Anda di halaman 1dari 10

PERHITUNGAN PEMBEBANAN

Nama Jembatan Panjang Bentang,L Kelas Jembatan Panjang Abutment Lebar (b) Tinggi (h) A. = Jembatan Tebing Siring = 90.00 m = B = 9.60 m 11 meter, dengan 9.0 meter yg menerima tekanan tanah aktif. = 4.50 m = 5.35 m

BAGIAN BETON Faktor bentuk Panjang (m) Lebar (m) Tinggi (m) Volume (m3) Jarak thd sb x (m) 0.40 0.87 0.87 1.93 2.88 2.88 3.38 3.30 4.20 3.69 3.84 3.70 3.70 Jarak thd sb y (m) (0.97) 0.97 (0.33) 0.15 (1.20) (0.93) (1.66) (1.66) statis momen statis momen thd sb x thd sb y ( t-m) ( t-m) (6.05) 6.05 (0.80) 0.16 (1.87) (6.13) (5.63) (2.99) 15.84 5.42 5.42 41.60 6.92 3.12 5.27 24.56 27.83 3.47 5.18 12.52 6.65

No.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1.00 0.50 0.50 1.00 0.50 0.50 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

11.00 11.00 11.00 9.60 9.60 9.60 9.60 9.60 9.60 2.25 1.50 9.60 1.00

4.500 1.750 1.750 1.000 1.000 0.450 0.250 1.550 0.300 1.550 1.550 1.175 1.175

0.80 0.65 0.65 2.25 0.50 0.50 0.65 0.50 2.30 0.27 0.58 0.30 1.53

39.60 6.26 6.26 21.61 2.40 1.08 1.56 7.44 6.62 0.94 1.35 3.38 1.80

Bearing H bearing v plat Leaning

100.30

(17.25)

163.80

Berat Volume beton Volume Berat total beton, V btn

= = =

2.500 t/m3 100.297 m3 250.743 ton

Letak titik berat, dan momen yang bekerja xo = -0.172 m dari as abutment yo = 1.633 m dari alas Mo = (43.13) ton meter

179188932.xlsx.ms_office4:22 AMBERAT SENDIRI BETON

PERHITUNGAN PEMBEBANAN
Nama Jembatan Panjang Bentang,L Kelas Jembatan Panjang Abutment Lebar (b) Tinggi (h) A. No. = Jembatan Tebing Siring = 90.00 m = B = 9.00 m, 11 meter, dengan 9.0 meter yg menerima tekanan tanah aktif. = 4.50 m = 1.535 m

BAGIAN TANAH ISIAN Faktor bentuk Panjang (m) Lebar (m) Tinggi (m) Volume (m3) Jarak thd sb x (m) 4.53 Jarak thd sb y (m) (1.66) statis momen thd sb x ( t-m) (29.03) statis momen thd sb y ( t-m) 79.01

1.00

1.00

9.00

1.175

1.65

17.459

17.46

(29.03)

79.01

Berat Volume tanah Volume Berat total tanah, V tn

= = =

1.75 t/m3 17.46 m3 30.55 ton

Letak titik berat, dan momen yang xo = yo = Mo =

bekerja -1.663 m dari as abutment 4.526 m dari dasar abutment (50.80) ton meter.

179188932.xlsx.ms_office4:22 AM

KOMBINASI PEMBEBANAN
Nama Jembatan Baian Abutment / Pilar = Jembatan Tebing Siring = Abutment

URAIAN

SYMBOL

BEBAN VERTIKAL (Ton)

BEBAN HORZONTAL (Ton)

Momen (t-m)

Beban Mati (DEAD LOAD) Bangunan Atas Abutment Tanah Urugan

(DL) 283.56 250.74 30.55 564.86 ( LL) (H+K) 172.36 15.30 72.14 (43.13) (50.80) (93.93)

Beban Hidup Beban( Hidup LIVE LOAD) ( LIVE LOAD) Traffik +Traffik Kejut + Kejut

Gaya Rem ( 5 % * D)

(BL)

14.484

103.575

Gaya Friksi = ( 0,18 *DL)

(FL)

51.041

193.955

Gaya Angin

(WL)

20.400

96.186

Gaya Gempa ( EQ) :Strukture atas Strukture Bawah

45.592 25.074 70.666

215.468 40.950 256.417

Tekanan Tanah Lateral Kondisi Normal Kondisi Gempa

(AN) (AE)

34.216 37.638

147.174 161.891

KOMBINASI PEMBEBANAN
I. = DL+(H+K)+AN 737.22 589.77 526.58 376.57 49.52 57.15 96.74 106.23 125.39 274.71 370.79 408.18

II. = (DL+AN+FL+WL)/1,25 III. = (kombinasi (I)+BL+FL+WL)/1,4 IV. = (DL+EQ+AE+FL)/1,5

179188932.xlsx.ms_office4:22 AM\\vboxsrv\conversion_tmp\scratch_5\179188932.xlsx.ms_office

SUMMARY DISTRIBUSI GAYA-GAYA PADA TIANG.


URAIAN satuan (2) Kombinasi (I): (DL+LL+AN)/ 1.00 - Gaya Vertikal ke-I, ( Vi) - Gaya Horizontal ke-I, (Hi) - Gaya axial ke-I, P axial ke -i ton ton ton 53.08 1.22 53.08 61.43 1.22 61.43 69.79 8.20 70.14 BARIS TIANG (3) (1)

Kombinasi (II): (DL+AN+FL+WL)/1,25 - Gaya Vertikal ke-I, ( Vi) - Gaya Horizontal ke-I, (Hi) - Gaya axial ke-I, P axial ke -i ton ton ton 30.83 1.95 30.83 49.15 1.95 49.15 67.46 8.70 67.80

Kombinasi (III): (Komb (I)+BL+FL+WL)/1,4 - Gaya Vertikal ke-I, ( Vi) - Gaya Horizontal ke-I, (Hi) - Gaya axial ke-I, P axial ke -i ton ton ton 19.16 5.20 19.16 43.88 5.20 43.88 68.60 12.06 68.94

Kombinasi (IV): (DL+EQ+AE+FL)/1,5 - Gaya Vertikal ke-I, ( Vi) - Gaya Horizontal ke-I, (Hi) - Gaya axial ke-I, P axial ke -i ton ton ton 4.17 6.41 4.17 31.38 6.41 31.38 58.59 12.27 58.88

Hasil Maksimm dari beberapa Kombinasi - Gaya Vertikal ke-I, ( Vi) - Gaya Horizontal ke-I, (Hi) - Gaya axial ke-I, P axial ke -i ton ton ton 53.08 6.41 53.08 61.43 6.41 61.43 69.79 12.06 70.14

179188932.xlsx.ms_office\\vboxsrv\conversion_tmp\scratch_5\179188932.xlsx.ms_office

DAYA DUKUNG TANAH


1 KAPASITAS DAYA DUKUNG TANAH. kedalaman Tanah Keras, L (m) Tahanan Konus didasar tiang, qc Faktor keamanan, SF1 untuk qc Tahanan Konus yang di ijinkan, qc all Jumlah Hambatan Pelekat (JHP) Faktor keamanan utk JHP, SF 2 utk JHP JHP yang diijinkan, JHP all = = = = = = = 12.00 195.00 3.00 65.00 280.37 5.00 56.07

JENIS TIANG PANCANG YANG DIGUNAKAN. Tiang Pancang Baja + Beton Bertulang didalamnya BAGIAN BAJA Ukuran Diamater yang digunakan tebal, ts Luas Penampang Base, Ab Luas Penampang Bagian Baja, kosong Panjang tiang pancang, Ls Inertia tiang Pancang , Is Modulus Elasticitas, Es Keliling Tiang Pancang, k = 3.14 * Diameter Berat tiang Pancang Baja / meter Berat tiang Pancang Baja total, Ws BETON BERTULANG ISIAN TIANG PANCANG. Ukuran diameter dalam dari tiang, D inner Luas Penampang beton, isian tiang baja Panjang Tiang Pancang Beton,LC Inertia Tiang Beton, Ic = 3.14*D^4/64 Modulus Elastisitas, Ec Keliling Tiang Beton, Kc= 3.14*d inner Berat Tiang Beton / meter, wc Berat Tiang Beton Berat Tiang Total, W tot = Ws + Wc q all = Ab * qc all f all = K * ( JHP all) P all = q all + f all - W tot.

= = = = = = = = = =

60.96 12.70 2,917.16 238.20 12.00 106,000.00 2.10E+06 191.41 187.00 2.24

= = = = = = = = = = = =

58.42 2,679.12 12.00 571,473.22 9.60E+04 183.44 669.78 8.04 10.28 189.62 10.73 190.07

3 A

efiensi tiang metode Converse - Labarre Jumlah Tiang dalam Baris (m) Jumlah Tiang dalam Kolom (n) Diamete (D) Jarak antar tiang (K) Tetta = arc ( D/k) ( dlm derajat) Efisiensi, E = 1 -( ( tetta) ( n-1)m+(m-1)n/ 90 m.n) metode Feld. Jumlah Tiang Type A, NA Jumlah Tiang disekitar yang mempengaruhi Efisiensi Tiang A, Eff A Jumlah Tiang Type B, NB Jumlah Tiang disekitar yang mempengaruhi Efisiensi Tiang B, Eff B = = = = = = 1.00 4.00 75.00 4.00 3.00 81.25

= = = = = =

Jumlah Tiang Type C, NC Jumlah Tiang disekitar yang mempengaruhi Efisiensi Tiang C, Eff C Efisiensi tiang, E c Dengan Tabel dari Kresel. Spasing ( Jarak antar tiang) Diameter S/d didapatkan efisiensi

= = = = 80.00

= = = =

186.00 60.96 3.05 65.00

efesinsi yang menentukan : dari kedua efisiensi diatas, diambil yang terkecil eff. Group = 65.00

Daya dukung tiang tunggal yang diijinkan dalam group P ijin = eff. Group * P all. = 123.54

KONTROL KEAMANAN TERHADAP DAYA DUKUNG Dari Reaksi Tiang didapatkan : Gaya axial maksimum, Pn maks

70.14

KONTROL KEAMANAN TERHADAP GAYA LATERAL. Daya dukung Tiang terhadap Gaya Horizontal. Perpindahan Tiang didasar kepala yang di ijikan, delta EI baja EI Beton EI total = EI bj + EI btn Koef. Reaksi Tanah Arah Horizontal, kh betta = H all = = = = = = = = 1.00

KONTROL TEGANGAN YANG PADA TIANG. Luas Penampang Baja, AS Momen Lawan Baja, WS Angka Ekivalen beton terhadap Baja, n Luas Penampang beton, Ac Momen Lawan Beton, Wc W tot = Ws + Wc/n Bettta Momen Maksimum dikepala tiang, Ph/ 2 betta Tegangan Maksimum yang terjadi, W / w. tot. Tegangan Geser maks yang terjadi, = = = = = = = = = = 238.20 3,480.00 21.00 2,679.12 19,564.30 4,411.63

meter kg/cm2 kg/cm2 kg/cm kg/cm

cm lihat mm lihat cm2 cm2 lihat meter cm^4 lihat kg/cm^2 cm kg/m lihat ton

tabel tabel tabel tabel

tabel

cm cm2 meter cm^4 kg/cm2 cm kg/m ton ton ton ton ton

buah buah cm cm derajat %

buah buah % buah Buah %

buah buah % %

cm cm %

ton

ton

<

123.54 ton

AMAN

cm

< dari gaya Horizontal, PH maksimum, Aman

cm2 cm3

cm cm3 cm3

kg/cm2 < tegangan geser ijin =

1,600.00 kg/cm2

Anda mungkin juga menyukai