Anda di halaman 1dari 7

PROBLEMATIKA

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

Oleh ;
Adi Tri Nugroho (173241040)

FAKULTAS ADAB DAN BAHASA


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
2020
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagai makhluk sosial, Bahasa merupakan perihal urgen bagi manusia.
Dalam kesehariannya, manusia tak terlepas dari menggunakan bahasa untuk
berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Karena memang fungsi bahasa
adalah agar maksud dari setiap individunya dapat dipahami dan dimengerti oleh
lawan komunikasinya. Perlu diketahui bahwa, Jumlah total bahasa yang ada di
seluruh dunia tidaklah sedikit. Hampir di setiap negara bahkan wilayah masyarakat
tertentu memiliki bahasa mereka masing-masing. Maka ada bebrapa bahasa yang
ditetapkan menjadi bahasa internasional, seperti contoh bahasa inggris dan bahasa
arab.
Di zaman modern, mengingat kedua bahasa ini memiliki kedudukan yang
urgen di mata dunia, maka keduanya menjadi bahasa yang sangat penting dalam
dunia pendidikan. Hampir di setiap lembaga pendidikan, kedua bahasa ini masuk ke
dalam kategori ilmu yang wajib diajarkan, terkhusus bahasa arab baik di kalangan
masyarakat muslim maupun non-muslim.
Pada suatu proses pembelajaran, didalamnya pasti ada unsur mengajar dan
belajar. Kedua hal ini saling terikat, memiliki pengaruh dan menunjang antara satu
dengan yang lainnya, karena tidak mungkin apabila belajar tanpa ada yang
mengajarkan dan tidak akan ada pula kata mengajar apabila yang belajar tidak ada.
Dalam hal kaitannya dengan bidang pembelajaran bahasa arab, tidak menutupi
kemungkinan besar bahwa akan berhadapan dengan berbagai masalah-masalah
(problematika), yang mana kesenjangan-kesenjangan itu muncul dari berbagai faktor-
faktor yang ada, sehingga hal itu mengakibatkan proses pembelajaran menjadi kurang
baik dan tidak efektif.
Oleh karena itu, perlu adanya penelaahan mendalam terhadap problem-
problem yang dihadapi semasa proses pembelajaran sedang berlangsung guna
menemukan solusi-solusi yang harus dilakukan sebagai langkah aktif untuk
meningkatkan kualitas belajar dan mengajar, sehingga tujuan dari pembelajaran dapat
tercapai dengan hasil yang maksimal.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat disusun adalah sebagai berikut;
1. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran bahasa arab ?
2. Apa saja problematika yang dihadapi dalam proses pembelajaran bahasa arab ?
3. Apa saja solusi atau langkah yang harus dilakukan?
II. PEMBAHASAN
A. Definisi
Istilah kata "problematika" , terambil dari bahasa inggris yaitu "problematic"
yang memiliki arti permasalahan atau masalah. Sedangkan dalam bahasa Indonesia,
problem atau problematik berdasar KBBI adalah Permasalahan atau sesuatu yang
masi belum dapat terpecahkan.
Syukur (1983:65) menyatakan bahwa problematika adalah kesenjangan antara
harapan dan kenyataan yang diharapakan dapat menyelesaikan atau diperlukan untuk
mengurangi kesenjangan tersebut. Sedangkan Pembelajaran menurut Undang-Undang
Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 menyatakan pembelajaran adalah
“proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar”. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa problematika
pembelajaran adalah permasalahan-permasalahan (kesenjangan) yang timbul dalam
proses pembelajaran, terkhusus pada bidang mata pelajaran bahasa arab.
Sebagai sebuah proses, pembelajaran dihadapkan pada berbagai problem-
problem (permasalahan). Sedang problematika pembelajran adalah segala hal yang
mengganggu, menghambat, mempersulit atau bahkan menyebabkan kegagalan dalam
mencapi sebuah tujuan pembelajaran.
B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Proses Pembelajaran
Berbagai problem dalam interaksi belajar adalah masalah yang sangat
kompleks. Setidaknya ada dua faktor utama yang memiliki pengaruh tertinggi
terhadap suatu proses pembelajaran, yaitu faktor guru sebagai subjek pembelajaran
dan juga faktor siswa sebagai objek pembelajaran. Disamping hal itu, faktor lain juga
tidak bisa untuk diabaikan saja, misalnya faktor media dan instrumen belajar,
managemen sekolah, infrastruktur sekolah, metode dan juga sistem pembelajaran,
penilaian, evalusi dll. Semua faktor-faktor tersebut memiliki kontribusi dalam arti
meningkatkan kualitas belajar dan mengajar.
C. Problematika Yang Dihadapi Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
Masalah-masalah yang muncul pada proses pembelajaran terkhusus bahasa
arab (di Indonesia) ada 2 hal, yaitu ; Problematika Linguistik dan Non Linguistik.
Berikut akan dipaparkan penjelasannya;
1. Problematika Linguistik.
Problematika Linguistik ini berarti sebuah masalah atau kesulitan bagi siswa
(dalam proses pembelajaran bahasa arab) yang timbul dari karakteristik
bahasa itu sendiri sebagai bahasa asing, sebagai contoh dalam ranah fonetik,
morfologi, sintaksis dan semantiknya.
Berikut pemaparannya ;
1. Fonetik
Fonetik bahasa arab, memiliki sifat yang berbeda dan berbagai macam dalam
cara pengucapan lafadz huruf-hurufnya, masing-masing mempunyai kareteristik
tersendiri, seperti contoh bunyi huruf Halqiyah (Tenggorokan) sifat tata bunyi antara
dua mulut, tata bunyi ke hidung, Tata bunyi huruf yang berdekatan dalam cara
pengucapannya, seperti: huruf ‫ ض‬dan ‫ظ‬، kemudian ‫ ح‬dengan ‫ھ‬, dan bunyi-bunyi
lainnya yang menjadikan susah dalam pengucapannya. Termasuk juga problematika
bunyi beberapa fonem Indonesia yang tidak ada padanannya dalam bahasa Arab,
seperti bunyi P, G, dan NG, sehingga bunyi P diucapkan orang Arab dengan bunyi B,
seperti kata Jepang menjadi 'Yaban' dan lain sebagainya.
2. Morfologi
Beberapa hal penting Problematika dalam ranah morfologi antara lain:
1. Banyaknya bab dalam topik pembahasan sharaf, yang mana setiap bab dan
topik itu mempunyai kaidah-kaidah tertentu.
2. Integrasi sharf dan Nahwu. Terdapat hubungan antara keduanya, Al-Astrabadi
mengemukakan: “ Ketahuilah bahwa Tashrif adalah bagian dari Nahwu “.
Pernyataan itu mengisyaratkan bahwa tidak ada batasan jelas antara bab sharf
dan bab nahwu, kajian sharf terkadang masuk kajian Nahwu, dan begitu
sebaliknya,seperti fiil-fiil yang menashabkan 2 maf’ul masuk dalam objek
kajian Nahwu, sedangkan disisi lain masuk dalam objek kajian Sharf. hal ini
menimbulkan keraguan dan kebingungan bagi yang mempelajarinya.
3. Kesukaran dalam bidang fonetik, berpengaruh kepada kesulitan memahami
Sharf.
3. Sintaksis
1. Adanya perbedaan pola kalimat dalam bahasa Arab dari pola-pola struktur
kalimat yang dipelajari siswa dalam pembelajaran bahasa asing lainnya.
2. Adanya I’rab yang tidak ditemui dalam bahasa-bahasa asing lainnya, hal ini
membuat kesan sulit dalalam memahami bahasa Arab.
4. Semantik
Beberapa problem dalam ranah semantik yang kaitannya dengan
pembelajaran bahasa arab diantaranya:
1. Makna kalimat yang bermacam-macam dengan dilalah yang beraneka ragam.
2. Banyaknya kata-kata Arab memiliki kelebihan-kelebihan makna dan
karakteristik tertentu.
3. Dilalah suatu kalimat berkaitan dengan morfologi dan sintaksis.
2. Problematika Non-Linguistik
Kesenjangan-kesenjangan dalam bidang ini yaitu berasal dari luar zat bahasa
arab itu sendiri, kesenjangan ini muncul dari beberapa unsur-unsur dalam proses
pembelajaran bahasa arab itu sendiri. Problematika itu antara lain ;
1. Faktor guru yang kurang memiliki kompetensi sebagai pengajar bahasa Arab,
baik kompetensi paedagogik, profesional, personal atau Sosial.
2. Siswa yang tidak mempunyai motivasi kuat dalam pembelajaran bahasa Arab,
atau latar belakang peserta didik dalam pemahaman bahasa Arab.
3. Metode, pendekatan dan teknik pembelajaran yang tidak sesuai.
4. Sarana dan prasarana yang kurang memadai dan mendukung dalam proses
pembelajaran.
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagai sebuah proses, pembelajaran itu sendiri dihadapkan pada
kekomplekan dari berbagai problematika yang ada mulai dari sisi luar dan dalam.
Telah disebutkan secara singkat dalam sedikit pemaparan bahasan diatas tentang
problematika-problematika yang dihadapi pada proses pembelajaran bahasa arab,
mulai dari sisi linguistik (fonetik, morfologi, sintaksis dan semantik) dan juga dari
sisi Non-Linguistik (faktor siswa, guru, metode pendekatatan dan teknik
pembelajaran beserta instrumen dan media yang digunakan). Maka pada bab ini aka
diisi dengan penyelesaian dari problematika-problematika tersebut, yang secara
singkatnya solusi penyelesaian tersebut sebenarnya telah tersirat dalam problematika
yang disebutkan diatas. Namun, hanya perlu ditekankan bahwa dalam upaya
penyelesaian dari problematika tersebut benar-benar direalisasikan dengan sungguh-
sungguh demi terciptanya kualitas pembelajaran yang efektif dan mencapai hasil
yang maksimal.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad izzan.2011.Metodologi pembelajaran bahasa arab.Humaniora:Bandung.
Acep hermawan.2011. Metodologi pembelajaran bahasa ara.Remaja
Rosdakarya:bandung.
Nandang sarip.2012.Problematika Pebelajaran bahasa arab.UIN Suska

Anda mungkin juga menyukai