68975 1.160769941 OK
STORY7 17.9619 13.0542 15.50805 1.158230725 OK
STORY6 14.5112 10.6094 12.5603 1.155322723 OK
STORY5 11.3655 8.3671 9.8663 1.151951593 OK
STORY4 8.5539 6.3482 7.45105 1.148012696 OK
STORY3 6.0929 4.571 5.33195 1.142715142 OK
STORY2 3.9756 3.0308 3.5032 1.134848139 OK
STORY1 2.2308 1.7444 1.9876 1.122358623 OK

Contoh Perhitungan
Story 34, Arah Y

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 53


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

δmax arah y/δavg arah y = 163.332/136.6781 = 1.195 < 1.2 (OK)

4.8.2 Iregularitas Horizontal Tipe 2


Tipe 2 iregularitas sudut dalam dianggap terjadi ketika konfigurasi denah suatu
struktur dan system penahan gaya lateral memiliki sudut dalam, dengan proyeki
pada kedua arah lebih besar dari 15% dimensi denah struktur pada masing-masing
arah yang dipertimbangkan.

Gambar 4. 4 Dimensi Bangunan


Arah X

90m-50m = 30m

30/90 = 33.33% > 15%

Arah Y

64-40=24 m

24m/60m = 40% > 15%

Maka iregularitas sudut dalam terjadi.

4.8.3 Iregularitas Horizontal Tipe 3


LANTAI 1-10

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 54


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Areah gross yang melingkupi diafragma adalah 90x64m = 5760 m2

Area opening adalah 2x10x16 = 320 m2

50% dari area gross = 0.5(5760) = 2880 m2

320 m2 < 2880 m2

Oleh karena itu, berdasarkan area gross, iregularitas diskontinuitas diafragma


tidak terjadi.

Lantai 11-34

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 55


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Areah gross yang melingkupi diafragma adalah 90×64-(40×40) = 4160 m2

Area opening adalah 2×10×16 = 320 m2

50% dari area gross = 0.5×(4160) = 2080 m2

320 m2 < 2080 m2

Oleh karena itu, berdasarkan area gross, iregularitas diskontinuitas diafragma


tidak terjadi.

4.8.4 Iregularitas Horizontal Tipe 4


Iregularitas out of plane offset dianggap terjadi ketika ada diskontinuitas terhadap
load path lateral. Iregularitas ini tidak terjadi pada bangunan ini karena shear wall
tidak memiliki offset.

4.9 Pengecekan Kontribusi Frame Memikul Minimal 25% Gaya Lateral


Berdasarkan pasal 7.2.5.1 SNI 1726:2012, dalam proses mendesai system ganda,
rangka pemikul momen harus mampu menahan paling sedikit 25% gaya gempa
desain sehingga tahanan gaya gempa total harus disediakan oleh kombinasi
rangka pemikul momen dan dinding geser dengan kontribusi proporsional
terhadap kekakuan. Berikut hasil pengecekan kontribusi rangka pemikul momen
dari struktur:

Gaya yang Persentase


ARAH LOKASI >25%
Dipikul (kg) Frame (%)
FRAME 1920034.98
X 41.243876 OK
KESELURUHAN 4655321.36
FRAME 1732977.7
Y 35.379971 OK
KESELURUHAN 4898188.59

Contoh perhitungan:
Arah X
Vd ( frame ) 1920034.98
Persentase Frame = × 100 %= ×100 %=41.24 %
Vd ( keseluruhan ) 4655321.36

4.10 Pengecekan Desain

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 56


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Karena setelah dirun ternyata ada elemen balok yang merah maka ukuran balok
diperbesar menjadi:

B1: 500×750

B2: 450×650

Hasil cek desain setelah diubah ukuran penampang:

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 57


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

BAB V
DESAIN PENULANGAN
5.1 Desain Penulangan Dinding Geser
Dinding geser merupakan elemen structural yang berperan penting dalam
menahan gempa. Berikut gambar lokasi dinding geser yang didesain.

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 58


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Gambar 5. 1 Hasil Tegangan pada ETABS

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 59


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

1. Kebutuhan Baja Tulangan Vertikal dan Horizontal Minimum


 Pengecekan Kebutuhan Lapis Tulangan
Baja tulangan vertical dan horizontal pada dinding geser masing-
masing dipasang dua lapos apabila gaya geser bidang terfaktor yang bekerja pada
dinding melebihi:
0.17Acvλ√ fc '
Dimana:
Acv = Lw×t
Lw = lebar bersih dinding geser
T = tebal shear wall
Λ = 1 untuk beton normal
0.17×(9000-1500)×400×1×√ 50 = 3606.24 kN = 367728.3 kg
Dari ETABS didapatkan:
Vu = 2042312.045 kg
Pu = 25665335.746 kg
Mu = -165325003.56 kgm
367728.3 kg < Vu sehingga diperlukan dua lapis tulangan.
 Perhitungan kebutuhan baja tulangan longitudinal dan transversal
Spasi Tulangan Berdasarkan Hasil ETABS

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 60


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Area dari ETABS: 4747.607 mm2/m


4747.607
=12 .489 buah
Spasi tulangan berdasarkan ETABS: 1 2
π 22
4
1000
=8 0.06 mm=80 mm
12.489
Sehingga digunakan tulangan 2D22-80 dikedua arah.

Spasi Tulangan Berdasarkan Hitungan


Pasal 21.9.2.1 mensyaratkan rasio tulangan untuk dinding struktural,
ρl ≥ 0.0025
ρt ≥ 0.0025
s ≤ 450 mm
dimana:
ρl = rasio tulangan longitudinal
ρt = rasio tulangan transversal
s = spasi maksimum masing-masing arah tulangan
Area dinding per meter
A = b×t = 1m×0.4m = 0.4 m2
Sehingga tulangan minimum:
Atul
Ρ=
Abeton
Atul-minimum = 0.0025×0.4 = 1000 mm2
Tulangan pilih diameter 22 mm 2 lapis
Atulangan 2 lapis = 2×0.25×π×222 = 760.265 mm2
Jumlah tulangan yang dibutuhkan:
Abutuh 1000
= =1.31 ≈ 2tulangan
Apasang 760.265
Jarak antar tulangan yang diperlukan:
1000
s= =500 mm> 450 mm ( dipakai 45 0 mm )
2
Sehingga digunakan tulangan 2D22-450 dikedua arah.
 Cek kebutuhan baja tulangan untuk menahan geser

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 61


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Terlebih dahulu cek apakah tulangan longitudinal minimum yang


terpasang sudah cukup kuat untuk menahan gaya geser yang terjadi pada dinding.
Gaya-gaya yang dipakai dalam perhitungan ini adalah nilai maksimum geser,
aksial, dan momen:
Vu = 2042312.045 kg
Pu = 25665335.746 kg
Mu = -165325003.56 kgm
Kuat geser nominal dinding struktur yang dicantumkan dalam SNI Beton pasal
21.9.4.1:
Vn= A cw (α c × λ× √ f ' c+ ρt × fy)
Dimana:
hw
α c =0.25 untuk ≤ 1.5
lw
hw
α c =0.17 untuk ≤2
lw
Jika 1.5≤hw/lw≤2, maka interpolasi linear antara 0.25 dan 0.17.
Pada shear wall yang ditinjau:
hw 123.5
= =16.5>2
lw 7.5

Sehingga α c =0.17

Pada dinding terdapat tulangan transversal dengan konfigurasi 2D22-450, cek


rasio tulangan:
760.265
ρt = =0.004 223>0.0025 (OK )
4 50 × 400

Cek kuat geser:


Vn= A cw (α c × λ× √ f ' c+ ρt × fy)

Vn=7.5 × 0.4 ( 0.17 ×1 × √ 50+0.004 223 × 400 )=4113004.58 N


Sehingga:
∅ Vn=0.75 × 4113004.58 N=3084753.44 N
314449.89 kg<2042312.045 kg ( NOT OK )

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 62


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Dari hasil cek kuat geser, disimpulkan tidak dapat digunakan rasio tulangan
2D22-450 untuk menahan geser yang terjadi. Maka digunakan hasil dari ETABS
yaitu 2D22-80 (dicek terlebih dahulu terhadap spasi 90 mm)
Cek rasio tulangan:
760.265
ρt = =0.0211>0.0025(OK )
9 0× 400

Cek kuat geser:


Vn= A cw (α c × λ× √ f ' c+ ρt × fy)

Vn=7.5 × 0.4 ( 0.17 ×1 × √ 50+0.0 211 × 400 )=28948425.3 N


Sehingga:
∅ Vn=0.75 ×28948425.3 N=21711318.99 N
2213182.36 kg> 2042312.045 kg ( OK )
Dari hasil cek kuat geser, disimpulkan dapat digunakan rasio tulangan 2D22-90
untuk menahan geser yang terjadi.
 Perencanaan dinding terhadap kombinasi gaya aksial dan lentur
Dengan hanya mengandalkan tulangan vertical terpasang pada badan
penampang, dinding struktural tidak mampu menahan kombinasi gaya aksial dan
lentur terfaktor yang bekerja. Dari proses trial and error diperoleh jumlah
tulangan harus terdiri dari:

Gambar 5. 2 Diagram Interaksi Shear Wall

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 63


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Gambar 5. 3 Desain Shear Wall

 Pengecekan perlu tidaknya special boundary element


a) Berdasarkan pengecekan tegangan, komponen bata khusus atau special
boundary element diperlukan apabila memenuhi ketentuan berikut:
Pu MuY '
+ > 0.2 f c
Ag I
b) Berdasarkan pendekatan perpindahan, special boundary element
diperlukan jika jarak c (sumbu netral) dari serat terluar zona tekan lebih
besar dari nilai berikut:
lw
c>
δu
600×
hw
δu
≥ 0.007
hw
Dimana:
Lw = lebar dinding geser total
Δu = perpindahan maksimum dinding geser (di puncak Gedung) dalam arah
pembebanan gempa yang ditinjau
Hw = lebar dinding

Nilai yang dihasilkan dari persamaan tersebut adalah:


Pu MuY
+ > 0.2 f c '
Ag I
25665335.746 165325003.56 ×3.75
+ >0.2 f c '
3 1.41

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 64


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

kg kg
448249270.3 >1019716.2
m 2
m2
Jadi, berdasarkan perhitungan tegangan, dibutuhkan komponen batas khusus pada
dinding structural.
Perpindahan maksimum di puncak Gedung adalah 191.61 mm. Oleh karena itu:
δu=0.7 Rδs=938.89 mm
7.5
=1.64 m
0.93889
600×
123.5
δu
=0.0076 ≥ 0.007
hw

Gambar 5. 4 Mencari nilai c dengan Response 2000

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 65


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

c=2 m

Gambar 5. 5 Grafik Nilai c

Jadi nilai c yang didapatkan lebih besar dari nilai batas berdasarkan hasil
hitungan. Maka dari kondisi pada poin a dan b special boundary element
diperlukan.
Berdasarkan hitungan sebelumnya, c = 2000 mm.
Berdasarkan SNI beton (BSN, 2002b), special boundary element setidaknya harus
dibuat sepanjang tidak kurang dari (c-0.1lw) atau (c/2) dari serat tekan terluar.
Jadi:
c-0.1lw = 2000 mm – (0.1×7500)
=1250 mm
Dan
c/2 = 2000/2
= 1000 mm
Gunakan yang terbesar sehingga panjang special boundary element ditetapkan
sebesar 1.25 m=1.3 m dari serat tekan terluar.

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 66


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

 Tentukan tulangan longitudinal dan transversal yang diperlukan di


daerah special boundary element

Tulangan Longitudinal
Sesuai perhitungan sebelumnya terdapat 18D32 dan 9D22 di daerah komponen
batas khusus. Rasio tulangan longitudinal yang dihasilkan adalah:
17897.65
ρ= =0.0344 >0.005 ( OK )
400× 13 00

Tulangan confinement pada batas khusus.


Untuk tulangan confinement sejajar dinding, gunakan tulangan D13 dengan spasi
100 mm.
Karakteristik inti penampang:
Hc = dimensi inti pengekang untuk arah sejajar dinding:
= 400 – (2×40) + 2 × (13/2)

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 67


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

= 333 mm
Spasi maksimum pengekang ditentukan oleh yang terkecil di antara:
1. ¼ Panjang sisi terpendek = ¼ × 400 = 100 mm
2. 6×diameter tul. Longitudinal = 6×32 = 192 mm
3. Atau
350−hx
Sx ≤ 100+
3

Sx ≤ 100+
350− ( 23 hc) =100+ 350−222
3 3
Sx ≤ 142.67 mm
Namun Sx tidak perlu lebih kecil dari 100 mm. Ambil spasi 100 mm.
Dengan menggunakan D13 spasi 100 mm, confinement yang dibutuhkan:
0.09 shcf c ' 0.09× 100× 333 ×50 2
Ash= = =365.49 mm
fyh 410
Untuk menghasilkan luas 366 mm2, diperlukan 3 kaki hoops dan crossties di
masing-masing sisi.
Jenis Dimensi Jumlah Ash
D Diameter (mm) Luas/bar (mm2) Buah (mm2)
13 13 132.7 3 398.1

398.1 > 365.48, maka 3 hoops D13 dengan spasi 10 cm dapat digunakan.

Untuk tulangan confinement tegak lurus dinding, gunakan tulangan D16 dengan
spasi 100 mm.
Karakteristik inti penampang:
Hc = dimensi inti pengekang untuk arah sejajar dinding:
= 1500 – (2×40) + 2 × (16/2)
= 1436 mm
Spasi maksimum pengekang ditentukan oleh yang terkecil di antara:
1. ¼ Panjang sisi terpendek = ¼ × 400 = 100 mm
2. 6×diameter tul. Longitudinal = 6×32 = 192 mm
3. Atau

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 68


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

350−hx
Sx ≤ 100+
3

Sx ≤ 100+
350− ( 23 hc) =100+ 350−350
3 3
Asumsi 350 mm merupakan spasi maksimum yang diizinkan.
Sx ≤ 100 mm
Namun Sx tidak perlu lebih kecil dari 100 mm. Ambil spasi 100 mm.
Dengan menggunakan D13 spasi 100 mm, confinement yang dibutuhkan:
0.09 shcf c ' 0.09× 9 0 ×1436 ×50 2
Ash= = =1576.1 mm
fyh 410

Jenis Dimensi Jumlah Ash


D Diameter (mm) Luas/bar (mm2) Buah (mm2)
16 16 201 7
1672.4
13 13 132.7 2

1672.4 mm2 > 1576.1 mm2 (OK)

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 69


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Gambar 5. 6 Detail Penulangan Shear Wall

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 70


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Gambar 5. 7 Penulangan Shear Wall

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 71


STRUKTUR BANGUNAN TINGGI BETON
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri No. 65 Bandung 40164

Angtonya Ferlya Am (1621051) | 1

Anda mungkin juga menyukai