Anda di halaman 1dari 10

UNIVERSITAS INDONESIA

SOIL-STRUCTURE INTERACTION

TUGAS RINGKASAN

RULLY LESMANA 1306369195

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIKS SIPIL

DEPOK

2016

Soil Structure Interaction


Soil-Structure Interaction

Pada proses desain konvensional, seringkali kita temukan bahwa asumsi


yang dilakukan adalah bahwa struktur atas dan struktur bawah (pondasi) adalah hal
yang terpisah. Namun dalam beberapa hal, prosses tersebut tidak dapat
diimplementasikan. Terlebih apabila hal yang dipertimbangkan adalah beban
gempa. Dalam proses desain teknis, beban gempa dapat berasal dari kekuatan
gempa, mekanisme keruntuhan, dan efek dari jalur rambat gempa. Tiga hal tersebut
dapat juga dsisebut free field seismic ground motion.

Tentu hal tersebut perlu dipertimbangkan dalam proses desain. Maka dari
itu, interaksi antara pondasi dari suatu bangunan dan free field motion harus
dianalisa, metode untuk menganalisa variasi interaksi yang terjadi antara pondasi
dengan free field motion disebut dengan soil structure interaction (SSI). SSI
menentukan efek atau hasil pembebanan aktual yang dialami oleh struktur, pondasi,
maupun tanah terhadap free field motion tersebut.

Gambar 1. Ilustrasi dari Free Field Motion


terhadap Tanah dan Bangunan Gedung
Deformasi dari sebuah struktur pada saat gempa terjadi sebenarnya
dipengaruhi oleh tiga hal. Yaitu : struktur, pondasi, dan media geologis yang ada di
sekitar pondasi. Dari ketiga hal yang saling berkaitan tersebut, SSI akan
mengevaluasi respon sistem tersebu terhadap free field motion.

2
Dari interaksi sistem yang terjadi, terjadi dua fenomena mekanis, yaitu
interaksi inersia dan interaksi kinematis. Interaksi inersia adalah inersia yang
terbentuk dari getaran yang dihasilkan oleh struktur ketika gempa akan memberikan
peningkatan gaya geser dan momen pada bagian dasar struktur, yang akan
menyebabkan perpindahan pondasi terhadap free field. Sedangkan qinterkasi
kinematis adalah adanya perubahan atau deviasi dari pondasi yang berapa di dalam

Gambar 2. Pendekatan Subtruktur untuk Analisa SSI


tanah terhadap free field.

3
Interaksi inersia

Interaksi inersia dapat dilihat dari gambar yang tertera pada gambar diatas.
Sistem terdiri atas satu derajat kebebasan struktur dengan tinggi h, massa m,
kekakuan k, dan koefisien peredaman c. Bagian dasar struktur dapat bertranslasi
terhadap free field senilai dengan dengan uf dan berotasi senilai θ. Fungsi impedansi
terlihat dari pegas lateral dan rotasional dengan kekakuan ku dan k.

Fungsi impedansi melambangkan kekakuan dimanis dan karakterisrik


peredaman dari iiinteraksi antara tanah dengan struktur. Secara matematis, fungsi
impedansi adalah matriks yang menghubungkan antara gaya pada pangkal struktur
terhadap perpindahan dan rotasi dari pondasi terhadap free-field (daerah bebas).

Fungsi impedansi dapat disimplifikasi dengan mengabaikan torsi dan


eksitasi vertikal sehingga dapat membentuk matriks :

4
dengan nilai dari ku dan k adaah :

nilai dari u, u, , and adalah nilai parameter tidak berdimensi yang
melambangkan frekuensi yang bergantung dari nilai Ku dan Kyang merupakan
kekakuan statis dari halfspace. Halfspace adalah bagian dari tanah yang berbentuk
spherical dengan jarak tertentu yang memberikan efek kegempaan pada daerah
struktur.

Nilai dari Ku dan Kadalah :

Dengan nilai G adalah modulus geser dinamis dari tanah. Untuk nilai u, u, ,
and  didapatkan dari grafik untuk poisson ratio (= 0,4.berdasarkan dari
persamaan tertutup dariVeletsos dan Vebric (1973).

Hasil yang dihasilkan dari interaksi inersia adalah persamaan pangkal tetap
dengan derajat kebebasan tunggal dari osilator dengan periode sistem (~T) dan
peredaman sistem (~nilai periode didapatkan dari persamaan :

5
Dengan nilai T adalah periode dari osilator dengan pangkal tetap. Sedangkan untuk
nilai peredaman didapatkan dari persamaan :

Dengan nilai 0 adalah factor peredaman pondasi terhadap kontribusi


peredaman dari SSI.

~
T/T

h/(VsT)

Nilai ͂T/T dipengaruhi oleh rasio strukttur terhadap kekakuan tanah (h/(VsT)) dan
nilai h/r atau struktur aspect ratio.

6
Nilai 0 juga dipengaruhi oleh rasio strukttur terhadap kekakuan tanah (h/(VsT))
dan nilai h/r atau struktur aspect ratio.

Interaksi kinematis adalah reaksi yang dihasilkan dari base slab averaging,
yaitu merupakan hasil dari kekakuan dari pondasi, efek dari perletakan pondasi dan
efek dari persebaran gelombang.

Base lab averaging adalah hasil dari medan gelombang yang memiliki sudut
yang relative terhadal arah vertical (V) yang tidak terikat dengan ruang dan waktu.

Veletsos dan Prasad mengevaluasi respon dari sebuah lemppengan tidak


bermassa dan kaku dengan jari-jari r, dan yang berbentuk persegi dengan dimensi
2a dan 2b pada permukaan halfspace yang elastis terhadap gelombang SH yang
tidak beraturan yang menyebar baik secara vertikal, pada sudut (V) terhadap
sumbu vertikal. Hal tersebut dapat dilihat dalam gambar di bawah berikut :

7
Untuk embedment effect dalah evaluasi dari fungsi perpindahan terhadap
gelombang vertikal. Ada dua metode untuk menentukan embedment effect yaitu
dengan menggunakan halfspace dan finite soil layer case. Hal tersebut membedakan
nilai rasio e/r. untuk halfspace, e/r memiliki nilai 0,5,1,2. Dan untuk finite soil layer
raio e/r memiliki nilai 0,5 dan 1.
Untuk fungsi rambatan kira kira untuk translasi dan rocking untuk pondasi
lingkaran dengan persamaan :

8
Dengan nilai a0 didapatkan dari grafik dibawah ini :

Untuk identifikasi sistem mengenai soil-structure interaction, untuk


prosedur analisis dimulai dari memporses data. Yang terdiri dari koreksi baseline,
penghapusan outlier, penyaringan, penipisan, dan sinkronisasi dan penyelarasan
input dan output.
Sedangkan untuk porsedur analisis, dimulai dari pemilihan instrument,
identifikasi sistem non-parametrik. dan Identifikasi sistem parametric.

9
Untuk input yang dan output yang didapatkan berdasarkan sistem yang ada,
dapat terlihat dalam table berikut :

Referensi :

Steward, J. P., Seed, R. B., & Fenves, G. L. (1998). EMPIRICAL EVALUATION


OF INERTIAL SOIL-STRUCTURE INTERACTION EFFECTS.
California: Unviersity of California.

10

Anda mungkin juga menyukai