KRITIK
TERHADAP
FORMALISME
AGAMA
ENGLISH CLASS | LAREDO YORK PRIMARY SCHOOL
Alasan atau motif sebagai latar belakang yang memunculkan gerakan radikalisme agama
Faktor sosial politik dan ekonomi
Rasa emosi/sentimen keagamaan
Faktor budaya-etnis
Faktor ideologi keagamaan
Maupun kebijakan pemerintah yang legalistik-radikal.
Pengakuan akan hak-hak untuk menganut agama.
Secara de jure sudah ada pengakuan oleh negara dalam memeluk
agama sesuai pilihan nurani yang tertera dalam Pasal 29 pada Bagian
KRUSIAL
Merangkai bingkai teoretik atau strategi kebudayaan untuk
tumbuhnya iklim toleransi antarumat beragama.
Meskipun ajaran kebanyakan agama sebenarnya toleran dan terbuka,
DI INDONESIA
tanah air-ibu pertiwi ini.
Semua agama
mencintai dengan tulus, menghargai sesama
mengajarkan kita
nilai-nilai kebaikan 3. Berusaha untuk menciptakan perdamaian
tidak berkonflik, hidup harmonis, tenggang rasa, bertoleransi,
religius sebagai teposoliro, tasamuh, tolerare, tolerance
substansi
utama yakni: 4. Menghargai ekologi alam
menanam pohon, hidup hemat, hidup
sederhana/ugahari, bersepeda ke kampus, tidak konsumtif, jaga kebersihan
diri, menjaga lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan