Anda di halaman 1dari 75

Novel Ar Raul Alladzi Amaan

Hal 5
Dia berkata pada Iryan: pergilah wahai “Iryan” ke negeri timur, negeri Sihir, cantik dan
penuh rahasia. Dan turunlan pada pinggir teluk yaitu -seperti yang dia katakan- pesisir emas
hitam, menikmati dunia yang baru di dalamnya matahari tenggelam dan kebahagiaan.. tetapi
jangan lupa hak-hak Tuhan atasmu berpikir dalam kata-kata ini yang menjadikan
perasaannya mabuk, dan membuka di depan segala penjuru imajinasi yang luas dan lapang,
khususnya Roma, tetapi Italia segala sesuatunya jadi membosankan dan ramai.. hatinya sedih
dengan perlombaan yang gila untuk kepentingan harta dan politik, dan di dalamnya
menyebarkan warna-warna kerusakan, pasukan mafia, dan penghancuran piutang, tetapi Itali
adalah tanah airmu, Iryan.. Iya aku tau bahwa itu adalah tanah airku.. dan aku tidak akan lupa
itu hidupku.. tetapi.. Ah.. apa yang aku katakan bahwa aku ingin pergi darinya mengingat
teman perempuannya tercinta yaitu Shofia.. menurut kalian dia cantik dan menyenangkan
tetapi dia tidak berpikir kecuali bepergian dan bersenang-senang dan menikmati malam yang
merah, dia pemandu wisata yang mengabiskan setiap masuknya untuk menyenangkan
seseorang, dan tidak berpikir kecuali pada dirinya, atau berwisata, dan nyaris adanya
dilupakan keluarganya yang hidup di kota lain di barat..
Iryan berkata pada Shofia: -aku akan pergi wahai shofia..
-bawa aku bersamamu wahai Iryan”.
– aku akan menetap disana dalam jangka waktu yang panjang.
– Bagaiman aku bisa kekal disini tanpamu?..
“siapa yang tau, aku telah mmberikan kesempatan untukmu disana.

Halaman. 6
Shofiya berkata dalam keheranan: -di negeri padang pasir ini?”. –“ sungguh Dubay adalah
seindah-indahnya kota.. dia menamainya mutiara teluk.. – “akarku disini.. timur adalah
timur.. dan barat adalah barat..” shofia mengetahui darinya bahwa dia telah berjanji sebagai
anggota dalam kelompok musik, dia memainkan lagu-lagunya pada salah satu hotel Dubai,
dan dia berlatih menggairahkan sekali untuknya, dan dia akan mendapatkan kedudukan yang
besar dengan menambah 3000 dolar amerika dengan tambahan pada tempat tinggal,
makanan, minuman, dan transportasi kata shofiya:
-“ ini kesempatan emas”.
–“ jumlah ini mencukupi kita bersama wahai Shofia jika kamu tidak menemukan pekerjaan.
– apa artinya itu? apakah maksudmu menikah?”.
–“belum bukan?”.
Shofia tertawa main-main dan berkata: -“ Aku tidak suka menyerah untuk ikatan terlalu dini
begini.
-kamu akan menikah pada hari apa wahai shofia?”.
–“tidak sekarang, dan tidak secepat ini”.
–“ apa yang mencegah?”. –“aku ingin menikmati hidup”.
Kamu mengetahui kata-katanya dengan sempurna, walaupun dari sesak yang menyakitinya,
kecuali bahwa dia pintar, dan jalan pikiran juga akhlak diantaranya.

Halaman 7
Pemuda kotanya, dalam kerangka umurnya, maka dia tidak bisa memuaskannya atau
memaksanya, maka segala sesuatu hari ini adalah boleh, dan membolehkannya bebas.
Pembebasan diri dari tanggung jawab menikah adalah tradisi, tenggelam dalam kenikmatan
dan kelezatan tujuan atau puncak capaian, untuk mempererat apa yang menyakiti dan
menyedihkan bahwa sesungguhnya dia mencintai Shofia, dan Shofiya menurut apa yang dia
yakini juga mencintainya, tetapi topan mematikannya, menyapu segala yang berharga di
depannya. Menerbangkan perkiraannya yang pasti, menginjak-injak pengetahuannya yang
menurutnya benar..
dia berkata pada dirinya sendiri “setiap makna yang indah mati pada kota ini.. Ilmu Ayahnya
yang seorang pendeta bahwa percintaan lebih kuat, dan bahwa melihat ke langit lebih utama,
dan bahwa lapang dada adalah surganya yang dijanjikan, tetapi dia menyadari dari dulu
bahwa Shofia hanyalah kata-kata yang tertulis di atas kertas, atau dia bertemu pada
pendengar-pendengar di gereja, tetapi manuasia di jalan, pabrik, kantor, bar, dan tempat
menari mereka hidup dengan jalan lain, dan percaya dengan pikiran dan perilaku yang
bertentangan, sesungguhnya dia memuliakan Ayahnya, tetapi ayahnya tidak melihat dan
mendengar. Atau sesungguhnya dia bergantung dengan benang harapan yang rendah.. dan
tidak berbeda keduanya pada Roma yaitu hutan, bertebaran politik, bursa pasar dan kertas
seni dan lainnya.. segalanya berbentuk bagian-bagian dari hutan besar ini yang penuh dengan
serigala, rubah, binatang-binatang buas, dan kumbang.
Ayahnya berkata padanya: -“ ketika sampai disana maka bangunlah, miliki dirimu dan miliki
dunia, lakukan terserah kamu selama kamu masih beriman padaNya, dan percaya pada
dirimu.. orang asing, jangan menjaga mereka, harta mereka dan tidak senjata mereka wahai
anakku Iryan, tetapi menjaga mereka adalah akal yang waras, dan ruh yang diberi ilham..”
Iryan berkata dengan sedih: -adapun akal maka ada, sedangkan ruh yang sombong memukul
dalam kabut”.

Halaman. 8
Apa keputusasaan ini wahai anakku.
Matanya menagis dan berkata: -“Shofia menemuiku di luar hidupnya, seperti dia bertemu
gaun rombeng tidak memenuhi kebutuhannya.. sedangkan aku adalah seorang yang
mencintainya..
Ayahnya mengguncang kepalanya dan berkata: -“ Apa itu cinta wahai anakku?. – kerjasama
antara dua insan – bukan cinta.. tetapi aturan yang bersifat bisnis, proses ekonomi..
–“maka apa itu, Ayah?”.
– Perasaan yang mulia yang berdetak di dadamu, kamu sendiri. –“ tidak ada yang
menggantikannya dengan yang lain ruh perasaan itu”. – “tidak dikatakan.. ataupun
dikatakan... – tetapi dia suka mengatakan.. cinta dari jalan yang satu menghukumnya dalam
kesengsaraan”. –“bersama dengan itu disana siapa yang menikmati cinta ini... -bagaimana?”.
–“ bukan hanya Shofia seluruh dunia..
–“ sesungguhnya aku memiliki dunia dengan rahasianya.
– tetapi tetesan di samudera.. menguap.. kemudian kembali dan lebat.. Iryan menarik nafas
panjang dalam kesedihan dan berkata: ...

Halaman 9
Ketika kedua kakiku rendah pada tanah yang baru.. maka aku akan memulai dari baru.. dan
aku akan melupakan..
–“ Kamu tidak melupakan.. yang penting melanjutkan hidup..
–“ pasti.. kamu melanjutkan hidup..
Ibunya menyaksikan pemberhentian dengan hati yang berdegup, sungguh Iryan anak satu-
satunya, tetapi pergi ke luar negeri menurut mereka adalah urusan yang bisa dipercaya, dan
orang-orang pergi dan pulang, atau tidak pulang, tetapi keyakinan di hatinya kalah, Iryan
menangis dan memuja, sesungguhnya perasaannya umum yang tidak mematikan selamanya..
Ibunya menangis..
Iryan berkata: -“Kenapa engkau tidak menangis Ibu? Aku akan menjadikan antara kita
beberapa waktu di pesawat”.
– itu karena aku mencintaimu...
-aku tau..
–“aku tersiksa ketika berpikir... kapan akan bertemu denganmu. Ayahnya masuk dan berkata:
- Kamu menemuinya ketika kamu mau, tidak ada batas ataupun jarak antara jiwa-jiwa..
Ibunya berkata: -“itu dalam masa yang lama.
–“Tuhan menakdirkan untuk mengumpulkan kita. Kembali Ibunya berkata:
- Dia mengumpulkan kita menurutNya..

Halaman 10
Iryan kembali menjawab: Pesimisme apa ini Ibu?”.
–“bukan pesimisme, tetapi aku mencintaimu...
–“aku juga mencintaimu...
–“maka jangan pergi, Berkah perlindungan Tuhan padamu... “
Pada hari kepergiannya membawa alat musiknya “keyboard” ke mobil pindah yang kecil, dan
bersamanya sebagian baju dan buku, kemudian tenggelam di tengah keramaian bandara
Roma yang besar dan memiliki banyak pintu, belum sadar apa yang melepaskannya yaitu
pengeras suara di bandara dari pengumuman yang berbeda dengan berbagai bahasa... lucu..
berkata: sampai bandara mulai seperti hutan”, sibuk dengan beban bepergian dan
perselisihan, maka dia lupa pada batasan besar kesediannya yang khusus dan umum.
Pikirannya sekarang dikendalikan pada pergi, di kota yang akan dia temui tepi sungainya
dalam perjalanan.
dia mendengar suaranya menelpon “ Iryan..Iryan..Iryan, perhatikan belakang, ada Shofia
bergegas di sisinya, menyalaminya, kemudian memeluk dan menciumnya dengan ciuman
panjang yang tidak dia rasakan panasnya.. Shofia mendekat darinya memeluknya dan ada
seorang pemuda berhenti di sampingnya, Shofia tidak meninggalkannya dengan pukulan lima
atau enam kali, tetapi Shofia mundur sedikit dan menyampaikan pada temannya bahwa Iryan
adalah temannya.. Berarti salah satu temannya... mereka saling bertukar senyum dan
bersalaman dalam kesejukan.. Dia berharap memukul Shofia.. tapi tidak bisa.. Shofia sudah
mengatur urusannya sebelum Iryan pergi, dengan cepat dia menemukan pengganti.. itu
menyakitinya dengan sakit yang sangat, merasakan bahwa dia bukan apa-apa.. semata-mata
hanya halaman... halaman yang mungkin terhapus atau terlupakan.. sekarang dia menyadari
bahwa dia membenci Shofia, dan membenci Roma, tetapi...

Halaman 11
Dia membenci dunia segalanya..
Shofia berkata: “Apa yang menimpamu Iryan? Kamu pucat bagiannya.
Dia berkata: - “aku menyedihkan perubahan...
-perjalanan adalah kebahagiaan”.
-“kepergian adalah siksa. – “aku akan merasa kehilangan wahai Iryan.
–“sesungguhnya kamu memiliki teman-teman wanita yang menyibukkanmu tentangku wahai
Shofia”. –“ semangat yang harus ada dalam timur dan barat yang sama...
– dan orang-orang datang wahai Iryan.
–“Aku tau.. Tapi mereka mencabut seluruh unsur kebangsawanan..
Shofia tertawa sekali lagi dan berkata: - “dengan sangat aku bahagia dengan perasaanmu
yang terlalu ini, sesungguhnya dia membahagiakan wanita, dan menyebutkannya dengan
masa Romeo dan Juliet... menyerangku dengan sopan tanpa bagaimana pucatnya dan depresi,
dia berkata: -“pergilah... dia pergi ke arah pesawat, tanpa berpaling ke belakang.

Halaman 12
Iryan terkejut ketika turun di bandara kota Dubai untuk kesederhanaan bangunan, dan
sentuhan keindahan juga kebenaran yang menutupi setiap tiang dari tiang-tiangnya, dan untuk
cepatnya gerakan dan disiplinnya aturan, dia menyangka bahwa di masa yang akan, dia
datang ke daerah padang pasir dengan irama meskipun dari seluruh yang menegaskan
padanya adalah bukan itu sebelumnya, tetapi dia menyangka bahwa itu adalah jenis dari
pernyataan yang dilebih-lebihkan dan propaganda, dan dia tambah terkejut ketika dia berjalan
dengan mobil di jalan-jalan yang indah tersusun rapi dan bersih, dan pada samping-samping
bangunan yang mulia bergantung seperti permata, pasar-pasar perdagangan yang giat, lembah
olahraga, tempat-tempat bermain anak-anak, taman-taman hijau yang sangat indah untuk
hiburan dan menghabiskan waktu liburan,
jika ha-hal tersebut tampak pada kedua mata Iryan seakan-akan itu tidak membawa pesona
tentang apa yang ada di Roma dan Milan jika tidak menakutkan, seperti ada di jalan-jalan
yang campur aduk dari manusia dengan model-model mereka yang berbeda, roman muka
yang berbeda, logat yang bermacam-macam, dan yang menakjubkan bahwa dia menyadari di
awal dan muncul kesenangannya ketika melihat dan mendengar, dan merasakan dengan
kesatuan keakraban dengan masyarakat yang mendekat padanya sejak pertama kali, Iryan
tersenyum, paru-parunya terisi dengan udara dan dia berjalan dengan sepatu teluk yang
memiliki air biru murni, dia tersenyum dan dia mengetahui perahu yang menyebrangi sungai
kecil pergi dan kembali.. dari apa yang dia lihat juga peraturan yang dalam untuk bergerak
melewati khususnya pada daerah-daerah dan di bawah kemunafikan dan di atas keberanian..
apa kemuliaan ini seluruhnya?.. yang sangat mengherankan juga bahwa Iryan megetahui
banyak wanita asing yang tidak bertutup kepala, meluncur dalam kebebasan, dan ketika
mengetahui sebagian tabir dan batas, telah

Halaman 13
Dia mendengar di Roma, dan membaca juga, bahwa wanita pada perumpamaan negara ini,
tidak meninggalkan rumah, dan tidak bergaul dengan lelaki, ketika dia bertanya pada salah
satu temannya tentang itu,
temannya menertawakan informasi tersebut yang salah dan berkata: - Wanita di sini keluar
untuk pendidikan sopan, tetapi sesungguhnya jumlah wanita pada instansi pendidikan lebih
banyak dari lelaki, mereka bekerja di posisi pemerintahan, menyelenggarakan perdagangan,
tampak di layar televisi, bicara di penyiaran, dan menulis pada halaman majalah.. kebebasan
disini menyeluruh tetapi juga disiplin dan jelas rambu-rambunya..”.
Iryan berkata dalam kesedihan: -“dimana unta.
–“kamu melihatnya di arena perlombaan, sesungguhnya itu adalah nikmatnya olahraga..
sebagian unta perlombaan harganya sampai 10 Juta dirham.. apakah kamu memfoto”.
Iryan tidak takut bahwa informasi itu palsu, dan bahwa dunia seluruhnya berganti dan
berubah, perasaannya merasa mengambil resiko dengan gembira, dia yakin bahwa dirinya
masuk pada dunia baru yang memiliki rasa khusus, Iryan bertanya: apakah disini ada gereja?.
– masjid-masjid dan tempat ibadah untuk orang dewasa dan lainnya... kebebasan beribadah
dijamin untuk masyarakat.. dan tidak membenci dalam beragama.. ini keyakinan kami.. dan
kebijakan kami..
“tetapi kenapa tidak menghukum peminum minuman keras?.
-ini agama kami, dan agamamu juga menghormatinya.. minuman keras tidak dihalalkan
agama.. tapi..

Halaman 14
Tetapi apa?.
– keanehan bagi mereka menempatkan kekhususan, kami tidak mencambuk mereka...
– ini adalah sesuatu yang hat-hati..
Iryan tertawa, mengkhayalkan bahwa candaan di negara ini keterlaluan, sungguh dia lebih
banyak bahagia dan mengambil manfaat, dan sesungguhnya masa yang akan datang mulai
bersinar dan menjajikan, di malam hari pertama yang dia duduk memainkan di dalamnya
antara band, menyadari bahwa dia melakukan hobinya dengan senang dan ridho, di sana ada
perkumpulan pekerja yang menakjubkan yang menarik penglihatannya yaitu keamanan yang
menggantung pada semua orang..
dia bertanya pada suatu ketika lagi: - “bukankah kalian memiliki kelompok?”.
-apa maksudmu wahai Tuan Iryan?”.
–“kami di Italia memiliki mafia.. mata-mata.. dan tukang pukul.
– mengapa membuat kelompok? ini hubungan manusia seluruh mereka bekerja, mereka
membanting tulang dan mendapatkan gajinya, itu mecukupi mereka dan tambahan. Telah
datang pada kami sebagian ketidak sopanan pada pencuri dari negara lain, tetapi kami
mengungkap mereka dengan marah.. ini lebih dari seratus jenis yang hidup pada keselarasan
yang sempurna.. sulit bagimu memiliki sumber untuk rizki dan mencuri..
–“kamu benar wahai temanku..
–“Aku bekerja pada hubungan umum di hotel ini sejak lima tahun

Halaman 15
Dan tidak terjadi pencurian satupun..”.
–“apakah mungkin masyarakat ini sebaik yang dibicarakan buku-buku tentangnya.
–“tidak sempurna.. tetapi kamu disini yakin bahwa masyarakat yang baik adalah yang
berjalan pada sisi nilai rohani yang baik.
Pada acara perayaan adalah bagian terakhir, ini bagian kehidupan penari timur, Iryan berpikir
pakah dia bisa memainkan sebagian musik timur yang cocok dengan bagian itu, untuk
membiarkan perintah sampai mulai menari, sesungguhnya jari-jarinya mahir di atas
keyboard, dan bisa masuk pada mereka ritmenya dari inspirasi pikirannya, sesungguhnya dia
seperti yang dikatakan memainkan earphone, yaitu mendengar potongan musik, kemudian
mengikutinya dengan lihai.. dia duduk terlihat di tengah band, dia melihatnya bergulung di
samping halaman, kemudian dia menengahinya dan dia menari dengan gerakan yang cepat
dan harmoni, ada coklat yang mempesona, meneteskan rasanya mulut, mencelak-kan kedua
mata, meringankan berdiri, sebagian hadirin berteriak “Syamsi.. Syamsi..Syamsi ada pada
dirinya yaitu yang berbeda meneriakkan Syamsi.. Syamsi.. seperti ada jari-jari dan tangannya
ketukan di atas keyboard nada-nada yang menari dipamerkan bersama dengan gerakan
tarian.. digabungkan bersamanya yaitu gerakan jari-jarinya selama mengikuti arus sihir yang
tersembunyi, Iryan tidak cukup dengan permainan duduk di tengah kelompok, tetapi berdiri..
dan mengambil lompatan, dia memainkan.. seperti seorang yang menari itu lain, anggota
kelompok musik tersenyum, dan penari Syamsa mencoba melakukan apa yang dia lakukan
dan tersenyum itu sempurna.. tetapi ini berbeda.
Halaman 16
Dia mendekat dari Iryan dan beberapa mili di sekitarnya, jika bisa mengambil keyboard,
untuk melakukan dan menghancurkan berlari di belakangnya penari bersamanya.. dia
meminum anggur sebelum pesta, apakah ini efek minuman keras? Untuk menjadi..
sesungguhnya dia merasa bahagia dengan sangat sekarang.. telah diberikan permainan yang
bersemangat untuk tarian dengan rasa yang istimewa, dia menampakkan bahwa itu terbalik
pada penonton, mereka bertepuk tangan dan berteriak dengan bahasa mereka yang berbeda
tampak pada mereka bahwa taran itu lebih bagus sekali dari tarian-tarian yang berlangsung
gila dan menggetarkan.
Pesta berakhir, Iryan pergi bersama temannya untuk makan malam, setelah itu pergi ke
kamarnya di hotel, memakai baju tidur, mengurangi cahaya, kemudian merebah di atas kasur,
tetapi kedua matanya tetap terbuka, dia tidak merasa dekat tertarik untuk tenggelam dalam
lelap, sesungguhnya khayalan syamsi mendesaknya, memenuhi kepalanya, dan tidak
menghilang dari penglihatannya, telah menguasainya dengan gambar yang tidak mungkin
selesai dari syamsi, sesungguhnya syamsi bertahan di jauh jiwanya berwujud kehangatan dan
penting.. tampak untuknya “ Shofia” kekasih yang terdahulu sesuatu yang tidak penting
dingin dan tidak bernilai baginya, tidak menjanjikan rasa dengan tanda yang berubah
permainannya, maka untuk pergi dimanapun dia pergi, dan berteman dengan siapapun yang
dia suka, maka jika ini tidak membuat dia penting sedikit ataupun banyak.. Iryan takjub pada
terbaliknya hati yang tiba-tiba datang yang membalikkan hidupnya dengan kepala yang
mengikuti, belum tergambar bahwa takdir akan menyembuhkannya dari mencintai Shofia,
tetapi negeri timur seperti dikatakan yaitu tempat turunnya mu’jizat..

Halaman 17
Iryan tidak kesulitan menyebut pada hidupnya yang baru, maka orang-orang di kota ini
dengan biasa dan menyelaraskan, mereka berinteraksi dengan lembut, saling merespon dalam
sederhana dan yang penting urusan yang berjalan baginya adalah jalan hidup yang
mengakrabkannya dengan bahasa Inggris dan Jerman, sedikit dari Perancis dan Yunani, dia
berusaha sejak awal untuk mengumpulkan kata-kata pokok dalam bahasa Arab, dia dibantu
oleh pembimbing yang lebih tinggi, pegawai hubungan umum di hotel, seperti penari syamsi
membantunya yang menemukan miliknya diterima, dia itu lain, dia bisa paham bahasa
Inggris, Iryan menulis surat pada ayahnya dengan panjang tentang hidupnya di kota Dubay
dan di hotel, seperti keyakinan ayahnya atas kepergian Iryan pada setiap Ahad ke gereja utuk
mendirikan Shalat/Ibadah, dan menyimak nasehat, membaca sebagian halaman Injil setiap
dipersilakan untuknya waktu untuk itu. dia berjanji pada ayahnya bahwa dia hidup dalam
kemakmuran hidup, dan dia dalam kenikmatan yang banyak dari kestabilan jiwa dan pikiran,
tapi kadang mengkhayalkan negeri ini yaitu surga kota Milan dengan embun positif yang
berbeda, bahwa dia pada waktu luang pergi ke klub golf terkenal atau ke klub tenis, dan ikut
pertandingan catur yang dia nikmati dengan perhatian, jika tidak bisa memenangkan
turnamen pada permainan atau itu, itu karena..

Halaman 18
Perhatiannya yang besar adalah pekerjaan pada musik, cocok dengan yang disebutkan untuk
ayahnya pada surat itu bahwa penduduk negeri ini mereka memiliki tradisi populer khusus
pada musik dan lagu. Iryan menjelaskan padanya alat-alat musik di teluk, pelaut, pemburu
dan petani juga bernyanyi, orang yang senang, yang lahir, menikah, melahirkan dan lainnya
dari urusan kehidupannya juga bernyanyi, dia tidak lupa mengabarkan pada ayahnya dengan
pemandangan yang aneh memalingkan penglihatannya, yaitu masjid-masjid untuk sholat
yang terbuka bagi kaum muslim setiap hari dan setiap waktu tidak hanya hari Ahad saja, dan
bahwa hari yang penting bagi mereka adalah hari jumat, dimana orang-orang berkumpul di
masjid-masjid yang mendekatkan mereka, membentangkan bumi di jalan-jalan atau lapangan
yang dekat, seperti orang-orang pergi untuk sholat di masjid lima waktu dalam sehari, itu
adalah sesuatu yang aneh dan tidak pernah dia lihat di Italia, dan tidak dia dengar tentangnya
di Eropa.. dia berkata pada suratnya masuklah padaku wahai ayah bahwa orang-orang disini
banyak berkomunikasi dan percaya pada Allah.. dan mereka tidak takut pada esok. mereka
pintar berdagang, dan menikmati tanpa sedikitpun dari orang-orang sombong dan percaya”,
dia tidak takut pada ayahnya bahwa hatinya tertaut pada penari timur tengah yang bekerja
bersamanya pada sebuah grup, suatu kecantikan yang menggairahkan, dan berbeda dari
banyaknya wanita di Roma, mereka tampak di depan penglihatan seakan-akan harta yang
memalingkan muka dan sihir.. aku mengkhayalkannya terkadang dengan berdendang
indahnya kebaikan.. tampak bagiku dan aku tersesat di padang pasir yang kering, dan tampak
dia adalah teko dari emas yang melepaskan air sejuk menghidupkan jiwa, memadamkan
hasil, dan pada yang dekat dengannya dia adalah oase hijau,.. pohon kurma,, anggur.. dan
sumber air... ah Ayah.. kalau dia setuju untuk menikah maka aku akan menikahinya segera..
aku tau Ayah akan berkata padaku harus hati-hati dan mempelajari akhlak dan tabiatnya..
tetapi aku memberi tahumu bahwa aku terdorong padanya dengan setiap jiwa ragaku, tetapi
aku menahan diriku..
Halaman 19
Aku berusaha dengan sungguh bahwa aku bersabar sampai berkembang hubungan antara
kami dengan perkembangan yang biasa, dan yakin bahwa dia senang melihatku dan duduk
bersamaku, ramah untuk bercakap denganku, dan dia sibuk dengan pekerjaan seninya,
capaian yang diterima dari belakangnya dari perhatian dengan segala sesuatu yang lain,
meskipun dari orang-orang yang takjub di sekitarnya bersaing dan menyampaikan
permaianan mereka tetapi dia tidak menerimanya dan membuat mereka patah hati, dia tidak
meninggalkan popularitas dan kebesarannya..
Syamsi menempati hati Iryan dengan sempurna. Dia mengambil kesempatan untuk kekal
bersamanya, memikatnya dengan bingkai modern, Syamsi dengan kecerdasannya membaca
pada mata Iryan apa yang berbuat di dalamnya dari cinta dan takjub yang sangat,
tetapi syamsi -dia suatu ujian yang panjang- dia bertemu dalam perjalanan seninya banyak
yang seperti Iryan, tapi kebanyakan mereka berbalik pada hidup mereka setelah berbenturan
dengan ketekunan dan keras kepala syamsi, sesungguhnya yang semakin dekat dari kuatnya
magnet untuk penari menariknya, setiap mereka menginginkannya, tetapi posisinya selalu
membuat mereka bertindak mengurangi dalam aturan seperti hubungan darurat..
Iryan berusaha menyembunyikan kesempitannya dengan susah payah ketika melihat syamsi
bersama satu pemuda pengusaha bergengsi di kafetaria hotel suatu sore, ada pemudi yang
cantik membahas tentang kehidupan, kesehatan dan senyum tidak lepas dari mulutnya, dan
jiwa Iryan terdorong padanya. –“apakah aku boleh duduk?.
Tergambar senyum yang cantik pada mulutnya, kemudian temannya orang Arab berbalik
dan berkata:

Halaman 20
-“ Aku yakin bahwa Tuan Saqr tidak keberatan.
Iryan bergabung dengan mereka minum sedikit dan makan makanan ringan, mengikuti
percakapan yang tidak penting untuk dia ingat, tetapi Iryan membayangkannya terus menerus
sepanjang waktu, antara mereka ada pemuda Arab yang tenang dengan namanya bertindak
dengan bijaksana dan percaya pada perkembangan manusia yang biasanya pada posisi itu.
Saqr berkata: -“jika kita gambarkan hariku aku menghabiskannya dalam bepergian.. Britania,
Jepang, Singapura, Taiwan, dan Amerika menikmati bagian membahagiakan dari waktuku..
perdagangan kami luas, kami memiliki agensi internasional yang banyak..
Iryan berkata: -apakah kamu pergi ke Italia?.
–“pasti.. mengambil agensi impor mobil sejak lebih dari 10 tahun. Kemudian makan
sepotong konafa dan melantur: -“disana aku memiliki banyak teman laki-laki dan wanita.
Iryan mengikuti: -“ Harta membuka jalan ke setiap hati.
Syamsi masuk dan berkata: - Harta bukan segalanya. Sebagaimana diakatakan Saqr

Halaman 21
-“ sungguh dia adalah kedamaian yang tergantikan.. kamu orang eropa dan tau wahai tuan
Iryan.
–“ aku tahu bahwa dunia ini rusak yang mengendalikan materi di dalamnya atas segala
sesuatu..
Saqr menjawab dengan hati-hati: - jangan mengingkari pentingnya materi, tapi dia bukan
segalanya. -dan perdagangan adalah Isu materi yang murni.. –“mungkin.. tetapi perasaan
manusia tidak menginginkan setiap pekerjaan dari berbagai pekerjaan dan ini berbeda antara
aku dan kebanyakan perbandingan..
Iryan berkata dengan mendesak dan bersungguh: -“ kerajaan harta tidak memiliki hati.
Syamsi kembali untuk masuk sekali lagi dan dia berkata: -“ Iryan.. ada apa denganmu?
Sesungguhnya urusan dunia tidak berjalan pada gaya yang kaku.
Saqr tertawa dan minum: -“ sungguh ketakjubanku dengan musikmu bukan sesuatu yang
materialis dengan yakin, begitu juga pesona dengan seni Syamsi..
Syamsi tepuk tangan dengan riang tampak kekagumannya pada perkataan Saqr, dan
mendukungnya. Diantara mereka Iryan terdiam, dia menggosok kedua tangannya dalam
gugup,
mengejutkan Saqr yang berhenti dengan pelan-pelan dan berkata pada Syamsi: -“ apakah
kamu akan datang bersamaku ke pasar “luak” untuk membeli apa yang kamu butuhkan...

Halaman 22
Syamsi turun di parkiran dengan bahagia dan bersemangat, dia berkata: -“Yakin.. aku tidak
akan meletakkan kesempatan berharga ini..”.
dia minta izin pada Iryan, dia menggerakkan kepalanya untuk memberi salam dan tersenyum
pada Iryan. Tersisa satu orang yang duduk setelah mereka berdua meninggalkan keragu-
raguan padanya dengan kebimbangan dan delusi, itu merubah makanannya, dan kemarahan
atasnya, bukan di belakang wanita selain duka dan kesusahan, sesungguhnya syamsi tidak
berbeda dengan Shofia, dan Shofia adalah gambaran wanita eropa dari syamsi, Allah
melaknat semua wanita kecuali Ibunya, kamu mengetahui bahwa aku menyukaimu wahai
syamsi orang yang mencuri jiwaku, tapi kenapa kamu tidak peka, kenapa tidak memberiku
balasan sebagaimana aku memmberimu jiwa dan ragaku? Aku telah menceritakan padamu
kisah hidupku dengan lengkap dan menjelaskan ingkar dan tidak bermoralnya shofia, aku
melihat kamu kecewa padanya, dan menghinanya sampai berhayal bahwa kamu adalah
simbol kedamaian antara aku dan waktuku yang berulang kemarin, dan lihat kamu hari ini
meninggalkan aku duduk sendiri dengan sedih dan jiwa yang tertekan, sayap yang terluka,
tidak bisa terbang dan bahagia di langitmu yang indah... apakah dia menulis padaku
kesedihan dan pukulan, dan apakah adil aku melihat kelemahan yang memalukan dan
kekalahanku yang memalukan sekali lagi?? Apakah ini adil? Kapan aku merasakan keadilan
ada sebagai perasaan yang meliputi hatiku dengan cinta dan kasih sayang yang hangat. Atau
kehilangan sudah tertulis untukku disini dan disana? Dia berkata menyambung
percakapannya dengan jiwanya: -“ demi Allah aku tidak akan meninggalkan tempat ini
sampai syamsi kembali, dan tidak akan tidur sampai aku tau dia dengan rinci apa yang dia
lakukan di luar dengan belenggu ini- .. Saqr dan aku harus memutuskan berhenti

Halaman 23
-4- Syamsi datang menguap seperti rusa yang anggun, waktunya terlambat, mendekati fajar,
di tangannya ada kantong-kantong yang penu, pikirannya tidak sibuk dengan orang-orang
yang duduk di gazebo penerimaan hotel, tetapi berpikir mengambil kunci kamarnya dari
pegawai yang berkompeten, agar segera sampai lift, dan menikmati kamarnya lalu tidur,
tetapi Iryan muncul di belakangnya, mengajaknya dan Syamsi melihatnya kemudian berkata:
-“ kamu masih bangun?”.
– apa yang ada denganmu.
–“ kebaikan Allah..
–“ bukan, itu suapan setan.
– “ jangan jadikan niat buruk seperti ini”.
–“ disini segala sesuatu ada harganya wahai syamsi”.
–“ aku tau, tetapi Saqr baik padaku.. dia adalah manusia.. lihat baju-baju membanggakan ini..
kamu periksa gelang dan perhiasan ini.. sepatu ini, dan tas itu.. sungguh ini adalah
keberuntungan yang banyak bagiku.. tetapi bagi lelaki milyader tidak berarti apa-apa..
Iryan berkata berulang, dan tampak sedih pada wajahnya: -“harganya?”..
–“Oh.. itu keraguanmu, aku tidak mengizinkanmu memberiku pada kehormatanku..

Halaman 24
Iryan menggelengkan kepalanya heran: - aku tidak bisa memahami.
– karena kamu keledai yang cakrawalanya terbatas.. itu semua semata hanya ungkapan yang
layak atas kekagumannya padaku, dan takdir menyelubungiku.. ini adalah sesuatu
kesenangan yang membahagiakan.
Tidak ada miliknya rasa suka dalam menambah diskusi, dan tidak rela cara Iryan
mengikutinya, meskipun kepercayaannya dalam bahwa Iryan mencintainya adalah benar, dan
dia berencana tidak sopan pada Iryan dalam berbicara, tetapi dia meminta maaf pada Iryan,
dia tidak biasa dengan suasana seperti ini sebelumnya, dia tidak memiliki pengalaman dengan
yang terjadi di tempat tari Bayrut, atau jalan piramida mesir, atau halaman seni di Bagdad
dan Damaskus dan Aljazair dan Tunisia..
dia berkata pada iryan: -“ tenanglah sayang.. aku tau bagaimana menjaga diriku.
-sulit bagiku untuk jujur setiap melihat hadiah berharga ini..
Syamsi berkata dalam sindiran: - “Pemuja dari Roma meneteskan air mata, dan memotong
mimpinya, sedangkan disini yang dikaguminya meneteskan airmata dari dolar dan emas, dia
tidak menunggu kecuali kata syukur...
–“ Pemuja berselisih pada tanda noda atas bumi..
–“tetapi tidak.. Tinggalkan aku Aku lelah dan ingin tidur sampai tengah hari.. pikirkan
sedikit, kemudian angkat kedua matamu dengan sungguh:

Halaman 25
-“disana ada solusi..
–“katakan dan selesai..
–“ menikah..
Syamsi tertawa dan berkata: “apakah kamu bercanda?. -aku tidak menemukan jalan hidupku
seperti aku yang sekarang,. –“mustahil”.
Iryan berkata dengan tegang – kenapa?. –“karena muslimah tida halal menikah kecuali
dengan muslim..
– lalu artinya?.
“kamu nasrani, dan aku muslimah.. menikah itu mustahil”.
– tapi kenapa?.
–“ seperti ini akidah kami, tetapi lelaki muslim mungkin menikah secara tertulis”.
–“ aku tidak ingin mencari sebab sekarang, tetapi beri tahu aku apa yang harus aku
lakukan?”. –“kamu memeluk islam”.
-apa itu islam wahai syamsi?”.
– aku tidak tahu banyak, tetapu kamu harus bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah, dan bahwa
Nabi Muhammad adalah utusan Allah.. dan segala sesuatu yang lain selain itu.. dia berkata
dan berpikir dengan dalam:

Halaman 26
-“ tunjukkan aku.. gambarkan untukku jalannya.. aku ingin tau..
–“ Benar, jangan pernah masuk islam kecuali kamu tau dan belajar..
–“ untukmu segalanya ringan..
–“apakah kamu masuk islam karena aku wahai Iryan”.
–“dengan yakin.
–“Iman yang palsu”.
– apa yang aku katakan?”.
–“kamu bilang bahwa kamu beriman karena kamu rela dengan Islam, karena Islam adalah
agama yang benar..
–“aku akan melakukannya Syams”.
–“maka jangan pergi ke lelaki yang mengetahui asal agamamu”. Sejak besok aku siap...
–“baik.. lebih cepat lebih baik..
ketika syams bangun dari tidurnya yang dalam.. dan memeluk hadiah yang berharga yang
melimpahinya dari Saqr, yang akan mengembalikan dengannya ke negaranya, disana dia bisa
berpikir dalam berdiri dengan aturan-aturan seni yang dia tau tentangnya di dalamnya yang
besae, menjadikannya kaya dengan lelah dan kesulitan, ketika dia melakukan itu, Iryan
bangun berpikir sungguh-sungguh tentang Syams, ketika Syams berkata padanya, apakah
mungkin dia berkhayal seperti ini dengan kesederhanaan tentang agamanya karena wanita,
dan Ayahnya adalah pendeta yang menasehati orang-orang, dan memberikan kabar gembira
di antara mereka dengan utusan Al-Masih? Apa yang akan dikatakan Ayahnya? Dengana apa
dia akan berhubungan dengan Ibunya? Apa yang akan terjadi padanya di hadapan shofia yang
sudah membuangnya dan teman-temannya di Roma, juga teman-temannya disini di
kelompok musik.. tetapi dia kembali berakhir dan memeluk dirinya karena dia dari

Halaman 27
tugas mengambil pikiran tentang agama lain kemudian memilih akidah yang dia tau lebih
dekat dengan akal dan hati, apa itu, telah ada pelajaran tentang Islam yang motifnya untuk
menetapkan akidahnya yang asli, dan tidak butuh memeluk agama baru yaitu mengingkari
Syamsi, dia adalah penggerak awal untuk posisi baru ini, tetapi menerima dan meyakini
satunya adalah kriteria yang benar, tidak mengambil keputusan apapun yang berhubungan
dengan akidah... dia tersenyum dengan keburukan dan berkata: “ Akidah ini di hatiku..
memungkinkanku untuk mengucapkan dengan lisan kata-katanya.. semata-mata kata-kata
untuk mencapai kesenanganku, aku kekal pada akidahku di hatiku dan akalku senang..
banyak orang di dunia ini yang melakukan itu.. dan tidak satupun.. dunia segalanya berdiri
pada kecurangan, kebohongan dan penipuan, Iryan menyimpannya, dia melihat maksudnya
agar mengetahui kebenaran? Tidak ada di depannya kecuali teman wanita yang menunjukkan
padaku, sesungguhnya lelaki yang jujur dan benar itu bingung, dia tidak mengendurkan
pemaparan tanda pelayanan yang dicarinya, jika dalam kemampuan melakukannya.
dia bertanya: - apa yang dinamakan Islam wahai Ali?”.
–“ Kamu bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad adalah
utusan Allah, percaya dengan seluruh nabi dan rasul yang sebelumnya dan kitab yang
diturunkan, Shalat, zakat dan Haji ke Baitullah jika kamu mampu, dan percaya pada takdir
baik dan buruk, dengan akhirat dan surga neraka.. dan..
– apakah kamu memiliki Kitab dengan bahasa Inggris?”.
– “Aku bisa memaknainya untukmu”.
-Dengan syarat kamu memberiku pemikiran yang sempurna tentang Islam” ...

Halaman 28
-pasti.. tetapi dengan itu bukan berarti menutup sebelah mata dari orang yang tau, harus.
–“tunjukkan aku tentang itu, ..
“namanya syekh Jalaludin.. di masjid besar.. beliau memiliki banyak murid yang ada dalam
gama dan berbincang dengan bahasa yang bermacam-macam.. –“iya ini jalannya..
Iryan menunjukkan keraguan dan kebingungan, sesungguhnya ini adalah permulaan baginya,
urusan yang serius dan penting, benar bahwa manusia di Eropa memilih keyakinannya tanpa
kebingungan di bawah perasaan bebas berpikir dan berkeyakinan, dan mendalami antara
agama dan politik, perasaan mereka seputar agama dan prinsip yang berkurang pada
persatuan yang besar, tetapi disana ada kelompok yang diwariskan, menjadikan orang yang
meninggalkan milik mereka dalam pandangan mereka sebagai lelaki yang kurang bebas.. dan
tidak ragu untuk meletakkan Iryan menjadi sangat sulit dan terpaksa dengan alasan
kedudukan penolakan agama yang istimewa, tetapi kenapa mementingkan kejadian-kejadian,
dan terjadi balasan sebelum turunnya? Maka dia menunggu sampai mengetahui apa yang
akan terjadi, jika belajarnya tentang islam atau agama apapun yang menjadi tanggung
jawabnya dan diperbolehkan, dan tidak aneh di dalamnya... sesungguhnya itu sebatas
peralanan penyelidikan yang menembus sesuatu yang tidak di kenal di dalamnya, dan
membuka yang tertutup, kemudian kembali ke pelabuhan awal yang baru, untuk dia
mempelajari perhitungannya, kemudian menetapkan keputusannya.. maka apakah itu debu?
Dan apakah hidup selain perjalanan-perjalanan penyelidikan yang berkesinambungan,
manusia belajar di dalamnya setiap hari yang baru, dan mengambil kemudian meninggalkan,
berpikir dan percaya, menemani dan memusuhi, menerima dan merugikan?? Dia berkata
pada teman musiknya orang Itali, Beneto:

Halaman 29:
-Wahai para seniman Iryan, apa yang mengombang-ambingkanmu dalam ombak ketidak
setiaan”.
Iryan berkata: -“pencarian kebenaran”.
–“Bukan, itu cinta yang buta wahai Iryan.
– mungkin awalnya itu cinta Beneto. Tetapi di depanku terbuka jalan yang terjal, aku
menemukan diriku terdorong padanya dengan dorongan yang kuat.. aku ingin mengetahui
meskipun menanggung kesulitan..
– hei tuan Iryan.. hiduplah sebagaimana kamu hidup.. dan jadilah orang yang pintar melodi,
terbangkan jiwamu ke langit.. pilih bunga-bunga dari kebun..
Iryan berkata dengan sedih: -“seandainya aku bisa..
–“bukan saat ini menikah Iryan.. dan aku tidak yakin penari yang cantik itu baik untukmu,
sampai kamu tidak baik untuknya.. apakah kamu tidak tau kehidupan para seniman.
Iryan melihat sekitarnya, kemudian mengangkat kepalanya ke atas lalu berkata seperti
pemimpi: -“aku memberi tahumu bahwa aku mencintainya dengan kuatnya cinta.. tetapi dia
Beneto menjadi simbol.. arti.. perkara.. takdir..
-Hei bodoh, makan ini karena wanita..
– aku tidak memahaminya.. dan aku ingin memahaminya..”
– kamu tidak akan bisa paham timur meskipun kamu hidup di dalamnya 100 tahun..
– tidak tahu sepertinya sepanjang hidupku..

Halaman 30
Beneto tidak suka ada dalam diskusi sufisme seperti ini, tetapi dia mengakhiri perdebatan
dengan kata-kata sia-sia ketika dia berkata: -“ ambil liburan... dan pergilah ke Roma.. bayar
jumlah perempuan cantik dari perempuan-perempuan malam disana.. nikmatilah.. kemudian
pulang pada kami.. kami akan menemukanmu sembuh dengan sempurna dari demam cinta
romansa yang mematikan..
Iryan tidak siap menanggung pendengaran seperti pemikiran yang kasar ini, tetapi dia tidak
punya lebih dekat hasrat pada batas pemikiran dengannya, itu karena dia membenci hidup di
sekitar tepi jurang atau kesesatan di dalamnya. Mereka berkata pada Iryan bahwa disana ada
Imam Afrika yang telah terkenal Islamnya, dan menjadi pendakwah Islam, dan diikuti seratus
ribu orang disana, sesungguhnya dia datang ke Dubai dengan panggilan kementerian
kebudayaan dan dituntun untuk memberi kuliah tentang kehidupannya dalam Nasrani dan
Islam, Iryan berinisiatif pergi ke perkuliahan, bagusnya bahwa perkuliahan itu dengan bahasa
Inggris dasar, dan disana diterjemahkan ke bahasa Arab yang kuat betapa bahagia dia dengan
perkuliahan ini, maka disajikan padanya cobaan hidup yang menggairahkan, hampir sama
dengan cobaannya, dia berkata pada Iryan bahwa panggilan orang Islam yang besar namanya
“ Ahmad Didat dari tanah Afrika telah menyepakati sesi percakapan terbuka di Britania
bersama para pemuka agama nasrani dan pendetanya, percakapan ini terekam dengan kaset
video dengan bahasa Inggris, dia berkata Iryan bahwa duta besar Jerman pada suatu negara
Arab telah belajar Islam dan membebaskannya, dan menyajikan kesatuan yang indah tentang
Islam adalah keyakinan di masa depan, dan berinisiatif untuk membeli Kitabnya, kemudian
dia menghadiri kesatuan para pemikir Perancis yaitu Jordy seorang pemimpin golongan
komunis disana tentang kebebasannya

Halaman 31
Untuk Islam, dan selain itu banyak.. Iryan menelan Kitab dengan sungguh, dia tercengang di
depan kemuliaannya, dia menyadari perbuatannya bahwa dia membocorkan pada orang yang
berilmu sebuah siaran yang menggetarkan yang tidak dia harapkan atau khayalkan, dia
mengungkapkan sesuatu yang menyelubungi kebenaran yang banyak dan indah yang dinodai
fanatisme, penghalangan dan pemukulan.
Syamsi menari setiap malam, dengan permainannya bersama kelompok itu seperti tidak ada
wujudnya, Iryan fokus melihat Syamsi, tanpa melihatnya, Syamsi memberi isyarat dan
menggerakkan kepalanya seperti mabuk.
–“ Iryan.. apa yang kamu pikirkan pada hari-hari ini?”.
–“ Tanyakan pada dirimu syamsi...
–“ dimana Iryan pergi yang aku tahu?”.
–“Dia pergi mencari kebenaran.. –“Cinta itu kebenaran?”.
–“dimana dia menemukannya.. Syamsi tertawa dan menggerakkan kedua tangannya dan
membukanya: -“pulanglah padaku.. kamu akan menemukannya padaku”.
–“aku tahu.. aku akan pulang. –“ kamu telah meninggalkanku..
dudu.. bagaimana aku meninggalkanmu sedangkan kamu dalam kesedihan”. –“ aku menjadi
penyair sufi Iryan”
Iryan berkata dan dia mementingkan berdiri: - panggil aku atau carilah.. aku akan pulang..
ketika aku menemukan kebenaran”..

Halaman 32
Ketika Syekh duduk diantara kedua tangannya di masjid “ kekerasan yang diketahui di Dubai
dia berkata padanya dan dia memandang dengan pandangan penuh kasih:
-apa yang kamu inginkan Iryan anak Adam Hawa?.
Iryan melihatnya, Syekh Abdul Husein” dia memiliki kulit putih dan bagian kemerahan, dan
hidup yang teratur, kedua matanya jernih menyiratkan kepercayaan dan yakin, Iryan merasa
tenang, dia berkata: “ Aku ingin tahu jalan yang benar pada Allah wahai syekh...
Syekh tersenyum lepas dan berkata: -“ Sesungguhnya Aku Allah.
–“ Hamba! Bagaimana tuan?? ..
“ betul hamba.. kemudian Syekh mengambil kebingungan kepalanya dan berkata: -setiap kita
adalah hambaNya.. Muhammad hamba Allah dan utusanNya.. Isa adalah hamba Allah dan
utusanNya.. dan sultan-sultan, raja-raja yang meletakkan mahkota di atas kepalanya.. setiap
mereka menyembah padaNya, tunduk pada kehendakNya.. tidak memiliki diri mereka hidup
maupun mati maupun bangkit.. Syekh membuka kedua matanya dan berkata dia menunjuk
dengan jari telunjuk kanannya: - kerendahan hati dengan terbukanya jalan.. dan pertanyaan
adalah pintu ilmu..

Halaman 33
-Tentu.. “.
–“ tidak akan dibenarkan Imanmu kecuali kamu beriman dengan Ibrahim dan musa dan Isa
dan Muhammad dan seluruh Nabi, dan kitab yang diturunkan yang benar yaitu Taurat, Injil
dan Al Qur`an..
Iryan berkata dalam kebimbangan –“ Apakah Islam seperti ini..
–“ Tidak berbeda dengan salah satu utusannya.. –“ Muhammad?”. –“ Akhir para Nabi..
Beliau datang setelah dewasa, dan mendapat manfaat dari cobaan yang terdahulu..
Mu’jizatnya adalah pikiran.. AlQur`an.. aturan Allah dan caranya.. Muhammad tidak
mendapatkan tongkat yang menjadi ular.. dan tidak hidup setelah mati.. dan tidak terjaga
dengan Topan dan dengan tenggelamnya kafir.. tetapi Beliau mengambil kata.. dengan
hikmah dan teladan yang baik.. Beliau memiliki jawaban atas segala pertanyaan.. jika kamu
ingin mengetahui maka ambillah kebenaran dari sumbernya yang asli..
–“ dimana sumbernya”. –“
aku berkata padamu: AlQur`an.. kami akan menyajikan padamu terjemah dengan bahasa
Inggris yakni terjemah makna..
Iryan berkata: -“ seperti ini sendiri?”.
–“di agama kami tidak ada penengah antara hamba dan Tuhannya”..

Halaman 34
-“ aku merasa kagum”.
–“ Allah bersamamu.
– Bagaimana bisa bersamaku sedangkan aku membawa kesalahanku dan belum beriman
setelahnya.
–“ para pencari kebenaran itu Allah memeliharanya.. Ibrahim AS Ayah para nabi, berkata
pada Tuhannya: perlihatkan padaku bagaimana Engkau menghidupkan yang mati, Allah
berfirman: (apakah kamu belum percaya.. Ibrahim berkata: (bukan tetapi untuk menenangkan
hatiku..
–“seperti ini?.
–“benar, siapa yang benar-benar mencari kebenaran akan bertanya dan mencari.. dan
menyebutkan prinsip Islam yang diterima dalam AlQur`an ( Tidak ada paksaan dalam
beragama. Syekh Abdul husain menyentuh Iran dengan kuat, dia menyampaikan pandangan
yagng pastik
–“ jadikan niatmu ikhls untuk menghadap pada Allah dan benar, berhati-hatilah dengan
hasrat yang menggerakkanmu, atau harta yang membayarmu, atau kekuatan yang
menipumu..”
Iryan berkata dan mengembara dengan pandangannya dalam sisi duduk
–“kamu mencintainya.. kamu ingin menikah. Apakah kamu memahamiku dengan
kemustahilan itu kecuali jika kamu Islam.. aku bertanya padanya tentang Islam, dia (Syamsi)
berkata: Pergi dan cari sendiri, kita tidak tau banyak.. maka aku keluar dari perlindunganku
yang lama untuk melihat Syamsi, dan menghirup udara.. aku mencari tentang kebenaran...
Syekh tersenyum..
–“ kamu akan menemukannya Iryan, ketika kamu menemukannya bergantunglah pada
kebenaran itu, karena itu harta yang paling mahal di dunia..

Halaman 35
Iryan berkata: -“ Aku tahu di kedua matamu terbitnya pagi, dan pada wajahmu cahaya
kebenaran”.
– “ Aku bukan apa-apa kecuali hanya hamba yang lemah, tidak selamat dari kesalahan..”.
murid-murid Syekh melingkar di sekitarnya di masjid, salah satu dari mereka dengan suka
rela berdiri menerjemahkan di antara mereka dan Iryan, dan Iryan mengamati bahwa mereka
tidak terputus untuk beribadah, sebagian mereka adalah dokter, insinyur dan guru, dan
sebagian lainnya dari pekerjaan seni dari berbagai karakter, setelah selesai sholat mereka
kembali pada pekerjaannya dan saling membantu semuanya dalam memenuhi kebutuhan,
tidak kikir dengan pengabdiannya pada siapa yang memintanya, tidak meminta perlindungan
pada buruknya ucapan, atau merokok, atau meminum arak, atau hidup di majlis canda dan
minuman,
Iryan bertanya dengan polos: apakah tidak ada musik di masjid?”
teman-temannya tertawa padanya dan berkata: - kenapa ada musik? Ini tempat ibadah,
membutuhkan ketenangan, sampai sepi orang-orang yang sholat bermunajat pada Tuhan
mereka.. sesungguhnya nikmatnya khusyuk dan dekat dengan Allah menikmati setiap
perubahan dunia untuk orang-orang mukmin.. di hatinya diramaikan dengan kesenangan yang
suci menyentuhnya dengan tanda kebahagiaan duniawi, Filsuf Islam dan Syairnya
Muhammad Iqbal orang Pakistan berkata: tinggalkan untuk orang barat tarian badan,
sesungguhnya jiwa menari dari jenis ucapan:. Dia memberikan penjelasan padaku makna
syair, seperti yang diriwayatkan padanya kisah ucapan dan dia

Halaman 36
Tuan kita musa ketika memukul batu dengan tongkatnya mengalirlah air, dan berputar
diskusi antara kesenian dan agama, dia berkata padaku dengan singkat: - setiap apa yang
disebut dengan jiwa dan akal, dan yang menentangnya, itu ada dalam Islam dan boleh,
sebaliknya benar.. itu adalah aturan..”.
ketika Iryan kembali ke hotel, jam pesta sore telah dekat, dia tidak bisa merubah
pekerjaannya yang memberinya rezeki, kelesuan yang mendominasi atasnya tidak
membenarkan dia mendorong dia untuk ceroboh dan lalai, kecuali mereka membubarkan
kelompok dan dia ada pada waktu yang suram pada waktu-waktu dalam hidupnya,
beristirahat sebentar kemudian menuju ke tempat kelompo.. disana ada syamsi yang sedang
menari dan berkata: Allah di malam Allah Allah wahai malam Allah yang manis menemuiku
dan dengan kedua matanya melihat padaku menunduk dan mengerdip padaku, aku berkata
Ahiin dan Oh Allah wahai malam Allah Allah wahai malam Allah, ada drum menemaninya
pada tariannya dan lagunya, Iryan mengetahui arti kata-kata lagu itu, Syamsi telah
menjelaskan padanya sebelumnya, karena syamsi menyanyikannya setiap malam. Iryan
melihat Saqr dia berhenti dan menari bersama musik dan lagu, Iryan merasa sesak dan marah,
sesungguhnya dia lemah untuk berbuat sesuatu berhadapan dengan ini

Halaman 37
Musuh yang memiliki kualifikasi menang dan unggul. Iryan tidak menemukan pilihan dari
duduk ke “Keyboard, dan berusaha mengeluarkan melodi timur tengah selaras dengan tarian
dan lagu syamsi, tetapi dia menjadi tak bersemangat, syamsi mendekat padanya dan dia
menari dan tersenyum, menundukkan kepalanya untuk berbalik ke arahnya, perasaannya
tersentuh naik-turun di samping wajahnya, dia merasakan getaran terasa pada badannya..
Syamsi memintanya untuk bernyanyi bersamanya, dan mengikuti suaranya.. dia
tersenyum..berusaha melakukan, tetapi dia dengan aksen Italinya yang mengundang tawa..
sebagian penonton bertepuk tangan, memuji, bergoyang lembut, tetapi yang sesak adalah
Iryan memperhatikan Syamsi mengikuti temannya yang kaya yaitu Saqr yang banyak
perhatian dan kebaikan. Pada sore yang lain beneto berkata: -“ apakah kamu menemukan
kebenaran?”.
–“tidak nanti..
beneto berkata dan dia menunjuk ke kepalanya: -“kebenaran ada disini di kepalamu..
sesungguhnya bukan dari jejak dan barang antik lama yang menggali tanah pencariannya..
Iryan berkata: -“segala sesuatu membutuhkan pencarian dan pemikiran..

Halaman 38
Situasi putus asa dan sesak yang banyak menimpa Iryan, ombak kehidupannya menjadi tajam
dan mengguncangkan, menanjak dan menurun, memburu dan melambat, tersenyum dan
meredam, dia duduk di lobi hotel, membaca buku tentang “kebenaran Islam dan keberanian
musuhnya” dari salah satu ulama Al-Azhar, buku itu sudah diterjemah ke bahasa Inggris,
tidak ada masalah pada buku itu, tenggelam dalam makna besarnya, tidak ada tentang setiap
perkara sekitarnya, di depannya secangkir kopi belum disentuhnya sampai dingin, tetapi dia
mendengar suara bermain dalam pikirannya. – bagaimana kabarmu Iryan?”.
Kedua matanya mengangkat buku, dia melihat “syamsi” dan di sampingnya ada Saqr,
berdenyut hatinya, wajahnya mendung, dia melihat tipuan tanpa didinginkan, dan tergambar
pada wajahnya senyum yang mengganggu,
Syamsi tidak melambat, tetapi mendekat padanya bersalaman dan berkata: -“kami dalam
perjalanan untuk mengunjungi sawah Saqr.. apakah kamu mau datang artinya jika musim
dingin hangat dan indah disini”.
Syamsi mengangguk padanya dengan prasangka ketika dia mengucapkan ungkapan pertama
jika bagaimana pergi sendiri bersama lelaki yang aneh, ke tempat itu terkucilkan, tetapi
dengan segera dia menenangkan emosinya, dan melenyapkan kecurigaannya yang besar
ketika syamsi memanggilnya dalam pertemanan mereka, jiwanya menemukan dorongan
dengan dorongan yang tidak tertahan dengan menerima tawarannya dan tampak setuju, tetapi
dia meminta izin untuk mengganti pakaiannya beberapa menit setiap itu Saqr berdiri dengan
hati-hati, dari apa yang menjadikan Iryan berkata dalam dirinya:

Halaman 39
-“Saqr menggambarkan sifat kebarat-baratan, diantara itu sesungguhnya berlawanan
dengannya yang menjadi orang timur yang berubah, perkara ini menyulitkan kejujurannya”
Sawah yang dihormati di hati padang pasir terucap “zair” kebiasaan untuk wanita timur”
penuh dengan pohon yang berbuah dan tidak berbuah, disana ada pohon kurma dan pohon
mangga, jetuk, lemon, delima, apel dan lainnya dari buah-buahan, sebagaimana terkandung
bermacam-macam sayuran seperti seledri, lobak, bawang merah, dan tomat dengan tambahan
bunga yang bermacam-macam, Iryan dan syamsi melihat di dalamnya sebagian binatang
jinak, kambing, domba dan sapi..
Saqr berkata: -“ ini jumlah petani yang bertani dari India dan Mesir, mereka memiliki
keahlian tinggi yang menakjubkan... Saqr tersenyum dan dia menyampaikan kata-katanya,
dia berkata: - “ aku telah mengembangkan sawah ini di awal untuk menikmati secara individu
dan rekreasi.. tetapi aku terkeut karena hasilnya sangat berlimpah, karena ini bukan waktu
untuk memasarkan hasilnya, Syamsi tau dalamnya besar tidak menjadikan posisi Saqr.. dan
menambah kebahagiaan: -“ harta benda bersaing pada dompetmu, dia menolakmu pada
permintaan ketika kamu tidak menginginkannya, atau ketika kamu zuhud di dalamnya..
Syamsi berkata matanya telah meluas pada ketamakan: -“ bagiku harta benda menghindar
dan menjauh dariku.. seperti ini dunia, kita ruku’ di bawah kaki siapa yang merendahkan..
Saqr menjawab dengan benar:
Halaman 40
“Aku tidak merendahkannya.. aku bekerja untuk duniaku sebagaimana aku hidup selamanya,
dan aku bekerja untuk akhiratku sebagaimana aku akan mati besok.. itu berarti apa yang
dikatakan Nabi kita..
Iryan berkata pada sesuatu dari sindiran: - permisalanmu membicarakan tentang agama dan
Nabi?”.
– bagaimana tidak? Kita sholat, puasa, dan membayar zakat dan..
Iryan memotong dengan ucapannya: -“ dan menyia-nyiakan wanita, membeli pelayan.
Saqr sesak sedikit, tetapi dia menahan sesaknya, begitu juga yang dilakukan Syamsi yang
berkata membela: -“Saqr adalah lelaki yang sopan, tidak menyajikan perkara yang
memalukan”. Ini kesuksesan yang menguatkan dengannya Tuan Saqr... Khususnya dia
darimu..
Saqr berkata tanpa meninggalkan wibawanya dan berhati-hati: -“Nona Syamsi tidak
kehilangan kebenaran”.
–“kebenaran menurut lelaki-lelaki berharta dan bekerja Tuan Saqr itu relatif”.
–“ Persis, Tuan Iryan...
Iryan berguman dan menatap tanah yang hijau dipenuhi rumput: - setiap aku ingin
memperdalam berpikir tentang hidup, kebingungan menutupiku”
Saqr berkata: -“ itu karena kamu meyakini banyak perkara, kenapa tidak mengambil yang
tertinggi..

Halaman 41
-“ jika aku melakukan itu aku tidak akan menuai apapun...
–“Bukan, kamu akan menuai banyak.. Penyair kita Alkhiyam berkata: melengkapi
munculnya ketiadaan, hari ini milikku, berapa prasangka yang mengecewakan di masa yang
akan datang, aku tidak ceroboh sampai aku tahu keindahan duniaku dan aku tidak menjauhi
atau mendekati syamsi pada kesempatan ini,
Syamsi melepas syalnya yang terbuat dari sutera dan menariknya di sekitar tengahnya,
syamsi mengikuti lagu “Umi kultsum, dia mengencangkan lagu ini yang terkenal, pada waktu
yang berbeda dia menari dibawah pohon dengan semangat yang sampai, Saqr bertepuk
tangan untuknya, sedangkan Iryan menyaksikan dengan berdiri di kesunyian sepoi angin,
yang istimewa setelah pekerja berkumpul di sawah dan mengikuti tepuk tangan dan gembira,
tariannya tidak berhenti sampai Saqr berkata: -“kita dipanggil untuk pergi ke rumahku yang
khusus di sawah untuk minum teh.
Rumah itu ibarat “vila”, tembok putih yang elegan, disiapkan dengan kemuliaan mebel dan
riasan, korden yang berwarna-warni dan indah, barang antik yang indah dan lukisan seni
yang karismatik, di dalamnya dan sekitarnya sebagian kucing-kucing dan anjing-anjing impor
yang jinak berlomba, sampai di sampingnya ada lumbung untuk tiga kuda lokal, ada tempat
bermain kecil untuk tenis. Mereka duduk menyeruput teh dan neskafe, mereka tertarik pada
titik-titik pembicaraan, beruntungnya Iryan telah mengeluarkan rahasianya, ketegangan
menadi ringan, dan kembali pada kebiasaan lamanya yang ceria, tetapi dia tersesat sedikit
berpikir, dan syamsi berkata padanya:

Halaman 42
-“kamu sedang berpikir apa wahai yang terhormat?”.
–“aku berkata pada diriku bahwa dunia berjalannya dengan yang kuat”.
Saqr berkata filosofis -siapa yang kuat Iryan?”.
–“yang memiliki harta dan kekuasaan...
–“ orang-orang fakir kuat yang mengagumkan”.
-dakwaan itu tidak berdasar bukti..
–“di antara kita ada orang-orang yang tidak memiliki kecuali sedikit Iryan tetapi ucapan
mereka adalah perintah, dan hakim tidak menolak standar mereka ...
–“aku membaca sesuatu tentang ini pada sejarah kalian.. tetapi zaman berubah Amerika lebih
kuat.. Bank lebih kuat.. begitu juga perangkat intelejen dan hakim-hakim diktator.. Saqr disini
dia kuat.. Saqr cekikikan dengan bahagia dan berkata: “aku adalah satu dari seratus ribu
milioner disini.. dan orang-orang memanggilku secara netral tanpa panggilan.. pembantu di
rumahku bekerja begitu juga.. dia tidak berbicara padaku sekalipun wahai tuan.. sampai
penguasa kami memanggil manusia dengan namanya yang netral.. bukankah kamu benar...
Iryan berkata: “ aku ada di awal hidupku yang tua.. kemudian menyerap segala yang ada dari
sekitarku orang-orang fakir pendendam dan tidak menyelidiki sesuatu dan melihat bahwa
kesempatan perjalanan mengambil untukku harta yang merupakan komponen dari
komponen-komponen kekuatan.. aku sudah pergi... aku lupa akan keindahan.. disana adalah
cara yang meliputi untuk manusia yaitu rizkinya, kemuliaannya dan kebebasannya... bukan
kebebasan..

Halaman 43
Tanpa harta...
Syamsi berkata dan menyentuh kepala Iryan yang pirang: -“Oh wahai filsuf yang mulia..
sesungguhnya aku setuju pada setiap perkataanmu..”
Saqr menyambung: sedangkan aku hafal dengan apa yang dikatakan Iryan. Pemerintah kita
hari ini memberikan setiap warga negara rumah, dan memasang perabot untuknya, mencakup
pengobatan dan pendidikan gratis untuk semua... dan hari-hari orang faqir -sebelum minyak-
orang-orang tidak berkhayal tentang kebebasan mereka dan kemuliaan mereka... mereka
makan ikan dan nasi dan kurma.. menggunakan pakaian yang sederhana.. kami selalu disini
lebih utama dari komunisme dan kapitalisme yang bersamamu.
Syamsi berdiri menghela nafas, melepas syalnya yang terbuat dari sutera, dan
menggulungnya di tengah, dia berkata: -“aku benci pembicaraan barusan” kemudian dia
bermaksud ke rekorder, mengganti kaset, memilih salah satu dan sibuk dengan itu, dia menari
dengan melodi lagu pemudi dan dengan cepat menghadirkan para petani yang mengikutinya
mendengarkan dengan gembira dan larut di dalamnya.
Iryan condong pada telingan Saqr dan berbisik: “Aku tidak memahamimu.
–“ Bukan waktunya Iryan.. tinggalkan menikmati kesenian.
-tiba waktu Sholat..

Halaman 44
-siapa bilang aku meninggalkan sholat.
–“ kamu tipe pemuda yang unik.
–“ banyak yang sepertiku di dunia.
-Kamu wahai Saqr memberikan apa yang dimiliki kaisar-kaisar, dan apa Allah Allah.. Mobil
mersedes yang membanggakan yang dikendarai Saqr meluncur dengan kecepatan yang gila
di jalan “ belalangnya pulang ke “dubainya dan setiap mobil pernah bersaing cepat.
–“ hati-hati kecepatan sedikit”.
Syamsi berkata dan duduk di sampingnya, Iryan duduk dan sendiri di bangku belakang, dia
melihat dari belakang kaca jendela.
– syamsi : -“ zaman unta dan keledai telah berakhir..
–“ kenapa kamu tidak membeli pesawat Saqr?”.
“ Itu karena mersedes bergengsi dan berkuasa.. dan tidak redup sekalipun” dan tidak ada
polisi yang lewat.
–“ kenapa kamu suka melihat orang-orang”..
–“ dia puas pada sesuatu yang ada di dalam manusia”.
Iryan masuk dengan kering: -“sesungguhnya dia puas pada keangkuhan dan kesombongan.
Halaman 45
-“ kenapa kamu tidak berkata bahwa aku melakukan itu agar dia melihat manusia menghitung
nikmat Allah padaku? Kamu berbicara banyak tentang Allah, tetapi tidak melakukannya
kecuali sedikit..
–“ jadilah itu, tetapi yakin bahwa Allah melihat hati, dan tidak mengikuti ratanya lidah...
Syamsi bermuka masam dengan kaset mobil, mengirim melodi penari dan mengambil
goyangan dan bernyanyi lagunya yang utama dan diubah Allah ya lail Allah,
Saqr tersenyum dan berkata: -“ kamu harus memelihara ketenangan jalan, kecuali polisi
menarik SIM-ku”.

Halaman 46
Kondisinya atas syamsi tidak ringan, Iryan, yang terpukul, dia menantikannya untuk dekat
dan sedih karena itu, dia berpikir untuk beberapa lama cara merelakannya, memastikan takdir
dengan tenang, dia sudah tau sebelum itu puluhan dari pengiring jatuh hati padanya, dan
mereka jatuh menjadi mangsa yang mencintainya mereka berharap sampai ke hatinya dengan
secepat mungkin tetapi dia menolak mereka, dia melihat pada seni dan hartanya, dia tau
dengan baik alasan bahwa dia ingin sukses dan terkena, penetapan takdir besar dari
memperoleh materi dan bukan, dia tidak berpikir panjang tentang menikah pada tingkat ini
sama sekali, menikah berarti lelaki yang cocok, dan artinya anak-anak yang menjadi
tanggung jawabnya di rumah dan keluarga, alasannya yaitu mengganggu keseniannya,
menghentikan ambisi dan harapannya yang membatasinya dengan merawat dan peduli, harus
menjauhi perselingkuhan, dia tau istilah yang mungkin menghubungkan dengannya dalam
hubungannya dengan lelaki, tetapi dia tidak berencana sama sekali ke wilayah berbahaya, dia
tau betul perbedaan antara penari profesional yang ikhlas untuk keseniannya, dan dengan
penjual hobi yang memikat tarian untuk ritme pelanggannya, dan dia tidak mematikan
kesenangan wanita di dalamnya, tetapi dia menahan waktunya.. ke waktu yang dia lihat
cocok, mungkin banyak yang tidak mencabut prasangka dari mereka bahwa penari adalah
penari, dan wanita adalah wanita pada setiap zaman, tetapi di setiap aturan umum ditemukan
pengekangan, telah ada pengekangan ini, maka dari itu syamsi hidup di tepi kegemaran, dan
berusaha untuk tidak jatuh menggunakan gerakannya yang gemulai, suaranya yang
melengking, dia ditakdirkan pada

Halaman 47
Ramalan dan pelarian dengan cara menampakkan kebiasaan yang bertopeng, tidak
mempengaruhi kemarahan, tidak mengundang keraguan, tidak mengusir dari sekitarnya,
mereka banyak di setiap tempat. Syamsi bukan penari yang keluar dari jalan umum dan
menggunakan hasratnya di antara lengan lelaki, di gudang yang redup cahayanya dan dunia
malam yang merah gila, dia adalah kemewahan seperti kupu-kupu, membidik seperti rusa,
bergerak di bawah cahaya, berkata pada dirinya banyak dengan cinta, cinta dengan arti
sempurna, tetapi dia cepat berkelit.. berpindah dari tempat menari satu ke yang lain, dan dari
kota satu ke kota kedua, terkadang dari negara satu ke negara lain, tindakannya menyerupai
muslihat prajurit, itu adalah bakat yang tidak dikuasai kecuali langka, dan tidak bisa kecuali
siapa yang menikmati dengan syaraf-syaraf baja, untuk itu dia besar percaya dirinya, dan
tidak takut pada situasi yang menakutkan. Tidak apa-apa pergi bersama Saqr ke sawahnya,
atau makan dengannya makan malam, senang dengan hadiah yang mewah untuknya,
mempertimbangkan perkiraan tentang harga keseniannya, dan takjub dengan kepribadiannya
yang dihormati seperti dia berbicara dengan Iryan, sederhana bersamanya, menyentuhnya
dengan sebagian kata-kata sedih dengan puisi cinta, sebaliknya dengan keinginan dalam isi
hatinya, tetapi cukup ketika menemukan perkara yang telah melepaskan talinya, dia
menemukan dirinya di area berbahaya yang menginginkan tidak adanya kedekatan darinya,
ketika Iryan memintanya “Iryan menikah bertemu di jalan dengan batas kepercayaan,
kemudian dia meninggalkannya berusaha dengan sungguh mencari jalan keluar dari belakang
batas yang akan datang ini, yang menyulitkan menembus dengan perantara kebiasaan dan
keakraban, Saqr juga memberi isyarat lain ke pernikahan, tetapi dia berkata padanya bahwa
dia ragu dalam serius menikah, itu karena Saqr sudah menikah dan memiliki anak, dia
tertawa dan berkata:

Halaman 48
-“Menikah yang benar atau dengan perjanjian tradisi?”.
–“sebaliknya pernikahan yang benar..”.
-tetapi kamu menikah berkali-kali dengan cepat, dan berpisah juga dengan cepat, aku juga
menyanyikan ketetapan yang jauh dan luas.. Saqr tidak bisa membohonginya dengan
ucapannya, dan mengikuti”
-menikah adalah perintah Allah, telah dipanjangkan dan diringkas.
– tetapi aku menyanyikan ketetapan, Wanita di negara kita menghendaki itu.
-aku menjamin ketetapan ini.
– mana buktinya?.
–“ jaminan-jaminan kesempatan”.
“Apa jaminan yang kamu niatkan penyajiannya padaku mobil?.. Rumah? Perhitungan
tertentu di bank?.
Dia berkata: -dan anak-anak.
Syamsi tertawa dan berkata: “ aku tau, aku melihat lelaki disini menikah dari tiga, dan
mereka memiliki 20 putra dan putri, dia menunjukkan padaku menikah dan harta.. umurnya
60 tahun..
-apa yang kamu katakan padanya?”.
–“aku berkata tidak ingin memenjarakan diriku di benteng selirnya apapun alasannya
–“ apa harganya?.

Halaman 49
-“dengan cepat dia membolehkan itu”.
–“dan dengan cepat memberiku kebebasan menolak dan menerima.
–“apakah dia meninggalkanmu dan melewatkan?”.
–“sebaliknya dia datang setiap malam, memperbaharui diskusinya selalu, dalam jiwaku ada
watu berpikir pada empat istri yang lain..”.
“selain kamu yakin bahwa kebebasan menikah baik seribu kali dari kebebasan merusak?.
Syamsi melihat padanya dengan tajam dan berkata: -“Jika kamu takut tidak adil maka satu
sajja.. apa kamu paham? Satu..”
Anehnya syamsi tidak putus asa pada pencinta pengagum meninggalkannya dan melewatkan
setelah lelaki itu putus asa dalam mendapatkan cintanya yang sensual. Mereka datang dan
pergi, mereka yang berpindah datang ainnya, dia sudah biasa dengan itu, demikian dengan
cepat dia melupakan yang hilang, lalu yang terdahulu menemukan yang baru yang memberi
hiburan dan kenyamanan, dia seperti penjual yang yang berkumpul ke tokonya puluhan
pelanggan setiap hari, dan pada akhirn hari dia hampir mengingat nama atau gambar salah
satu dari mereka kecuali dalam kondisi penting sekali, itu tidak hanya penjual yang tetap di
tempat dengan matanya, tetapi juga penjual keliling yang tidak stabil tempatnya, dan tidak
terbatas pada umumnya dengan matanya, khayalan para pengagumnya ramai di kepalanya
denga beribu-ribu, tetapi dia hampir tidak membedakan mereka kecuali yang terbaik sedikit
dan mereka dibedakan dengan hal-hal dengan mata syamsi, sampai orang-orang bertemu
dengan mereka sekali lagi atau berkali-kali, kemudian melewatkan setiap untuk keadaan
jalannya, dia bermimpi yakin akan jodoh.. tetapi jodoh ini belum datang setelahnya, dan dia...
Halaman 50
Dia menunggunya (jodoh), dia berkata pada ibunya suatu sore dan mereka dengan
penghargaan pembicaraan tentang ketetapan dan menikah: “telah datang padaku hari apa..
dan aku menunggu,
Ibunya berkata: “kenapa kamu tidak mencari..tentangnya?.
Syamsi berkata suatu hari: -“dia akan datang sendiri”.
–“bagaimana?”.
–“aku tidak tahu, tetapi aku yakin”.
Ketika dia mengingat kata-kata ibunya suatu sore, dia bertanya pada dirinya: -“apakah
mungkin itu Iryan orang Itali dia jodoh yang dijanjikan takdir, dia tampan dan beradab dan
musiknya sukses, dia tampak tulus, mungkin dia kekurangan harta yang berlimpah, tetapi
dalam gambarannya dia adalah jenis orang yang suka menetapkan, menghukum dengan cinta,
dan jelas bahwa dia tulus dalam mencari dengan berkelanjutan untuk mencapainya, kecuali
ketika berpikir dalam agamanya agar dia menjadi jalan terbuka di depan pernikahan darinya,
dan orang yang berpikir dalam mengubah agamanya untuk itu dia memiliki kesulitan yang
sangat.. salah satu lagu mengikuti malam, Syamsi berbisik di telingan Iryan memintanya
makan malam bersamanya, ketika kepalanya mengangguk berhenti, hatinya berdetak bahagia,
yang Istimewa Iryan mendengarnya menyampaikan alasan tentang ajakan Saqr

Halaman 51
-untuk makan malam yang mengaitkannya dengan janji yang sebelumnya oleh karena itu
akhirnya Syamsi bisa mempersilakannya atas Saqr saingan besarnya pemilik kesempatan luas
dan istimewa.
Pada makan malam itu syamsi berkata: -“apakah aku memberimu secangkir?.
Dia berkata tanpa mengangkat matanya pada Syamsi: -“aku tidak kembali minum alkohol. –
“kenapa? Ini segar..ambillah sedikit”.
–“aku tidak mabuk banyak, maka sedikitnya haram..
Syamsi tertawa dan berkata: -“ siapa yang berkata begitu padamu?” .
“Guruku..
Syamsi memuji dengan bahagia: “apakah kamu sudah islam? Jika kamu sudah melakukannya
maka aku akan meninggalkan alkohol aku yang berbeda”.
–“belum nanti”.
Tangan Syamsi memegang dagunya, dan mendorongnya ke atas dan syamsi berkata: -“aku
mengangkat kepalamu, maka lihatlah aku.
Betapa terkejutnya ketika syamsi mendengar Iryan berkata: -“bukan untukku pandangan
pertama”..
-apakah kamu duduk begini di depanku seperti patung yang buta?

Halaman 52
-“tetapi aku mendengarmu...
-aku takut kamu datang dan berkata: bukan aku kecuali kalimat pertama”.
Dia berkata tanpa mengangkat kepalanya: -“ketika kita menikah kamu akan menjadi pengisi
penglihatanku, dan aku akan memanjangkan untukmu penglihatan yang halal dan kamu
terjaga “kamu tidur... kamu makan dan minum dan berbicara..
syamsi berkata dalam sesak: -bukan ini makan malam tetapi hiburan.. pikiran jahanam syamsi
datang: “ Iryan.. kamu belum memeluk islam nanti, kenapa kamu tidak membebaskan dirimu
sebelum masuk Islam? minum...lihat... tertawalah...sebelum..datang hari yang kamu puasa
pada yang haram...
syamsi kagum padanya ketika mendengarnya berkata: -“kenapa kamu tidaak puasa
Ramadhan?”.
–“bagaimana penari puasa Iryan?”.
–“Puasa itu wajib...
-“aku belum terbiasa atas itu?
. –“kenapa kamu tidak bertanya, kamu mengambil segala urusan hidupmu seperti

Halaman 53
makanan?”.
-disini urusan yang lebih besar dari sesuap makanan...
-aku tidak yakin
–“karena kamu terbatas ilmu dan pengetahuannya, aku tidak melihatmu membaca tulisan
atau sampai buku harian..
-itu karena aku adalah pribadi yang khusus dan kritis”.
–“apa kekhususanmu?..
–“ilmu menari”.
Dia berkata dan melihat syamsi dalam semangat: -“kesenian yang asli membutuhkan
tambahan pengetahuan dan informasi,
dia bertepuk tangan dengan tangannya dalam kebahagiaan an dia tertawa berkata: -ini adalah
peringatan kedua, aku bisa mempengaruhimu sampai melihat padaku...
dia berkata dalam kesungguhan: -“padamu sesuatu dari tipuan setan”.
Syamsi berhenti dan mendekat padanya menyentuh kepalanya dan wajahnya berkata: -“kita
jadikan keberkahanmu, sayang.
Iryan memindahkan kepalanya menjauh dari Syamsi, kemudian memegang tangannya dan
berkata dengan keras dan dia mengancam dengan pandangannya yang memperingatkan:
-jangan melakukan itu sekali lagi”.

Halaman 54
Syamsi kembali bertepuk tangan –“kamu melihat untuk kedua kalinya”.
Iryan berkata dan dia tidak berubah pandangannya pada syamsi: -“bukan pandangan
keinginan, tetapi pandangan membatasi dan marah”.
–“baik..lanjutkan..lihatlah aku dengan marah, maka aku tidak menahan mata yang tertutup,
sampai jika kamu memimpikanku..
-kamu bermain dengan api”.
-sebaliknya, kamu...
Iryan mengangkat tangannya, mereka jatuh dengannya, tetapi Saqr maju dengan cepat
seakan-akan membelah bumi, dan aku memegang tangannya berkata: -jangan
lakukan..apakah kamu gila? Jika ini tidak dilakukan lelaki eropa beradab .
-“dan kamu tidak memasukinya?”.
–“jaga adabmu, kecuali kamu menyapu tanah.
Syamsi berdiri membatasi keduanya, dan memindahkan pandangannya pada keduanya
dengan teguran: -“ apakah kalian ingin membuka kedokku di depan para pengintai malam
ini... tetapi tampak bahwa syamsi bahagia.. bahagia sekali.. ketika dia melihat lelaki
perempuan berkelahi karenanya dia merasa senang dengan tidak menunjukkan tanda
senangnya dalam bentuk apapun...

Halaman 55
Dunia yang cantik dan indah melihat pada syamsi, dia menghabiskan musim ini di negeri
yang bagus dan nyaman, dan melanjutkan menghasilkan harta yang bermanfaat, menikmati
kekaguman rakyat, tidak merasa terbebani sama sekali dengan kemuliaan dan
kehormatannya, walaupun ada orang-orang yang berbicara tentang tersebarnya kejadian
perampokan, serangan pada wanita, kelompok pengaruh ras, dan banyak yang bahaya pada
benaknya untuk kekal pada negara ini sepanjang waktu yang memungkinkan, tetapi masalah
menikah khususnya akhir-akhir ini menekannya, dan dia -sebagaimana tampak- adalah
masalah yang penting bagi wanita muda di tahunnya yang sekarang umur 25 tahun, tidak
masuk akal jika dia selamanya seperti ini tanpa menikah, tema ini tidak bisa diingkari bahwa
dia tertekan dari yang lainnya, dia mengakui di antaranya dan dirinya bahwa sebagian godaan
yang mematikan mendorongnya untuk tergelincir, tetapi Allah melindunginya di saat-saat
paling kritis.. ketika syamsi berpikir dengan akalnya yang logis dan seimbang dia tau bahwa
Iryan dalam permulaan orang-orang yang ingin menikahinya menurut penampilannya,
selama syamsi belajar untuk kepribadianya, ada orang asing dan sisi ini tidak mungkin dia
abaikan akan tetapi Iryan adalah orang yang tulus, mencintainya di setiap hatinya, syamsi tau
dia lebih baik banyak dari lelaki yang dia pikirkan yang bekerja pegawai di kantor bea cukai
pemerintah mesir, yang menekannya berkali-kali memintanya menikah dengannya, tetapi dia
sadar bahwa lelaki itu melihat menikah dengan pandangan murni, tetapi Saqr sesuatu yang
lain, yaitu kadang dia menginginkannya,

Halaman 56
Dan kadang yang lain dia menolaknya dengan sangat, perkaranya selalu membingungkan
walaupun pikiran-pikirannya jelas, sebaliknya mungkin kejelasan-kejelasan ini adalah rahasia
penderitaannya, karena dia tidak meningalkan kesempatan untuknya menebak dan
menganalisis dengan dalam untuk menerima, banyak yang tampak aneh di depannya
sesungguhnya dia mempersilakan Iryan sama, dan sering emosinya naik pada Iryan, itu
pengaruh yang sangat mempengaruhi kesiapannya untuk memeluk agama syamsi untuk
menikahinya, maka apa setelah itu, seperti yang mereka katakan tunjukkan ke surga dan
tunjukkan ke neraka, dan pikiran sia-sia dan kekanak-kanakan menggodanya, ah kalau bisa
berkumpul antara tiga saingan pada satu lelaki dan menikah dengannya, tetapi dunia tidak
berjalan dengan keinginan kekanak-kanakan yang bodoh, dia harus memilih satu dan itu
menyiksa dengan keputusannya, ketika dia harus menetapkan maka lelakinya yang
dipersilahkan adalah Iryan, dia mengingat kata-kata yang disajikan yang didengarnya suatu
hari dalam pengeras masjid yang dekat dengan rumahnya di Imbaba”.. salah satu penceramah
berkata: -“karena petunjuk Allah denganmu satu lelaki baik dari dunia dan seisinya. Dia tidak
tau dari agama kecuali syahadat dan sebagian kulit luar, tetapi kata-kata yang diulang
penceramah mengagumkannya, itu adalah Iryan yang mulai ditunjukkan pada tangannya,
ketika itu lebih baik dari dunia dan seisinya, maka kenapa tidak bahagia dan senang?
Sungguh dunia akan berakhir suatu hari nanti untuknya bagaimanapun panjang umurnya,
dan dia akan meninggalkan harta dan rumah dan yang disukai, tidak kekal untuknya kecuali
perbuatan baik... Iryan akan menjadi sesuatu yang dia pilih menuju surga setelah kehidupan
menari dan minum dan kerusakan yang dia hidup di dalamnya dan dia hampir terpaksa, di
dunia

Halaman 57
Membeli kerusakan, cacat nilai, ketika keluar dari sekolah menengah setelah ayahnya
meninggal pada tahun dia tidak menemukan sesuatu kecuali pekerjaan sederhana yang tidak
cukup untuk membayar sewa tempat tinggal dan sarapan, dia harus berpikir mencari jalan
keluar, terbuka untuknya salah satu pintu-pintu hiburan, dia suka kesenian, dan ingin menjadi
aktris, ada jalan yang sulit di depannyya, maka dia menaiki gelombang yang
melemparkannya pada dunia tari, untuk menjadi “makan makanannya dan dari hal yang
penting menerima ketentuan, dia setuju pada pertunjukan sebelum hilang kesempatan dan
barangkali selamanya, dia menemukan dari yang mengajarinya gerakan-gerakan dan ritme,
dan belajar dengan cepat, menutup kesalahannya seni dengan perilaku pasar yang cocok
dengan rakyat longue dan bar, pengintai kemanisan bertepuk tangan dan tampak
mengaguminya, kesenian bersama cumbu lebih utama dari seni dengan kemurnian tinggi,
selera telah rusk, Nafsu hewani bebas di zaman yang rendah ini.. dia bergoyang, menari dan
bernyanyi lagu-lagu yang murah, mengikuti gerakan yang mempengaruhi.. dengan itu dia
mencapai kesuksesan.. Ibunya tidak mencampuri urusannya, dan tidak memintanya kecuali
menjaga kemuliaannya, dan ingin dia mendapatkan suami yang cocok dan melindunginya,
dan mencukupinya membantu kebutuhan dan permintaan.
Dia berkata untuk Iryan dengan logat keakraban yang benar: -“Iryan yang tercinta.. aku
untukmu satu-satunya”.
Iryan menelpon dengan bingung: -“apakah benar apa yang aku dengar atau kulihat?”. –
kamu tau bahwa aku sungguhan, tidak ada kekuatan yang menjauhkanmu dariku disana..

Halaman 58
-dan harta, syamsi.-
-“datang dan pergi..
-dan bangsamu,,,keluargamu..cintamu..
-kamu bangsaku dan keluargaku dan kekasihku”.
-kamu tersiksa dengan keputusan, syamsi.
–“cinta tidak menyenangkan tanpa siksaan.
–“ambisimu mematikan.
–“cinta lebih kuat, Iryan”.
–“lalu apa lagi yang menjadikanmu mencintaiku.
–“aku sulit menjelaskan.. –
setiap fenomena di dunia ini memiliki alasan.
–“ kecuali cinta, bodoh..
–“tetapi kamu menghitung segala sesuatu”.
–“tidak segala keadaan.. aku meliputi alasannya,
dia ingin mencium Iryan, dan menikmati: -ini bertentangan dengan perintah agamamu.
-itu adalah sesuatu milikki..”
–“tetapi dia menginginkanku, dan dia memiliki arti berbahaya..
Syamsi meluruskan duduknya, setelah melonggarkan lengannya ke sampingnya, dan berkata:
-“tidak ada yang melihat kita satupun

Halaman 59
-tetapi Allah melihat kita, syamsi, kamu memberiku sesuatu yang tidak pantas”.
-cintaku!!..
–“kamu bukan milikku kecuali setelah menikah..
–“kita dalam periode lamaran dan ujian..
–“aku menginginkanmu tidak menjadi jauh dari agamamu”.
“kamu tidak mengetahuinya nanti..
–“aku tahu sedikit dan berusaha mengikutinya.
–“ Ya Tuhanku!! Apa yang terjadi padamu??”.
Iryan melepaskannya, dan melewati yang tersesat, meninggalkan keinginan dalam
kebingungannya, Iryan kembali ke kamarnya sendiri berfikir, dia mengambil tulisan dan
membacanya, tiba-tiba dia ingat surat yang diterimanya hari ini dari tukang pos, itu dari
ayahnya, dia memotongnya dan membacanya: anakku Iryan.. “aku telah sampai pada
kesedihanku tentangmmu, jika bagaimana kamu berani berkhayal tentang kerajaan Allah
yang memeliharamu, kamu berpikir memeluk agama lain selain agama ayah dan kakekmu?
Teman-temanmu memberiku kabar tentang apa yang kamu niatkan dari “dosa besarnya dan
kejahatan setan, maka ketahuilah bahwa kamu jika melakukan itu merugikan agamu dan
duniamu, Tuhanmu marah dan ayah ibumu, kamu menjadi terusir dari cinta Tuhan yang
membuka pintunya untuk orang-orang yang kembali, dan memaafkan kesalahan.. sungguh
kami menahan seperti yang kamu tau Iryan dengan larangan yang mengakar dalam sesuatu
tentang agama dan pendeta, kami telah mengikuti selama beberapa periode pada tuntunan
manusia di seluruh eropa dan lainnya untung tingkat bahwa “Bapa di fatikan mengetahui kita
masing-masing, maka aku harus berkata apa pada Bapa? Apa

Halaman 60
Aku berkata pada manusia? Kepada teman-temanku khususnya di gereja? Apa aku berkata
pada mereka bahwa anakku satu-satunya Iryan telah jatuh di sisi “penyimpangan Agama”,
dan berjalan di belakang setan yang terlaknat? Jika kamu ingin harta wahai anakku sungguh
aku mampu memberikanmu dengan apa yang kamu mau dan jika kamu ingin Shofia yang
meninggalkanmu, maka aku akan mengirimnya padamu segera, atau datanglah untuk
menikahinya, dia telah kekal siap dengan sempurna untuk itu, dia hampir datang untuk
mengunjungimu dalam waktu dekat.. dan jika kamu ingin kemuliaan, maka teman-temanku
disini menjanjikan dengan tambahan besarnya kelompok musik di Roma. Yang mana, anakku
Iryan.. sungguh aku siap mencapai untukmu kesukaan yang lebih mahal yang kamu impikan
jika kamu mau.. aku menyediakanmu.. dan bersumpah padamu... karena Tuhan Almasih..
karena ayahmu dan sejarahnya.. karena bangsamu menyediakan jalanmu.. sesungguhnya aku
menangis karenamu siang malam, dan mereka memanggil dengan sakit dan siksa.. ayahmu,
Carlo. Iryan berbaring pada tempat tidurnya, memikirkan kata-kata ayahnya, dia mencintai
ayahnya dan berbakti dengan baktinya, dia bersedih karena ketakutan mengerikan yang
menyakiti hidup ayahnya dan keluarganya. Bersama itu, Iryan melompat dari atas tempat
tidurnya, mengambil pena dan kertas.
Ayahku yang tercinta...

Halaman 61
Aku tidak ingin harta dan tidak wanita ataupun kemuliaan.. tetapi aku ingin kebenaran,
sungguh itu lebih mahal bagiku dari apapun di dunia.. dan aku tidak akan bergegas pada
kebenaran ini dengan bisikan setan, atau dorongan duniawi yang murah.. karena kebenaran
yang hakiki tidak didapat kecuali dengan kejujuran, kepercayaan, Akal, dan kesucian..”
ingatlah aku disini Ayah kisah yang kuceritakan tentang umat disini tentang nabi mereka
Muhammad bahwa orang-orang kafir datang pada pamannya dan berkata: jika Muhammad
ingin kekuasaan kami berikan kekuasaan, dan jika dia inging harta maka kami kumpulkan
harta yang diinginkan untuknya, dan jika sakit kami hadirkan penyihir sebaik-baik obat..
maka kami minta dia menyerah tentang ajakannya saja.. apakah kamu tahu Ayah apa yang
dikatakan Muhammad?? Dia berkata: “Allah wahai Pamanku kalaupun mereka meletakkan
matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku aku agar aku meninggalkan urusan ini,
aku tidak akan meninggalkannya sampai Allah menampakkannya.. atau keluargamu
tanpanya.. itu Ayah sungguh aku tidak berubah dalam agamaku, atau orang yang serakah
dalam menunjukkan urusan dunia, dan tidak pemimpi yang bodoh.. Allah telah
mengkaruniakan padaku ketetapan, kemampuan, dan akal agar aku mencari asal kebenaran?..
dan pengetahuan kebenaran atau bagian-bagian darinya adalah perhiasan dunia.. dan hidup
tidak berarti tanpa itu.. kenapa Ayah kita takut pada kebenaran??”. Aku tau bahwa manusia
melihat dari banyak sudut, dan makna kebenaran berbeda satu sama lain, dengan sebab
kegagalan keinginan dan orang-orang islam yang dahulu dalam pikiran dan hati.. tetapi aku
netral dan segala sesuatu aku mulai perjalanan penyelidikan tanpa yakin atau berpikir
sebelumnya.. Aku belum mencapai tujuan.. Allah sendiri yang mengetahui kapan dan
bagaimana aku mencapainya..”.

Halaman 62
Jangan bersedih Ayah dan jangan menangis, sungguh cintaku padamu kekal abadi.. itu karena
engkau ayahku.. begitu juga perintahkan pada Ibu.. jangan bersedih.. setiap manusia
menemui Allah sendiri tidak bersama siapapun.. dan seorang Ayah tidak menolong anaknya,
juga anak pada Ibu dan ayahnya,.. jangan bersedih Ayah.. karena engkau bagaimanapun
bersamaku, untuk menemukanku aku bertindak dengan jalan normal dalam belajar dan
mencari, seperti yang dilakukan teman-temanku dan sebayaku di Roma.. sebaliknya di setiap
negara eropa”. Masa depanku pada tanganmu.. kepalamu.. dan wajahmu yang tersenyum
penuh cinta.. bersama kebaikan salamku dan harapanku yang terbaik. Anakmu, Iryan.
Iryan tidut seperti tidak tidur sebelumnya, dalam tidurnya bercampur wajah-wajah dan
gambar dan mimpi, setiap apa yang mengingatkannya, dia berpindah rencana dengan cepat,
berusaha lari tapi tidak bisa, berusaha berbicara tapi kata-kata tak mau keluar dari bibirnya,
dia melihat syamsi dalam tidurnya sedang menari, dan melihat Saqr dengan pandangannya
yang tajam dan dalam, dan melihat tuntunan “Ali” dia mengunjungi padanya rambu-rambu
kota, melihat syekh Abdul ya’qub memberikan penjelasan di majlisnya membaca AlQur’an
dengan suara yang Indah, dan menjelaskan Ayat-ayatnya, melihat ayah dan Ibunya.. Shofia
juga.. yang terlaknat Bento yang sudah menceritakan urusan ini pada ayahnya.. mimpinya
ramai dengan apa yang yang menghantuinya dalam hidup.. nada handponenya berdering, dia
mengangkat telinganya, datang suaranya: “apakah kamu masih tidur, Iryan?”

Halaman 63
-aku tidak merasa sendiri kecuali di pagi hari..
-mereka berkata di negara kami: malam tidak tidur kecuali pemilik hati yang berkhayal.
- bukan berkata untukku itu berkebalikan penuh denganku..
-“baik aku mandi dan akan hadir untuk sarapan bersama..
Iryan berkata dan menguap: -mereka juga berkata pada kalian: tidak berkumpul antara lelaki
dan perempuan kecuali setan yang ketiga.
Syamsi tertawa lepas dan berkata sarkas: -“apakah kamu lelaki?”
Iryan ganti tertawa dan berkata: - selalu, siapa aku?.
Tidak menjawab pertanyaannya, tetapi syamsi berkata: -“dan aku bukan wanita.. aku 60
lelaki.
-“ atas hal apa...?
Syamsi memotong dan berkata: -datang..ini perintah...

Halaman 64
Iryan meletakkan duri di antara anggota kelompok musik hotel, ini karena mereka -mereka
semua nasrani- mengunjungi Iryan, mereka bekerja sama dengan bodoh walaupun Iryan
belum menyatakan keislamannya nanti, tetapi mereka memprediksi dia akan melakukan itu
suatu hari, maka dia dipindahkan dari kelompok dan hotel, kalau bukan karena simpati dan
dukungan syamsi, dan berdirinya Saqr, tingginya dan selain mereka berdua yang bersimpati
bersamanya memberi kompensasi tentang kekejaman itu yang menderita antara warga negara
Itali, yang sangat marah adalah teman lamanya yaitu Beneto yang melihat padanya dalam
serangan dan dendam, dia berkata: -kamu harus menerima akibatnya”,
-pilih kata-katamu yang baik Beneto, aku ini dengan kekuatan akal yang sempurna..
Dia menolak dengan marah: -“bagaimana? Apakah kamu ingin meninggalkan agama
peradaban berbeda dan meninggalkan ke agama umat yang berbeda, membawa masuk segala
sesuatu sampai kesenian, tarian, media kepindahan, dan sepotong roti?”.
-“aku tidak melihat sisi materi itu Beneto.. orang jahat telah memiliki harta dunia dan
ilmunnya, dan menjadi pilihan orang-orang faqir tanpa terkontrol..”.
-“ itu filosofi orang yang tertindas, tak berdaya dan bodoh..
- Almasih AS tidak memiliki serpihan dunia sesuatupun yang disebutkan.

Halaman 65
Beneto berteriak dengan tajam: - cukup bahwa anak Allah pemilik bumi, langit, dunia dan
akhirat..
-“ ini kesimpulan yang rusak, Allah bukan istri atau anak.. setiap kita adalah hambaNya..
sampai Almasih juga hamba Allah dan utusanNya ke Bani Israil”.
-“ kamu menghancurkan segala kesucian Iryan, ini salah dan tidak mungkin diam atasnya,
aku memperingatkanmu...
-“apakah kamu mengancamku? Aku tidak menjanjikanmu tentang agama sama sekali”
-“ kamu belum terpeleset pada Priya Iryan, maka berhati-hatilah melemparkan dirimu di
tengah ombak yang bergemuruh kecuali kamu tenggelam”.
-“ Nuh AS tidak tenggelam, orang-orang sesat dari kaumnya yang tenggelam”.
Beneto menarik nafas sesak dan berkata: -“disana kesalahan dalam hidup yang tidak mungkin
mengabaikannya, dan disana akibat kebinasaan yang tidak disadarinya apapun perkaranya”.
-“ kamu berbicara dengan bahasa yang aneh...
-“itu karena aku menyayangimu, dan aku tidak ingin kamu mendapat bencana..
-“ aku sedang mencari kebenaran, apakah itu kejahatan?..
-“ pencarian bukanlah kejahatan, tetapi yang jahat adalah mengambil keputusan yang salah
dengan cepat”
-“ apakah kamu yang bicara begitu Beneto?? Aku mengenalmu dengan baik dan tau masa
lalumu.. kamu telah menggunakan segala narkoba, dan sekarang menggunakan pakaian para
pemberi berita baik...

Halaman 66
Dan pengkhotbah”
-“ seseorang bisa melakukan segala sesuatu kecuali mengganti agamanya, Almasih telah
disalib, dan bisa menghapus dosa orang-orang yang beriman dengan darah dan
pengorbanannya...
Iryan tersenyum berkali-kali dan berkata: - seperti ini sederhana? Lalu akan sama orang-
orang baik dan buruk di akhir, kapan mereka mencurahkan air mata penyesalan...
-“lalu apa itu?”
-“ada banyak...
-“baik, aku sudah mengabarkan pada ayahmu segalanya, kamu tidak akan lari darinya, jika
kamu pergi maka kamu tidak akan bisa selamat dariku”.
- apa yang akan kamu lakukan?”
- aku akan memberimu pelajaran dalam akhlak, kamu tidak butuh yang lainnya setelah itu..
Iryan meninggalkannya dengan marah, dia tidak punya waktu untuk menambah diskusi, dia
harus pergi ke Syekh “Abdul Husain” untuk bertanya dan mendapatkan jawaban, dia
ditemani Ali yang membimbing wisatawan, mereka keluar bersama dari hotel, matahari
bersinar hangat dan indah, gerombolan mobil melaju dengan mudah dan berjalan, banyak
lelaki yang lewat mengamati gerakan lalu lintas dengan mata elang yang terbuka dan tidak
terkunci, bukan di jalan-jalan para wanita mencari alasan untuk bertengkar dengan para
pengembara bodoh atau mempermainkan di berbagai sisi dan area, ini adalah perkara yang
tidak boleh di masyarakat ini, yang mencampur di dalamnya jenis kelamin manusia dalam
simfoni kemanusiaan dewasa.

Halaman 67
Syekh sedang duudk seperti biasanya, mushaf terbuka di depannya, membaca, menafsirkan
dan menjelaskan, harus menjawab pertanyaan para pendengar yang tersusun, berbagai warna,
dan terlisan berbeda-beda, di sampingnya duduk seorang penerjemah khusus dengan bahasa
Inggris, dan bahasa-bahasa timur yang lain.
setelah selesai pelajaran dan orang-orang bubar, Syekh berteriak dengan suara tuanya yang
tercinta: - Kesini ke sampingku Iryan!”.
Iryan maju di barisan dengan cepat, dia merasa aman dan nyaman, dia menemui Syekh
dengan salam berbahasa Arab yang terputus-putus, kemudian menyalaminya dan duduk ke
sampingnya dengan adab,
Syekh berkata: -“selamat datang di majlis kami selalu, setiap waktu kami bermaksud
melapangkan tempat untukmu di antara kami, dan jika kamu berhijrah pada kami maka kami
memaafkanmu, tersisa kecintaan yang berdiri di hati kami...
Iryan menganggukkan kepalanya dan air mata mengalir di kedua matanya: -“aku lelah
Tuanku.. lelah sekali..
Syekh tersenyum dan berkata: -“itu awal istirahat...
-“ mereka memperhatikanku dengan gila.
-“ mereka melakukan itu pada para Nabi.
-“dan mereka melempariky dengan ketololan dan kebodohan..
-“itu tidak akan mengurangi kekuatanmu atas sesuatu milik Allah.. dan milik kita
-“ mereka juga berkata jika agamamu adalah agama dusta, rusak, dan kuno..”.

Halaman 68
“ tentu.. mereka berkata begitu pada Nuh, Isa, Musa, Muhammad dan yang lainnya..
-kenapa mereka tidak mengetahui kebenaran?”
-karena mereka membodohinya, dan orang-orang yang melakukan apa yang mereka
bodohkan.
-dan ayahku...
-ada apa dengannya?”
-“dia kecewa..sedih..menangis”.
-“kitab Allah berkata tentang ayah dan Ibu: jika mereka berjuang menyuruhmu untuk
menyekutukan Allah, maka jangan mematuhi mereka.. berkariblah dengan mereka di dunia
sebagaimana kamu kenal, ikuti jalan kembali padaku.
-“hidayah bagi mereka adalah kedurhakaan dan pertentangan”.
-“hidayah itu nikmat yang besar anakku, Allah tidak menurunkannya kecuali kepada orang-
orang yang tulus”.
Iryan menyaksikan, kemudian mengeringkan air matanya dan berkata: -“katakan padaku
tentang Allah..dan tentang Muhammad..
-“ Allah adalah Sang pencipta itu adalah kebenaran yang agung.. tidak ada sesuatu yang
menyerupainya.. jika menginginkan sesuatu, Allah berkata jadilah aka jadilah.. dan
muhammad adalah penutup para Nabi dan Rasul Allah dengan kitab kepada para hamba.
Melaksanakan amanah dan menyampaikan risalah... tidak menunjuk bahwa dia Tuhan atau
anak Tuhan.. sebaliknya Nabi muhammad berkata: sesungguhnya aku adalah manusia sama
seperti kalian yang disampaikan wahyu padaku..
Iryan berfikir sedikit dan berkata: -“ manusia sama seperti kita?”...

Halaman 69
-“ tentu... tetapi.. diwahyukan kepadaku.
Iryan berteria dengan suaranya yang lebih tinggi: -“aku ingin mengetahuinya...aku ingin
mengetahuinya”.
Syekh membelai pada lengannya degan cinta dan berkata: “kamu bisa mengetahuinya”.
-Bagaimana?
- dalam perjalanannya... dalam hadits-haditsnya... dalam kitab yang Allah turunkan padanya
dan dia tidak meninggalkanmu kecil ataupun besar.. kamu bisa melihatnya dengan jiwamu..
dengan hatimu.. bukan urusan yang jelas yaitu segala sesuatu yang ada di dunia ini... Mata
syekh Idil Ya’qub menangis dan berkata: - suatu hari muhammad duduk di antara sahabat-
sahabatnya dan berkata: Betapa aku sangat merindukan sahabat-sahabatku? Mereka berkata:
apakah kami bukan sahabat-sahabatmu Ya Rasulallah?, Rasulullah berkata: Bukan begitu..
tetapi sahabat-sahabatku yang berdiri datang setelahku dan beriman denganku tanpa
mengetahui aku... betapa aku sangat merindukan sahabat-sahabatku.. Syekh membasuh air
matanya dan berkata lagi: -“setiap kita adalah sahabatnya, Iryan, dan ketika kamu beriman
dengannya kamu akan menjadi sahabatnya dengan yakin...
Iryan menganggukkan kepalanya dengan sangat gembira: - “ rinduku membara untuk
melihatnya.. Iryan memejamkan matanya dan melantur:

Halaman 70
-“ itu yang sesungguhnya aku tahu tentangnya.. sempurna seperti yang aku tahu dalam
tidurku.. aku melihatnya dalam tidurku kemarin.. dia menuntunku bersyahadat dan aku
mengikuti di belakangnya.. aku mengulanginya tiga kali..”.
kemudian Iryan bangkit, kemudian berteriak dengan suara yang memecahkan, dan logat
Arab, suatu aksen asing: -“‫ وأشهد أن محمدا رسول هللا‬، ‫”أشهد أن ال إله إال هللا‬
para hadirin riuh dengan tahlil dan takbir, mereka ramai di sekitar Iryan memberi salam,
menerima dan mengucap doa keberkahan padanya,
Iryan menjadi merah wajahnya, dan menyeka keringat di dahinya.
-“ apa nama yang kamu pilih?.” Syekh Ied bertanya
Iryan berkata: -“Abdullah Karlo
-“Baik..sekarang pergilah mandi, pakai pakaian yang baru, tinggalan segala harta keluargamu
yang ada bersamamu, untuk memulai arti yang baru...
Iryan mengeringkan keringatnya dan berkata: -apakah selamanya?
-“ kamu meninggalkan hotel dan kelompok musik, dan hidup penuh makna sampai kami
mencarikanmu pekerjaan baru yang mulia, bukan sesuatu yang syubhat”.
Iryan menganggukkan kepalanya: -aku memulai dari awal?”
“Iya... Islam harus menyeluruh atas apa yang sebelumnya.. maka kamu lahir hari ini, kami
akan membawamu ke pengadilan syari’ah, dan akan dihadiri juga oleh salah satu Imam dari

Halaman 71
Anak-anak golonganmu, hakim akan mendiskusikan kamu tentang alasan keislamanmu,
apakah ini tentang keyakinan yang sempurna atau paksaan, dan lelaki dari agama nasrani
akan berusaha mendiskusikan padamu dalam perkara ini agar mengembalikanmu ke
agamamu.. maka kamu memiliki pilihan...
Iryan dengan Mursyid Ali berjalan dengan lambat di jalan, paru-parunya terisi dengan udara
murni yang segar, telah pergi darinya bisikan yang lama, delusi yang bersarang, kegelisahan
yang turun temurun, keraguan yang membunuh, dia melihat ke langit... ada tawa yang
bersinar dengan cahaya dan mempesona, riang dengan biru yang cerah, kosong dari awan,
dan melihat orang-orang di jalan dan mobil, berharap pelukan mereka semua dalam cinta dan
kerinduan, seolah dia melihat mereka pertama kali, melihat menara dan kubah-kubah bersinar
indah dan mulia dia merassa puncaknya memanjang.. dan memanjang.. dia berharap
lengannya memanjang untuk memeluk dan menciumnya, nyaman dadanya karena itu... dia
melihat burung-burung camar dekat tepi terbang di sekitar pantai dengan bebas dan bahagia...
dia berharap terbang seperti itu.. mereka tertawa pada dunia, dan memberkhinya, bersorak
dan mengagungkan sebagaimana yang dilakukan saudara-saudaranya di majelis Syekh... dia
menunduk pada temannya ali seorang pemandu dan berkata: -“ aku merasa bahagia.. apakah
kamu tahu bahwa memiliki iman itu manis??”
Ali berkata dengan yakin: -“ kamu lebih baik dari kami semua..
-mengapa?

Halaman 72
-“lembaran-lembaran hidupmu yang baru itu putih, kamu akan memulai tentang kesadaran,
kebenaran dan iman.. kamu bisa mengisinya dengan cinta, kebaikan, dan perbuatan yang
baik”.
“aku telah sampai pada tepi keamanan”
Ali berkata padanya: -“apakah kamu akan kembali ke tanah airmu..?
-“tanah airku disini.. sebaliknya seluruh dunia adalah tanah airku.. aku akan memeluk islam
dengan perintah Allah dan melewati kebahagiaan atas apapun keadaannya.. itu karena aku
telah ditunjukkan Allah pada kebenaran.. Segala puji bagi Allah atas kenikmatan iman”

Halaman 73
-10-
Tidak satupun mengira kedatangan Shofia secepat ini, tampak bahwa Karlo ayah Iryan yang
mendorong shofia , dan shofia pun tidak keberatan ats perjalanan yang akan membebaninya
sesuatu, mudah baginya mendapatkan visa dan membayar harga perjalanan, dan
mempersiapkan segala yang dibutuhkannya dalam bepergian.
Di balik itu Karlo bermaksud mempengaruhi anaknya dengan segala cara sampai dia
menanggapi tekanan keluarga, agama, simpati dan menjauhi masuk islam, jadi masalah ini
bukan mempertimbangkan masalah agama secara murni, tetapi di mata ayahnya berhubungan
dengan kehormatan dan dia yang didengar sebagai lelaki yang sukses berkeliling di penjuru
dunia untuk menyebarkan agamanya, jika dia pergi ke India, afrika dan timur Al Aqsa,
banyak orang bersikeras pada kedua tangannya. Shofia ada dengan urusan aneh ini maka dia
walaupun dengan malas, terpaksa dan hidupnya seperti gila, tidak lain karena dia merasa
kepentingan Iryan adalah kepentingan yang suci, dia harus mengorbankan dirinya
semaksimal mungkin yang dia bisa untuk bersungguh-sungguh dengan Ridho Tuhannya
menurut ucapannya, dia tidak religius, tetapi dia fanatik pada agamanya, dan disana ada
sesuatu yang lain yang penting mempengaruhi penjagaannya, yang menyulut kemarahannya
adalah Iryan mencintai penari timur bernama syamsi, dan penari ini -yang mengejutkan- dia
yang membuat Iryan merasa ingin pindah ke agama wanita itu, agar Iryan mendapatkan
cintanya, Shofia sangat merasa bersalah tidak menanggapi dengan sempurna pelukan Iryan di
sekitarnya, dan tak senonoh pada perasaan Iryan, berpindah pada yang lain, dan memutuskan
hubungan mereka ketika kepergian Iryan, ini semua motif pada

Halaman 74
Shofia menyesal, dia berharap tidak terjadi seperti itu, yang kemudian menjadikan Iryan
memberontak pada agama, bangsa dan teman-temannya.. ketika shofia pesawat mendarat di
bandara Dubai, shofia bertanya tentang Iryan pada Beneto yang menyambut kedatangannya,
beneto mengabarkan padanya bahwa Iryan menghilang sejak tiga hari, dan mereka sampai ke
polisi, tetapi polisi mengembalikan padanya dengan berkata: Iryan di tempat yang aman, dia
disana murni keinginannya, dan dia tidak ketakutan, maka ucapan Beneto bertentangan, dan
banyak dugaan.
Shofia berkata: “Iryan mengalami keburukan setelah denganku. Sedangkan Syamsi
sebaliknya, maka aku mengira kehilangan Iryan adalah awal untuk mencapai mimpinya
dalam pernikahan, kebiasaan Shofia yaitu mengalihkan sisi negatif dari suatu peristiwa, dan
cenderung optimis, yakin bahwa masalah hidup akan menghilang suatu hari maka mengapa
ragu dan takut? Beneto maju, bersamanya Shofia ke tempat dimana Syamsi duduk, dia duduk
di lobi hotel, mereka berdiri dan menunduk satu sama lain. Beneto berkata pada syamsi: “
Nona Shofia tunangan Iryan di Roma. Syamsi tersenyum dan berkata mengingat film terkenal
yang diperankan Shofia Lauren yaitu dari penulis buku Itali yang terkenal Alberto Moravia.

Halaman 75
-“Putri dari Roma?”.
Shofiya gantian tersenyum dingin dan duduk tanpa diminta, dia berkata: -“Tuan Beneto
bicara padamu bahwa aku adalah tunangan Iryan”.
Syamsi menggerakkan telapak tangannya meremehkan dan berkata: -“tetapi Iryan tidak
bertunangan selain denganku. Apa kamu benar dengan omong kosong ini?..
“bukan omong kosong, tetapi ini sudah ditetapkan”
-“aku tau Iryan dengan baik Nona.. aku sudah berhubungan dengannya bertahun-tahun, itu
adalah salah satu hal termanis pada hari-hari dalam hidupku.
-“dan aku sudah berhubungan dengannya beberapa bulan, tapi seluruh hidupku miliknya.
Shofia berseru dengan marah: -dimana dia?
-di ayah mertuaku.
-“ kamu sangat percaya diri hei penari”
Syamsi berkata mengejek: -“ para lelaki di timur terengah-engah mengejar perempuan
berharap penerimaan untuk mereka tetapi perempuan di Itali memburu para lelaki.. ini dia
bedanya.
Shofia menjawab dengan dingin: -dasar kamu pelacur
Syamsi berkata dengan cepat:

Halaman 76
-“ walaupun kamu di negara beradab seperti yang mereka katakan, tetapi kamu sangat
kekurangan dari banyak perasaan dan sopan santun.
-“ jika aku tidak ada di tempat mulia ini akan kutuntun kamu belajjar adab”
-“aku -jika bukan tamu di negara Arab- akan memukulmu dengan keras dan tidak akan kamu
lupakan sepanjang hidupmu..
Shofia berhembus marah, Beneto segera melerai mereka dengan takut berkembang posisinya.
Shofia berteriak: -“mana lelakiku?”.
Syamsi berkata dengan sangat yakin: -“ dia di hatiku..dia lelakiku.. ingat! Para lelaki tidak
membuka hatinya sekali lagi untuk perempuan yang pergi bagaimanapun cintanya mereka
pada perempuan itu..
“kamu keras kepala..
-“aku yakin dengan apa yang kukatakan.” Kemudian dia izin pergi dan berkata: “aku
berharapp mendapatkan undangan malam perayaan yang aku akan menari disana dan kamu
akan melihat bagaiaman hati berjatuhan di bawah kakiku, tetapi hati satu ini hanya memilih
Iryan...
“ kamu bermimpi, aku tau apa maksudmu”
Syamsi pergi diantara shofia dan beneto yang duduk seperti harimau yang terluka, ujung jari
shofia gemetar gugup, bergerak di atas tempat dudu dengan banyak gerakan
Halaman 77
Dengan tanpa tujuan, merusak kesana kemari dengan amarah, air mata membasahi matanya,
tetapi dia menahannya agar tidak menetes, giginya gemetar gelisah, jika di Roma dia akan
meluncurkan timah dan menghabisi syamsi, tetapi dia di negeri asing, dia datang kemari
untuk tujuan tertentu yaitu kembali pada Iryan, mengembalikan cinta dan kepercayaannya,
dan mencegahnya memeluk agama selain agamanya, karena ini dia harus menahan
amarahnya dan berpura-pura.. benar berpura-pura.. sampai mencapai tujuannya dengan harga
apapun, sampai jika dia menjual dirinya karena setan, Beneto sadar betapa menderitanya
Shofia, dia berusaha meringankannya, dan menuangkan gelas demi gelas sampai dia lebih
tenang, Beneto bergumam mengarahkannya dengan terlihat serius: kita harus bertindak bijak”
-Iryan yang terkutuk ini menjatuhkan kita pada dilema, apakah kamu menyangka aku
mencintainya dengan bodoh begini? Dia itu norak saat melakukan sesuatu, aku tidak berpikir
dengannya kecuali karena tanggung jawab yang aku bawa yaitu mengembalikannya ke Roma
dengan agamanya, dan aku tidak terima wanita dengan gipsy yang jatuh, yang dipanggil
Syamsi, mengalahkanku begini. Apa yang dikagumi padanya, tariannya yang ditinggali
setan??”
Beneto berkata dengan tegas: “ kita tidak akan membiarkan Iryan lepas bagaimanapun
pengorbanannya”,
Shofia berkata dengan semangat: -“ jika kamu berbuat begitu Beneto, maka aku akan jadi
milikmu sendiri, aku berjanji padamu..
Wajahnya tampak senang dan berkata: -apa benar yang kamu bicarakan?”..

Halaman 78
-sebaliknya aku milikmu sejak sekarang..aku janji padamu”.
-tetapi jika dia merasakan itu akan memperumit masalah, sayangku shofia.
-“kita tidak akan membuatnya tau, bagaimana?
-aku miliknya di depan, tetapi milikmu satu pada urusan yang sebenarnya.
Beneto berkata dengan bingung: -“ keraguan ini memusingkan
-“ini hanya siasat..
-“aku tidak percaya pada siasat ataupun tidak”
-tetapi aku berjanji padamu.. kamu tau bahwa orang barat menundukkan orang timur dan
mengalahkannya, tapi kamu tidak akan berdiri untuknya selamanya.. suatu hari kita tidak
akan membiarkan orang timur menghancurkan orang barat.. aku dan syamsi contoh
perkelahian antara barat dan timur, dengan hasil perkelahian yang kamu tahu sendiri..
Beneto berkata mengambil bagian... –“ perkelahian ini berbeda.
-“apa maksudmu?”
-“di dalamnya tidak ada pesawat, tank atau teknologi.. hanya emosi dan pikiran..
-“ kekuatan kita menghancurkan segalanya.. segala sesuatu.
Shofia mendekati bento dengan perhatian sampai pintu hotel tiba-tiba Iryan masuk bersama
pemandu wisata Ali, Bento berteriak dan berdiri dengan tegang:

Halaman 79
-Iryan sudah datang.
Shofia berdiri dengan lain dan melihat dengan perhatian: -“ Ya Tuhanku.. dia memakai jubah
juga seperti penduduk sini.. aku tidak percaya dengan mataku.
Bersama dengan itu shofia telah berlari di sampingnya dengan semangat, ketika shofia
mendekat dengan berteriak dengan keriduan: -“ Iryan.. kekasihku..
Iryan melihatnya, mengucek matanya tidak percaya, dia berkata: -“apa kamu shofia? Apa
yang mendatangkanmu kesini..” dia tidak percaya denngan apa yang dia lihat
-“ apakah kamu tidak menyambutku dan memelukku Iryan?”
Iryan berkata dan berdiri mematung: -“aku tidak berhak melakukan itu”
-“tidak Iryan..kamu punya hak apapun atasku..bukankah aku kekasihmu yang kamu
rindukan..
Iryan berkata dan mengarahkan pandangannya ke bawah: -“ segala sesuatu yang banyak di
hidup sudah mati..dan segala sesuatu yang lain lahir...setiap hari dia berkata begitu...Iryan
yang kemarin bukanlah Iryan yang sekarang..namaku bukan lagi Iryan.. aku sekarang
bernama Abdullah Karlo.
Shofia berkata dengan wajah mendung: -“Abdullah karlo?? Apa artinya ittu??”

Halaman 80
-artinya bahwa aku memeluk Islam..
Shofia berteriak gila: -“karena perempuan sial syamsi?”
-“Bukan itu, tetapi karena kebenaran”, kemudian pandangannya membidik dan berkata:
-“ketika kamu memancing memperluas bumi dengan cahaya yang suci bagimu terbuka
kebenaran-kebenaran tanpa kepalsuan, dan terbit kebenaran tanpa kemunafikan.. dan kamu
mendengar suara kebenaran yang menggoyahkan di cakrawala bergema dan kamu
mendengarnya sama seperti yang didengar para Nabi Allah (tidak ada tuhan selain Aku, maka
sembahlah aku dan dirikan sholat untuk mengingatku.. hamba Allah melewati jalan yang
tidak membelok pada sesuatu yaitu seperti pemimpi yang menyerang dengan tinggi shofia,
Shofia merangkul Iryan dengan lengannya, berusaha menciumnya, tetapi Iryan
mendorongnya dengan kuat dan dengan kilat, dan meninggalkan coretan yang mulia
walaupun tubuhnya kurus, dia berkata: apa lagi setelah kebenaran kecuali kesesatan”
Shofia merasa kalah dan frustasi, dengan gagap dalam kemarahan dia berkata: -“apa kamu
tidak bicara Beneto bahwa Iryan telah menimpa keburukan setelah denganku.
-kamu tau dia selalu bermimpi romansa..
-tetapi dia jatuh di jurang dengan keputusannya.. dia harus terbangun dari pingsannya suatu
hari..
“sudah lama pandanganku..dan aku tidak bisa memandang lama-lama.

Halaman 81
-Apa maksudmu?,,
-“ aku tau bagaimana kembali ke jalan yang benar.
- kenapa tidak kamu lakukan?”
-“sebuah perintah membutuhkan pemikiran dan perencanaan.. barangkali kita memohon
dengan cara setan untuk mencapai tujuan yang mulia...
- Setan, Beneto??”
- Iya.. Setan, tujuan membenarkan perantara seperti yang dikatakan guruku yang seorang
filsuf besar Machiavelli.. bahwa siasat dunia hari ini bersujud di mihrobnya yang didiami
setan. Kata-katamu ringan Beneto..
Beneto tertawa terbahak dengan gila dan berkata: -“kamu akan jadi milikku malam ini Shofia
-“kenapa malam ini dengan diri ini Beneto?”
- karena agar kita percaya perjanjian antara kita.. kecuali kita pergi untuk keadaan jalannya..
Shofia diam kemudian berkata: “ tidak apa-apa..
tersebar kabar di koridor hotel dan semua berbicara tentang pemusik Itali yang memainkan
Keyboard yang mencintai penari Syamsi, dan diumumkan keislamannya karena ingin
menikahi penari itu, kabar itu mengganggu dan lucu, disana siapa yang melihat bahwa ada
kepanikan yang cepat tidak memadamkan hasutannya, dan berusah menjadi abu yang tertiup
angin, kemudian Iryan pulang ke negaranya, Syamsi juga pulang ke negaranya, lalu urusan
ini selesai..
Halaman 82
Disana siapa yang melihaat bawa urusan ini tidak aneh, bagi manusia dengan kebebasan
mutlak memeluk keyakinan sesuka dia, ada kelompok yang berkata dia salah, dan kelompok
lain melihat dia benar, tersisa pihak khusus dari wanita, dia tau rahasia apa yang terjadi, dia
melihat Iryan telah belajar Islam dengan taat, dan memeluk Islam tentang kepercayaan
dengan murninya pandangan tentang kisah penari Syamsi yang semata-mata menjadi alasan
matanya terbuka pada dunia dari pikiran dan kepercayaan yang tidak dimilikinya sebelumnya
yaitu pengetahuan yang hakiki.. dalam kesibukan malam Iryan pergi -Abdullah Karlo- dari
hotel dengan hati-hati tanpa merasa sendiri, bahkan syamsi sendiri tidak tau kedatangannya
atau keluarnya kecuali jelas suatu hari yang akan datang.

Halaman 83
Ketika syamsi tau akan kabar keislaman Iryan hatinya menari bahagia, perasaannya
bercampur dengan kebahagiaan, keheranan dan kepercayaan, bukankah dia yang membuka
jalan di depannya ketika keinginannya selamanya dalam pernikahan? Apa syamsi tidak
dengan keakraban, kecantikan dan daya tariknya yang menawan mempengaruhi di dalamnya
dan menjadikannya jatuh cinta, dan dia menyiapkan untuk penelasan dengan lebih mahal dari
apa yang dia miliki untuk memenangkan syamsi? Bukankah tarian, lagu, dan kata-kata manis
syamsi yang mengendalikan perasaan Iryan, membakar rasa kasihnya, menjadikannya
melakukan segala hal yang syamsi mau sampai merubah kepercayaannya? Bukan miliknya
hari ini yaitu mengulangi kesepakatan menikah dengan Iryan, dan dia harus memberi
pengorbanan demi pengorbanan, cinta telah mendahulukannya dalam lingkup ini dengan
jarak yang jauh, waktu telah datang yang harus dia jalani di belakangnya, dia terengah-engah
dalam ketegasan sampai tidak menyia-nyiakannya, khususnya bahwa setiap syarat-syarat,
penjagaan, dan pengulangannya telah jatuh di bawah kaki cintanya Iryan dan
pengorbanannya, kemudian jika dia harus mengalahkan wanita tidak penting yang sudah lalu
dari roma, yang ingin memperdaya Iryan sekali lagi, sampai seakan Iryan warisan yang sah
untuknya, Shofia harus kembali dari mana dia datang dengan cinta yang hilang sebagaimana
mereka berkata yang terkalahkan dan tersingkirkan, Syamsi menemukan kenikmatan besar
atas itu, sebaliknya dalam kesenangannya tidak akan lengkap, kebahagiaannya tidak akan
sempurna kecuali jika melenyapkan serangga yang kotor, dia kembali ke negaranya dengan
kerendahan hati dan keluasan pikiran, sungguh kenikmatan menolong Shofia tidak
terucapkan kebahagiaannya tentang kenikmatan cinta yang besar yang dia miliki untuk Iryan
kekasihnya yang yang seperti malaikat,
Halaman 84
Hatinya yang baik bersahabat, kasih sayang sahabat yang bersih dari kerakusan, Syamsi
mengganti pakaiannya atas alasan setelah menghiasi cross, berdiri di depan cermin dengan
tenang atas kecantikan dan dandanannya, menyingkap kekuatannya dalam mempengaruhi
dan menggoda, meletakkan parfum paling mahal dengan bau paling harusm, tidak lupa minta
pertolongan pada Allah, berdoa di setiap hatinya bahwa Allah akan melindungi
keamanannya, dia menyadari bahwa dia tidak akan suka satu di hidupnya seperti menyukai
lelaki ini yaitu Iryan. Kemudian sesungguhnya kisah cinta mereka dari awalnya sampai akhir
adalah kisah cinta yang membahagiakan dan penuh dengan setiap unssur kerinduan dan
kebangkitan, suatu saat akan masuk surat kabar dan majalah disini dan disana dengan
perhatian yang pantas didapatkan, sungguh kisah-kisah bintang seperti biasa memiliki daya
tarik, orang-orang menerima untuk membacanya dengan gairah sampai walau kisah yang
tidak penting atau dibuat-buat, maka apa pikiranmu dengan kisah seperti ini katakan dia akan
mengadakan seperti itu di tengah artis, sebaliknya syamsi sekarang berpikir untuk menulis
catatan harian yang menyenangkan, dan siapa yang mengetahui telah datang kepadanya satu
dari orang-orang mengeluarkan atau memproduksi film-film dan memintanya mengusahakan
film, berhadapan dengan harta dengan jumlah yang besar, dan akan kembali dengan Iryan
setelah menikah ke negara Syamsi yang selamat dan bahagia dengan pertolongan dan dia
harus memfoto penantiannya dan teman-temannya yang dikaguminya yang akan bahagia
karena kebagiannya, dia sekarang memiliki kemampuan tidak masalah uangnya bisa
diinvestasikan dalam proyek seni yang menghasilkan pendapatan, seperti Iryan seorang
pemusik yang mahir bisa memanfaatkan apa yang telah dianugerahkan padanya, dia pulang
padanya dengan kepulangan yang dipikirkan, bukan tidak membuka tempat hiburan khusus
untuknya, dan menjalani sendiri, menerima uang bulanan puluhan ribu pound di
belakangnya? Sungguh masa depan tampak di depannya bersinar penuh senyuman , maka
segala sesuatu atas...

Haalaman 85
Apa yang baik, dan tidak akan berselisih dengan ibunya seperti pernikahan ini, dia adalah
wanita yang baik, dan tidak mementingkan sesuatu kecuali menjadi anak yang bahagia di
hidupnya, dia memiliki rizki yang mencukupinya dan syamsi lupa pada janjinya karena
mimpi-mimpinya dan harapan yang banyak, yang mengganggu dirinya, dia sekarang harus
pergi kemana Irman ada setela meninggalkan hotel dan kelompok terakhir, dan tidak ada di
depannya kecuali dia minta pemandu wisata memanggilkan untukknya, yang mengetahui
segala sesuatu tentang kekasihnya. Ketika Ali datang melihat syamsi dengan pandangan yang
lama dan berkata: -“kemana?”.
-“Iryan.. kami harus memulai langkah menikah.
Ali berkata dengan kritis -tidak mungkin kamu pergi padanya dengan penampilan begini
-kenapa?
-“tempat dia ada sekarang tidak memperbolehkan wanita kecuali berkerudung dan
membatasinya, ini jika diperbolehkan wanita masuk..”
Syamsi berkata: -“aku akan menunggu dari jauh, kamu pergi dan panggil dia untuk datang
menemuiku.
“tetapi dia dalam khulwah tidak keluar kecuali ke masjid..
“khulwah?? Apa itu khulwahhh
-“tempat khusus dengan kekosongan disana untuk membaca dan beribadah”
“apakah dia menghabiskan harinya disana seluruhnya untuk itu?”

Halaman 86
Sebenarnya dia melakukan itu dengan semangat minimal di hari-hari ini”
Syamsi berkata mendesak: “bawa aku padanya, aku tidak berurusan denganmu atas sesuatu
setelah itu
“aku tidak bisa..
“kalau begitu beri aku alamatnya, aku akan pergi kesana sendiri dengan mobil taksi”
Pemandu hotel (ali) menggerakkan tangannya dan bergumam: “kamu bebas”
Dia percaya pada kecantikan, keanggunan dan kekuatan pengaruhnya, bukankah kriteria ini
yang membuat Iryan masuk Islam dan mengangkat bendera putih? Dia turun dari mobil di
depan masjid yang dideskripsikan Ali, kemudian mendekati bangunan kecil dari dua ruangan
ke samping masjid, kemudian loceng berbunyi, selang sebentar pintu terbuka, mendominasi
darinya wajah Iryan yang tampak sejuk sebagian lainnya, Iryan melihat padanya dengan
heran: -apa yang membuatmu datang kesini?
Syamsi tersenyum dan berkata: -dua kakiku, tidakkah kamu memintaku masuk.
Iryan menjawab tanpa memandang syamsi kembali: -ini tempat untuk para lelaki saja tidak
dimasuki wanita”
“termasuk aku?”
-“ucapanku jelas”
Halaman 87
“ada apa denganmu?
“tidak benar datang kesini dengan pakaian begini, ini zina yang jelas”
“aku datang karena kamu sayang dan ingin memberi selamat padamu
“kamu tidak berhijab”
“apakah penari berhijab?
“jika dia paham kebenaran Islamnya”
“apakah tarian itu kafir?”
-“keburukan, penentangan dan dibuat-buat
“apakah seperti ini kamu menemuiku setelah aku menunggu lama, dan aku tulus padamu
memperjelas dengan mereka semua karenamu..
“aku tau..”
“kenapa menolakku sekarang?”
-“karena kamu dengan ukuran islam yang kamu tau menjauh dan tidak menjadi sesuai dengan
tuntunan Islam”
Telinganya tidak membenarkan, syamsi merasa sakit dan malu, dia ingin menampar Iryan,
dan mencekik lehernya dengan tangannya kemudian meremasnya, tetapi di lain waktu dia
berharap akan pengorbanan Iryan, Syamsi menenggelamkan wajahnya dengan ciuman,tetapi
suara muadzin muncul dengan besar, telah datang waktu asar..
Iryan berkata padanya: -“pergilah.. para lelaki akan datang, dan tidak benar mereka
melihatmu dengan penampilan dandan begini”

Halaman 88
-“ bagaimana aku menemuimu? Dan kapan?.
-“aku akan mengirimimu pesan.. atau datang sendiri.. di antara kita ada urusan yang harus
kita putuskan bersama..
Suara muadzin berbunyi dengan suara yang besara, orang-orang mulai berdatangan ke
masjid, Syamsi mendengar Iryan berkata: “aku akan pergi wudhu.. kamu tidak seharusnya
terus disini lebih lama”
Dia bergegas pergi, dan menghentikan taksi, kemudian naik ke taksi dan mobil itu pergi. Air
mata syamsi jatu dalam diam, dia segera mengeringkannya dengan ringan karena merusak
riasannya, dia merasa marah sekali atas tangisannya, dia menyapu air matanya sebentar
membatasi dan menentang, apa yang diinginkan lelaki ini darinya? Kemarin berlebihan
hadirnya dan gaya hidupnya, dan sekarang berlebihan kekakuan, hijrah dan fanatisme.
Apakah dalam pikirannya penari berhijab? Bagaimana menari? Apa kami menari dan
menggunakan khimar dan juba.. para pemudi di televisi menari disana dan membuka
rambutnya kanan kiri, di depan dan belakang atas melodi musik yang populer, para lelaki
bermain dengan pedang dan menarikan tarian seri keluarga,. Syamsi kembali berpikir dengan
mencerna, Iryan sekarang sedang sangat semangat dan terdorong, dia ingin berjalan dengan
jalan ideal dalam agama seperti orang-orang yang mengetahui dan orang-orang sholeh dari
para lelaki Allahh, dia benar dengan semangat ini syamsi sedikit takut, ketika Iryan melihat
kehidupan tidak mungkin dilewati pada sisi ini dari..

Halaman 89
Yang ideal pada zaman sekarang yang penuh dengan perubahan, pikiran-pikiran, masalah dan
kepercayaan, maka syamsi harus bertahan dengan sabar, berusaha dengan cara yang fleksibel,
kecerdasannya yang alami akan mendekatkan Iryan padanya dengan baru, dengan cara yang
membuatnya rela dan tidak menjadikannya hijrah selamanya, dia berdiri dengan langkah
berani dalam perjalanannya dari keraguan pada Iman dan keyakinan, dia tidak mungkin
-selama dia muslim yang adil- mengingkari kesungguhannya atas itu, dan tidak akan
mendzoliminya atau mengingkari untuk mengasihi syamsi, bahwa menikahnya menjadi
kebutuhan, kecuali kisah yang membahagiakan rusak dari awal sampai akhir. Bisa jadi
menikah adalah mahkota kebenaran dalam kisah ini.. lelaki berpindah dari gelapnya
kesesatan kepada cahaya iman dengan keutamaan wanita.. wanir yang menari da
menunjukkan.. maka syamsi akan bertahan untuknya sampai akhir sebentar dalam hidupnya,
dan tidak akan meninggalkannya lepas.. orang-orang ketika berkata tentang keislamannya
akan mengatakan tentang syamsi yaitu secara pribadi yang lebih banyak, para hakim akan
berkata: “Subhanallah.. seorang lelaki yang ditunjukkan atas tangan penari”.
Ketika syamsi kembali ke hotel disana ada pengacau dengan mata merah dan syamsi segera
melangkah menuju lift, ketika menemukan dirinya dalam kondisi yang mengerikan dalam
perjalanan menuju kamarnya, dia mementingkan dirinya agar terus berpikir, tetapi dia
mendengar suara “Saqr” memanggilnya... syamsi berpikir untuk hati-hati pada Saqr dan
melewati keadaan jalannya, tetapi kembali berkata pada dirinya, kenapa tidak duduk
dengannya agar dia berdebar tentangku, melupakan masalah yang menghantui.. syamsi
memaksakan senyumnya pada Saqr dengan cantik, dan menuju padanya, menyalaminya
kemudian duduk menemuinya, diantara mereka terpisah agak lama..

Halaman 90
-ada apa denganmu syamsi?
-“tidak ada apa-apa..
-“kita orang arab disini memiliki dunia dengan firasat yang tidak salah..”
Syamsi menganggukan kepalanya dalam kesakitan dan berkata: “ aku telah bekerja dengan
keras tanpa tanda kebijaksanaan
“Iryan?”
“iya dia..bagaimana kamu tau?
“orang-orang di kota membicarakannya”
“apakah sekarang menjadi terkenal?
“kamu juga.. penari yang membawanya ke jalan Islam..
Syamsi tersenyum bahagia kali ini dan berkata: “apakah pengakuan mereka benar?
“bukankah itu benar?”
“tetapi Iryan..
Saqr memotongnya dan berkata: -bukan Iryan..namanya sekarang Abdullah karlo
“Maha suci yang mengubah segala keadaan”
“Departemen wakaf dan urusan keislaman akan mengadakan perayaan besar atas peristiwa
ini, khususnya bahwa dia mengambil kebijakan dari pengadilan yang menetapkan
keislamannya..
Syamsi tertawa dan berkata:

Halaman 91
-“ apakah tidak boleh untukku menari di perayaan ini?”
-“jika seseorang mendengar ucapan ini maka kamu akan dikeluarkan dari negara ini beberapa
waktu
Syamsi berkata dengan marah: -“tergambar dia menginginkanku menggunakan hijab”.
-“ lalu bagaimana dengan itu?
Syamsi melihat Saqr dengan asing dan berkata: “ bagaimana untuk orang sepetiku berhijab
atau bercadar?”
“berhijab di siang..dan menari sebagai pengembara di malam har”
“apa kamu mengejekku!”
“Selalu.. disana pakaian kerja yang usang memiliki karakter dan profesi yang bermacam-
macam selama bekera, lalu mereka melepasnya setelah itu..”
Syamsi berkata selang sebentar berpikir: “ini skizofrenia dalam kepribadian, aku tidak bisa
hidup dengan dua wajah, aku tidak menyangka dia juga akan setuju dengan itu”
Saqr memandangnya dengan tajam dan kuat, lalu berkata: -“aku mengulangi permintaanku
untuk menikahimu, kamu tidak akan menyesal banyak.. sungguh ini kesepakatan yang
menguntungkan atas berbagai hal.. untukku dan untukmu..aku mencintaimu sungguh, cinta
yang tidak dinikmati wanita sebelumnya...
Syamsi berkata dan menyia-nyiakan dengan kebiasaannya merasa: “Aku tahu, tetapi aku
tidak bisa hidup jauh dari Negaraku selamanya,
-“ini benar.. tetapi aku akan membangunkan rumah yang layak untukmu di negaramu, kamu
akan hidup disana.. dan aku akan mendatangimu setiap bulan dalam beberapa hari.. dan jika
Allah memberi rejeki dengan anak-anak maka mereka akan tumbuh dibawah asuhanmu.. aku
tidak akan menyimpan untuk mereka kecukupan tuntutan hidup..
Syamsi berkata dan kembali air mata menetes di matanya: “aku tidak menggambarkan bahwa
aku kehilangan Iryan selamanya “
“beginilah hidup, di dalamnya ada banyak kepahitan..tetapi tidak berhenti”
Syamsi berteriak mendesak: aku yang membuatnya.. patung cinta yang menyerupainya...dan
aku tidak akan melampaui batas di dalamnya”.
Saqr diam sejenak,
Syamsi berkata padanya: -apakah kamu sesak? semoga apa yang kukatakan padamu tidak
pernah mempengaruhi persahabatan antara kita,
Saqr tersenyum dengan benar dan berkata: -“aku lelaki yang banyak pekerjaan, aku
menerima banyak, dan kehilangan juga.. aku selalu bertahan dengan sabar, mustahil kita
sukses jika tidak bersabar.. ketika aku kehilangan perjalanan aku tidak menyerah untuk putus
asa, tetapi aku menyiapkan perjalanan yang baru.. sungguh aku mencintaimu.. dan orang
yang mencintai harus tulus untuk selamanya.. sama baik tercapai ataupun tidak tercapai..
syamsi mengatakan ini menimpali:

Halaman 93
-semoga Iryan berkata padaku seperti ucapan ini antara kita seperti dia berkata: dia memberi
anting pada seseorang yang tidak memiliki telinga..” dan tertawa.. tetapi syamsi tertawa tidak
keluar dari hati.

Halaman 94
Iryan tidak takut jika syamsi tersakiti, dia tulus pada Iryan dan ramah, tetapi dia melihat
bahwa syamsi adalah muslimah dengan islam yang diwariskan keluarganya, tidak mengenal
agamanya kecuali sebagian adab dan mengikuti arahan yang tidak menunjukkan kesadaran
yang hakiki dengan urusan akidah, yaitu dalam penampilannya yang umum tidak berbeda
dengan tanda wanita eropa atau amerika, dan tidak berbeda antara wanita nasrani, yahudi,
malal dan yang lainnya yang tidak mengetahui tentang agama kecuali hanya luarnya saja,
Iryan merasa bingung dengan yanga ada di hadapannya, dia percaya bahwa syamsi
mencintainya, tapi cinta yang hakiki pada pandangannya adalah penggabungan dan
persetujuan dalam dalam naungan apa yang dia imani, ketika kebingungannya bertamabah
dia pergi ke syekh aidil ya’qub bertanya: “dia mencintaiku
“cinta itu banyak warna, anakku
“aku tau, tetapi apa yang aku lakukan sekarang?”
“lakuakan apa yang dikatakan suara hatimu”
“keraguan menggodaku”
“Nabi kita berkata: “menangkan dengan suatu agama yang menepuk tanganmu”
“apakah setiap manusia melakuka itu Tuan, menurutmu?”
“orang-orang yang melakukan itu sedikit.. syahwat membalikkan kebijaksanaan”. Abdullah
karlo menganggukkan kepalanya dan syekh berkata:

Halaman 95
-“tetapi urusan ini berubah setelah menikah..
“semata krmungkinan Tuan, bukan begitu?”
“seperti urusan masa depan..dan masa depan di tangan Allah.
“lalu apa yang harus aku lakukan sekarang?”
Syekh ied tidak mau mencampuri urusannya dengan petunjuknya, dia orang beriman yang
kuat keinginannya, dia memiliki akal dan bisa menimbanga urusan dengan terencana, dia
tidak menyerah pada hawa nafsu dan syahwat, atau menyerah pada godaan setan, dan ketika
Iryan Abdullah Karlo sibuk dengan urusan syamsi, Beneto datang pada sore hari, Beneto
sangat marah pada Iryan, tetapi dia menutupi perasaannya yang sebenarnya, dan memahami
dari kebenarannya memilih keyakinan yang dipeluknya, ini perkembangan yang istimewa,
bukan untuk seorang yang masuk padanya tetapi untuk menyindirnya dengan gaya lilitan, dia
kembali berpikir pada apa yang dilakukan tanpa tekanan, perantara terbaik untuk itu adalah
dia pulang ke roma, disana dia akan menemukan waktu dan berhati-hati, untuk kembali
memandang urusan yang fatal seperti urusan ini, dan akan mencerahkan dengan pandangan
ayah Ibunya, dan ulama agama yang pemimpinnya tau dengan banyak dengan perkembangan
keyakinan, disana dia tidak akan diwajibkan memeluk salah satu yang dia inginkan, Abdullah
karlo menggerakkan kepalanya, dan menjawab bahwa dia tidak melepaskan keyakinan datri
masuarakatnya atau dari masyarakat di dunia, sebaliknya dia harus menghadap dunia
sebagaiaman puas dengan itu , tetapi dia memanggil manusia untuk membenarkan keyakinan
mereka tanpa takut dan cemas. Beneto berkata padanya:”sungguh kamu bermain api”.

Halaman 96
-“api untuk siapa yang menyimpang dari agama yang benar
“kamu akan membayar dengan harga yang mahal balasan dengan cepat”
“aku sia untuk berkorban dengan segalanya di jalan Allah,
“itu adalah kegilaan agamaku”
“kami telah mengubah mutiara, maka setiap dari kami pergi di jalanNya”
“apa kamu mendorongku Iryan? Kenapa kamu tidak menyerahkan dadamu padaku? Apa
tidak boleh aku rela dengan apa yang kamu yakini?”
“semoga..tetapi pemahamanmu klasik pada agama, sama seperti kamu klasik pada jenis
musik yang kamu mainkan, membenci pemikiran baru, dan memanggilku yang bebas lalu
kamu mengendapkan di belenggu perbudakan”
Beneto berteriak marah: “budak adalah mereka yang tidak memiliki kontrol atas dirinya,
budak adalah mereka yang berhayal tentang keyakinannya di bawah pengaruh perasaan dan
panggilan cinta
“bukan, budak adalah mereka yang fanatik dan tertutup, yang tidak mencari kebenaran”...
Beneto membalas dan berkata: “budak adalah siapa yang meninggalkan keluhuran warisan
mereka karena wanita..ita wanita yang menjual dirinya pada khalayak..”
“siapa maksudmu?”
-“syamsi, bukankah dia yang memperdayamu dan menjadikanmu lelucon?

Halaman 97
Abdullah karlo menutup matanya sebentar dan berpikir kemudian berkata dengan membelok:
“dia menemui kbenaran..aku kagum padanya.. dan para pemuda mengaguminya dari banyak
wanita.. hal yang biasa.. dia membukakanku pintu yang tertutup.. aku berjalan di jalan dan
mencari terus mencari.. ada alasan semata.. ketika aku sampai pada kebenaran aku tidak
menemukan syamsi disana..benar..aku menemukannya menjauh dari kebenaran yang ada..dia
berkata padaku: ini kita telah bertemu akhirnya.. aku berkata padanya: tidak.. tetapi kita
berpisah. Itu karena kamu mengetahui bahwa disana ada kebenaran, tetapi kamu tidak
mengetahi apapun tentangnya, sebaliknya perbuatan dan jalanmu adalah dua musuh yang
sempurna pada kebenaran itu..maka berbeda.. apakah kamu paham urusan ini Beneto pada
sisi yang benar?”
Beneto bernafas dengan pandangan tersesat dan berkata: “setiap yang kamu pahami tentang
islam adalah karena kamu sakit..
Abdullah karlo membalas dengan kalimat AlQur`an: dan kami turunkan AlQur`an sebagai
obat dan rahmat..
Beneto kembali melihatnya dengan marah: “kamu keras kepala”
Abdullah karlo tersenyum dan menggelengkan kepalanya dan berkata dengan kata-kata lain
dari AlQur`an: (semoga kaumku mengetahui dengan dengan sesuatu yang tuhanku
mengampuniku dan menjadikanku dari orang-orang yang mulia)
Sebelum pergi Beneto berkata dalam kesenangan dan dia mengamati Abdullah karlo:

Halaman 98
“aku lupa mengabarkan bahwa aku akan menikah”
“selamat..
“kamu tidak bertanya dengan siapa?”
“aku tau kamu suka kecantikan yang jelas, tetapi jangan bilang padaku syamsi..”
Beneto diam sejenak kemudian berkata : “bukan..tapi shofiya..
“Shofia yang sama?”
“apaka kamu terganggu?”
Abdullah tersenyum ringan dan bergumam: “dia kembali untuk menutupi agamaku dan
ketika dia tidak berhasil kamu tidak membalas kembali dengan tangan kosong”
Beneto menjawab dengan marah: “dia menangis di bawah kakiku.. dia memberiku segala
yang aku inginkan, dan menyerahkan apapun yang dia miliki, apa kamu paham?”
“bagaimana aku tidak paham? Aku tahu gadis roma..memelihara budaya..”
Beneto memandang Abdullah dengan janji dan berkata: “ini ejekan Iryan, dan kami tidak
mengampuni ejekan..
“benar bahwa urusan ini bukan urusanku, hei kawanku yang berusaha melawanku.....
Beneto keluar dengan percikan uap di matanya. Setelah keluar, Abdullah karlo duduk sendiri
memikirkan dari awal tentang syamsi, syamsi yakin pdanya bahwa urusan ini harus
diputuskan akhirnya. Tetapi tiba-tiba Syekh
Halaman 99
Abdul ya’qub masuk padanya dengan izin tanpa janji sebelumnya, setelah menemuinya
dengan salam. Syekh memahami bahwa dia tidak akan selamanya bersama Iryan lama, untuk
mengetahui bahwa dia disibukkan dengan membacanya, kemudian dia berkata: “sekarang
kami tidak menemukan pekerjaan yang cocok untukmu, tetapi dengan sifat tepat waktu kami
menemukan untukmu menjadi sopir mobil kementerian pendidikan, gajinya sekitar 3500
dirham, itu setara dengan sepertiga gaji yang kamu habiskan di hotel sebagai pemain..”
Abdullah karlo dengan senang menjawab: “marhaban dengan rizki halal.. sungguh aku rela
dengan sedikitnya itu, petunjuk yang Allah limpahkan padaku lebih mahal dari setiap harta
karun dunia..
Wajah syekh bersinar dengan kebahagiaan, dan memuji Allah, berkata: “ada yang lain...
“aku taat pada perintahmu”
“Istri yang suci baik dengan kebaikan islam”
“dimana aku menemukannya?”
“kamu harus melihat dan duduk dengannya dulu”
“itu untuk menyempurnakan separuh agama seperti yang mereka katakan”
“dia guru di salah satu sekolah kementerian.. Asli Suriyah.. taat pada Tuhannya dan beradab
sesuai agamanya, dia setuju jika kamu setuju..
Dada Abdullah bahagia untuk memikirkan, sungguh cara menikah yang tidak disusun
sebelumnya

Halaman 100
Itu di roma, bersama dengan itu perasaan terdalamnya menyampaikan bahwa itu adalah
rencana yang disetujui, datang suara Syekh Eid.: “kamu bebas mutlak dalam menolak atau
menerima.. kamu memiliki ruang waktu untuk berpikir, aku tidak berbuat itu kecuali dengan
ilmuku, dengan kamu yang tidak akan kembali sekali lagi untuk memikirkan menikah dengan
penari.. Abdullah tidak mampu memotong dorongan seperti ini sendiri tentang syamsi, dia
mencari pengantin perempuan yang lain, yang tidak sama dengan syamsi urusannya, telah
hidup hubungan diantara mereka berbulan-bulan yang lama, penuh dengan perasaan dan
berbagai kejadian, cukup bahwa dia adalah sebab keislamannya, Iryan tidak pergi pada
syamsi sendiri, dia ditemani oleh pemandu hotel Ali, dan mempersilakan pertemuan di luar
hotel.
ketika syamsi bertemu dengannya, syamsi membayangkan bahwa Iryan memanggilnya untuk
berbicara dengan kecintaan padanya penyesalan untuk kebaikan, dan mentakdirkan untuk
hari-hari yang indah yang akan dihabiskannya bersama.
Iryan berkata padanya: segala sesuatu adalah perintah Allah
“aku tau itu dengan pasti”
“berhati-hatilah jika aku bicara itu, aku tidak kembali di antara kita dan tidak bersatu,
Dia berkata heran: “bukankah aku sudah menjelaskan ucapanku, kamu kemarin mengkritikku
dengan kritikan yang mengganggu
Iryan berkata dengan hati-hati: “Abdullah bukan Iryan”

Halaman 101
“tetapi hati ini tidak melanggar janjinya”
Tidak berpaling banyak pada yang dikatakan syamsi dan dia menjawab: “aku ingin wanita
muslimah, ingatlah aku dengan agamaku, sampai kita hidup dengan cahayanya”
Dia berkata dengan setia: “aku akan meninggalkan tarian”
“karena aku?”
“iya.. aku tidak akan menyentuh khamr selama aku hidup”
“untuk kerelaanku?”
“iya...aku akan berhijab..sholat..puasa..”
Abdullah berkata padanya: “seharusnya kamu melakukan itu, lalu aku tidak menikahimu,
apakah kamu melakukan itu syamsi?”
“aku melakukannya karenamu, bukan karena yang kamu pikirkan tentang itu”
“mukmin yang sebenarnya melakukannya karena Allah”
Syamsi berkata mendesak: “bukan karenamu, apakah kamu ingin menipuku? Apakah
kejujuran mengganggumu?”
“aku menghormati kejujuranmu”
“mana? Segala tentang kita pergi karenanya..”
Syamsi berdiri mematung seperti harimau ganas:

Halaman 102
“aku tidak pernah kalah sama sekali dalam hidupku”
“ini bukan perlombaan jika kamu melihatnya dengan adil.”
“kamu menghasutku atas itu..Astaghfirullah”
Abdullah berkata padanya: “jangan pernah luka keutamaanmu.. kita akan hidup seperti
saudara karena Allah.. aku akan tetap ada pada hubungan yang dibersihkan dari tujuan
duniawi yang tidak kekal.. aku akan berdoa untukmu selalu dalam shalatku dan tidak akan..
Syamsi memotongnya dengan berteriak: -cukuppp.. aku tidak mau mendengar suaramu
“itu karena setan berdiri diantara kita..”
Tiba-tiba tamparan yang tidak diharapkannya datang, wajah Abdullah merah.. jatuh air mata
syamsi.. Abdullah meletakkan tangannya di tempat tamparan.. bergumam : “Allah
memaafkanmu syamsi”
Syamsi pulang ke hotel, dia tidak melihat sesuatu depannya, dia buta atas segala yang ada, di
kepalanya tidak ada gambar kekalahan sama sekali yang mengganggunya, dan berkhayal
akan duduk di atas pelaminan dari cahaya, dia menemui sebelumnya memohon padanya dan
bergantung padanya, sebagaimana orang-orang yang menontonnya condong padanya di
malam hari dengan kesombongan, dan mereka kehilangan dia, kecantikannya yang menipu,
mendominasi para lelaki dan mereka, keamanannya sia-sia, mimpi-mimpinya menjadi abu,
masa depannya suram, dia kalah berkali-kali.. kematian bukan ini, di kamarnya dia
mengeluarkan

Halaman 103
Botol obat tidur, dan menelan banyak obat itu, setelahnya dia mendengar dering telepon , dia
tidak menjawabnya dan berdering lagi.. dia diam.. kepalanya berputar apakah dia akan mati
dengan malang begini.. dia kembali mencintai hidupnya.. dia mengambil telepon dan
berteriak dengan suara sedih yang lemah: “tolong aku..tolong aku..aku mati” mereka
mendatangkan dokter hotel, segera mencuci lambungnya, sepertinya dia tidur, mereka
memindahkannya ke rumah sakit rosyad Dubai, jarum infus tertancap di pembuluh darahnya..
mereka mendengar dia bergumam: “Iryan ttelah membunuhku..dia memulai lembar yang
baru bersama jalang”. Berita itu tersebar di penjuru hotel, dan melewati jalan, salah satu ruat
kabar mengambilnya, disebarkan dengan gambar yang misterius, cukup menaruh inisial..
Abdullah karlo menangis atas tragedi syamsi, dia berkata pada siapa yang ada di sekitarnya:
“aku tidak berharap terjadi begitu padanya, aku tidak membencinya sama sekali, tetapi
menikah itu masalah lain, aku harus memahami syamsi yang begitu.. banyak orang yang
mengaguminya, dan berharap menikah dengannya.. apa yang aku lakukan Ya Allah? Apakah
aku jadi menikahinya? Tetapi urusan ini tidak benar jika dengan cara begini.. Abdullah karlo
menunukkan kebingungan dan teguran pada hatinya, tetapi dia tidak tau apa yang seharusnya
dia lakukan. Syamsi sembuh dengan obat dalam waktu sebentar, dia melihat dokter-
dokternya yang menasehatinya untuk merubah udara dan tempat, sampai dia melepaskan jika
bagian dari pakaian kejadian menyakitkan yang dialaminya, syamsi mendengarkan perkataan
mereka, khususnya ketika meyakinkan padanya bahwa Iryan telah hilang selamanya, dan
berkata pada dirinya sendiri akan naik pesawak untuk kembali ke negaranya:
Halaman 104
“Iryan adalah mimpi indah..aku telah bangun darinya dan tidak menemukannya..
tidak melewati waktu panjang sampai Abdullah karlo terdaftar dengan pekerjaannya di
kementerian yang juga tempat kerja istri di masa depannya, sebaliknya menikah dengan
perbuatan.. badai sudah reda, suasana membaik, Abdullah menyusun hidupnya yang baru,
menikmati wujud istrinya di sampingnnya, dan dihadiahkan padanya teman-teman masjid
sebuah mobil kecil yang membuatnya senang, sebagaimana kontribusi mereka padanya
dalam perabotan rumahnya yang kecil yang dia sewa di tempat tinggal para syekh dengan
biaya bulanan menengah, dia menetap pada ketenangan hakiki tidak pernah dia rasakan
sepanjan hidupnya seperti ini.. suatu sore dia berbisik pada istrinya “maysun” dan berkata: “
aku telah mencintai islam dengan cinta yang tinggi dalam hidupku”
“aku tau”
“aku berpikir untuk keliling dunia untuk berdakwah pada manusia, orang-orang islam dan
selain islam.. mereka butuh iman yang benar.. disana, istriku tercinta..banyak yang tidak tau
apapun tentang islam, dan disana orang-orang islam cacat keyakinannya atau meninggalkan
esensi agama mereka.. kemudian diam sejenak, dan kembali berkata: “aku percaya bahwa
eropa dan amerika adalah lahan yang subur untuk berdakwah, kenapa kita mengendurkan
untuk melaksanakan kewajiban itu.. bukankah kamu yakin bahwa kita sebagai muslim yang
lalai dalam melaksanakan utusan dan menyebarkan dakwah?” karena istrinya tampak lelah
telah merawat pertumbuhan sultan..dan tidak menjawabnya..

Halaman 105
Maysun berasal dari Samiya, bagian yang manis, perasaan yang mengalir, berkembang di
rumah sebuah ilmu dan keutamaan, di dalamnya ada kecerdasan dan kenyamanan, ayahnya
adalah lelaki pemikir Islam yang terkemuka, maysun menjelaskan krisis politik yang kejam
dalam hidupnya, maka mereka membawanya hijrah, pergilah ayahnya dan anak-anaknya ke
negara-negara Allah yang luas, mereka pergi ke negara paman sam, mereka dekat dengan
tempat di salah satu teluk, salah satu dari mereka pergi ke Australia, dan maysun menemukan
kesempatan bekerja di sekolah Dubai, dia memiliki aktivitas sosial dan agama diantara para
wanita, khususnya dalam jama’ah perbaikan sosial di Dubai, dan kelompok “umul
mukminin” di komunitas luar Arab, dia melakukan kegiatan untuk taat kepada Allah,
mengikuti kuliah, mengisi seminar, mendiskusikan buku baru dan mengikuti penulisan
majalah, dan surat kabar islam, sama seperti sebagian penulis kecil yang mengobati sisi
kelebihan wanita muslimah, dia selalu berkomunikasi dengan ayah dan ibunya yang hidup di
Saudi Arabia di kota madinah begitu juga sisa saudaranya yang berjumlah 7 orang yang
tersebar di penjuru dunia yang luas, dia bersemangat menjadi istri Abdullah karlo seperti
bagian dari perintah suci dalam hidup dan sekarang maysun sudah masuk ke hatinya sejak
pertama dia melihat maysun, Abdullah berkata setelah menikah: “aku percaya pada teori
cinta pada pandangan pertama”. Maysun tersenyum dan berkata:

Halaman 106
“ini karena kebaikan Allah sungguh Allah tidak mentakdirkan sesuatu kecuali sudah diatur
dengan sempurna keadaannya..” dia memegang tangan maysun dengan cinta, dan menyentuh
wajahnya yang menarik, lalu berkata: “apa itu cinta menurutmu?”, dia menarik tangannya
pelan pelan dan menjawab: “yaitu apa yang kamu tau disini dalam hidup kecil yang indah”
“aku ingin kamu mengungkapkannya dalam kata-kata.
Dia berkata dengan memerah wajahnya malu “kejadian-kejadian yang aku sampaikan lebih
dari kata-kata, kamu tau Abdullah bahwa banyak kata-kata yang tidak bisa diungkapkan
dengan lengkap.
Abdullah berkata padanya: “apa tidak mungkin cinta memadukan dua jiwa”
“dan dua jasad..”
“dan memperbaiki pikiranku maysun”
“kita berbeda, tetapi tetap menjadi kekasih, Abdullah”
“kita tidak menjalin setelah analisis dan deskripsi yang dalam untuk mencintai, maysun
sayang.”
Dia mendesah dan berkata: “karena kita menganalisis apa yang tidak boleh dianalisis, dan
menggambarkan apa yang susah digambarkan, itulah kenapa cinta lebih banyak rahasia yang
membuat bodoh, luarnya tidak menarik belakangnya.. barangkali karena itu rahasia
penciptaan, bukankah kamu tau ayat-ayat

Halaman 107
Al Qur`an yang berbunyi: “dan darri tanda-tandanya telah diciptakan dari kalian pasangan
untuk tinggal padanya diantara kalian dengan cinta dan kasih sayang..
Abdullah bergumam berpikir: “mawaddah dan rahmah?”
“benar..
Dia menepuk dengan tangannya dan berkata: “sudah ada..ini yang dimaksud cinta yang
abadi..mawaddah wa rahmah.. betapa agung kata-kata itu!! “
Mereka mengakhiri untuk mendengar suara panggilan adzan sholat subuh, mereka berdiri dan
mandi kemudian wudhu untuk pergi ke masjid, sedangkan maysun melaksanakan shalat di
rumah,
Abdullah berkata dan dia memakai jubah putihnya: “ aku tidak mencintai seseorang di
hidupku seperti kamu mencintai muhammad”
“manusia sempurna.. ditulis tentangnya di satu buku Nasrani yang besar dan berkata: yang
terbaik dalam sejarah seratus.. awal dari mereka adalah muhammad.
Maysun berkata dengan membawakannya sepatu: “apa manfaatnya? Jika mereka tidak
beriman pada yang datang pada muhammad..
“mereka tidak paham, bahwa kesaksian dari yang netral menyelidiki kebenaran, dan siapa
yang tau telah masuk islam suatu hari”
“aku melihat di eropa atau amerika dengan takjub”

Halaman 108
“ tetapi disana baik menurut sebagian orang, mereka tidak kembali pada perkataan benar
yang didukung bukti, smpai mereka mengubahnya..”
“mereka banyak yang berpikur keagungan muhammad sebagai manusia tanpa mereka
berpikir dalam agama yang memanggilnya, yang membentuk kepribadian ketuhanannya yang
tiada banding..”
berapa bingungnya Abdullah karlo ketika tiba-tiba maysun berhenti berbicara dan berkata
menutup wajahnya yang tampan: “apa kamu menyukainya sungguh?”
“pada?”
“syamsi”
Abdullah terbahak senang dan berkata: “aku sudah berpaling darinya, tetapi siapa yang
menyebutkan padamu tentangnya sekarang, dan kita tak pernah puas dengan melaksanakan
sholat?”
Maysun berkata sesuatu dengan sesak: “aku kagum bagaimana kamu mencintai penari, dan
menampakkan badannya untuk menyengat mata-mata rakus yang datang..”
Abdullah menurunkan kepalanya dan berkata: “itu hasrat.. pada waktu jahiliyah”
“bukan tetapi itu cinta dan nafsu”
“kalian berkata padaku tentang islam yang mencintai bukan yang sebelumnya maka aku akan
lahir dari awal...

Halaman 109
“itu benar, tetapi aku tidak bisa melupakan..”
“itu karena kamu wanita..”
“aku membandingkan diriku dengannya!!”
“bukankah dia mencintaiku satu di hidupmu sebelumku?”
Maysun tergagap beberapa saat dan tampak kesedihan pada wajahnya, kemudian berkata:
“kita sudah berjanji pada kejujuran, tidak suka bertemu pertanyaan ini”
“aku tidak pernah kesal jika berbicara, itu karena aku percaya bahwa ini sudah selesai dengan
sempurna
Maysun berkata dan duduk lebih dekat: “aku tidak bertemu dengannya sendiri.. ucapan
ayahku dalam pernikahan denganmu..tetapi dia adalah pemuda bersemangat melawan
kegelapan, menolak penghinaan.. lalu..
Abdullah berkata dalam semangat: “lalu apa maysun sayang?”
“mereka membunuhnya.. “ Maysun diam sejenak kemudia kembali berkata: “aku
mencintainya setelah mati syahid.. aku ingin meletakkan kehormatan di dadanya yang
berlumuran darah..”
Abdullah karlo ingin mengusir mendung kesedihan yang tampak diantara mereka tiba-tiba,
tanpa peringatan sebelumnya dia berkata:

Halaman 110
“ini dengan itu.. aku bukan tersangka atas tuduhan syamsi”
“tetapi mereka berbeda..”
“apa dia paham itu bahwa kamu menganugerahkan padaku kehormatan serupa pada dadaku
ketika aku memilih Allah untuk syahid.. “
Dada maysun tertekan, hatinya berdetak dan berteriak: “apa yang kamu katakan”
Abdullah segera keluar, iqomat sudah mendekat, dia keluar ke jalan sempit yang dia tinggali
dengan berjalan kaki karena masjidnya dekat, berjalan ke kakan jalan yang lain menuju
masjid, ada yang bengkok dengan cahaya yang redup, dia melewati jalan dan hatinya
bergantung dengan sholat, dia bertasbih, memuji dan mencari medan, tahun ini..dia tidak
menyadari apa yang terjadi padanya sesaat kemudian, dia merasa dengan tangan yang gila
menginginkan badannya dengan belati.. dia berteriak..meminta tolong..maysun mendengar
suaranya dan berlari dengan baju tidur tanpa alas kaki.. maysun melihatnya tergeletak di
samping jalan berdarah, apa yang dilihatnya menghantui, lalu ada mobil hitam model amerika
yang melihat dengan pandangan seperti anak panah melihatnya seperti hantu seorang lelaki
dan perempuan yang tidak jelas wajahnya dan tidak bisa terlihat plat mobilnya. Maysun
berteriak meminta pertolongan.. sebagian orang-orang yang ada di rumah dekatnya bergegas..
salah satu dari mereka mengirim pesan ke masjid, Syekh Eidil Ya’qub datang, bersamanya
murid-murid pilihan, tidak satupun dari mereka berpikir kecuali memindahkannya ke rumah
sakit dengan sesegera mungkin, dalam beberapa menit tertentu dia sampai ke rumah sakit
Rasyad pada kebenaran kedua di Dubai, ketika mereka meminta donor darag, berlomba..

Halaman 111
Orang-orang yang hadir dan setiap satu orang ingin menikmati kemuliaan yang besar,
Abdullah karlo seperti koma.. tidak bangun kecuali setelah dua jam.. disana luka yang
menganga di paru-paru kiri, tetapi cedera tidak sampai ke hati.. dokter berkata
Alhamdulillah.. masih ada pertolongan Allah menjaganya, beberapa milimeter diselamatkan
hidupnya.. karena cedera di hati membunuhnya seketika..
Syeikh eid berdiri di mihrab setelah shalat dan berkata: “hadirin.. aku mengajak kalian untuk
saudara kalian Abdullah karlo terjaga danmendoakan.. aku mengajak dari dalamnya hati
kalian.. tangan-tangan yang buruk tercemar dnegan keburukan ingin dia pergi selamanya itu
karena dia menyebutkan kalimat tauhid.. kata-kata yang benar.. hati yang hitam tidak
mengetahui kecuali kegelapan.. fanatisme buta membenci kebebasan, cinta dan
persaudaraan.. saudara kalian Abdullah karlo mengetahui cara yang tidak dipenuhi bunga dan
kesejukan.. dia memilih jalan dakwah pada Allah.. jalan pengorbanan, gugatan, dan
penebusan, dan tidak akan berubah kekuatan yang memadamkan cahaya Allah.. pergilah ke
saudara kalian di rumah sakit.. katakan padanya: kami bersamamu di jalan ini kami berjalan,
tangan-tangan Allah menyentuh kita, pisau belati yang menusuk dadanya tidak akan
mengubah takdir Allah.. Allah yang membalikkan segala sesuatu..”
setelah keadaan Abdullah membaik, orang-orang pergi padanya dalam baris yang
dikerahkan, tidak terlihat orang-orang seperti mereka sebelumnya di negara ini, tidak ada
gotong royong yang banyak dengan adanya orang sakit, direktur rumah sakit dengan bantuan
polisi mengatur ini sebagai solusi, dia memerintahkan para pengunjung pergi dengan antrean
panjang, mereka melewatinya dengan cepat tanpa bersalaman atau berbicara.. ada Allah.
melihat antrian yang panjang Abdullah tersenyum bahagia , disamping..

Halaman 112
Tempat tidurny berdiri istrinya yaitu maysun, disamping sisi yang lain ada Syekh aidil
ya’qub, Syekh sebagai pemimpin antrena menunjuk kepada para pengunjung dengan jari
telunjuknya agar mereka melewati dengan ringan tanpa kegaduhan, Abdullah membaca mata
dan wajah mereka dengan cinta, ketulusan dan simpati.. seperti tidak melihat atau mendengar
semacam itu di hidupnya.. matanya menangis bahagia dan memuji Allah.. maysun
mengeringkan air matanya setelah selesai antrian, dan Syeikh eid keluar. Abdullah melihat
maysun dengan cinta dan berkata: “sekarang, apa aku berhak atas kehormatan yang kamu
letakkan di dadaku, atau bahwa kehidupan-kehidupan tidak berhak atas penghargaan?”
Maysun memahami apa yang menyerangnya, dia melihat dengan dalam dengan pandangan
yang memanggil seluruh rasa cinta dan kesucian. Dia ingin berbicara tetapi tidak bisa... dia
menangis.
Abdullah berkata padanya: “apa kamu menangis? Allah telah menjagaku dari kematian yang
nyata.”
Dia menuju ke dadanya dan menenggelamkannya dengan ciuman dan air mata... Abdullah
mengusap kepalanya dengan cinta dan berkata: “aku bahagia..bahagia sekali.. aku menerima
penghargaan akhir.. mereka tertawa bersama..

-14-
Halaman 113
Penyerangan Abdullah bergema di kota Dubai dan di daerah lain, itu karena kota tempat dia
hidup dalam keamanan yang tegas, itu ciri kebencian padanya di kota-kota dunia yang lain,
kemudian orang-orang yang jatuh pada penyerangan adalah lelaki asing yang harus menutup
perlindungan, demikian dia memiliki keadaan khusus, jika dia memeluk islam dengan suka
rela, jelas pejahat terdorong untuk berbuat dengan fanatisme buta dan kebencian, tidak ada
sebab lain yang memanggil kejadian itu seperti pencuri misalnya, atau keyakinan politik,
Dubai membuka diri pada setiap surat kabar dan majalah dunia, dan orang-orang pada
perbedaan, warna-warna, dan jenis-jenisnya membaca dan mengikuti apa yang diinginkan
pikiran mereka tanpa menjadikan mereka dibenci dalam membentuk kelompok atau
kumpulan politik, ini adalah negara produksi, pekerjaan, perdagangan dan menghargai
kebebasan dan pekerjaan tanpa membuang waktu tanpa polemik. pameran, pertemuan
perdagangan, dan produksi adalah atribut utama dalam majelis yang berkala, kemudian
diikuti festival olahraga dan sedikit perayaan sastra dan seni disini, jatuhnya kejadian ini
mengusirnya dengan sangat, untuk itu aktivitas polisi dan detektif dalam mencari mobil yang
dibuat amerika berwarna hitam milik siapa, polisi dubai sudah mengetahui dengan pintar juga
kemudi detektif dan yang mengikutinya, maka kunci hukum dimiliki abdu karlo.. ketika
kondisinya membaik dia menolak memberikan detil apapun tentang pelakunya, dia ingat
memuji Allah atas ditulisnya keselamatan untuknya, ini lebih penting dari segalanya..
Halaman 114
Pelakunya tidak akan melakukan pada Abdullah Karlo di belakang hukumannya adalah
sesuatu yang memiliki perhatian, tetapi polisi tetap menanyakan pertanyaan yang
meyakinkan Abdullah bahwa keamanan negara seperti segala yang menghabiskan sentuhan,
di setiap meminta untuknya adalah sebuah pelanggaran keamanan, penyerangan atas jiwa
manusia, dan tidak adanya kehormatan atau otoritas negara. polisi mampu memegang benang
merah dengan berhasil ditemukannya mobil amerika itu dan yang menyewanya berhenti di
garasi hotel, tempat kerja Abdullah sebelumnya, polisi juga telah mengatur informasi
penyewa mobil itu, urusan ini berbahaya, polisi memerintahkan para pekerja di lobi hotel
yang telah ditunjuk keluar sebagian tertuduh di waktu sekitar kejadian, tuduhan mengarah
pada sekitar pemusik beneto, petugas penyelidikan menanyainya dengan cerdas pada ritme
dengan Abdullah agar berbicara, mereka memahaminya bahwa dia mengetahui segala sesuatu
dan berkata pada Abdullah karlo: “terdakwa mengaku”. Abdullah terheran tanpa santai “-
beneto??”
“iya dia”
“aku ingin memaafkannya, dia melakukan itu karena sedikit ceroboh”
Perintah penangkapan beneto telah disebarkan, urusan ini tidak mengherankan baginya,
karena dia yakin Abdullah melihatnya, Shofia tidak mengetahui kabar yang menjelaskan
jalan ceritanya sampai dia berinisiatif pergi ke bandara mencari tanda pesawat yang
membawanya keluar Dubai, tidak ada pesawat darurat yang mengarah ke Italia, beneto tidak
mencegah itu, karena satu saksi melarikan diri

Halaman 115
Adalah kebaikan untuknya, pria petugas kepolisian bisa menarik Abdullah sampai mengaku
bahwa shofia mungkin yang menemani di mobil beneto, dengan komunikasi hotel banyak
polisi tau bahwa dia pergi, mereka mengeluarkan perintah segera untuk menangkapnya di
bandara, dan mencegahnya pergi, kemudian menangkap beneto si tersangka dengan berbagai
informasi kecuali dengan kehadiran perwakilan kedutaan Italia, seperti mencari kehadiran
pengacara dari Roma agar membacakan sangkalan dan membelanya, itu yang dilakukan
shofia. Sebenarnya shofia mengingkari tanda hubungannya dengan sesuatu apapun yang
terjadi, dan menegaskan bahwa dia tidak menemani beneto mallam itu di mobil yang
meluncur, beneto tidak menolak ucapannya, seperti Abdullah karlo tidak bisa menegaskan
bahwa dia yang bersama beneto di mobil, itu karena jarak yang tidak dekat, dan cahaya
lampu yang redup sebelum fajar.
Syekh aidil ya’qub berbicara disana dengan izin dan berkata padanya: “kamu hidup di dubai
lama sebagai oase keamanan dalam ketetapan aturan Allah, undang-undang harus ditegakkan
dalam mengambil hukuman pada setiap yang menyalahgunakan hidup manusia, dan
keamanan masyarakat... hukum itu bukan hukum pribadi Abdu karlo, tetapi denngan tingkat
awal hukum masyarakat untuknya kesucian dan mengikutinya orang-orang yang kotor”.
Abdullah karlo menjelaskan dan dia di atas tempat tidur sakit: “Nabi kita yang mulia
menasehati kita untuk memaafkan pada siapa yang dzolim, dan sampai siapa yang memotong
kita.. menasehati kita bahwa aku selamat, dan mereka mengajak orang yang bermaksiat dan
berdosa pada taubat dan penyesalan...

Halaman 116
Dan istighfar.. AlQur`an berkata pada kita siapa yang memaafkan dan memperbaiki maka
diberikan pahala dari Allah..”
Shofia menyatakan setelah pulang ke hotel dan berkata: “bukan urusanku dengan hukum ini
baik dekat ataupun jauh, setiap urusan bahwa Iryan (Abdullah merindukanku.. dan
mengulang ajakannya unuk mengunjunginya.. aku tidak dayang karena aku mencintainya..
tetapi aku datang membayar dengan cinta yang menyelidiki.. iryan bukan dengan para lelaki
yang baik padaku, dia manusia dengan bakat terbatas, pribadinya lemah.. untuk itu dia
dipermainkan penari, dia tidak percaya itu, dan tidak bergantung padanya, sebaliknya aku
mendengar bahwa dia menerima dalam jumlah yang besar harta untuk mengubah agamanya.
Aku menaytakan, dan aku tidak berbohong, ketika aku sampai ke roma aku akan menggugat
balik karena dia telah memfitnahku, dan menghancurkan reputasiku, kami dari keluarga
terhormat.. jangan lupa kalau dia bukan lagi warga Italia.”
Pemandu wisata Ali berkata dengan melimpahkan salah satu majalah: “Abdullah karlo
menikmati kecerdasan yang tajam, transparan, jelas dan murni.. lebih memeriksanya dengan
benar dan jujur, jangan menawar dan mempercantik, dia tau tujuannya dan menemukan jalan
tanpa mengelak. Dia menyebutku dengan wali-wali Allah yang baik.. dia bukan para lelaki
yang menyerahkan untuk memikat harta seperti yang dikatakan shofia.. ini fitnah.
Saqr saingannya yang dulu menyambung dengan hati-hati: Abdullah Karlo adalah lelaki yang
sangat sensitif, cenderung romansa, mencari dunia yang indah yang tidak menyerupai
kotoran, seperti di hari-hari kita ini menderita..
Halaman 117
Banyak, ini bukan zaman orang-orang suci, bersama dengan itu dia adalah lelaki yang baik
keislamannya dan kuat imannya, tulus keputusannya pada setiap keraguan hati dan akalnya,
dia hidup di surga yang diridhoi dengan bahagia dan selamat”
Shofia berkata pada suatu kunjungannya di sel kepolisian: “aku akan pergi ke roma Beneto,..

Beneto berkata dengan tidak nyaman: “kenapa?”
“aku telah menjalankan drama yang kasar ini”
“dan meninggalkanku Shofia?”
“apa yang bisa aku lakukan?”
“kita sudah berjanji atas pernikahan..”
“kamu sekarang dipenjara”
“apakah ini mengubah kesepakatan?”
“aku tidak baik untukmu, dan kamu tidak.. mereka menghancurkannya, tetapi dia menyebut
bahwa dia dapat diadili di penjara luar negaranya,”
wajahnya merah dengan marah, dahinya penuh dengan keringat, dia berkata dengan suara
seperti mendesis: kamu tau aku melakukan ini dengan Iryan, dan aku bisa mengulangnya
padamu”

Halaman 118
“membunuhku Beneto?”
“jika kamu menghianatiku”
“kenapa kamu menamakan ini berhianat?”
“lalu apa namanya kamu?”
“kita akan kekal dalam pertemanan, aku sudah memberikanmu apapun yang kamu minta”
Beneto memegang tangannya dengan kuat dan berkata : “kamu memikatku dan mendorongku
pada kejahatan”
“bukan aku, kamu yang menginginkannya”
“tapi kamu membuatku berani shofia.. dan menjanjikanku untuk bersamamu selamanya”
“perjalananku bukan berarti aku akan meninggalkanmu”
“anggota kelompok musik pergi ke banyak negara shofia, dan tidak setia padaku disini
kecuali kamu..”
Shofia berdiri dan mencium kepala beneto lalu berkata: “aku akan setia di sisimu.. “
Beneto tersenyum bahagia, dan merangkulnya dengan cinta, dia satu-satunya yang tersisa
bersamanya, tetapi obsesi segera bermain di kepalanya, pandangan malaikat beneto berubah
dengan pandangan kemarahan dan mengancam: “jika kamu menipuku dan pergi, aku tidak
akan mengampunimu... aku akan membunuhmu kapanpun.. kesedihan sepertiku tidak
kembali kecuali kamu penghiburnya..

Halaman 119
Ketika shofia pergi, dia menghela nafas lega, untuk seakan-akan memikul beban yang berat,
menyingkirkan mimp buruk yang hampir melenyapkan dirinya, dia semata-mata “sesuatu”
untuk memenuhi kekosongan. Abdullah karlo menerima pesan ketika di rumah sakit: “aku
sangat sedih atas apa yang menimpamu tuanku, aku berdoa pada Allah untukmu agar lekas
sembuh dengan kesehatan sempurna, semoga Allah memberkahi pernikahanmu, dan aku
berharap kamu di setiap hariku dengan hidup yang selamat dan bahagia, kamu pemilik
kesucian yang berhak atas setiap kebaikan.. pada kesempatan ini aku ingin mengabarkan
bahwa aku menikah dengan Saqr dan tinggal di negaraku.. aku meninggalkan tarian
selamanya.. aku sekarang sholat, puasa dan mohon ampun pada Allah... Saqr telah berjanji
padakku bahwa dia akan menemaniku ke baitullah pada musim haji utuk melakukan
kewajiban.. dan terakhir.. apa kamu tau bahwa kamu adalah sebab aku menemukan hidayah
yang benar.. betapa menakjubkan takdir ini.. dengan tulus..syamsi”
Wajah Abdullah karlo berseri dengan kabar gembira dan bahagia dia melanjutkan baris
pesan, istrinya maysun berdiri di sampingnya dan matanya mengikuti baris, kemudian
kembali meliah wajah suaminya. Ketika Abdullah melipat suratnya maysun berkata marah:
“dia sekarang dalam lindungan lelaki, maka apa maksudnya surat ini?”

Halaman 120
“tidak berarti apa-apa kecuali penyesalan dan permintaan maaf..”
“bukan, dia ingin berkata bahwa dia seperti yang kamu inginkan”
“lalu kenapa?”
“kamu mungkin berpikir untuk menikahinya”
“bagaimana bisa, dia saja sudah menikah?”
“mungkin dia minta cerai, penari tidak lupa bahwa dia penari meskipun sudah dicukupi
dalam kemanisan..”
Abdullah berkata dan mendesah: “kamu masih cemburu?”
“apa aku cemburu pada wanita begini?”
“lalu kenapa marah?”
“jangan pernah membalas suratnya”
“aku lupa kalau kamu hamil..”
Maysun sedikit tenang, dan duduk dengan tenang.
Abdullah berkata: “jika anak ini wanita aku akan menamainya fatimatuzzahra..”
“dan jika lelaki..”
“aku akan menamainya muhammad..”
“kamu ingin dia menjadi apa?.. dokter..insinyur.. guru..”
“tidak, tetapi pendakwah di jalan Allah.. dunia dipenuhi pemilik berbagai profesi dan
karakter..

Halaman 121
Tetapi nilai rohaninya sama-sama ada di barat dan timur. Orang-orang yang butuh
mengundang mereka ke penjara Allah, ketika itu terjadi setiap masalah dunia.. “
Maysun diam sejenak dan Abdullah berkata: “aku akan memberitahu anakku bagaimana
hidup muhammad.. bagaimana berinteraksi dengan sesama manusia dalam hidup ini..
bagaimana berjalan di rumahnya..di masjid..di pergerakannya dan dalam kedamaiannya..
setelah itu aku meninggalkannya untuk dia memilih pekerjaan yang cocok dengannya.. ini
yang aku baca pada salah satu pemikir kalian yang besar (hakim) bagaimana pendapatmu
sayang?”.
Sebelum maysun menjawab Abdullah, dia segera duduk dan matanya melihat pintu kamar,
dia berteriak dengan lengannya yang terbuka: “ayahku.. apa kamu datang syang..aku percaya
bahwa kamu akan datang..aku tau hatimu baik. Dia memeluk ayahnya, dan bergantian
mencium, menetes air matanya.
Kemudian ayahnya berkata dengan mengeringkan air mata: “aku tidak datang menyalahkan”
“aku tau Ayah..”
“hatiku sakit, aku tidak bisa bersabar..aku berharap dua sayap untukku terbang pada kalian
menjadi milikku..”
“ aku sangat merindukanmu Ayah!! Mana Ibu?”

Halaman 122
Dia mengambil obatnya dulu.. Ayah Abdullah, karlo, datang memperhatikan maysun,
Abdullah dengan cepat berkata: “dia istriku”
Ayahnya berhenti dan menciumnya, dan menganggukkan kepalanya dengan hormat, ayahnya
berkata: “Allah memberkahi kalian.”
Kemudian dia berkata pada ayahnya: “Iryan anakku.. aku ingin kamu pulang bersama kami
ke Roma setelah sembuh.. seseorang sudah pindah agama tapi jangan lupa tanah air..”
Abdullah karlo berkata : “maaf ayah..agamaku adalah tanah airku”
“apa kamu tidak akan kembali pada kami?”
“jika Allah menghendaki”
“kapan anakku?”
“akku bersumpah keluar bersama kelompok yang menyampaikan dalam perjalanan ke India
kami mengajak manusia untuk beriman..ketika sudah selesai, aku akan datang pada Ayah”
Ayahnya menganggukkan kepala, lalu mengangkat kepalanya dan berkata: “setiap orang
berharap selalu dalam kebaikan..”
“ridho Allah adalah seluruhnya kebaikan..”

-15-
Halaman 123
Abdullah mempercepat pergi ke India, dia yakin bahwa umur itu pendek, dan tanggung jawab
itu besar, seorang muslim wajib menyampaikan pesan dan orang yang berilmu semakin
merosot, mundur ke jurang.. kadang dia berkhayal bahwa orang yang berilmu seperti
tenggelam yang mengapung kemudian tenggelam, berteriak menantang
kematian..tolong..tolong”, maka tugasnya sebagai manusia yang meringankan untuk
menolong orang-orang yang dipamerkan ke halaman. Dia melihat sebagian bahwa dunia
kelihatannya hari ini lebih cantik dan indah adanya, dan bukan di tempat-tempat yang
melampaui dari sesuatu yang dia ketahui adanya, tetapi pandangan mukmin yang jujur
keimanannya -atas apa yang diyakini Abdullah- melihat apa yang ada di belakang tampaknya
dan merawat penutup masa depan, dia melirik sumpah badai yang mengacaukan, maka dia
membayar kerinduan yang luar biasa dengan berbuat sesuatu yang benar tidak mengejar
bencana.
Syekh eid berkata padanya: “kamu ditakdirkan untuk memperbaiki, Abdullah karlo. Ini orang
berilmu yang besar dan memperhebat kerusakan di dalamnya”
“aku tidak berusaha”
“tidak apa-apa mencoba, tetapi ingat selalu bahwa kamu turun di laut yang besar...”

Halaman 124
Kata-kata yang jujur lebih kuat dari biji jagung”
“dan kata-kata yang berbeda anakku jangan mengembangkan sudut yang serupa..”
“apa itu putus asa Syekh?”
“bukan, itu informasi kejadian pada kebenaran..disana diciptakan banyak sepertimu..
berkelompok seperti arus di penjuru dunia.. jika mereka berkumpul pada kebenaran untuk
membuat sungai besar.. suatu hari bumi akan hijau, bunga akan mekar.. dan mencium wangi
cinta di seluruh penjuru..
Abdullah karlo berkata : “dimana aku menemukan mereka?”
“ketika kamu keluar keliling dunia”
“aku ingin keluar,,,”
“jika kamu keluar maka lakukan..bersabarlah..dan perhitungkan”
“apakah aku akan menemukan mereka?”
“mereka disana.. dan mereka disini.. tidak melewati ruang dan waktu”
“aku akan membahagiakannya..”
“mereka ada.. dan siapa yang kemudian berharap ada.. Allah ingin orang-orang yang tulus
yang beterbaran di muka bumi, membawa risalah tanpa era..untuk itu ada kebaikan dan
keburukan.. ada ajakan yang diterima dan ditolak.. ada pertolongan dan kekalahan.. ada hidup
dan mati, apa kamu paham?
“iya”

Halaman 125
“apa yang kamu pahami..”
“aku akan melewati jalan..yang dilewati para pendahulu”
“kamu ingat bahwa hati mukmin adalah buktinya”
“pasti..”
“dan bahwa jalannya tidak ada akhir..”
“ini benar..”
“dan balasan akan datang segera.. tidak akan kamu dapat di dunia kecuali sedikit”
“dan bahwa dunia adalah sebentar atau sebagian waktu sebagaimana engkau ucapkan pada
kami”
“dan Akhirat adalah kehidupan yang sebenarnya, Abdullah..”
“dan pekerjaan-pekerjaan itu sesuai dengan niatnya ya Syekh yang hebat”
Syekh mengangguk dan berkata : “segala sesuatu bergantung apa yang diniatkan”
Hening sebentar kemudian Abdullah berkata: “ada pertanyaan yang menggangguku”
“katakan, pertanyaan adalah pintu pengetahuan”
“mengapa setiap orang dzolim tidak melewati kerusakan?”
“pekerjaan pada hidayahnya seribu kali lebih baik dari membunuhnya...apa kamu ingat ketika
Jibril berkata pada Nabi kita jika dengan mungkin merapatkan dua gunung pada telapak
tangannya?”
“iya aku ingat”

Halaman 126
“ Rasul tidak ingin umat itu keluar dari cara-cara mereka yaitu anak-anak yang menyembah
Allah...
Di pinggir teluk, di pelabuhan dubai yang terkenal, seorang lelaki berdiri dari jama’ah tablig,
mereka menunggu perahu yang akan mengangkut mereka ke kapal yang menjelajah ke India,
mereka mengenakan jubah dan sorban putih, tampak seperti kelompok malaikat yang suci
mengembara dengan dua burung di ujung langit yang biru cerah
Maysun berkata ke suaminya dengan air mata yang menetes di matanya: “Allah menjagamu”
“mahasuci Allah.. jangan hilangkan amanah bagiNya maysun”
“ambillah dengan hati-hati Abdullah... dan berhati-hatilah menjaga dirimu dari mafia kali
ini..”
Abdullah tersenyum dengan percaya dan Iman: Allah sudah mengatur umurku..Dia tidak
mengembalikanku padaNya kecuali tidak melayani tujuan mulia yang aku hidup karena itu..
Kemudian dia berbalik seperti mengingat sesuatu yang penting dan berkata: “ketika Fatimah
atau muhammad hadir,maka..”
Maysun memotong dan berkata: “dokter mengatakan padaku setelah memeriksaku dengan
USG bahwa aku hamil kembar..”
Iryan tertawa.. Maysun berusaha menghentikannya dari tertawa yang tidak perlu, maysun
memahaminya

Halaman 127
Bahwa orang-orang melihat mereka, melirik kanan kiri kemudian Iryan berkata setelah cukup
tertawa: “ aku merasa keadaanku adalah orkestra yang kaya, bahagia dan penuh musik”
Maysun berbisik menggoda: “apa kamu belum melupakan pemusik sekarang?”
“bagaimana aku melupakannya, setiap tidak ada pemusik berbalik dari luar kedalam..
sekarang menggoda jiwaku.. musik dengan jenis yang berbeda.. menggoyangkan jiwaku di
dalamnya dengan lembut, suci, dan iman adalah musik dengan tingkat yang suci..” Abdullah
merasa tangannya menepuk pundaknya dengan cinta, datang suara Syekh Eid memanggil
dengan khusyuk: “ayo Abdullah..datang perjalanan..perahu mengarah kepada mereka dan
sebelum melompat pada perahu dia berbalik pada maysun yang tersenyum dan Abdullah
berkata: “tidak ada Tuhan selain Allah.. “ maysun menjawab dengan suara tangis:
“Muhammad adalah utusan Allah..”

Anda mungkin juga menyukai